Membangun Rumah 2 Lantai Di Tanah Bekas Sawah

Membangun Rumah 2 Lantai Di Tanah Bekas Sawah


bumiayu.id
– Lokasi yang paling tepat untuk bangun rumah adalah daerah tanah dengan sifat keras dan kering, sehingga pondasi yang telah dibangun dapat kuat serta tak mudah alami pergeseran. Akan tetapi demikian, adakalanya kita dapat lokasi yang tak menguntungkan sebab tanah yang nantinya akan digunakan untuk bangun rumah adalah tanah dengan sifat gembur atau tanah persawahan.

Awas! Ini Risiko Nekat Bangun Rumah di Lahan Bekas Sawah! – Blog QHOMEMART

Tanah persawahan yang gembur ini bisa sebabkan pondasi rumah tak cukup kuat untuk menahan beban, sehingga mudah sekali bergser atau pun melesak masuk dalam tanah. Bila memang yang demikian ini terjadi, maka akan timbulkan beberapa efek, salah satunya dinding tembok yang mudah retak. Bahkan lantai rumah Anda juga ikut melesak masuk. Dan yang lebih buruknya lagi, bangunan bisa jadi miring atau pun roboh sewaktu-waktu. Selain rugi, kejadian ini juga dapat sangat membahayakan keselamatan para penghuninya. Tapi, Anda tak perlu risau lagi akan hal tersebut, sebab kali ini kami akan membagikan tips atau tata cara bangun rumah di lahan sawah yang gembur sehingga terhindar dari kemungkinan buruk tadi.

Tata cara membangun rumah di lahan sawah

Untuk membangun rumah di lahan sawah, cara yang dapat ditempuh adalah dengan mengukur kedalaman tanah sawah yang gembur tersebut. Bila memang tak begitu dalam, maka tanahnya dapat dikeruk atau pun diambil. Bila sudah, tanahnya dapat ditutup kembali dengan menggunakan tanah lain yang memiliki sifat lebih keras.

Ratakan saja tanah tersebut dengan menggunakan mesin perata serta pemadat tanah. Bila sudah selesai, rumah tak dapat dibangun begitu saja, akan tetapi masih harus menunggu beberapa bulan supaya tanahnya benar-benar keras. Karena umumnya walaupun sudah diratakan dan juga dipadatkan dengan menggunakan mesin, akan teapi tanahnya masih saja bisa bergerak atau pun melesak ke dalam.

Read:  Perencanaan Pembangunan Rumah Tinggal Pendahuluan

Jadi, waktu yang nantinya dibutuhkan untuk mengeraskan atau pun memadatkan tanah sawah ini tak hanya dalam hitungan hari atau pun minggu saja, akan tetapi sampai berbulan-bulan lamanya. Dan meskipun sudah dilakukan pemadatan, tapi bukan berarti tanahnya bisa dibuat bangunan rumah begitu saja, supaya tetap kuat, ada baiknya pondasi yang dipergunakan adalah dengan menggunakan pondasi tiang pancang. Bila pondasinya dengan menggunakan batu kali, umumnya tak cukup kuat untuk menahan beban. Apalagi bila rumahnya tersebut menggunakan organization 2 lantai atau pun lebih.

Dan yang perlu diperhitungkan di sini pada saat Anda memasang tiang pancang tersebut adalah bisa menimbulkan getaran dan suara bising. Sebaiknya sebelum proses pemasangan tiap pancang tersebut, perlu adanya komunikasi dengan masyarakat setempat. Selain dengan menggunakan tiang pancang, cara lainnya adalah dengan system bored pile. System satu ini jauh lebih mudah untuk diterapkan walaupun rumah yang dibangun ada di daerah pemukiman padat.

Apabila Anda menggunakan tiang pancang, tiang tersebut nantinya akan langsung ditanam dalam tanah dengan menggunakan mesin, akan tetapi apabila Anda menggunakan bored pile, maka tanahnya tersebut diberi lubang-lubang dengan cara dibor, untuk ukuran kedalamannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Setelah dilakukan pengeboran, baru pondasi besi tulang yang terlebih dulu ditata di masukkan ke dalamn ya. Selanjutnya, besi tulang diberi campuran batu, beton, semen, dan juga pasir. Nah, setelah pondasi rumah ini jadi, barulah Anda bisa bangun rumah sesuai keinginan.

Demikianlah informasi tentang
tata cara membangun rumah di lahan sawah. Semoga saja bisa bermanfaat.Top of Class


Membangun Rumah 2 Lantai Di Tanah Bekas Sawah

Source: https://www.bumiayu.id/tata-cara-membangun-rumah-di-lahan-sawah.html

Read:  Upah Bangun Rumah Per M2

You May Also Like