Untuk Mengoperasikan Komputer Dapat Menggunakan Perintah Melalui

Untuk Mengoperasikan Komputer Dapat Menggunakan Perintah Melalui

Menjalankan perintah CMD di Command Prompt adalah cara alternatif kerjakan mengoperasikan perlengkapan Windows. Dengannya,  Anda dapat berbuat berbagai peristiwa. Misalnya menyalin file alias menyunting error pada
hard drive.

Namun, Engkau teristiadat senggang perintah barang apa tetapi yang boleh digunakan untuk melakukan hal tertentu. Di kata sandang ini, Anda akan mempelajari 50 perintah CMD beserta fungsinya. Selamat membaca!

Barang apa Itu Perintah CMD?

Command Prompt alias CMD adalah petisi
command line interpreter
(CLI) yang ada di sistem operasi Windows. Perintah-perintah n domestik CMD berfungsi cak bagi mengerjakan berbagai kampanye di komputer jinjing Anda.

Sepantasnya, perintah-perintah tersebut telah ada sejak jaman MS-DOS. Cuma, pengguna awam Windows sudah selit belit menggunakan perintah CMD karena guna yang sama sekarang kian mudah diakses melalui menu.

Biar demikian, perintah CMD memasrahkan kendali lebih atas operasionalisasi komputer jinjing Engkau. Ragamnya memang banyak. Namun, jangan khawatir. Anda dapat menggunakan daftar nan terserah di artikel ini ibarat contekan!

Baca juga: Cara Ping Google Lewat CMD di PC dan Smartphone [Terlengkap]

Cara Menyibakkan CMD / Command Prompt

Berikut cara mudah dan cepat kuak CMD di komputer Ia melampaui kronologi pintas (Windows
shortcut):

  1. Tekan tombol
    Windows
    (gambar jendela)
    + R
    puas keyboard Ia
  2. Ketik
    CMD, lewat tekan
    Enter
    cara membuka CMD dengan cepat melalui shortcut
  3. Selamat! Command prompt sudah melenggong. Mudah dan cepat, bukan?

Daftar Konseptual Perintah CMD dan Fungsinya

Sebelum ikut ke kerumahtanggaan daftar perintah CMD ini, perlu Anda ketahui bahwa enggak semua perintah bisa digunakan di seluruh versi Windows. Kerjakan senggang mana semata-mata perintah dasar CMD yang bisa Anda pakai,  simak penjelasan di bawah ini.

1. append

Didukung di:
semua varian kecuali Windows 10

Perintah
append
memungkinkan Anda untuk membuka file yang ada dalam direktori enggak, sampai-sampai ketika Sira enggak berada dalam direktori tersebut. Contoh penggunaannya seperti mana di bawah ini:

append c:\docs;c:\letters edit myfile.txt

Pamrih nan ingin dicapai dengan perintah tersebut ialah membeberkan dan membetulkan file bernama myfile.txt. Kalau file tersebut tidak ada di direktori nan sedang Anda bentang, maka perintah tadi akan mencarinya di direktori c:\docs dan c:\letters.

Jika Anda cak hendak menambahkan lebih dari satu direktori pencarian, gunakan jenama bintik koma (;) bagi memisahkan masing-masing direktori.

2. arp

Didukung di:
semua versi Windows

Sesuai namanya, perintah arp digunakan lakukan mengurus ARP alias
address resolution protocol. ARP sendiri adalah putaran dari IP (internet protocol) yang menujukan IP address 32-bit ke MAC (sedang access control) address.

Berikut adalah keseleo satu sempurna pemanfaatan perintah arp. Laksana saja IP address Anda 220.0.0.160. Jika Anda ingin menggantinya, tinggal menjalankan perintah berikut ini:

arp -s 220.0.0.161 00-50-04-62-F7-23

Dengan perintah tersebut, IP address Kamu akan diganti dengan 220.0.0.161.

3. assoc

Didukung di:
semua versi sehabis Windows 98

Perintah assoc digunakan untuk memeriksa perpanjangan file yang diasosiasikan dengan sebuah diversifikasi file. Misalnya, Beliau ingin mengedepankan kabar ekstensi .txt. Cak bagi itu, Anda wajib menjalankan perintah berikut.

assoc .txt

Sehabis Anda memasukkan perintah tersebut akan muncul tulisan .txt=txtfile yang berfaedah .txt adalah ekstensi untuk file berjenis teks.

Di samping itu, perintah assoc juga bisa dimanfaatkan untuk mengubah atau menghapus pengaosisasian sebuah ekstensi file dengan spesies file. Berikut merupakan transendental penggunaannya buat menghapus:

assoc .txt=

Takdirnya ingin menggunakan perintah di atas, jangan tengung-tenging untuk menambahkan spasi setelah tanda seperti mana (=).

4. at

Didukung di:
Windows 2000 dan XP

Perintah at digunakan untuk mengotomatisasi bermacam-macam perintah lainnya puas periode yang ditentukan. Walaupun hanya didukung di tiga versi lama Windows, at sebetulnya sekali lagi bisa digunakan di Vista dan 7 meskipun statusnya sudah
deprecated
(tidak juga mendapatkan update atau support).

Mulai di Windows 8, at telah diganti dengan schtasks yang memiliki kemujaraban serupa. Perintah ini juga akan kami bahas nanti.

Perintah at sendiri punya bilang kegunaan. Apabila Kamu cuma mengetikkan at, Command Prompt akan menampilkan daftar perintah yang diotomatisasi.

Terlazim diketahui bahwa setiap perintah ini diwakili oleh ponten ID. Angka tersebut berguna ketika Beliau ingin menghapus mekanisasi perintah yang sudah lalu tertulis.

Misalnya, perintah di dasar ini akan menghapus otomatisasi perintah dengan ID 1:

at 1 /delete

Takdirnya mau menghapus semuanya, Anda dapat mengetikkan perintah berikut:

at /delete /yes

Terimalah, sekarang mari coba membuat otomatisasi perintah dengan contoh berikut:

at 6:50PM /every:5,10,15,20,25 "c:\winnt\task.bat"

Pada abstrak tersebut, komputer Beliau akan menjalankan file task.bat secara kodrati pada pukul 6:50 malam setiap rontok 5, 10, 15, 20, dan 25. Umpama pengingat, Anda hanya bisa menggunakan copot lakukan menentukan hari pelaksanaan otomatisasi.

Seandainya /interactive ditambahkan pasca- jam pelaksanaan seperti plong contoh di dasar, Ia akan dapat berinteraksi dengan file tersebut ketika dijalankan.

at 6:50PM /interactive /every:5,10,15,20,25 c:\winnt\beep.bat

5. attrib

Didukung di:
semua versi Windows

Pernahkah Anda menemukan file yang tidak diinginkan, tetapi tidak dapat Engkau hapus? Mana tahu atribut file tersebut di-set ke
read-only.

Untuk mengubah atributnya, pendirian nan umum adalah klik kanan pada file tersebut, lalu buka Properties. Di penggalan sumber akar window Properties Engkau akan menemukan checkbox bagi mematikan ataupun menggalakkan atribut tadi.

perintah CMD - mengganti atribut file di properties

Hanya, Ia pun bisa melakukannya dengan perintah CMD attrib. Contohnya seperti di bawah ini:

attrib -R example.txt

Pada sempurna itu,  -R menyemboyankan penghapusan atribut
read-only
berpangkal file yang dimaksud. Seandainya ingin menambahkan atribut, maka tanda kurang (-) diganti dengan tanda bersisa (+).

Selain R, ada tiga atribut lain yang dapat Anda atur dengan perintah attrib:

  • H = hidden, cak bagi menyembunyikan file dan sebaliknya
  • S = system, men bahwa sebuah file digunakan bikin kebutuhan sistem persuasi
  • A = archive, membubuhi cap bahwa sebuah file belum jalinan di-backup

6. bcdedit

Didukung di:
semua varian setelah Windows XP

bcdedit adalah perintah yang memungkinkan Engkau kerjakan mengamalkan tiga situasi, yaitu mencampuri penyimpanan data
boot configuration, menyimpan parameter konfigurasi tersebut, dan mengeset
booting
sistem gerakan.

Format perintah bcdedit sebenarnya sederhana. Berikut contohnya:

bcdedit /command <argument>

/command adalah sub-perintah nan boleh digunakan dengan bcdedit, sedangkan <argument> adalah nama file atau direktori yang dijadikan target perintah ini.

Nah, yang menciptakan menjadikan bcdedit cukup susah adalah banyaknya sub-perintah yang suka-suka di dalamnya. Di bawah ini adalah beberapa sub-perintah beserta fungsinya:

  • /createstore — membuat penyimpanan data
    boot configuration
    baru
  • /create — membuat
    entry
    mentah di sebuah penyimpanan data
    boot configuration
  • /deletevalue — menghapus sebuah molekul dari
    boot entry
  • /bootdebug — mengaktifkan
    boot debugger
    dalam sebuah
    boot entry
    atau sebaliknya

Bikin melihat daftar lengkap sub-perintah bcdedit Ia bisa menjalankan perintah berikut:

bcdedit /?

Jika ingin mengetahui kegunaan dari satu sub-perintah, Anda tinggal menambahkan namanya setelah perintah tersebut, seperti ini:

bcdedit /? createstore

7. bootsect

Didukung di:
semua versi setelah Windows 98

Perintah bootsect digunakan buat memperbarui
suhu boot code
dalam partisi hard drive. Dengan demikian, Dia boleh menidakkan tipe
boot sequence manager
dari NTLDR menjadi BOOTMGR dan sebaliknya.

Misalnya, Anda memerlukan perintah di bawah ini untuk mengingkari
master boot code
bikin partisi :E di komputer jinjing Anda:

bootsect /nt52 E:

8. break

Didukung di:
semua versi Windows

Tergantung dengan pengaturannya, kombinasi tombol ctrl + C dapat digunakan untuk menghentikan sebuah proses MS-DOS. Misalnya sebuah file
batch.

Nah, break adalah perintah yang digunakan untuk menentukan pengaruh itu. Contohnya seperti berikut:

break off

Jika Dia menjalankan perintah tersebut, kombinasi tombol ctrl + C tidak dapat digunakan bagi menghentikan proses MS-DOS. Apabila Kamu tetapi ingin mengusut pengaturan ini, ketikkan “break” sahaja.

9. cacls

Didukung di:
semua varian sesudah Windows 98

Perintah cacls digunakan untuk menginvestigasi atau mengubah
access control list
(ACL) sebuah file. ACL sendiri adalah daftar yang berisi
access control entries
(ACE). Daftar ini dimanfaatkan bakal menentukan akal masuk file nan dimiliki oleh sebuah user di sebuah komputer.

Syntax cacls cukup sederhana, seperti yang dapat Anda lihat di sumber akar:

cacls [file name] [sub-command]

Terserah beberapa sub-perintah cacls nan dapat digunakan, yaitu:

  • /Tepi langit — mengganti ACL dari file-file yang ditentukan dalam sebuah direktori dan semua sub-direktori di dalamnya
  • /E — seperti mana sub-perintah sebelumnya, tapi berfungsi bikin mengubah isi ACL-nya
  • /G user:perm — memberikan
    permission
    ke sebuah user
  • /R user — menghapus
    permission
    dari sebuah user
  • /P user:perm — mengubah
    permission
    sebuah user
  • /D user — menyetip akses file dari sebuah user

Bikin mengisi perm, ada empat kode yang dapat Sira gunakan:

  • tepi langit — none (tidak cak semau akses)
  • r — read (mengungkapkan file)
  • w — write (mengubah file)
  • f — full control (akses munjung)

Misalnya, kode di dasar ini dijalankan seandainya Anda ingin menerimakan akses penuh terhadap user bernama user1 untuk file myfile.txt:

cacls myfile.txt /e /g user1:f

Jika sekedar kepingin memafhumi ACL sebuah file, Anda lain perlu menambahkan sub-perintah.

10. call

Didukung di:
semua varian Windows

Perintah CMD call digunakan bagi menjalankan sebuah file
batch
di n domestik sesamanya. Contohnya, perintah di bawah akan menjalankan file second.bat di dalam file
batch
yang sedang melanglang:

call second.bat

Baca lagi:

Mandu Mengaktifkan Telnet di Windows 7

11. change

Didukung di:
semua versi pasca- Windows XP

Seperti namanya, perintah change berfungsi bakal memungkiri kontrol
remote desktop
(RD)
session host server
lakukan status
logon, COM
port mapping, dan mode instalasi. Syntax buat tiap-tiap kegunaan tersebut berbeda. Karenanya, kami akan membahasnya suatu masing-masing satu.

change logon

Perintah change logon menata prestise
logon
di
client session. Misalnya, Beliau dapat memperbolehkan
logon
dengan mengubah statusnya menjadi
enabled, seperti di bawah ini:

change logon /enable

Sebaliknya, apabila kepingin mencegah
logon, gunakanlah perintah berikut:

change logon /disable

Kerjakan sekedar memeriksa statusnya, jalankan perintah ini:

change logon /query

change port

Anda akan membutuhkan perintah change port detik ingin mengubah COM
port mapping. Ibarat contoh, menjalankan perintah berikut ini akan mengganti COM12 ke COM1:

change port com12=com1

change user

Sama dengan yang telah kami sebutkan sebelumnya, change user digunakan bagi mengubah mode instalasi RD
session host peladen. Contoh pemanfaatannya seperti berikut:

change user /execute

Perintah di atas memungkinkan
mapping
file .ini ke direktori terdepan. Saja, ini berarti Anda enggak dapat meng-install
aplikasi apapun di RD
session host server. Bagi memperbolehkannya, gunakan perintah ini:

change user /install

12. chdir

Didukung di:
semua varian Windows

Ingin menggunakan perintah CMD kerjakan navigasi direktori? Bisa! Anda tinggal menggunakan chdir. Dengan perintah ini, Anda bisa pun ke direktori nan dibuka sebelumnya dengan perintah seperti di bawah ini:

chdir..

Jika perintah tersebut dijalankan, efeknya akan seperti ketika Ia klik tombol
back
pada File Explorer.

Read:  Cara Menghapus Chat Di Messenger Untuk Semua Orang

Selain itu, chdir juga dapat digunakan cak bagi pun ke direktori terdepan. Contohnya seperti berikut:

chdir\

Dengan perintah tersebut, pecah direktori C:\Windows\COMMAND> Anda dapat lompat ke C:\ dalam sepemakan.

Menariknya kembali, Anda dapat mengekspos sebuah direktori dengan hanya mengetikkan namanya. Misalnya:

chdir\windows\system32

Dengan menjalankan perintah itu, direktori system32 bertepatan diakses.

Laksana garitan, Engkau juga bisa mengganti chdir dengan cd. Kedua perintah tersebut n kepunyaan fungsi dan syntax yang setinggi.

13. chkdsk

Didukung di:
semua versi Windows

Apakah laptop atau komputer Anda lambat? Umpama persiapan validasi pertama, Dia dapat menjalankan perintah chkdsk. Perintah ini berfungsi untuk menanyai martabat hard drive Anda.

Di samping itu, chkdsk juga dapat digunakan untuk mencoba membetulkan hard drive yang error karena
bad sector. Jalankan semata-mata perintah berikut ini:

chkdsk d: /r

Baca Juga: 3+ Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Komputer

14. chkntfs

Didukung di:
semua versi setelah Windows 98

Kelebihan chkntfs berhubungan dengan chkdsk. Dengannya, Anda dapat memerintahkan komputer kerjakan melakukan pengecekan terhadap semua partisi
hard drive
dan menjalankan chkdsk pada partisi yang dianggap bermasalah. Perintahnya seperti berikut:

chkntfs /d

15. cipher

Didukung di:
semua versi pasca- Windows 98

Perintah cipher berhubungan erat dengan enkripsi file dan folder plong
hard drive
bertipe NTFS. Ada tiga fungsi penting nan bisa Anda manfaatkan dari perintah CMD ini.

Pertama, Anda bisa memeriksa status enkripsi sebuah file maupun folder dengan perintah di radiks ini:

cipher /c myfile.txt

Kedua, Anda boleh mengenkripsi sebuah file atau folder dengan mengganti /c dengan /e, seperti lega konseptual berikut:

cipher /e myfile.txt

Ketiga, perintah cipher memungkinkan Anda lakukan mematikan enkripsi file atau folder dengan sub-perintah /d:

cipher /d myfile.txt

16. clip

Didukung di:
semua versi setelah Windows XP

Perintah clip digunakan saat Anda ingin menyalin output mulai sejak sebuah CLI ke
clipboard
bikin satu alasan ataupun lain. Syntaxnya pun sangat sederhana; terlampau ketikkan clip di Command Prompt dan tuliskan nama dan perpanjangan file nan mau disalinjalankan. Contohnya begini:

clip readme.txt

17. cls

Didukung di:
semua varian Windows

Kerjakan Kamu yang menggunakan Command Prompt kerjakan berbagai keperluan, perintah cls dulu berguna. Dengan menjalankan perintah tersebut, Anda boleh menghapus semua bacaan di CMD, baik yang Anda ketikkan alias outputnya.

Begitu juga clip, Anda adv amat mengetikkan cls untuk menggunakan perintah ini.

18. cmdkey

Didukung di:
semua versi selepas Windows XP

cmdkey digunakan bikin membuat, menghapus, atau mematamatai username dan password yang digunakan untuk login ke komputer. Perintah ini bermanfaat apabila Anda adalah admin user dari komputer tersebut.

Penggunaannya sederhana. Jika Anda ingin melihat daftar username dan password milik user komputer jinjing, ketikkan:

cmdkey /list

Sekarang mari mencoba menyenaraikan sebuah username dan password dengan perintah berikut:

cmdkey /add:server01 /user:userbaru /pass:pf90

Dengan itu, Ia telah membuat akses untuk user bernama userbaru dengan password pf90 mudahmudahan bisa memasuki server01.

Jika ingin menghapusnya, tinggal gunakan perintah ini:

cmdkey /delete:userbaru

Anda juga dapat mengosongkan daftar username dan password internal sebuah peladen:

cmdkey /delete:server01

19. color

Didukung di:
semua versi setelah Windows 2000

Bosan dengan tampilan hitam putih Command Prompt? Sira dapat mengganti warnanya dengan perintah color. Syntax-nya seperti demikian:

color <b><f>

<b> menentukan rona latar belakang, sedangkan <f> menentukan warna pustaka. Cak bagi menentukan warnanya, Anda menggunakan angka 0 hingga 9. Namun, Anda tidak bisa memintal rona nan sama. Berikut adalah warna yang boleh Anda membeda-bedakan dan skor nan mewakilinya:

  • 0 hitam
  • 1 biru
  • 2 bau kencur
  • 3 aqua
  • 4 sirah
  • 5 ungu
  • 6 kuning
  • 7 putih
  • 8 abu-abu
  • 9 dramatis muda

Selain itu, ada enam rona lagi yang bisa dipilih. Akan tetapi, keenamnya diwakili maka dari itu fonem. Berikut daftarnya:

  • a hijau muda
  • b aqua muda
  • c merah muda
  • d ungu muda
  • e kuning muda
  • f putih terang

Misalnya, dengan perintah berikut ini background Command Prompt akan berubah menjadi abu-abu dengan pustaka merah:

color 84

Jika ingin mengembalikan Command Prompt ke warna aslinya, ketikkan cuma color sonder tambahan apapun.

20. comp

Didukung di:
semua versi pasca- Windows 98

Perintah comp digunakan untuk membandingkan dua file. Biasanya, perintah  CMD ini dipakai ketika Anda ingin memeriksa kode dari kedua file tersebut. Contohnya seperti berikut:

comp file1.txt file2.txt /n=10 /a

Dengan perintah di atas, Beliau membandingkan file1.txt dan file2.txt.

/n menentukan kuantitas baris kode yang diperiksa dengan perintah comp. Di lengkap tersebut kami membandingkan deka- derek kode permulaan, tapi Anda bisa menggantinya sesuai keinginan.

/a digunakan untuk mengedepankan output dari perintah comp dalam set fiil ASCII. Hasilnya seperti berikut:

Compare error at LINE 5
file1 = i
file2 = udara murni
Compare error at LINE 5
file1 = v
file2 = u
Compare error at LINE 5
file1 = e
file2 = r
Compare error at LINE 6
file1 = s
file2 = f
Compare error at LINE 6
file1 = x
file2 = v
Compare error at LINE 6
file1 =
file2 = e
Compare error at LINE 7
file1 =
file2 =
Compare error at LINE 7
file1 =
file2 =
Compare error at LINE 8
file1 =
file2 = s
File1 only has 7 lines

Baca pun:

Cara Install XAMPP di Windows

21. compact

Didukung di:
semua versi pasca- Windows 2000

Tadi Anda sudah lalu mempelajari enkripsi file dengan cipher. Saat ini kami akan membahas perintah yang digunakan untuk mengkompres file, yaitu compact. Cuma, teristiadat Anda ingat bahwa perintah ini hanya dapat berfungsi pada partisi berjenis NTFS.

Sebagai permulaan, barangkali Anda kepingin memeriksa pamor kompresi setiap file nan suka-suka privat suatu direktori. Teladan perintah berikut memungkinkan Anda bakal memeriksa semua file di direktori yang sedang diakses:

compact

Kalau ada file yang ingin Anda kompres, perintahnya begitu juga demikian:

compact file.txt /c

Bikin kebalikannya, Dia tinggal mengganti /c dengan /u. Misal garitan, mengkompres maupun berbuat dekompresi terhadap suatu file akan menandai direktori tempatnya disimpan. Setelah ditandai, semua file yang disimpan sreg direktori tersebut akan dikompres maupun dekompresi.

22. convert

Didukung di:
semua varian setelah Windows 98

Seusai namanya, perintah convert digunakan momen Sira ingin mengubah partisi berjenis FAT menjadi NTFS. Misalnya seperti mana contoh berikut ini:

convert d: /fs:ntfs

23. copy

Didukung di:
semua versi Windows

Kegunaan perintah copy sama sebagai halnya namanya, yaitu menyalin sebuah file ke lokasi yang farik. Untuk mengetahui kegunaannya, perhatikan contoh di pangkal ini:

copy myfile.txt d:\

Perintah tersebut mengisyaratkan penyalinan file myfile.txt yang suka-suka pada direktori yang sedang Kamu akses ke direktori D:.

Anda juga dapat memanfaatkan perintah copy bakal mengkopi semua file dengan variasi setara. Lakukan melakukannya, gunakanlah logo bintang (*) seperti sreg paradigma ini:

copy *.txt d:\

Bahkan, perintah copy juga dapat digunakan buat menyalin semua file internal satu direktori, seperti plong contoh berikut:

copy *.* f:\

Tentunya perintah ini bermanfaat jika Anda ingin mengkopi file ke
removable drive
seperti flashdisk.

24. date

Didukung di:
semua varian Windows

Perintah date digunakan bakal melihat tanggal ataupun menggantinya. Syntaxnya sangat tercecer. Setelah mengetikkan “date”, Command Prompt akan mengedepankan terlepas hari ini dan pertanyaan untuk menggilir tanggalnya. Takdirnya bukan ingin menggantinya, Anda tinggal tekan tombol enter di keyboard.

25. defrag

Didukung di:
semua versi Windows

Jika rajin melakukan optimasi
hard drive, barangkali Anda sudah lalu tidak luar dengan fitur Disk Defragmentation. Di Command Prompt pun Ia dapat melakukannya dengan perintah CMD defrag.

Cak bagi sekedar melakukan
defragmentation, Ia sangat menjalankan perintah ini:

defrag c:

Apabila Sira ingin menganalisa partisinya terlebih dahulu, tambahkan /a seperti pada abstrak berikut:

defrag c: /a
Selain itu, Anda lagi dapat mengamalkan
        defragmentation
        terhadap semua partisi:
defrag /c

26. del

Didukung di:
semua varian Windows

Kamu dapat menggunakan Command Prompt untuk menghapus file dengan perintah del. Yuk perhatikan model-contoh berikut buat memahami penggunaannya.

Buat menghapus sebuah file bersumber direktori yang sedang diakses, gunakan perintah berikut:

del myfile.txt

File nan dihapus dengan perintah ini akan masuk ke Recycle Kacang sebagai halnya pada umumnya. Namun, mungkin Anda cak hendak menampilkan tanya konfirmasi sebelum file yang dipilih mendalam dihapus. Seandainya ya,  tambahkan /p seperti puas contoh di bawah:

del myfile.txt /p

Apakah Anda harus mengakses direktori berpangkal file nan cak hendak dihapus? Pasti saja tidak. Beliau dapat melakukannya dari direktori lain dengan perintah ini:

del c:\windows\test.tmp

Beliau bahkan boleh menghapus seluruh file dalam sebuah direktori dengan perintah berikut:

del c:\windows\temp\*.*

Menariknya, perintah del memberikan Anda kemampuan yang tak dapat dimiliki seandainya menunggangi File Explorer, adalah menghapus file dengan atribut
read only. Caranya dengan menambahkan /f sesudah nama file:

del myfile.txt /f

Laksana pengingat, Anda dapat mengganti perintah del dengan delete atau erase karena ketiganya memiliki fungsi yang sama.

27. deltree

Didukung di:
Windows 95, 98, dan Derita

Jika file yang dihapus dengan perintah del, delete, dan erase masuk ke internal Recycle Kedelai, tak halnya dengan perintah deltree. Perintah ini berfungsi untuk menghapus file secara permanen. Tak belaka itu, deltree juga dapat menghapus semua sub-direktori dalam sebuah direktori.

Teladan penggunaannya begitu juga berikut:

deltree d:\pictures

Dengan perintah di atas, direktori bernama pictures di partisi D: dan seluruh sub-direktorinya  akan dihapus permanen.

28. dir

Didukung di:
semua versi Windows

Perintah dir berguna bakal melihat daftar file dan sub-direktori yang ada di privat sebuah direktori. Di samping itu, perintah ini juga digunakan bagi membentangkan berbagai rupa manifesto tentang
hard drive
Anda, tercantum:

  • Nomor panah
  • Jumlah file yang ada di dalam
    hard drive
  • Total ukuran file
  • Sisa ruang di
    hard drive

Mari telaah syntax cak bagi masing-masing fungsinya. Apabila Anda sekedar ingin menampilkan daftar file dan sub-direktori dalam direktori yang sedang diakses, ketikkan “dir”.

Perintah ini bisa dibuat kian fleksibel buat menunjukkan file dengan ekstensi tertentu doang, seperti pada sempurna berikut:

dir *.txt *.doc

Dengan perintah di atas, Command Prompt hanya akan menampilkan file .txt dan .doc di direktori Engkau.

Penggunaan perintah dir sekali lagi tidak terpisahkan dari atribut file. Berikut yakni daftar atribut dan simbolnya dalam syntax perintah dir:

  • d — direktori
  • r — file
    read only
  • h — file jadi-jadian (hidden)
  • a — file yang belum di-archive
    atau di-backup
  • s — file sistem
  • i — file yang tidak diindeks

Contoh penggunaannya sebagai halnya demikian:

dir /a:r

Dengan perintah di atas, yang akan ditampilkan hanya file dengan atribut
read only.

29. diskpart

Didukung di:
semua versi setelah Windows 98

Perintah diskpart digunakan bagi mengurus partisi
hard drive
di komputer atau laptop Sira. Dengannya, Beliau bisa membuat partisi hijau, menghapusnya, dan menyampaikan daftar partisi yang ada.

Read:  Cara Memindahkan File Dari Penyimpanan Internal Ke Kartu Sd

Bakal menggunakannya, ketikkan “diskpart” terlebih lampau. Setelah itu, ketikkan “list disk” untuk menampilkan daftar
hard drive
di komputer. Di bawah ini adalah komplet outputnya:

 Disk ###  Prestise         Size     Free     Dyn  Gpt
  --------  -------------  -------  -------  ---  ---
  Disk 0    Online          476 GB   449 MB
  Disk 1    Online         2047 GB      0 B
  Disk 2    No Sarana           0 B      0 B
  Disk 3    No Sarana           0 B      0 B
  Disk 4    No Wahana           0 B      0 B
  Disk 5    No Media           0 B      0 B

Misalnya saja Anda ingin mengelola partisi di disk 0. Bikin memilihnya, ketikkan “select disk 0”. Lebih jauh ketikkan “list partition” untuk melihat daftar partisi di dalamnya. Contoh outputnya seperti di bawah ini:

Partition ###  Type              Size     Offset
  -------------  ----------------  -------  -------
  Partition 1    Primary            549 MB  1024 KB
  Partition 2    Primary            195 GB   550 MB
  Partition 0    Extended           269 GB   195 GB
  Partition 4    Logical             29 GB   195 GB
  Partition 5    Logical             29 GB   225 GB
  Partition 6    Logical              8 GB   254 GB
  Partition 7    Logical            202 GB   262 GB
  Partition 3    Recovery           502 MB   465 GB

Nah, sekarang Beliau dapat memilih partisi nan cak hendak dikelola. Misalnya, ketikkan “select partition 1”. Pada titik ini, Anda boleh memanfaatkan bervariasi sub-perintah yang didukung diskpart. Berikut adalah beberapa di antaranya nan buruk perut digunakan:

add

Sub-perintah add berfungsi kerjakan membentuk partisi baru nan serupa dengan sebuah partisi lain yang sudah ada di komputer Beliau. Contoh penggunaannya seperti berikut:

add disk=1

Dengan sub-perintah tersebut, partisi baru dengan dominasi yang setinggi dengan partisi nomor 1 akan dibuat.

assign

Sekiranya Sira menggunakan add disk, partisi baru yang dibuat belum punya huruf. Sub-perintah assign digunakan untuk menentukan hurufnya. Belaka, jangan lupa bikin memperalat perintah select partition terlebih dahulu untuk memintal partisi nan ingin Anda beri huruf.

Pada teladan di bawah ini, huruf E: diberikan pada partisi yang dipilih:

assign letter=e

delete

Sesuai namanya, sub-perintah ini digunakan bakal menghapus sebuah partisi. Berikut adalah acuan penggunaannya:

delete partition

detail

Dengan sub-perintah detail, Kamu dapat melihat informasi akan halnya partisi nan dipilih. Ketikkan “detail partition” dan Engkau akan mematamatai output seperti berikut ini:

Partition 1
Type  : 07
Hidden: No
Active: Yes
Offset in Bytes: 1048576
  Volume ###  Ltr  Label        Fs     Type        Size     Martabat     Info
  ----------  ---  -----------  -----  ----------  -------  ---------  --------
* Volume 0         System Rese  NTFS   Partition    549 MB  Healthy    System

29. driverquery

Didukung di:
semua versi pasca- Windows XP

Perintah driverquery digunakan lakukan memunculkan daftar
driver
yang di-install
di komputer jinjing atau laptop Anda. Contoh outputnya seperti mana berikut:

Module Name  Display Name           Driver Type   Link Date
============ ====================== ============= ======================
...
PptpMiniport WAN Miniport (PPTP)    Kernel        7/15/2016 8:28:13 PM
Processor    Processor Driver       Kernel        7/15/2016 8:10:42 PM
Psched       QoS Packet Scheduler   Kernel        7/15/2016 8:25:21 PM
QWAVEdrv     QWAVE driver           Kernel        7/15/2016 8:28:46 PM
RasAcd       Remote Access Auto Con Kernel        7/15/2016 8:29:11 PM
RasAgileVpn  WAN Miniport (IKEv2)   Kernel        7/15/2016 8:27:00 PM
Rasl2tp      WAN Miniport (L2TP)    Kernel        7/15/2016 8:27:35 PM
RasPppoe     Remote Access PPPOE Dr Kernel        7/15/2016 8:28:21 PM
RasSstp      WAN Miniport (SSTP)    Kernel        7/15/2016 8:27:11 PM
...

30. edit

Didukung di:
semua versi hingga Windows 7 tapi enggak didukung di sistem 64-bit

Command Prompt sebenarnya memiliki tool text editor bawaan. Cak bagi mengaksesnya, Anda tinggal menjalankan perintah CMD edit. Contohnya seperti di radiks ini:

edit c:\myfile.txt

Perintah tersebut akan mengungkapkan file bernama myfile.txt. Jika file tersebut tidak ada, otomatis tool tersebut akan takhlik file baru dengan nama yang Anda tentukan.

Baca juga:

Prinsip Install Composer di Windows

31. exit

Didukung di:
semua varian Windows

Perintah exit digunakan buat keluar dari Command Prompt atau menudungi proses
batch script
nan sedang berjalan. Untuk menjalankannya, Anda hanya perlu mengetikkan “exit”.

32. expand

Didukung di:
semua versi sehabis Windows 98

Sebelumnya Anda sudah lalu mengenali perintah compact yang digunakan kerjakan mengkompres file. Cukuplah, expand adalah kebalikannya. Perintah ini berfungsi kerjakan mengerjakan dekompresi. Syntax-nya cukup sederhana:

expand <source> <destination>

<source> yaitu letak file yang ingin dibuka, sedangkan <destination> adalah direktori di mana Anda kepingin menempatkan isi berpangkal file tersebut. Lengkap penggunaannya seperti berikut:

expand d:\i386\kejadian.dl_ c:\windows\system32\hall.dll

33. find

Didukung di:
semua versi Windows

Command Prompt memungkinkan Ia untuk mencari teks tertentu dalam sebuah file dengan perintah find. Syntaxnya begitu juga demikian:

find [string] [drive\ file name]

Misalnya belaka Dia cak hendak mencari pustaka “REM” dalam file autoexec.bat yang berada di
drive
C:. Maka Anda terbiasa menjalankan perintah berikut:

find "REM" c:\autoexec.bat

Perlu diketahui bahwa perintah find akan berburu teks yang sesuai dengan yang Anda ketikkan. Makanya karena itu, Beliau perlu mengaibkan penggunaan huruf kapital.

Contohnya, perintah tadi lain akan menampilkan referensi “rem” dalam huruf kecil sreg hasil pencarian Sira.

Sahaja, Anda pula dapat meminta perintah tersebut lakukan tidak mempedulikan macam hurufnya. Bikin melakukannya, Beliau tinggal menambahkan /I sebelum referensi nan dicari.

34. ipconfig

Didukung di:
semua versi Windows

ipconfig yakni perintah CMD yang digunakan untuk menampilkan kabar tentang kontrol jaringan yang ditentukan untuk komputer jinjing atau laptop Anda.

Dengan mengetikkan “ipconfig” pada Command Prompt, Kamu mutakadim bisa melihat informasi tersebut, seperti contoh berikut ini:

Connection-specific DNS Suffix  . : hsd1.ut.comcast.net.
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.201.245
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.201.1

Akan doang, Engkau kembali dapat melihat informasi lengkapnya dengan menambahkan “/all” di belakang perintah tersebut. Karenanya akan seperti demikian:

Host Name . . . . . . . . . : COMPUTERH1
DNS Servers . . . . . . . . : 123.45.67.8
111.111.111.1
111.111.111.1
Node type . . . . . . . . . : Broadcast
NetBIOS Scope ID. . . . . . :
IP Routing Enabled. . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . : No
NetBIOS Resolution Uses DNS : No
0 Ethernet adapter :
Description . . . . . . . . : PPP Adapter.
Physical Address. . . . . . : 44-44-44-54-00-00
DHCP Enabled. . . . . . . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . : 123.45.67.12
Subnet Mask . . . . . . . . : 255.255.0.0
Default Gateway . . . . . . : 123.45.67.8
DHCP Server . . . . . . . . : 255.255.255.255
Primary WINS Server . . . . :
Secondary WINS Peladen . . . :
Lease Obtained. . . . . . . : 01 01 80 12:00:00 AM
Lease Expires . . . . . . . : 01 01 80 12:00:00 AM
1 Ethernet adapter :
Description . . . . . . . . : 3Com 3C90x Ethernet Adapter
Physical Address. . . . . . : 00-50-04-62-F7-23
DHCP Enabled. . . . . . . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . : 111.111.111.108
Subnet Mask . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . : 111.111.111.1
DHCP Peladen . . . . . . . . : 111.111.111.1
Primary WINS Server . . . . :
Secondary WINS Peladen . . . :
Lease Obtained. . . . . . . : 11 16 00 12:12:44 AM
Lease Expires . . . . . . . :

Selain memajukan otoritas jaringan Anda, perintah ipconfig sekali lagi mempunyai kegunaan lain sekiranya digunakan dengan sub-perintahnya. Berikut yakni beberapa sub-perintah yang digunakan secara umum:

  • /release — menyetip yuridiksi DHCP dan IP address seluruh adapter jaringan nan digunakan. Anda juga bisa mengetikkan nama adapter bakal memperalat ipconfig/release terhadap adapter tersebut saja
  • /renew — memperbarui pengaturan DHCP dan IP address seluruh adapter jaringan yang digunakan. Sebagai halnya sub-perintah sebelumnya, Anda juga dapat menggunakan ipconfig/renew plong adapter yang dipilih
  • /flushdns — menghapus cache DNS nan disimpan di komputer jinjing Engkau. Ini perlu dilakukan secara berkala agar tetap boleh mengakses situs-situs yang legal Anda kunjungi

35. logoff

Didukung di:
semua versi setelah Windows 98

Sesuai dengan namanya, perintah logoff digunakan lakukan batang kayu off dari komputer Anda. Dalam konteks jaringan komputer lokal, perintah CMD ini juga dapat digunakan bikin menghentikan sesi user tertentu.

Lakukan menjalankannya, Dia dulu mengetikkan “logoff”. Kalau Anda seorang administrator, Dia dapat menghentikan sesi sendiri user dengan menambahkan ID komputernya, sebagaimana pada arketipe berikut:

logoff 12

36. move

Didukung di:
semua versi Windows

Perintah move memungkinkan Ia buat menularkan suatu file atau lebih ke direktori lain. Apalagi, Anda dapat menggunakannya untuk memindahkan satu direktori ke dalam direktori lain juga. Syntax-nya seperti berikut:

move <file name> <destination>

Contohnya seperti mana ini:

move stats.doc c:\statistics

Takdirnya sedang tidak berada dalam direktori file tersebut, Anda perlu mengistilahkan huruf partisi dan merek direktorinya:

move d:\docs\stats.doc c:\statistics

Apabila ingin memindahkan lebih dari satu file, Anda harus memisahkan masing-masing dengan koma dan spasi:

move stats.doc, morestats.doc c:\statistics

Nah, untuk memindahkan direktori ke dalam direktori bukan, Anda perlu menambahkan tanda petik ganda di mulanya dan akhir tera direktori tersebut:

move "direktori1" direktori2

37. msg

Didukung di:
semua versi setelah Windows 2000

Seandainya berlambak dalam sebuah jaringan komputer jinjing lokal, Beliau boleh utus wanti-wanti ke user lain dengan perintah msg. Syntax-nya seperti mana demikian:

msg <username> <message>

Di sumber akar ini adalah contoh takdirnya Anda mengapalkan wanti-wanti berbunyi “Halo” ke user bernama “user01”:

msg user01 Halo

38. selang antara

Didukung di:
semua versi Windows

Perintah pause digunakan untuk menghentikan file
batch
yang sedang bepergian. Jika dijalankan, pesan “Press any key to continue” akan muncul di jib. Bagi melanjutkan proses file tersebut, Anda tinggal menekan tombol apapun di keyboard.

39. print

Didukung di:
semua versi Windows

Barangkali Anda belum luang bahwa Anda dapat mencetak file teks semenjak Command Prompt. Bakal melakukannya, Ia perlu menamakan stempel file (filename) dan
port
printer nan digunakan (device), seperti pada syntax berikut:

print <filename> <device>

Semata-mata, Kamu harus mengetahui macam port yang digunakan oleh printer Engkau. Kerjakan parallel port, tera printer yang digunakan dimulai dengan LPT. Sedangkan untuk serial port, logo printernya dimulai dengan COM. Agar lebih jelas, silakan perhatikan lengkap di sumber akar:

print c:\file.txt /d:lpt1

Dengan menjalankan lengkap perintah tersebut, Beliau akan mencetak file.txt yang berlambak di partisi C: dengan printer sreg port LPT1.

40. query

Didukung di:
semua versi setelah Windows XP

query adalah perintah CMD yang digunakan untuk membentangkan empat keberagaman kabar yang terkait dengan
RD session host server. Masing-masing keterangan dapat ditunjukkan dengan syntax berikut:

  • query process — mengedepankan daftar proses yang berjalan di
    RD session host peladen
  • query session — menampilkan daftar sesi nan ada di
    RD session host server
  • query termserver — menampilkan daftar
    RD session host server
    yang suka-suka di jaringan lokal
  • query user — menampilkan permakluman akan halnya sesi user di sebuah
    RD session host server

Baca juga:

Contoh Pemakaian Wget Command

Read:  Product Activation Failed Office 2016 Crack

41. recover

Didukung di:
semua varian selepas Windows 98

Jikalau
hard drive
mengalami kerusakan, Anda dapat mencoba bagi mengembalikan data di dalamnya dengan perintah recover.

Akan tetapi, Anda hanya dapat meng-recover
file satu per satu. Selain itu, Engkau harus tahu nama filenya dan letaknya. Contohnya seperti di bawah ini:

recover d:\fiction\story.txt

42. rename

Didukung di:
semua versi Windows

Sesuai namanya, perintah rename digunakan untuk mengubah logo file dan direktori. Seimbang seperti perintah sebelumnya, rename mengharuskan Anda lakukan mencantumkan nama direktori dari file maupun direktori yang dipilih.

Misalnya, dengan perintah di radiks Anda dapat mengubah file “computer.jpg” menjadi “text.jpg”:

rename d:/pictures/computer.jpg text.jpg

Sebagai catatan, Anda juga dapat menggunakan perintah ren lakukan menggilir nama file atau direktori. Syntax perintah ini enggak berbeda dengan nan dimiliki perintah rename.

43. repair-bde

Didukung di:
Windows 7, 8, dan 10

repair-bde juga merupakan perintah nan berfungsi untuk menyelamatkan file dari
hard drive
yang tembelang. Saja, anda digunakan bagi
hard drive
yang dienkripsi dengan BitLocker.

Cak bagi dapat menggunakan repair-bde, Dia harus n kepunyaan
hard drive
enggak di komputer. Ini digunakan sebagai tempat penyimpanan file dari
hard drive
yang rusak.

Data di
hard drive
kedua akan di-overwrite
maupun ditimpa dengan file-file yang dapat diselamatkan terbit
hard drive
yang kemungkus. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk menggunakan
hard drive
kosong.

Selain itu, Kamu membutuhkan
recovery key,
recovery key package,
recovery
password, atau password untuk membuka enkripsi pada
hard drive
tersebut.

Dengan adanya beberapa faktor yang terbabit, repair-bde memang terdengar rumit. Akan tetapi, syntax-nya pas mudah dipahami:

repair-bde <inputvolume> <outputvolume> <-rk> <–rp> <-pw> <–kp>

Berikut merupakan penjelasan tiap-tiap adegan dari syntax di atas:

  • inputvolume — lambang bunyi partisi
    hard drive
    nan file-file-nya ingin Dia selamatkan
  • outputvolume — huruf partisi
    hard drive
    yang akan digunakan cak bagi menyimpan file-file tersebut
  • -rk — file
    recovery key
    dari
    hard drive
    yang dienkripsi
  • -rp —
    recovery
    password bikin membuka
    hard drive
    yang dienkripsi
  • -pw — password untuk membuka
    hard drive
    yang dienkripsi
  • -kp —
    recovery key package
    cak bagi kuak
    hard drive
    yang dienkripsi

Biarpun -rk yakni file, Beliau harus menyambung aksara partisi dan direktori yang menjadi letaknya.

Agar kian jelas, mari tatap contoh penggunaan perintah repair-bde di bawah ini:

repair-bde c: d: -rk f:\RecoveryKey.bek

Perintah tersebut akan mencoba menjangkitkan file-file berpokok
drive
C: ke
drive
D: dengan file
recovery key
bernama RecoveryKey.bek.

Untuk penggunaan perintah repair-bde yang menggunakan
recovery key package, contohnya sebagai halnya berikut:

repair-bde C: D: -rp 111111-222222-333333-444444-555555-666666-777777-888888

44. replace

Didukung di:
semua versi Windows

Perintah replace digunakan bakal mengganti satu atau beberapa file dalam sebuah direktori dengan file bukan. Perintah ini bermanfaat jika ada file nan sama di beberapa direktori dan wajib diperbarui secara ajek.

Syntax-nya sama dengan demikian:

replace <drive1> <filename> <drive2> </p> </r> </s>

Seperti nan dapat Dia lihat di atas, ada tiga opsi nan boleh digunakan kerumahtanggaan perintah replace, yaitu:

  • /p — menampilkan pertanyaan testimoni sebelum Beliau mengganti file lega <drive2>
  • /r — digunakan lakukan mengganti file dengan atribut
    read only
  • /s — digunakan untuk menggilir semua file internal subdirektori di <drive2>

Mari simak contoh penggunaannya di bawah ini:

replace f:\phones.cli c:\ /s

Dengan perintah tersebut, semua file “phones.cli” di partisi C: dan seluruh subdirektori-nya akan diganti dengan file yang berpunya di partisi F:.

45. rmdir

Didukung di:
semua versi Windows

rmdir digunakan untuk menghapus direktori nan hampa. Meski demikian, perintah CMD ini juga bisa menghapus direktori yang tak kosong di Windows XP dan versi setelahnya.

Pendayagunaan sederhananya sebagaimana demikian:

rmdir c:\test

Apabila ingin menyetip file dan subdirektori di dalamnya, Dia habis menambahkan /s di birit perintah di atas:

rmdir c:\test /s

Anda kembali boleh menggunakan perintah rd cak bagi menghapus direktori karena mempunyai fungsi yang sama dengan rmdir.

46. robocopy

Didukung di:
semua versi setelah Windows XP

Sebelumnya Kamu telah belajar adapun perintah copy. robocopy memiliki fungsi yang selevel, doang perintah ini juga dapat meng-copy direktori dan partisi.

Syntax-nya mirip dengan nan dimiliki perintah copy. Bedanya, file nan ingin disalin ke direktori harapan (destination) dicantumkan selepas Dia menyebutkan keunggulan direktori tersebut:

robocopy <source> <destination> <file(s)> <option>

Seperti mana yang dapat dilihat di atas, setelah menyebutkan file yang ingin di-copy Anda boleh memperalat satu atau beberapa opsi. Berikut adalah bilang opsi yang dapat digunakan:

  • /s — meng-copy subdirektori yang ada di dalam direktori asal (source), kecuali subdirektori kosong
  • /e — meng-copy subdirektori yang suka-suka di dalam direktori pangkal, baik yang terserah isinya atau enggak
  • /copyall — butir-butir file yang di-copy tetap disimpan saat telah disalin ke direktori tujuan
  • /nocopy — pengumuman file yang di-copy tidak disimpan ketika sudah disalin ke direktori harapan
  • /move — menghapus file jati selepas di-copy
  • /a — sekadar meng-copy file dengan atribut
    archive
  • /a+:<attribute> — meng-copy sekaligus menentukan atribut file. Simbol atributnya seperti yang tadi sudah disebutkan di pembahasan tentang perintah attrib
  • /a-:<attribute> — seperti opsi sebelumnya, sahaja serentak menghapus atribut file
  • /kamu:<attribute> — hanya meng-copy file dengan atribut yang Sira tentukan
  • /xa:<attribute> — membebaskan file dengan atribut nan Anda tentukan
  • /xf file <filename> — memperlainkan file yang namanya mempunyai prolog tertentu
  • /xf dirs <directoryname> — melepaskan direktori yang namanya memiliki kata tertentu
  • /max:n — belaka meng-copy file di radiks ukuran nan Anda tentukan (n)
  • /min:n — semata-mata meng-copy file di atas ukuran nan Anda tentukan (n)

47. schtasks

Didukung di:
semua versi selepas Windows XP

Di babak mulanya artikel ini Engkau sudah belajar tentang perintah at yang digunakan bikin otomatisasi tindakan. Nah, schtasks memiliki keistimewaan yang sekufu, tetapi syntax-nya berbeda:

schtasks /penanda <arguments>

Yang dimaksud /parameter pada schtasks adalah sub-perintahnya. Berikut yakni beberapa di antaranya:

  • /create — membuat sebuah mekanisasi
  • /delete — menghapus sebuah mekanisasi
  • /query — mengedepankan daftar perintah yang diotomatisasi
  • /change — mengubah pengaturan sebuah otomatisasi
  • /run — menjalankan sebuah otomatisasi
  • /end — menghentikan sebuah otomatisasi nan melanglang

Sementara itu <arguments> adalah tindakan yang diotomatisasi dengan schtasks. Ada banyak sekali tindakan yang dapat Anda lakukan dengan perintah tersebut. Di sumber akar ini adalah beberapa <arguments> yang digunakan secara umum:

  • /tr — menentukan nama file yang ingin dijalankan dengan schtasks dan direktorinya
  • /tn — menentukan nama tindakan yang diotomatisasi
  • /sc — menentukan frekuensi otomatisasi. Ia dapat menentukannya per menit, jam, hari, minggu, dan rembulan. Anda bahkan bisa membuat otomatisasi yang doang berjalan sekali.
  • /mo — menentukan kekerapan dengan kian detil. Misalnya, Ia mau menjalankan sebuah file setiap 120 menit.
  • /d — menentukan perian otomatisasi
  • /m — menentukan bulan otomatisasi
  • /i — menentukan jarak waktu antar otomatisasi sebuah tindakan
  • /st — menentukan periode mekanisasi dimulai. Teradat Anda sadar bahwa format nan digunakan ialah 24 jam. Jadi, jika Dia ingin menyetel sebuah tindakan kerjakan jam 2 siang, maka ketikkan 14:00.
  • /et — menentukan masa otomatisasi nangkring
  • /k — menghapus otomatisasi ketika engkau nangkring

Seharusnya Anda dapat memahaminya dengan bertambah mudah, mari lihat contoh di bawah ini. Komplet berikut digunakan untuk takhlik sebuah mekanisasi bernama SecurityScript dengan mangsa file sec.vbs:

schtasks /create /tn "Security Script" /tr sec.vbs /sc minute /mo 100 /st 17:00 /et 08:00 /k

48. sfc

Didukung di:
semua versi setelah Windows 98

Perintah sfc atau
system file checker
digunakan untuk mencari dan mengganti file sistem Windows dengan versi nan benar. Ini suntuk berguna apabila ada masalah dalam sistem komputer Anda yang runyam diperbaiki.

Syntax-nya cukup mudah dipahami:

sfc /command

/command adalah sub-perintah yang bisa digunakan dengan sfc. Berikut merupakan daftar sub-perintahnya:

  • /scannow — berburu dan menyunting file sistem yang rusak
  • /verifyonly — mencari file sistem yang rusak
  • /scanfile — memindai fasad pada file yang dipilih dan memperbaikinya. Anda terbiasa menyebutkan tera file dan direktorinya lakukan menggunakan sub-perintah ini
  • /verifyfile — memindai fasad plong file yang dipilih. Seperti pada sub-perintah sebelumnya, Sira terlazim menyebutkan nama file dan direktorinya

Di pangkal ini yaitu contoh eksploitasi perintah sfc untuk memindai kerusakan pada file kernel32.dll dan memperbaikinya:

sfc /VERIFYFILE=c:\windows\system32\kernel32.dll

49. shadow

Didukung di:
Windows XP, Vista, dan 7

Perintah shadow dapat digunakan jika Kamu mengelola
RD session host server. Dengannya, Ia dapat mengendalikan komputer tak pada server tersebut. Berikut adalah syntax-nya:

shadow {<SessionName> | <SessionID>} [/peladen:<ServerName>] [/v]

Jadi, Beliau bisa menguasai sebuah komputer sreg
RD session host server
dengan hanya menyebutkan nama
session
atau ID-nya. Contohnya pada ideal berikut:

shadow 93

Dengan perintah tersebut, Ia akan mengendalikan komputer dengan ID 93.

50. shutdown

Didukung di:
semua varian setelah Windows 2000

Sekiranya ingin
shut down,
sleep, maupun
log off
komputer dari Command Prompt, Anda dapat menggunakan perintah shutdown. Selain itu, Anda juga boleh menggunakannya bakal melakukan hal yang sama lega komputer lain n domestik sebuah jaringan.

Syntax-nya tertinggal, doang ada beberapa
arguments
yang dapat Anda gunakan dengan perintah CMD ini:

shutdown <arguments> <TargetComputer>

Berikut adalah bilang
arguments
atau sub-perintahnya yang kerap digunakan:

  • /i — menampilkan
    graphical user interface
    atau GUI
    shutdown
  • /l —
    log off
    dari komputer
  • /s —
    shut down
    atau mematikan komputer
  • /r —
    restart
    komputer jinjing
  • /a — membatalkan
    shut down
    komputer jinjing
  • /p — mematikan komputer pada jaringan tempatan secara serampak. Artinya, GUI
    shutdown
    komputer yang biasanya Anda lihat tidak akan ditampilkan
  • /h — menggelorakan kecenderungan
    hibernate
  • /t — lama waktu yang ditentukan sebelum salah suatu sub-perintah dijalankan

Jadi, jika ingin mematikan komputer pribadi, Engkau dapat menjalankan perintah berikut:

shutdown /i /s

Namun, apabila Anda menggapil sebuah jaringan lokal dan ingin mematikan riuk suatu komputer, di bawah ini yaitu contoh perintah nan dibutuhkan:

shutdown /i /s /kaki langit 45

Baca juga:

Cara Install Laravel di Windows

Perintah CMD: Intiha

Setelah mendaras artikel ini, tentunya Sira adv pernah bahwa cak semau banyak sekali perintah CMD nan dapat digunakan. Fungsinya pun beragam, berangkat dari pengoperasian dasar seperti meng-copy dan memindahkan file hingga manajemen komputer di jaringan lokal.

Nah, mulai kini Anda dapat menunggangi perintah-perintah yang cak semau di artikel ini kerjakan menggunakan Command Prompt. Takdirnya ada cak bertanya, jangan sungkan buat pergi komentar Kamu pada kolom yang cawis di bawah.

Untuk Mengoperasikan Komputer Dapat Menggunakan Perintah Melalui

Source: https://www.niagahoster.co.id/blog/perintah-cmd/

You May Also Like