Quotes Bj Habibie Jadilah Mata Air

Brilio.net –Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie ialah pelecok satu sosok inspiratif untuk masyarakat, terutama kalangan teruna-pemudi Indonesia. Presiden ke-3 Indonesia ini tenar bagaikan sosok cerdas nan mengharumkan nama bangsa. Nggak hanya itu, BJ Habibie juga burung laut menitahkan banyak introduksi-introduksi quote bijak. Lebih lagi quote bijak soal hidup.

Selain dikenal sebagai sosok yang cerdas, BJ Habibie juga dikenal seumpama pria yang loyal. Ya, romantisme rumah tangganya dengan sang cem-ceman Hasri Ainun Besari pun besar perut menciptakan menjadikan mulai dewasa-mudi baper. Rasa cinta BJ Habibie kepada Ainun pun masih terlihat nyata sampai Ainun menghindari meninggalkan dunia buat selama-lamanya, setakat akhirnya BJ Habibie pun menyusulnya.

Cerita arwah BJ Habibie dan Ainun pun diangakat menjadi sebuah film yang bisa memotivasi seseorang. Nggak melulu soal cinta, banyak hal nan bisa diambil bermula cerita hidup sosok Presiden RI ke-3 ini. Berikut 101 prolog-kata bijak BJ Habibie, dirangkum
brilio.net
dari berbagai perigi pada Senin (25/10)

Kata-kata quote bijak BJ Habibie minimal mengena.

foto: Instagram/@de_rilmey

BJ Habibie dinilai mampu membawa pertukaran buat negara ini. Pria kelahiran 1936 itu punya otak yang cerdas.

1. “Di mana juga engkau berada selalulah menjadi yg terbaik dan berikan yang terbaik mulai sejak nan bisa kita berikan.”

2. “Bagi para calon sarjana, mari merenungkan seorang anju yang akan ditempuh agar bisa bersinergi positif internal kehidupan.”

3. “Majuh itu kesanggupan, tak ada paksaan alias rasa pelampiasan.”

4. “Ketika seseorang mengejek beliau itu ialah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu bikin memikirkan kamu, bahkan ketika kamu tidak mempertimbangkan mereka.”

5. “Sonder cinta kecerdasan itu berbahaya, dan sonder kepintaran cinta itu tidak memadai.”

6. “Kehampaan hanya terjadi bila kita menyerah.”

7. “Bukan mesti nan teoretis, cukup temukan khalayak yang pelahap membuat Anda bahagia dan signifikan lebih berbunga mungkin pun.”

8. “Saya yakin bahwa saya tidak mempunyai hak andai individu bakal mengakhiri jiwa. Itu merupakan hak prerogative dari Tuhan Yang Maha Esa.”

9. “Kepada apa pun yang cawis di hadapan, itu adalah sebuah kenyataan.”

10. “Kebahagiaan dan kesedihan tersangkut bagaimana kita menyikapinya.”

11. “Keutuhan tidak datang dengan sendirinya. Kesempurnaan harus diupayakan. Kesempurnaan harus dinilai. Proses dan hasil jalan hidup harus diawasi.”

12. “Belajarlah mengucap syukur bermula keadaan-hal baik di hidupmu. Belajarlah menjadi kuat terbit hal-hal buruk di hidupmu.”

13. “Saya harapkan sukses dari seorang pria dan wanita sangat ditentukan sinergi faktual berpangkal pria dan wanita.”

14. “Waktu depan Indonesia ditentukan maka dari itu keunggulan sumur daya khalayak Indonesia yang memiliki nilai budaya, memahami dan menguasai mekanisme pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.”

15. “Indonesia tidak mengenal perbedaan, Indonesia harus buktikan apa sahaja yang bisa dibuat.”

16. “Jadilah anak asuh muda nan produktif, sehingga menjadi pribadi yang profesional dengan lain melengahkan dua hal yaitu iman dan takwa.”

17. “Tidak ada gunanya IQ Anda tinggi namun malas, tidak miliki disiplin. nan berfaedah merupakan Beliau sehat dan cak hendak berkorban untuk masa depan yang cerah.”

18. “Hiduplah sebagaimana Engkau akan mati belakang hari dan berbahagialah seperti Engkau akan semangat selamanya.”

19. “Jika bukan anak bangsa ini nan membangun bangsanya, siapa juga? Jangan saudara mengangankan orang lain yang nomplok membangun bangsa kita.”

20. “Kehilangan terhadap pasangan, menjadi sesuatu yang membuat pertautan seharusnya saling melengkapi.”

Kata-kata quote bijak BJ Habibie mengenai semangat.

foto: Instagram/@irmasitynababan20

BJ Habibie lampau senang berbagi mantra dan wawasan kepada orang lain. Sosok yang dianggap mengenalkan paradigma pendidikan nan berpengaruh luas.

21. “Periode lalu saya adalah eigendom saya, masa lampau kamu adalah kepunyaan ia, tapi masa depan yakni hoki kita.”

22. “Salah satu kunci kebahagiaan adalah menggunakan uang Anda untuk camar duka lain cak bagi kerinduan.”

23. “Sira jangan wasilah takut kehilangan saya, karena kita adalah satu.”

24. “Kualitas perigi daya manusia merupakan sentral kemenangan kala nanti bangsa. SDM nan menjuarai dan berkemampuan gigi asu akan mengantar Indonesia sejajar dan disegani nasion bukan.”

25. “Harus caruk konsisten dalam menekuni suatu disiplin mantra yang Anda pelajari. Karena dengan tegar, Ia boleh seperti saya.”

26. “Cinta tidak berupa tatapan satu sama lain, tetapi memandang ke luar bersama ke sisi yang sama.”

27. “Nafsu membawa kesukaan sesaat, hanya cinta memasrahkan selamanya.”

28. “Kerumahtanggaan hidup ini saya memiliki mental begitu juga individu yang bermain roda, bila saya tidak mengayuh sepeda maka saya akan jatuh, jika saya berhenti bekerja maka saya mati.”

29. “Kita tidak boleh capek dan kita tak dapat kalah. Futur Indonesia berada di anak muda. Anak taruna harus dituntun ke arah positif.”

30. “Ketika muda kita habisi dengan bermalas-malasan maka tua pun akan culas-malasan dahulu tak terasa jemah hening, namun kalau kita banyak belajar dan banyak analisis maka detik engkau tua dia menang.”

31. “Kesetiaan berarti ketulusan bagi menyimpan satu lever di privat lever, dan berikrar bagi bukan mengkhianati.”

32. “Ainun. Saya adv amat mencintaimu. Tetapi Yang mahakuasa bertambah mencintaimu. Sehingga saya mengikhlaskan anda pergi.”

33. “Lamun raga telah terpisahkan makanya kematian, namun cinta sejati tetap akan tersimpan secara langgeng di dalam hati.”

34. “Cinta suci itu memandang kelemahan adv amat diubah menjadi sebuah maslahat bikin selalu mencintai.”

35. “Kenapa kita ada di sini (hidup di dunia)? Karena kita diberikan kesempatan oleh Tuhan cak bagi menikmati roh yang singkat ini.”

36. “Buruk perut adalah energi positif yang dapat menggerakkan kehidupan menjadi bertambah indah.”

37. “Perkawanan sering berakhir dengan gelojoh. Doang cinta kadang berakhir bukan karena persahabatan.”

38. “Cinta sejati dapat dikelompokkan menjadi tiga. Pertama besar perut kepada sesama umat manusia, kedua cinta sreg karya sesama insan seperti mana budaya, iptek.”

39. “Seorang pria lain akan jalinan menjadi sendiri pria yang besar tanpa adanya perempuan hebat di sisinya yang selalu membagi dukungan dan dan harapan n domestik setiap langkap dan keputusan nan diambil.”

40. “Camar duka tidak boleh dipelajari, tapi harus dilalui.”

Introduksi-kata bijak BJ Habibie tentang kehidupan cinta.

foto: Instagram/@dailypathmuslimah

41. “Memanjakan bukan dengan menemukan seseorang yang sempurna, tapi dengan mengintai seseorang yang enggak sempurna dengan mandu yang sempurna.”

42. “Percaya itu baik, tapi mengecek makin baik lagi.”

43. “Meraih futur yang cerah tidak akan didapat dengan mudah, kamu harus cak hendak berkorban lakukan mendapatkan hal itu.”

44. “Kalau Anda mengekspor gelas, meja, dan mic maka Ia menggaji jam kerja cucu adam sana. Bayarlah jam kerja rakyat agar semua bisa mandiri!”

45. “Koteng dayang akan menjadi perempuan nan contoh, baik momen menjadi ibu buat anak-anaknya, andai candik buat suaminya dan umpama perempuan dewasa yang menjalani nyawa semua itu terjadi jika lelaki di privat hidupnya cinta memberi petunjuk, pelestarian dan kepercayaan bagi perempuan tersebut.

46. “Ingin ganteng atau tidak, kalau hatinya enggak suatu kekerapan, bagaimana?”

47. “Kamu itu bani adam paling keras superior dan paling sulit yang hubungan aku kenal. Tapi jika aku harus mengulang hidupku, aku akan tegar memilih kamu.”

48. “Demokrasi pada dasarnya berkaitan dengan kualitas mata air anak kunci khalayak. Semakin baik kualitas sumber pusat manusia, semakin terbuka untuk menyebarluaskan dan mempraktikkan gagasan demokrasi.”

49. “Cinta itu kedatangan, tak terserah paksaan ataupun rasa pelampiasan.”

50. “Jangan erak mencoba. Tak terserah jaminan kemenangan, tetapi memintal buat tidak mencoba adalah jaminan pil.”

51. “Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan unggulan peri surgaku.”

52. “Dulu saya takut sekali sepi, tapi sekarang tidak karena yang pertama menemui saya adalah Ainun.”

53. “Cangap suci itu memandang kelemahan lalu diubah menjadi sebuah kurnia lakukan belalah memanjakan.”

54. “Semua cak semau waktunya, jangan membandingkan hidupmu dengan nasib orang tak. Tidak cak semau neraca antara mentari dan bulan, mereka bersinar saat waktunya tiba.”

55. “Tiap mantan bukan jodoh (jodoh itu) akan ditunjuk oleh Yang mahakuasa Yang Maha Esa (untukmu).”

56. “Demap bisa kita artikan seumpama rasa nan ditimbulkan kepada lawan, ayah bunda, sesama, lingkungan sampai kepada bangsa dan negara.”

57. “Cinta dapat terlihat menerobos teleskop, sedangkan cemburu hanya tampak melalui mikroskop.”

58. “Sekali-kali yang kamu butuhkan bukanlah seseorang yang pintar membujuk, tapi seseorang yang tulus mendengarkan dan mencerna.”

59. “Aku enggak pernah bertaki bagi sebuah ingatan, tapi aku berusaha berjanji untuk sebuah loyalitas.”

60. “Sekiranya kita menganakemaskan seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya lamun dia enggak subur di sisi kita.”

61. “Jika kamu tak tunduk, kamu masih memiliki kesempatan. Tungkul yaitu kegagalan terbesar.”

62. “Menunggu tak gelojoh tepat, harus kesatria wujudkan mimpi.

63. “Kalau kita saling berkeyakinan maka perjanjian dua hal namun memadai. Sebaliknya, kalau kita berdua tidak tukar percaya perjanjian tertera setebal buku pun lain akan menolong.”

64. “Di balik senyum seseorang, cak semau sesuatu yang kamu tidak akan pernah mengerti.”

65. “Puncak rasa ribang seseorang merupakan momen tak lagi berlawan, tidak kembali bertegur sapa, hanya di lubuk hati saling mendoakan.”

Kata-kata bijak BJ Habibie momotivasi.

foto: Instagram/@kangjepo

66. “Sekiranya ditanya Habibie umur berapa? Saya jawab 90-100, namun jiwanya saya tetap 17 tahun dik, karena hidup ini sahaja 24 jam sehari maka kita perlu melakukan kejadian yang signifikan.”

67. “Antara saya dan Ainun, yakni dua jasad namun dalam suatu jiwa.”

68. “Saya tidak dapat menjanjikan banyak peristiwa. Tapi yang jelas, saya akan menjadi suami yang terbaik kerjakan Ainun.”

69. “Setiap avontur akan ada testing nan memiliki dua pilihan, terus bepergian dan berhasil atau nangkring dan gagal.”

70. “Seandainya bukan ada pundak untuk berpegang, selalu cak semau lantai kerjakan bersujud.”

71. “Tiap khalayak harus mengedrop jejak-jejak. Jejak itu mencerminkan ‘personality’ masing-masing dan akan dibaca oleh rakyatnya koteng dan itu yang penting. Bumi ini lain buta dan tuli.”

72. “Saya diberi kenikmatan makanya Allah SWT ilmu teknologi sehingga saya dapat mewujudkan pesawat merayang, tapi waktu ini saya tahu bahwa doktrin lebih manfaat untuk umat Islam.”

73. “Kalau ada yang mengejek Anda, anggap namun sebagai apresiasi bahwa sebenarnya sira berjam-jam sudah memikirkan Anda, medium Anda tidak sedetikpun menimang dia.”

74. “Saya belalah akan mendampingimu di mana pun kamu berada. Jiwa, semangat, dan batin kita sudah menyatu dan manunggal sejauh masa.”

75. “Di manapun engkau berada selalulah menjadi yang terbaik dan berikan yang terbaik dari nan bisa kita berikan.”

76. “Kepada segala kembali yang terhidang di hadapan, itu adalah sebuah kenyataan.”

77. “Kunci keberhasilan yang sebenarnya adalah kerapatan.”

78. “Pemimpin itu harus mengutamakan hubungan pertalian munjung kasih rajin dan penuh pujian (Bukan untuk penghargaan tapi untuk melayani sesama manusia) dibandingkan status kekuasaan satu-satunya.”

79. “Untuk para calon jauhari, mari ki memenungkan seorang anju yang akan ditempuh kiranya bisa bersinergi kasatmata privat hidup.”

80. “Kekecewaan doang terjadi bila kita menunduk.”

81. “Hiduplah sira sama dengan akan mati lusa dan berbahagialah seperti ia akan usia selamanya.”

82. “Bertekadlah jadi pribadi nan berguna bagi lingkungan sekitar, gunakan apa yang sira n kepunyaan untuk membantu sesama.”

83. “Jadilah perigi jernih yang memberikan roh kepada sekitar Beliau, makulat berasal Ayah saya.”

84.  “Pemberitahuan sukma memang harus ditelan bulat-bulat, tapi tidak boleh dikeluarkan bulat-bulat.”

85. “Aku tidak menjanjikan Ainun akan halnya bumi, aku tidak berikrar bahwa nyawa kita belakang hari akan mudah, dan aku enggak tahu apakah Ainun bisa praktik menjadi dokter pun di sana, saja aku janji padamu aku akan menjadi laki terbaik buatmu.”

Prolog-kata bijak BJ Habibie mumbung makna.

foto: Instagram/@phmofficial

86. “Belajarlah bersyukur dari keadaan-hal nan baik di hidupmu dan belajarlah menjadi kuat dari hal-keadaan yang buruk di hidupmu.”

87. “Saya tidak pernah masuk pesantren, tak pernah masuk organisasi Islam, tapi saya sudah lalu baca dan pahami Quran sejak kecil.”

88. “Terkadang hal nan kecil saja bisa menjadi lalu tersendiri.”

89. “Pembangunan nasion Indonesia itu harus sebagai halnya dua sayap pesawat udara. Sayap sebelah kanan adalah iman dan taqwa kepada Tuhan. Sayap sebelah kidal yaitu pembangunan teknologi dan mantra embaran.”

90. “Bertekadlah jadi pribadi nan signifikan bagi mileu sekitar, gunakan apa nan ia n kepunyaan untuk membantu sesama.”

91. “Hanya anak bangsa sendirilah yang dapat diandalkan cak bagi membangun Indonesia, tidak kali kita mengharapkan dari nasion lain!”

92. “Apabila kamu sudah lalu memutuskan menekuni suatu bidang. Jadilah orang nan konsisten. Itu adalah buku keberhasilan nan sesungguhnya.”

93. “Utamakan kerja konkret, bukan citra.”

94. “Jadilah pribadi yang selalu siap menjalani setiap tantangan yang datang padamu.”

95. “Jangan pernah berhenti berburu yang sira impikan, cak agar apa yang didamba belum cak semau di depan mata.”

96. “Dirinya sudah tak sekali lagi di sisi, namun di sana dia ketel selalu menanti.”

97. “Tidak selamanya hidup dihadapi dengan serius, jangan lalai bahagia!”

98. “Keberuntungan bukanlah properti orang nan mandraguna, keberhasilan merupakan kepunyaan mereka yang senantiasa berusaha.”

99. “Bila saudara menjadi pemimpin lakukan bangsa ini, jangan lupa bagi mendedikasikan waktu dan bersusah payah selama 24 jam penuh dalam masa kepemimpinannya.”

100. “Jangan katakan tak mungkin tapi katakan bagaimana caranya.”

101. “Semua impian kita dapat menjadi substansial jika kita memiliki keberanian untuk mengejar mereka.”

(brl/gib)

(brl/gib)