Quotes Umar Bin Khattab Tentang Cinta

33 Kata-Pembukaan Umar bin Khattab Adapun Jodoh, Kerap dan Takdir

Kata kata umar kedelai khattab-Abdullah_Shakoor-Pixabay

JAYATI KEDIRI – Kata-pembukaan Umar bin Khattab seringkali menjadi inspirasi dan motivasi dalam menjalani kehidupan. Lebih-lebih yang terkait dengan jodoh, cinta dan predestinasi habis relate dengan perasaan sehingga menjadi wahana curhatan lever.

Umar bin Khattab yakni Khulafaur Rasyidin pengganti pendahulunya yaitu Serbuk Bakar Ash Shidiq yang memiliki semangat juang dan kepemimpinan nan berani dalam membela Islam.

Umar bin Khattab berusul dari Ibnu Quraisy Makkah nan berhak pada perian 634 hingga 644 dan dikenal bak khalifah muslim yang sangat berkarisma internal rekaman.

Engkau pun terkenal ibarat pribadi yang kuat, lihai, bijak dan mengomong pembukaan lembut, sehingga kata-introduksi Umar bin Khattab menjadi kalimat yang menginspirasi.

Umar bin Khattab memperoleh julukan Al-Faruq nan artinya orang nan menjadi pembeda antara moralistis dan keseleo sehingga pembukaan-kata Umar bin Khattab dapat dijadikan suri tauladan.

Dihimpun tim jayati mulai sejak heterogen sumber, berikut pembukaan-perkenalan awal Umar bin Khattab mengenai kebalikan, cinta dan takdir yang mengandung makna dalam sampai menyentuh lever.

1. Bila anda hendak memuji seseorang, maka pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun di dunia yang lebih banyak kerumahtanggaan membagi kepadamu dan lebih santun kecil-kecil kepadamu selain Yang mahakuasa.

2. Tidak terserah rasa bersalah yang dapat menafsirkan masa silam dan lain ada kekhawatiran yang dapat mengubah periode depan.

3. Segala apa nan melewatkanku enggak akan perkariban menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.

4. Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga mengirimkan kebinasaan.

5. Jangan bersedih atas apa yang telah mangkat, kecuali sekiranya itu bisa membuatmu berkreasi bertambah keras untuk apa yang akan datang.

6. Jangan menunda pekerjaan perian ini setakat belakang hari, jangan sebatas pekerjaan mengonggokkan dan engkau tak akan mencapai apa-segala.

7. Apa nan melewatkanku lain akan relasi menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan kombinasi melewatkanku.

8. Amal yang ringan adalah menunjukkan cahaya muka berseri-cerah dan mengucapkan perkenalan awal-prolog lemah renik.

9. Mohonlah pertolongan kepada Halikuljabbar agar menolong kalian menandingi nafsu jahat kalian. Sekufu seperti kalian memohon pertolongan dalam melawan musuh-musuh kalian.

10. Jika pasanganmu sedang berang, maka kamu harus sirep. Karena ketika satu di antaranya ialah api, maka suatu nan lainnya harus bisa menjadi air yang boleh meredam amarah tersebut.

11. Bila engkau menemukan celah lega seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celahmu makin banyak darinya.

12. Duduklah bersama orang-turunan yang memanjakan Halikuljabbar. Itu karena beramah-tamah bersama individu seperti mereka akan mencerahkan pikiran.

13. Perbanyaklah memahfuzkan Allah, karena itu adalah penawar. Janganlah kerjakan dirimu terlalu banyak mengingat cucu adam, karena itu adalah penyakit.

14. Ketahuilah sabar itu ada dua. Yang suatu bertambah terdahulu daripada nan lain. Lunak pada waktu murka alam itu baik. Yang bertambah baik daripadanya lagi yaitu sabar (membantut diri) dari yang diharamkan Halikuljabbar.

15. Barangsiapa nan jernih hatinya, akan diperbaiki pula maka dari itu Allah pada apa yang nyata di wajahnya.

16. Satu wilayah akan hancur meskipun dia makmur.’ Mereka bertanya, ‘Bagaimana suatu distrik dapat hancur sedangkan kamu gemuk?’ Ia menjawab, ‘Jika pengkhianat menjadi petinggi dan harta dikuasai khalayak-orang fasik.

17. Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka lever. Wanita itu terhormat dan n kepunyaan haknya.

18. Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku acap kali menyesali bicaraku.

19. Makhluk yang minimum aku sukai ialah orang yang mau menunjukkan kesalahanku.

20. Sabar adalah bahan ramuan minimum menyehatkan kerumahtanggaan nyawa kita.

21. Insan yang cak hendak menunjukkan di mana letak kesalahanmu, itulah temanmu nan selayaknya. Padahal mereka yang saja menyebar omong kosong dengan selalu memujimu, mereka sebenarnya ialah para algojo yang tambahan pula akan membinasakanmu.

22. Jikalau sekiranya ketenangan dan terima kasih itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.

23. Manusia sudah diciptakan lengkap dengan rejekinya masing-masing, tidak mungkin tertukar. Tinggal jemput dengan ikhtiar dan takbir. Cari berkahnya dengan kaidah yang halal.

24. Jangan menunggu sukses lewat hijau bersyukur, bersyukurlah maka sukses itu pasti akan cak bertengger.

25. Jangan menghapuskan diri sendiri detik menyampaikan nasehat kepada orang lain.

26. Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan enggak akan kekal selamanya.

27. Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang yaitu budi pekertinya.

28. Lidah akan terus berbicara jujur selagi hatinya ikhlas dan indah.

29. Cara terbaik bagi cundang seseorang yaitu mengalahkannya dengan kesopanan.

30. Bila dia menemukan cela sreg seseorang dan sira hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celamu lebih banyak darinya.

31. Aku khawatir akan datangnya musim di mana orang-orang nan bukan beriman merasa bangga dengan kedustaannya, temporer orang-cucu adam yang berketentuan malu dengan keimanannya.

32. Barangsiapa menempatkan dirinya di wadah yang bisa menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau anak adam berprasangka buruk kepadanya.

33. Jangan tertipu makanya basyar yang membaca Alquran. Tapi lihatlah kepada mereka yang perilakunya sesuai dengan Alquran itu.

Demikian perkenalan awal-kata Umar bin Khattab yang kaya akan makna dan dapat kamu jadikan penenang kala diterpa cobaan yang terus tautologis. Semoga bermanfaat!

(JK)

`