Skema Inverter DC to AC merupakan salah satu rangkaian elektro yang sungguh diperlukan di daerah yang memang belum mendapat arus listrik AC 220V atau PLN. Skema ini sungguh diperlukan untuk menciptakan rangkaian inverter yang berfungsi untuk merubah arus DC (direct current) dari baterai aki atau solar cell menjadi arus AC (alternating current) yang dapat digunakan untuk perlengkapan elektronik menyerupai lampu, TV, charger HP ataupun komputer.
Sebenarnya, telah banyak yang memasarkan rangkaian inverter DC ke AC dengan harga yang bervariasi, tetapi pada biasanya mereka memasarkan dengan harga yang cukup mahal, alasannya merupakan rangkaian ini sungguh penting dan simpel untuk digunakan dikala suasana darurat. Tetapi, Anda sanggup menjadikannya sendiri dengan menyaksikan denah sederhana yang hendak kami bagikan pada postingan ini.
Daftar isi
Skema Inverter DC to AC
Ada beberapa komponen yang perlu Anda siapkan sebelum menjajal untuk menciptakan Inverter sesuai dengan rangkaian diatas, berikut ini beberapa komponen penting yang dibutuhkan:
- Baterai 12V
- Transistor 2N2222
- Kapasitor 2.2uf (dua buah)
- Resistor 12k (dua buah)
- Resistor 680 ohm (dua buah)
- MOSFET IRF 630 (dua buah)
- Step up Transformator CT (center tapped)
Prinsip Kerja Inverter DC to AC
Pada umumnya, inverter memiliki prinsip kerja yang serupa dan sungguh sederhana, singkatnya merupakan inverter ini befungsi untuk menguatkan arus DC dengan banyak sekali rangkaian yang terpasang didalamnya, tinggi atau rendahnya tegangan AC yang dihasilkan tergantung pada banyaknya jumlah putaran di kumparan sekunder dan primer.
Ada banyak cara menciptakan inverter dari DC 12V ke AC 220V, salah satunya merupakan dengan Transistor output inverter yang dapat digunakan untuk lampu 35W. Tetapi Anda masih bisa memperkuat arus AC dengan cara menyertakan lebih banyak MOSFET.
Sesuai denah diatas, rangkaian dibagi menjadi tiga bagian, yakni Osilator, Transformator dan Amplifier. Sedangkan suatu osilator 50Hz berperan selaku pasokan frekuensi AC 50Hz.
Hal ini sanggup dirancang dengan menggunakan Multivibrator Astabil yang dapat menciptakan gelombang kotak 50Hz. Sedangkan, rangkaian R1, R2, R3, R4, C1, C2, T2, dan T3 merupakan osilator.
Setiap transistor akan menciptakan arus balik gelombang kotak (square wave). Nilai C1, R1 dan R2 berfungsi untuk menyeleksi frekuensi. Berikut ini rumus untuk frekuensi gelombang kotak yang dihasilkan oleh Multivibrator Astabil:
Singkatnya, arus balik dari Osilator diperkuat oleh power MOSFET T4 dan T1, lalu arus yang diperkuat tersebut dialirkan ke step up Transformator CT. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyaksikan video cara menciptakan inverter DC 12V to AC 220V sederhana dibawah ini:
Cara Membuat Inverter DC to AC Sederhana
Sesuai dengan video diatas, untuk merubah arus DC 12V ke AC 220V maka rasio Transformator mesti 1:19. Transformator atau Trafo memadukan kedua arus balik untuk menciptakan tegangan 220V bergantian dengan output gelombang kotak (square wave).
Dengan menggunakan baterai berkapasitas 24V, Anda telah bisa menjajal menyalakan lampu 85W, tetapi ini belum sempurna, alasannya merupakan Anda mesti menyertakan lebih banyak MOSFET untuk memajukan kapasitas inverter.
Nah, demikian postingan singkat yang dapat kami bagikan tentang Skema Inverter DC to AC sederhana yang sanggup merubah arus DC 12V menjadi AC 220V. Nantinya, rangkaian ini bisa Anda coba untuk menyalakan lampu bohlam, charger HP dan lainnya. Semoga bermanfaat.
