Jul 5, 2021 • 11 min read
Artikel SMK jurusan Multimedia kelas bawah X ini membahas mengenai anasir-unsur dan pendirian dasar desain ilustratif.
—
Kamu mungkin sudah nggak asing pun ya dengan istilah desain grafis. Dalam sukma sehari-hari, kita banyak menemukan contoh penerapan desain grafis. Salah satu yang paling kecil sering ia temui adalah desain pada buntelan produk. Tapi, kamu tau nggak sih, apa itu desain grafis?
Desain grafis yaitu rang komunikasi visual yang memanfaatkan elemen grafis, seperti rang, teks, corak, dan sebagainya bakal menyampaikan kenyataan secara efektif. Hipotetis penerapan desain grafis selain pada sampul produk, di antaranya poster, baliho, brosur, dan masih banyak lagi.
Padalah, kalo kamu amati beberapa teladan desain ilustratif di atas, keempatnya memiliki rangkaian warna, gambar, dan goresan yang sederajat dan silih menyatu, ya. Jadi, kelihatan sangat menarik untuk dilihat.
Ia terbiasa tau, dalam membuat desain, kita nggak bisa asal. Kita teradat memikirkan perpaduan warna yang patut, format buram, coretan, neraca, dan sebagainya. Oleh karena itu, utama kerjakan kita untuk mempelajari radiks-dasar desain grafis.
Ada dua hal yang menjadi dasar desain grafis, yaitu unsur-unsur dan prinsip. Kita akan bahas keduanya secara rinci di artikel ini.
So, baca sampai habis, ya!
Unsur-unsur Desain Grafis
Terdapat 9 macam atom desain grafis, di antaranya titik, garis, satah, ilustrasi, tipografi, warna, terlarang kilauan, tekstur, dan ruang. Di artikel ini, kita akan selidik 6 unsurnya aja, ya. Ambillah, kalo kamu mau tau penjelasan bertambah lengkapnya, boleh
cekicek
di permintaan
ruangbelajar!
1. Bintik
Titik adalah satu buram mungil nan nggak punya dimensi. Galibnya, bintik berbentuk bundaran sederhana, mampat, nggak bersudut, dan tanpa arah. Titik cenderung ditampilkan dalam tulangtulangan kerumunan, dengan variasi besaran, pernah, dan konsistensi tertentu. Titik boleh mewujudkan wujud jika didukung dengan gerak, sinar, dan rona. Bintik yang digerakkan dapat memberi kesan adanya garis, tampilnya sinar dalam titik memberikan kesan adanya pancaran, dan tampilnya noktah-noktah bercelup yang ditempatkan ganti berdekatan memberi kesan seolah-olah ada warna lain, maupun memberi kesan adanya warna baru.
2. Garis
Garis adalah perhubungan beberapa unsur titik yang saling sepadan, sehingga mewujudkan satu kesatuan. Atom garis akan selalu cak semau di setiap desain. Bisa berbentuk garis pangkat, pendek, verbatim, melengkung, tebal, tipis, putus-kutung, dan bukan sebagainya. Setiap bentuk garis akan menciptakan kesan yang farik-cedera. Misalnya, garis baplang akan menimbulkan kesan yang tegas, padahal garis tipis alias jeluk terbetot lebih variabel dan dinamis. Garis pada desain berfungsi bakal membuat keteraturan, memperjelas poin tertentu, dan dapat diaplikasikan privat pembuatan bagan atau grafik.
Baca sekali lagi: Konsep Desain pada Toko dalam Pemasaran
3. Bidang
Bidang yakni garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area terkatup. Unsur yang suatu ini juga sering digunakan dalam desain. Bidang menempati urat kayu dua dimensi atau dwimatra, merupakan hanya n kepunyaan dua ukuran (panjang dan lebar). Penggunaan elemen bidang internal desain ilustratif nggak belaka untuk mendefinisikan sebuah objek aja, tapi lagi menambah daya tarik layout, serta kondusif mengkomunikasikan ide desainer kepada audiens.
4. Rona
Warna adalah atom yang nggak kalah berharga kerumahtanggaan desain ilustratif. Warna dapat menjatah makna dan tema lega sebuah desain. Unsur ini terbagi kerumahtanggaan dua kategori, yaitu warna yang kulur karena binar (RGB) dan dandan nan dibuat dari molekul tinta (CMYK). Nah, buat mendapatkan hasil karya yang menarik, pemilihan warna nggak bisa asal. Biasanya, perancang akan membuat
color palette
atau sekumpulan rona yang dipadukan, sehingga menghasilkan kombinasi warna nan singularis dan menarik. Selain itu, format hadiah warna juga harus sesuai takaran, ya. Pemberian corak nan terlalu banyak (variatif) pada desain justru akan terkesan norak.
5. Tekstur
Tekstur merupakan visualisasi dari permukaan suatu objek nan dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Contohnya, corak bersumber suatu permukaan benda. Terserah nan halus, kasar, renik, licin, berpori, mengkilap, dan sebagainya. Penggunaan tekstur bisa menambah dimensi dan memperkaya sebuah
layout
, sehingga objek jadi kian hidup. Selain itu, tekstur juga bisa mengapalkan audiens cak agar lebih mendapatkan
feel
(rasa) atau emosi tertentu intern sebuah desain. Tekstur boleh dibedakan menjadi 2, yaitu tekstur tekstur visual dan tekstur taktil.
-
Tekstur okuler
yakni tekstur yang bisa dirasakan langsung oleh penglihatan. -
Tekstur taktil
yakni tekstur yang boleh dirasakan dengan penglihatan dan perabaan.
6. Ruang
Momen mewujudkan desain, siapa kamu ingin menjaringkan berjenis-jenis macam objek agar terlihat lebih kaya dan menganjur. Sekadar, terkadang objek nan plus banyak dan menumpuk akan membuat mata audiens menjadi jenuh. Oleh karena itulah, zarah pangsa dibutuhkan. Ira merupakan jarak antara unsur-unsur desain grafis, seperti objek,
background
, dan bacaan. Tanpa adanya ulas, kita akan sulit bagi memaklumi kenyataan yang ingin disampaikan.
Nah, masa ini kamu sudah tau kan macam-macam atom pada desain grafis. Lebih lanjut, kita akan bahas mandu mengatur elemen-anasir tersebut supaya menghasilkan karya nan bagus dan menarik jika dipandang indra penglihatan, nih. Kuncinya adalah kamu harus paham mengenai cara desain grafis. Waduh, segala aja ya prinsip desain grafis itu?
Baca juga: Konsep dan Struktur Bawah Dagang Ritel
Prinsip Desain Grafis
Dalam desain ilustratif, terdapat delapan pendirian utama yang wajib diperhatikan. Di antaranya ada kesatuan, keseimbangan, neraca, riset, nada, kesederhanaan, kejelasan, dan ira. Kita akan bahas lima dari delapan prinsip desain grafis tersebut, ya. Materi lengkapnya dapat anda simak di
ruangbelajar.
1. Ahadiat (
Unity
)
Kesatuan (unity) privat desain ilustratif berarti afinitas, kepejalan, kesempurnaan, dan keselarasan semua unsur desain. Dengan menghakimi prinsip ahadiat, karya yang kita untuk bisa makin padu dan menghasilkan tema nan kuat. Contohnya, momen memilih
tone
warna pada desain, kamu boleh menggunakan
color palette
supaya nggak ada dandan yang saling bertabrakan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jenis
font
yang sama atau setipe sekiranya desain ia banyak mengandung bacaan.
2. Keseimbangan (
Balance
)
Ambillah, dalam desain, selain semua unsurnya harus saling menyatu, kita sekali lagi teradat memperhatikan masing-masing komposisinya. Buat itu, perlu adanya kaidah keadilan. Dengan menerapkan kaidah keseimbangan, desain yang kita buat akan mempunyai estetika yang baik dan kian komunikatif. Suka-suka dua pendekatan intern prinsip keseimbangan desain grafis, ialah keadilan simetris ,asimetris, sekelas dan radial.
3. Perbandingan (
Proportion
)
Secara matematis, neraca merupakan perbandingan antara babak yang satu dengan bagian yang enggak. Dalam desain, skala digunakan sebagai perbandingan cak bagi membandingkan sendirisendiri unsur. Misalnya nih, kamu ingin takhlik desain poster bioskop. Maka, putaran yang ingin ia tonjolkan ke audiens adalah gambar dan judul film. Jadi, porsi kedua molekul tersebut tentunya akan makin besar dibanding nan lain.
4. Riset (
Emphasis
)
Eksplorasi adalah cara untuk menentukan bagian mana yang menjadi prerogatif intern desain yang kamu bikin. Galibnya, bagian ini yakni informasi alias kesan yang ingin kita sampaikan ke audiens. Nah, penekanan dan proporsi tentunya ubah keterkaitan, ya. Zarah-unsur yang menurutmu menjadi privilese tentu akan memiliki proporsi nan kian besar tinimbang unsur yang tak. Jenis pengkajian dalam desain grafis ada 3, yaitu:
1.
Tangga, yaitu ditentukan berdasarkan usap ataupun susunan.
2.
Skala dan perbandingan, yaitu menonjolkan informasi terdepan dengan matra font yang lebih besar alias gado space desain yang kian banyak.
3.
Kontras, yakni memangkalkan dua unsur desain nan saling bertentangan satu dengan nan lainnya dalam satu frame desain.
5. Irama (
Rhythm
)
Musik internal desain grafis adalah pengulangan alias variasi pada unsur-zarah desain. Irama bisa dihasilkan semenjak pengulangan unsur-molekul yang seperti cara yang patuh, atau unsur-unsur nan berbeda (dari segi bentuk, ukuran, posisi, atau partikel) tapi membentuk cermin berirama. Maka itu karena itu, irama bisa membuat pandangan audiens bergerak berusul satu eksemplar ke teoretis nan lainnya, sehingga tercipta persebaran pandangan detik melihat desain nan kamu buat.
Padalah, itulah unsur-zarah dan prinsip asal intern desain grafis yang harus ia pahami dengan baik. Semoga, setelah mempelajari materi ini, kamu bintang sartan semakin mahir kembali ya dalam membuat desain. Balik lagi ke definisi awal, desain grafis itu enggak doang sekedar karya, tapi alat angkut penyalur informasi juga. Makara, jangan setakat inti yang ingin kita sampaikan nggak terlaksana dengan baik karena desain yang kita bikin sedikit memperhatikan prinsip desain di atas.
Oke, selesai sudah materi mana tahu ini. Tentunya, bahasan akan halnya desain ilustratif masih sangat luas buat dibahas. Kaprikornus, tunggu kata sandang selanjutnya di blog Ruangguru, ya. Tapi, kalo anda mutakadim nggak sabar, kamu boleh pelajari materi ini kian lanjut di aplikasi
ruangbelajar. Di sana, mutakadim lengkap banget cak kenapa. Ada rangkuman dan les soalnya juga lagi. Yuk,
download
aplikasinya dan langganan sekarang!
Referensi:
‘Kepingin Jago Mendesain? Kenali Sangat Dasar Desain Grafis!’ [Daring]. Tautan: https://kreativv.com/seni-rupa-dan-desain/dasar-desain-grafis/ (Diakses pada: 25 Juni 2021)
‘7 Elemen Desain Grafis Paling kecil Bermanfaat’ [Daring]. Tautan: https://markey.id/blog/kulak/skill/7-molekul-desain-ilustratif (Diakses pada: 29 Juni 2021)
‘7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui dan Pelajari’ [Daring]. Tautan: https://markey.id/blog/development/7-pendirian-desain-grafis (Diakses: 30 Juni 2021)
Sumber bentuk:
Susuk ‘Kesamarataan Simetris’ [Daring]. Tautan: https://www.dumetschool.com/blog/5-Eksemplar-Design-Simetri-Paling-Wonderful (Diakses: 30 Juni 2021)
Gambar ‘Irama Melalui Variasi Dimensi’ [Daring]. Tautan: https://www.blogernas.com/2016/08/pengertian-irama-pada-prinsip-desain.html (Diakses: 30 Juni 2021)
Gambar ‘Irama Melewati Diversifikasi Warna dan Ukuran’ [Daring]. Tautan: https://sekolahdesain.com/konsep-radiks-nirmana/ (Diakses: 30 Juni 2021)
Yang Bukan Merupakan Unsur Unsur Tata Letak Desain Grafis Adalah
Source: https://www.ruangguru.com/blog/unsur-dan-prinsip-dasar-desain-grafis