Tahapan Pembangunan Rumah Satu Lantai

Tahapan Pembangunan Rumah Satu Lantai

Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta


Soekarno–Hatta International Aerodrome

Logo soekarnohatta airport.jpeg
TerminalsSoekarnoHatta.jpg

Last 1 dan Last two Soekarno Hatta difoto dari udara.

  • IATA:
    CGK
  • ICAO:
    WIII
  • WMO:
    96749
Informasi
Jenis Publik
Pemilik PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)
Pengelola PT Angkasa Pura Ii
Melayani Jabodetabek
Lokasi Tangerang, Banten, Indonesia
Dibuka 1 Mei 1985
(1985-05-01)


(37 tahun lalu)
Maskapai penghubung
  • Batik Air
  • Citilink
  • Garuda Indonesia
  • King of beasts Air
  • Super Air Jet
Maskapai utama
  • Indonesia AirAsia
  • NAM Air
  • Pelita Air Service
  • Sriwijaya Air
  • TransNusa
Zona waktu WIB (UTC+07:00)
Ketinggian dpl ten mdpl
Koordinat


half dozen°07′32″S
106°39′21″East


 / 

vi.12556°South 106.65583°Eastward
 /
-6.12556; 106.65583




Koordinat:



vi°07′32″S
106°39′21″East


 / 

6.12556°S 106.65583°E
 /
-6.12556; 106.65583




Situs web https://soekarnohatta-airdrome.co.id/
Peta

CGK/WIII di Jakarta Metropolitan Area

CGK/WIII

CGK/WIII

Lokasi bandara di Djakarta, Indonesia

Tampilkan peta Dki jakarta Metropolitan Area

CGK/WIII di Jawa

CGK/WIII

CGK/WIII

CGK/WIII (Jawa)

Tampilkan peta Jawa

CGK/WIII di Indonesia

CGK/WIII

CGK/WIII

CGK/WIII (Indonesia)

Tampilkan peta Indonesia

CGK/WIII di Asia Tenggara

CGK/WIII

CGK/WIII

CGK/WIII (Asia Tenggara)

Tampilkan peta Asia Tenggara

CGK/WIII di Asia

CGK/WIII

CGK/WIII

CGK/WIII (Asia)

Tampilkan peta Asia

Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki thousand
07R/25L 12,008 3,660 Beton
07L/25R 11,811 3,600 Aspal Beton
06/24 9,843 iii,000 Aspal Beton
Statistik (2018)
Penumpang 66,908,159
Kenaikan
half-dozen.ii%[1]
Pergerakan Pesawat 447,390
Kenaikan
viii%
Kargo (Metrik Ton) 953,606
Kenaikan
16.73%[2]
Dampak Ekonomi & Sosial $5.1 miliyar & 705 ribu[iii]

Sumber: Daftar bandar udara tersibuk di Republic of indonesia,[4]
Penumpang dan Pergerakan Pesawat ACI[5]

Kargo dari Angkasa Pura II Airports Company[six]

Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta
(bahasa Inggris:

Soekarno–Hatta International Airport
) (IATA:
CGK, ICAO:
WIII) disingkat
SHIA
[7]
atau
Soetta, sebelumnya secara hukum disebut Bandar Udara Cengkareng Jakarta (bahasa Inggris:

Jakarta Cengkareng Airdrome
) (dengan IATA penunjuk “CGK”), adalah bandar udara utama yang melayani penerbangan untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Bandar udara ini diberi nama sesuai dengan nama dwitunggal tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, yang sekaligus merupakan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama. Bandara ini terletak di Benda, Kota Tangerang dan Kosambi, Kabupaten Tangerang, yaitu sekitar 20 km barat laut Dki jakarta Pusat. Bersama dengan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, mereka melayani lebih dari lxxx juta penumpang pada tahun 2019.

Sejarah

Latar belakang

Antara 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan footing militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional.

Pada awal 1970-an, dengan bantuan USAID, delapan lokasi potensial dianalisis untuk bandar udara internasional baru, yaitu Kemayoran, Malaka, Babakan, Jonggol, Halim, Curug, Tangerang Selatan, dan Tangerang Utara. Akhirnya, Tangerang Utara dipilih dan ditandai juga Jonggol dapat digunakan sebagai bandara alternatif. Sementara itu, pemerintah memulai
upgrade
terhadap Bandar Udara Halim Perdanakusumah untuk melayani penerbangan domestik.

Antara 1974–1975, sebuah konsorsium konsultan Kanada mencakup Aviation Planning Services Ltd., ACRESS International Ltd., dan Searle Wilbee Rowland (SWR), memenangi tender untuk proyek bandara baru. Pembelajaran dimulai pada xx Februari 1974 dengan full biaya 1 juta Dolar Kanada. Proyek i tahun tersebut disetujui oleh mitra dari Indonesia yang diwakili oleh PT Konavi. Pada akhir Maret 1975, pembelajaran ini menyetujui rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 bangunan terminal internasional, three last domestik, dan 1 concluding Haji. Terminal domestik bertingkat 3 dibangun antara 1975–1981 dengan biaya US$465 juta dan sebuah terminal domestik termasuk frock dari 1982–1985 dengan biaya United states$126 juta. Sebuah proyek concluding baru, diberi nama
Jakarta International Airport Cengkareng
(kode: JIA-C), dimulai.

Tahap pengerjaan proyek

Waktu Aksi
1975–1977
  • Untuk membuka lahan dan mengatur perbatasan provinsi dibutuhkan waktu. Schiphol Amsterdam ditanyai pendapatnya yang mana menurut mereka agak mahal dan
    overdesign. Biayanya meningkat karena penggunaan sistem desentralisasi. Sistem sentralisasi menjadi yang terbaik.
  • Tim tersebut masih menggunakan sistem desentralisasi. Sistem awal Bandar Udara Orly W, Lyon Satolas, Hanover-Langenhagen dan Kansas City digunakan karena sederhana dan efektif.
12 Nov ’76 Undangan Tender kepada konsultan Prancis dengan pemenangnya Aéroports de Paris.
eighteen Mei ’77
  • Kontrak akhir ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dengan Aeroport de Paris dengan biaya 22.323.203 Franc dan Rp177.156.000 yang ekuivalen dengan 2.100.000 Franc. Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut adalah 18 bulan, dan pemerintah menunjuk PT Konavi sebagai mitra lokal.
  • Hasilnya adalah:
  1. two landasan pacu termasuk
    taxiway
  2. Jalan aspal: 1 di timur, yang lainnya di barat untuk layanan bandara. Jalan barat ditutup untuk publik.
  3. three terminal yang dapat menangani 3 juta penumpang per tahun
  4. i terminal untuk penerbangan internasional dan 2 untuk domestik
  5. Kebun di dalam bandara dipilih sebagai gambaran.
xx Mei ’80 Pekerjaan dimulai dengan biaya untuk 4 tahun. Sainraptet Brice, SAE, Colas bersama PT Waskita Karya sebagai pembangun.
1 Des ’80 Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian senilai Rp384.8 miliar dengan pembangun. Biaya struktur tersebut mencapai Rp140.450.513.000 dari APBN, 1.223.457 Franc disumbang oleh Prancis, dan The states$15,898,251 dari pemerintah.
1 Des ’84 Bandar udara ini secara fisik selesai.
i Mei ’85 Terminal kedua dimulai pembangunannya pada eleven Mei 1992.
5 Juli ’85 Diresmikan oleh Presiden Soeharto[8]
23 Des ’86 Keppres nomor 64 Tahun 1986 mengenai kontrol udara dan daratan di sekitar Bandar Udara Soekarno-Hatta dikeluarkan.
Tahapan Proyek Bandara Internasional Soekarno–Hatta
Tahap Tahun Deskripsi Status
I 1985 Pembangunan Terminal ane yang dapat menangani 9 juta penumpang per tahun Selesai
II 1992 Pembangunan Terminal ii yang dapat menangani 18 juta penumpang per tahun Selesai
3 2008 Pembangunan Terminal 3 tahap I yang dapat menangani 22 juta penumpang per tahun Selesai
4 2012 Revitalisasi Final 1A-1B yang dapat menangani 31 juta penumpang per tahun Selesai
Revitalisasi Terminal 2d dan 2E yang dapat menangani 41 juta penumpang per tahun Selesai
2013 Pembangunan Terminal 3 sepenuhnya yang dapat menangani 62 juta penumpang per tahun Selesai
Pembangunan Terminal Kargo baru berkapasitas 1,5 juta ton per tahun Selesai
Pembangunan gedung terintegrasi sepenuhnya Selesai
2014 Pembangunan landas pacu three Selesai
Pembangunan Terminal 4 yang dapat menangani 87 juta penumpang per tahun Ditunda
V 2020 Revitalisasi Terminal 2F yang dapat menangani 31 juta penumpang per tahun Dalam proses
Revitalisasi Last 1C yang dapat menangani xxx juta penumpang per tahun

Statistik lalu lintas penumpang

Pada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menempati posisi ke-22 bandara tersibuk di dunia. Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah bandara yang melayani penumpang terbanyak di Asia Tenggara dan menempati posisi ke-xvi di dunia. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak ke-4 di Asia setelah bandara di Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta menduduki ranking 12 di dunia.[nine]

Bandara terdekat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta

volume penumpang 37.14juta (2009)
CGK

Lihat kueri mentah dan sumber di Wikidata.

Sumber: Airports Council International Diarsipkan 2007-09-xxx di Wayback Machine.

Terminal

Ada tiga bangunan terminal utama; Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3. Bandara ini juga memiliki terminal kargo khusus untuk kargo domestik dan internasional.

Setelah renovasi dan perluasan Terminal 3, kapasitas Soekarno-Hatta saat ini adalah 51 juta, tetapi bandara ini melayani 54 juta penumpang pada tahun 2015, menjadikannya bandara tersibuk ke-18 di dunia, dan bandara tersibuk di belahan bumi selatan . Ada penerbangan not-stop ke sejumlah besar tujuan di Asia dan Australia, dan beberapa penerbangan ke Eropa setiap hari, peringkat sebagai bandara paling terhubung ke-17 di dunia, dan megahub terbesar di Asia menurut OAG.

Last i dan Terminal 2 saat ini sedang dalam renovasi. Pekerjaan renovasi ditargetkan selesai pada 2021. Proyek revitalisasi diharapkan dapat melipatgandakan jumlah penumpang kedua last hingga 36 juta setahun. Terminal one melayani maskapai penerbangan berbiaya rendah domestik , sedangkan Last 2 melayani maskapai penerbangan bertarif rendah internasional . Terminal three akan menjadi terminal layanan penuh untuk penerbangan domestik dan internasional. Operator bandara AP II telah melakukan rencana untuk membangun terminal keempat di Soekarno-Hatta, yang diharapkan akan selesai pada tahun 2024.

Final Gerai
lapor-masuk
Pengambilan
bagasi
Gerbang
1A 25 5 7
1B 25 5 7
1C 25 5 7
2D 25 viii 7
2E 25 8 7
2F 25 5 7
3 244 13 28
Total 394 49 lxx

Terminal 1

Terminal one merupakan terminal pertama yang dibangun dan dibuka pada tahun 1985. Terletak di sisi selatan bandara, berseberangan dengan Terminal ii. Concluding one memiliki 3 sub-terminal yang masing-masing dilengkapi dengan 25 loket check-in, 23 garbarata, 5 bagasi komidi putar, dan vii gerbang. Ini memiliki kapasitas untuk menangani ix juta penumpang per tahun.

Gerbang di Terminal ane memiliki awalan A, B atau C. Gerbangnya adalah A1–A7, B1–B7 dan C1–C7. Dalam masterplan terbaru, Terminal 1 akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi 18 juta penumpang per tahun. Terminal 1 digunakan untuk penerbangan domestik. Terminal 1A melayani maskapai penerbangan berbiaya rendah domestik seperti:

  • Airfast Indonesia
  • Republic of indonesia AirAsia
  • NAM Air
  • Sriwijaya Air
  • Super Air Jet

Final 1B dan Terminal 1C saat ini sedang dalam renovasi. Pekerjaan renovasi ditargetkan selesai pada 2021. Proyek revitalisasi diharapkan dapat melipatgandakan jumlah penumpang kedua final hingga 36 juta setahun.

Last 2

Terminal yang selesai pada tanggal 11 Mei 1992; 30 tahun lalu
 (1992-05-11)
terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Final 2 adalah terminal kedua yang dibangun, dan dibuka pada tahun 1991. Terletak di sisi barat laut bandara, di seberang Concluding 1. Seperti Terminal 1, terminal ini memiliki tiga sub-terminal, berlabel D, E dan F, masing-masing memiliki tujuh gerbang, twoscore garbarata dan 25 loket cheque-in. Terminal two melayani penerbangan umrah (haji kecil) dan diubah menjadi terminal penerbangan berbiaya rendah internasional (LCCT) pada tahun 2019. [34] [35] Saat ini, Terminal 2 Domestik (2D & 2E) adalah rumah bagi:

  • Batik Air
  • King of beasts Air

sedangkan Concluding 2 Internasional (2F) adalah penerbangan Internasional Umroh Khusus King of beasts Air

Ruang Tunggu Terminal 2 Soekarno-Hatta.

Final 3

Last three adalah terminal terbaru dan terbesar bandara. Last ini digunakan sebagai pangkalan Garuda Indonesia dan Citilink dan berfungsi sebagai concluding layanan penuh untuk penerbangan internasional dan domestik.[15]

Last 3 Domestik Bandara Soekarno Hatta adalah rumah bagi:

  • Citilink
  • Garuda Indonesia
  • Pelita Air Service
  • TransNusa

Terminal three Internasional Bandara Soekarno Hatta adalah rumah bagi:

  • AirAsia
  • Air China
  • All Nippon Airways
  • Asiana Airlines
  • Batik Air
  • Batik Air Malaysia
  • Cathay Pacific
  • Cebu Pacific
  • Red china Airlines
  • People’s republic of china Eastern Airlines
  • China Southern Airlines
  • Citilink
  • Emirates
  • Etihad Airways
  • Ethiopian Airlines
  • EgyptAir
  • Eva Air
  • Flynas
  • Garuda Indonesia
  • Indonesia AirAsia
  • Nippon Airlines
  • Jetstar Asia Airways
  • KLM
  • Korean Air
  • Lion Air
  • Malaysia Airlines
  • Oman Air
  • Philippine Airlines
  • Qatar Airways
  • Qantas
  • Imperial Brunei Airlines
  • Saudia
  • Scoot
  • Shenzen Airlines
  • Singapore Airlines
  • SriLankan Airlines
  • Thai AirAsia
  • Thai Airways
  • Thai Lion Air
  • Thai Smile
  • Turkish Airlines
  • Uzbekistan Airways
  • VietJet Air
  • Vietnam Airlines
  • Xiamen Airlines

Check-in Counter Diterminal 3A|Internasional

  • Cathay Pacific
  • Garuda Republic of indonesia
  • KLM
  • Korean Air
  • Qantas
  • Xiamen Airlines

Check-in Counter Diterminal 3B|Internasional

  • Air China
  • Asiana Airlines
  • All Nippon Airways
  • China Airlines
  • Eva Air
  • Emirates
  • Qatar Airways
  • Saudia
  • Thai Airways
  • Turkish Airlines
  • Vietnam Airlines

Cheque-in Counter Diterminal 3C|Internasional

  • People’s republic of china Eastern Airlines
  • China Southern Airlines
  • Etihad Airways
  • Ethiopian Airlines
  • Japan Airlines
  • Malaysia Airlines
  • Oman Air
  • Singapore Airlines

Check-in Counter Diterminal 3D|Internasional

  • AirAsia
  • Batik Air
  • Batik Air Malaysia
  • Cebu Pacific
  • Jetstar Asia Airways
  • King of beasts Air
  • Philippine Airlines
  • Royal Brunei Airlines
  • Scoot
  • Sriwijaya Air
  • Thai Lion Air

Check-in Counter Diterminal 3E|Domestik

  • Citilink
  • Pelita Air Service
  • TransNusa

East|Internasional

  • Citilink

Bank check-in Counter Diterminal 3F|Domestik

  • Garuda Indonesia

Final 3 asli secara resmi dibuka untuk penerbangan internasional pada 15 November 2011, ketika semua penerbangan AirAsia Republic of indonesia mulai menggunakan Final 3 sebagai ground baru untuk penerbangan internasional dan domestik. Itu dibangun untuk melayani maskapai berbiaya rendah. Terminal terletak di sisi timur laut bandara.

Pada ix Agustus 2016, final penumpang baru bernama ‘Last 3 Ultimate’, resmi dibuka. Terminal 3 asli diubah dan diintegrasikan ke dalam Terminal 3 Ultimate yang baru. Ini memiliki luas lantai 422.804 k 2 (4.551.020 kaki persegi) dan dibangun untuk menangani 25 juta penumpang per tahun. Tidak seperti Concluding one dan 2, gaya arsitektur Terminal 3 Ultimate sangat berbeda, menggunakan desain mod kontemporer yang ramah lingkungan. Dilengkapi dengan 10 gerbang internasional, 18 gerbang domestik, 112 konter check-in, 59 garbarata dan 10 gerbang bus.

Pada tahun 2018, dermaga barat concluding (Pier 1) diperpanjang. 8 garbarata baru ditambahkan, dengan 7 melayani pesawat berbadan lebar dan ane melayani pesawat berbadan sempit.

Concluding three dilengkapi dengan BHS level 5 untuk mendeteksi bom, Airport Security Organization (ASS) yang dapat mengontrol hingga 600 CCTV untuk mendeteksi wajah yang tersedia di security annals, Intelligence Edifice Management System (IBMS) yang dapat mengontrol penggunaan air dan listrik (eco-green), sistem air hujan untuk menghasilkan air bersih dari hujan, sistem air daur ulang untuk menghasilkan air toilet dari air toilet bekas, dan kontrol teknologi iluminasi untuk menerangi terminal tergantung pada cuaca di sekitar last. Terminal 3 akan dapat melayani 60 pesawat dari twoscore pesawat saat ini. Tahap pertama dari terminal 3, yang

Last iv

Awalnya, Terminal 4 direncanakan akan berada di utara Terminal 3, dan berada sebelah timur-laut Terminal 2 yang masih berada di sebelah utara bandara, tetapi perubahan rencana dan pembangunan dan pembukaan Runway 3 yang tidak memberikan ruang untuk Terminal tersebut mengubah lokasi Last ke selatan Terminal 3 dan timur Terminal ane, menempati lokasi yang saat ini merupakan Terminal Cargo, Klub Golf Cengkareng, dan Soewarna Business concern Park. Terminal 4 akan dibangun pada tahap ke-4. Final ini akan dirancang berbentuk ‘H’ dan menggunakan desain
eco-friendly
dan mod, sama seperti desain Concluding three. Pembangunan Concluding 4 awalnya akan dimulai pada tahun 2021, tetapi Pandemi COVID-19 menunda pembangunan ke waktu yang tidak ditentukan.

Terminal kargo

Last kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Final ini digunakan untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, baik kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Concluding Kargo akan dipindahkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang lebih besar dari kapasitas Concluding Kargo yang sekarang ini.

Perencanaan

G Design
Soekarno-Hatta.

Dalam sebuah “Masterplan” yang terbaru, Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan meningkatkan kapasitasnya dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta per tahun pada tahun 2014 mendatang. Bandara ini akan menggunakan tema “Bandara Modern Dengan Sentuhan Tradisional” untuk megaproyek tersebut. PT Angkasa Pura II sebagai operator merancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memiliki 3 final penumpang, terminal kargo baru 1 (Cargo Village) dan sebuah bangunan yang terintegrasi pada 2014. Juga akan ada peningkatan kapasitas apron dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Sebuah kereta menuju bandara dari Stasiun Manggarai dan
People Mover System
dirancang untuk transportasi darat dari, ke, dan di dalam bandara juga dalam perencanaan.

PT Angkasa Pura II akan menghabiskan dana sekitar Rp11.7 triliun (Usa$ i.36juta) untuk mengubah Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi sebuah ‘Bandara Berkelas Dunia‘ yang akan disebut

Aerotropolis

pada tahun 2014. Terminal three terlebih dahulu yang akan dikembangkan, selanjutnya Concluding 1 dan Terminal two akan dikembangkan dan diintegrasikan dengan dinding hijau dan bandara akan memiliki ruang konvensi, pusat perbelanjaan, hotel, taman bermain, fasilitas rekreasi dan area parkir untuk xx.000 kendaraan. Juga akan terintergrasi dengan
commuter line.

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, pemerintah membangun landasan pacu nomor 3,yang selesai pada tahun 2020. Jika bandara memiliki 3 landasan pacu, maka kapasitas layanan akan meningkat menjadi 623.420 pergerakan per tahun dan akan dapat mengantisipasi pertumbuhan setidaknya sampai dekade 2030-an. Perluasan lahan tersebut akan menggunakan 1.000 hektaree dari x desa di Teluk Naga dan Kosambi. Rencana ekspansi telah ditolak oleh Pemkab Tangerang karena penduduk yang tinggal di sekitar bandara tidak akan mampu untuk mendapatkan penghasilan untuk keluarga mereka. Pemerintah daerah menawarkan lokasi lain seperti di Balaraja, tetapi sekretaris perusahaan PT Angkasa Pura 2 mengatakan bahwa membangun bandara baru tidak akan menjadi tugas yang mudah, karena membutuhkan kajian yang menyeluruh.

Karena kurangnya ruang untuk membuat landasan pacu ketiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pemerintah berencana untuk membangun bandara baru pada 2013 sekitar Cikarang dan Karawang. Bandara ini akan diintegrasikan dengan sebuah pelabuhan internasional yang sedang direncanakan, yaitu Pelabuhan Internasional Cilamaya di Cilamaya Wetan, Karawang. Studi kelayakan masih berjalan dan akan selesai pada akhir 2011 atau awal 2012. Pembangunan bandara internasional baru di sekitar Cikarang dan Karawang akan dilakukan mulai tahun 2015 sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas penumpang dan pergerakan pesawat di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, sehingga Jabodetabek memiliki two bandara internasional.

Objek
grand design

Objek Pekerjaan Sebelum Sesudah
Terminal i Selesai (Terminal 1A-1B)
Revitalisasi (Terminal 1C)
18 juta penumpang/tahun 38 juta penumpang/tahun
Terminal 2 Selesai (Terminal 2D-2E)
Revitalisasi (Terminal 2F)
19 juta penumpang/tahun 41 juta penumpang/tahun
Last 3 Selesai 4 juta penumpang/tahun 62 juta penumpang/tahun
Terminal four Pembangunan Belum ada 25 juta penumpang/tahun
Drop-off zone Pelebaran 4 lajur 6 lajur
Frock Penambahan 125
parking stand
174-234
parking stand
Cargo village Pembaruan 500 kiloton/tahun 1.500 kiloton/tahun
Pergerakan pesawat Optimalisasi 64 kali/jam (ii
rails)
72-90 kali/jam (two
runway)
Landas pacu Penambahan ii buah 3 buah
Tangki air bersih Penambahan 3 buah 4 buah
Main power station Penambahan 1 buah, 35 MW two buah, 55 MW
  • Juga termasuk:
  1. Penutupan pintu M1 pada jam sibuk (07:00-18:00 WIB).
  2. Pembangunan
    people mover system,
    integrated building
    berlantai 7 di antara T1 dan T2,
    commercial area,
    shelter bus.
  3. Penataan parkir kendaraan T1 dan T2.
  4. Pembuatan
    centralized check-in
    dan
    automatic baggage handling organization.
  5. Pemudahan akses masuk/keluar bandara.
  6. Pembenahan manajemen arus lalu lintas udara.
Read:  Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Rumah Sakit Tahap Ii

Opsi perluasan yang ditawarkan

  • Lahan seluas 400 hektaree yang berada di Kecamatan Teluknaga.
  • Lahan seluas ane.200 hektaree yang berada di Kecamatan Pakuhaji.
  • Pulau reklamasi seluas 9.000 hektaree yang sedang dalam proses pembuatan.[16]

Opsi landas pacu 3

Keputusan landas pacu three akan diputuskan pada bulan Maret 2014.[17]

  • Cross parallel track: landas pacu 3 dibangun pada jarak beberapa meter di sebelah utara landas pacu 2, tanpa membangun Terminal four (T4).
  • Independent runway: landas pacu 3 dibangun pada jarak 1 km di sebelah utara landas pacu ii, serta membangun Terminal iv (T4).

Maskapai dan Tujuan

Final penumpang

Berikut adalah destinasi maskapai berjadwal reguler dan
charter
dari dan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Maskapai Tujuan
AirAsia Johor Bahru[18], Kuala Lumpur–Internasional, Penang
Air Mainland china Beijing–Ibu Kota,[19]
Chengdu–Shuangliu[20]
All Nippon Airways Tokyo–Haneda, Tokyo–Narita
Asiana Airlines Seoul–Incheon
Batik Air Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bangkok–Don Mueang, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam, Denpasar, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Jeddah, Kendari, Kuala Lumpur–Internasional,[21]
Kupang, Labuan Bajo, Lombok, Lubuklinggau, Luwuk, Makassar, Manado, Manokwari, Medan, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Semarang, Silangit, Singapura, Solo, Sorong, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjung Pinang, Tarakan, Ternate, Timika, Yogyakarta–Internasional

Charter:
Haikou
Batik Air Malaysia Kuala Lumpur–Internasional
Mainland china Pacific Hong Kong
Cebu Pacific Manila
Mainland china Airlines Taipei–Taoyuan
Cathay Eastern Airlines Shanghai–Pudong
Prc Southern Airlines Guangzhou, Shenzhen
Citilink Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam, Bengkulu, Denpasar, Jambi, Jayapura, Kendari, Kuala Lumpur–Internasional, Kunming, Kupang, Labuan Bajo, Lombok, Makassar, Malang, Manado, Medan, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Phnom Penh, Pontianak, Samarinda, Semarang, Silangit, Singapura, Solo, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjung Pinang, Yogyakarta–Internasional
Musiman:
Jeddah
EgyptAir Kairo
Emirates Dubai–Internasional
Ethiopian Airlines Addis Ababa[22]
Etihad Airways Abu Dhabi
EVA Air Taipei–Taoyuan
Flynas Charter:
Jeddah
Garuda Indonesia Ambon, Amsterdam, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bangkok–Suvarnabhumi, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar, Gorontalo, Guangzhou, Hong Kong, Jambi, Jayapura, Jeddah, Kendari, Kuala Lumpur–Internasional, Kupang, Labuan Bajo, Lombok, Madinah, Makassar, Malang, Manado, Medan, Melbourne, (dilanjutkan 23 November 2022)[23]
Merauke, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Seoul–Incheon, Shanghai–Pudong, Singapura, Solo, Sorong, Surabaya, Sydney, Tanjung Pandan,[24]
Tanjung Pinang, Ternate, Timika, Tokyo–Haneda, Yogyakarta–Internasional
Charter:
Pulau Natal
Indonesia AirAsia Bangkok–Don Mueang, Denpasar, Johor Bahru, Kuala Lumpur–Internasional, Lombok, Medan, Padang, Pekanbaru, Penang, Pontianak, Silangit,[25]
Singapura, Tanjung Pandan, Yogyakarta–Internasional (dilanjutkan 1 Januari 2023)
Japan Airlines Tokyo–Narita
Jetstar Asia Airways Singapura
KLM Amsterdam, Kuala Lumpur–Internasional[26]
Korean Air Seoul–Incheon
Lion Air Ambon, Balikpapan, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Labuan Bajo, Langgur, Lombok, Makassar, Manado, Manokwari, Medan, Merauke, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Solo, Sorong, Surabaya, Tanjung Pandan, Ternate, Timika, Yogyakarta–Internasional
Musiman:
Jeddah, Madinah

Charter:
Guangzhou, Sanya, Wuhan
Malaysia Airlines Kuala Lumpur–Internasional
NAM Air Batam, Denpasar, Lubuklinggau, Muara Bungo, Pangkal Pinang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit, Tanjung Pandan
Oman Air Muskat
Pelita Air Service Denpasar, Yogyakarta–Internasional
Philippine Airlines Manila
Qantas Sydney
Qatar Airways Doha
Royal Brunei Airlines Bandar Seri Begawan
Saudia Jeddah, Madinah, Riyadh
Scoot Singapura
Shandong Airlines Charter:
Chongqing
Shenzhen Airlines Shenzhen
Singapore Airlines Singapura
SriLankan Airlines Kolombo–Bandaranaike
Sriwijaya Air Denpasar, Makassar, Pangkal Pinang, Pontianak, Tanjung Pandan (berakhir fifteen Januari 2023)
Super Air Jet Balikpapan, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu,[27]
Denpasar, Jambi, Lombok, Makassar, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Solo, Surabaya, Tanjung Pandan,[28]
Yogyakarta–Internasional
Thai AirAsia Phuket
Thai Airways Bangkok–Suvarnabhumi
Thai Lion Air Bangkok–Don Mueang[29]
Thai Grin Bangkok–Suvarnabhumi
TransNusa Denpasar, Yogyakarta–Internasional
Turkish Airlines Istanbul
Uzbekistan Airways Tashkent
Vietnam Airlines Kota Ho Chi Minh
VietJet Air Kota Ho Chi Minh
Xiamen Airlines Fuzhou, Xiamen

Last kargo

Maskapai Tujuan
AeroLogic Bangkok–Suvarnabhumi
AirBridge Cargo Moskow–Sheremetyevo
Air China Cargo Shanghai–Pudong
Air Hong Kong Hong Kong
ANA Cargo Tokyo–Narita
Asia Cargo Airlines Singapura
Cardig Air Banjarmasin, Hanoi, Kendari, Kota Ho Chi Minh, Makassar, Manado, Pekanbaru, Singapura
Cargolux Dubai–Al Maktoum, Hong Kong, Luxembourg
Cathay Pacific Cargo Hong Kong
People’s republic of china Airlines Cargo Kuala Lumpur–Internasional, Taipei—Taoyuan
China Cargo Airlines Shenzhen
Red china Southern Airlines Cargo Guangzhou
DHL Aviation Hong Kong
EgyptAir Cargo Bangkok–Suvarnabhumi, Kairo
Emirates SkyCargo Dubai–Al Maktoum, Melbourne, Sydney
Ethiopia Cargo Addis Ababa, Anchorage
Etihad Cargo Abu Dhabi
EVA Air Cargo Taipei–Taoyuan
FedEx Express Bangkok–Suvarnabhumi, Guangzhou, Kota Ho Chi Minh, Singapura
Garuda Cargo Amsterdam, Bangkok–Suvarnabhumi, Beijing–Ibu Kota, Dubai–Internasional, Guangzhou, Hanoi, Hong Kong, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur–Internasional, Los Angeles, New York–JFK, Phnom Penh, Seoul–Incheon, Shanghai–Pudong, Singapura, Sydney, Tokyo–Narita
K-Mile Air Bangkok–Suvarnabhumi, Singapura
Korean Air Cargo Seoul–Incheon
Lufthansa Cargo Frankfurt
MASkargo Kuala Lumpur–Internasional
My Indo Airlines Balikpapan, Kuala Lumpur–Internasional, Semarang, Singapura
My Jet Xpress Airlines Kuala Lumpur–Subang
Qantas Freight Sydney
Qatar Airways Cargo Doha
Raya Airways Kuala Lumpur–Subang
Silk Way Airlines Baku
Singapore Airlines Cargo Singapura
Tri-MG Intra Asia Airlines Batam, Kuala Lumpur–Internasional, Singapura
Turkish Cargo Istanbul

Lounge

Ada lima ruang tunggu bandara di area keberangkatan. Lounge Jasa Angkasa Semesta (JAS) tersedia untuk penumpang kelas satu dan bisnis Cathay Pacific , Qantas , EVA Air , Saudia , dan Singapore Airlines . Pura Indah Lounge tersedia untuk penumpang kelas satu dan bisnis Singapore Airlines , KLM , Malaysia Airlines , Emirates , Red china Pacific , dan China Airlines .. Lounge Garuda Republic of indonesia yang baru hanya tersedia untuk penumpang kelas bisnis dan kelas satu, serta pemegang kartu GECC dan GarudaMiles gilded ke atas. BNI Executive Lounge terletak di sebelah Garuda Republic of indonesia Lounge, lounge yang melayani penumpang dari semua maskapai. Lounge lain tersedia di luar area keberangkatan yang dioperasikan oleh perusahaan seperti Indosat , Sapphire, PT Mandara Jasindo Sena, Telkomsel , dan Xl Axiata . Pada tahun 2020, satu-satunya ruang tunggu maskapai di Terminal 2 dibuka bernama Ruang Tunggu Kelas Bisnis Batik Air di dalam ruang tunggu C7. Lounge Garuda Republic of indonesia telah dipindahkan ke Terminal 3 Ultimate.

Transportasi dari dan ke Bandara

Bus

Charabanc DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan terminal lain. Juga tersedia bus untuk pindah final, dari final 1, 2, iii termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta :

Coach Bandara Internasional Soekarno-Hatta[30]
Passenger vehicle Tujuan Pangkalan
Primajasa Bandung
Batununggal Indah,

Caringin

RedWhite Star Bandung
Jl. Diponegoro 32
RedWhite Star Bandung

Gedung Sate
Cipaganti Bandung
Bandung Trade Center
Cipaganti Bandung
Jl. Dipati Ukur
Cipaganti Bandung
Jl. Cipaganti 84
Cipaganti Bandung
Jl. Cipaganti 75
Cipaganti Bandung
Jl. Terusan Buah Batu
10-Trans Bandung
Hotel d’Batara (Jl. Cihampelas)
Cititrans Bandung
Cihampelas Walk
Ten-Trans Bintaro
Bintaro Trade Middle
Ten-Trans Serpong
Ruko Golden Road
Hiba Utama Depok
Terminal Depok
Sinar Jaya Cileungsi
Terminal Cileungsi
Agra Mas Cililitan
Pusat Grosir Cililitan
Damri Bekasi (via Jl. Ahmad Yani dan Grand.H. Noer Ali)
Terminal Kayuringin
Damri Bekasi (via Jl. H. Mulyadi Joyomartono)
Bekasi Merchandise Eye
Damri Terminal Blok M

Terminal Blok M
Damri Bogor
Botani Square
Damri Cibinong
Cibinong Metropolis Mall
Damri Depok
D Mall
Damri Jababeka
Hollywood Junction Jababeka
Damri Stasiun Gambir
Stasiun Gambir
Damri Last Kampung Rambutan
Last Kampung Rambutan
Damri Kemayoran
Last Damri Kemayoran
Damri Kota Harapan Indah
Pasar Mod Harapan Indah
Damri Lebak Bulus
Stasiun MRT Lebak Bulus
Damri Mangga Dua
Mangga Dua Square
Damri Final Pasar Minggu
Terminal Pasar Minggu
Damri Dark-green Pramuka Metropolis
Master lobby Dark-green Pramuka City Mall
Damri Rawamangun
Terminal Rawamangun
Damri Merak
Terminal Terpadu Merak
Damri Last Pulo Gebang
Terminal Pulo Gebang
Damri Lippo Village
Hypermart Cyberpark Lippo Hamlet
Damri Terminal Tanjung Priok
Terminal Tanjung Priok
Damri Karawang
Grand Taruma Karawang
Damri Purwakarta
Pool DAMRI Purwakarta
Damri Kemang Pratama
Halte jitney Kemang Pratama
Damri Sentul City
Concluding Sentul Metropolis
Damri Serpong
WTC Matahari Serpong
Damri Thamrin Urban center
Main antechamber Thamrin City
Damri Epicentrum Rasuna
Main anteroom Epiwalk
Damri Pondok Cabe
Terminal Pondok Cabe
Damri Citra Raya
Mal Ciputra Tangerang
Damri Sukabumi
Concluding Sukabumi
Damri Labuan via Tol Serang-Panimbang
Last Labuan
Damri Universitas Padjadjaran
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Jatinangor
JA Connexion Kelapa Gading
Mal Kelapa Gading
JA Connection Mall Taman Anggrek
Mal Taman Anggrek
JA Connexion ITC Cempaka Mas
ITC Cempaka Mas
JA Connexion Lotte Shopping Avenue
Lotte Shopping Avenue
JA Connection Pondok Indah
Pondok Indah Mall
JA Connexion BSD City
Apartemen Intermark
JA Connexion Summarecon Serpong
Scientia Square Park

Kereta Ekspres Bandara

Pada Juli 2011, pemerintah telah memberi tugas kepada PT Kereta Api Indonesia untuk membangun kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai ke Bandara melalui Tangerang dengan biaya Rp2.25 triliun (U.s.a.$ 250 juta). Jalur sepanjang vii km akan dibangun untuk menghubungkan stasiun kereta komuter di Tangerang dan bandara selain untuk mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang ada di komuter antara Manggarai dan Batuceper akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun Manggarai, Sudirman Baru, Duri, Batuceper dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM antara Stasiun Manggarai dan bandara melalui Angke dan Pluit kepada investor sebagai
Public Private Partnership
(PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013. Sekarang PT KAI sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki bagian belakang bandara melalui gerbang M1 atau berjalan berdampingan dengan koridor Djakarta Outer Band Road sebelum memasuki bandara. Per 26 Desember 2017, kereta api bandara sudah dioperasikan dari Stasiun BNI City menuju Bandara Soekarno-Hatta dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Januari 2018.

Kecelakaan dan insiden

  • Pada tanggal 28 Oktober 1997, pesawat Trigana Air Service Fokker F-28 Fellowship 3000 penumpang kembali mendarat di Bandara Internasional Jakarta-Soekarno-Hatta setelah pesawat mengalami masalah teknis dua menit setelah lepas landas. Asap dan panas yang parah telah memasuki kokpit dan kabin penumpang. Pesawat mengalami kerusakan akibat panas.
  • Pada tanggal eighteen Desember 1997, SilkAir Penerbangan 185, Sebuah Boeing 737-300 9V-TRF jatuh ke Sungai Musi, Pilot Tsu Fashion Ming mengunci co pilot Duncan Ward keluar dari kokpit dan menonaktifkan transponder, CVR dan FDR sebelum terjun pesawat dari 35.000 kaki ke dalam power dive yang begitu cepat dan bagian-bagian kuat dari pesawat hancur sebelum menabrak sungai, Semua 104 penumpang di dalamnya tewas.
  • Bom Bandar Udara Soekarno-Hatta 2003 – Pada tanggal 27 April 2003, sebuah bom meledak di terminal 2, ruang keberangkatan terminal domestik. Bom itu disembunyikan di bawah meja kios KFC dan meledak saat jam makan siang. Akibat ledakan tersebut 10 orang terluka, seorang remaja berusia 17 tahun bernama Yuli mengalami luka berat. Kakinya harus diamputasi. Layanan darurat dikerahkan ke tempat kejadian dan diduga motif pengeboman itu adalah Gerakan Aceh Merdeka, sebuah gerakan separatis di Aceh. Hal itu dibuktikan dengan lokasi ledakan yang terletak di ruang penumpang domestik ketimbang di ruang penumpang internasional.
  • Pada tanggal 11 Agustus 2003, sebuah pesawat Garuda Indonesia Fokker F-28 Fellowship 3000R mengalami kerusakan gigi utama kiri setelah penerbangan dari Surabaya.
  • Pada tanggal 9 Maret 2009, sebuah Lion Air Medico-90 menabrak landasan pacu 25L, karena pendekatan yang tidak stabil 100 meter (330 kaki) sebelum landasan pacu dalam hujan dan angin kencang, di mana pesawat mendarat di sebelah kiri garis tengah. Meskipun pembalik daya dorongnya berfungsi, ia membelok ke kanan, mengakibatkan pesawat beristirahat xc derajat dari landasan.
  • Pada 29 Oktober 2018, Lion Air Penerbangan 610, Boeing 737 MAX 8 registrasi PK-LQP, jatuh ke Laut Jawa 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan domestik berjadwal menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Indonesia. Semua 189 orang di dalamnya tewas.
  • Pada 9 Januari 2021, Sriwijaya Air Penerbangan 182, Boeing 737-500 PK-CLC jatuh ke Laut Jawa half-dozen menit setelah lepas landas dari bandara internasional Jakarta. Penerbangan itu adalah penerbangan domestik terjadwal ke Bandara Supadio, Borneo, Semua 62 orang di dalamnya tewas.

Permasalahan

Bandara Soekarno-Hatta telah mengalami banyak permasalahan, di antaranya adalah:

Jumlah penumpang yang meningkat

Di Terminal 1, bandara sering mengalami kelebihan kapasitas penumpang. Hal ini membuat para penumpang untuk mengantri lebih lama. Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani lebih dari 50 juta penumpang per tahunnya, sementara bandara ini hanya dirancang untuk menangani sekitar 22 juta penumpang per tahunnya.

Banjir

Dalam beberapa tahun terakhir, ii banjir telah melumpuhkan ribuan penumpang di bandara. Satu-satunya jalan ke bandara kebanjiran sehingga kendaraan tidak bisa bepergian di jalan raya, kecuali truk dan passenger vehicle. Saat ini, adanya solusi untuk masalah ini terletak pada PT Jasa Marga Tbk. Solusinya adalah dengan membangun sebuah jembatan di atas tingkat banjir terakhir, sehingga jalan raya tidak akan banjir lagi. Kelihatannya, “jembatan” yang diusulkan sekarang ini menjadi seperti proyek bendungan. Pada bulan Juni 2008, Jakarta sekali lagi dilanda banjir. Menurut BMKG, ini adalah banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir.

Premanisme

Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengaku ketakutan saat berurusan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Bahkan saat kunjungan kerja ke Argentina baru-baru ini, Anggota Komisi Nine DPR mendapat laporan dari ratusan pelaut asal Indonesia yang takut pulang karena khawatir bakal dikerjai oknum-oknum di Bandara Soekarno-Hatta.[31]

Kriminalitas

Kriminalitas yang tinggi seperti pencopetan, perampokan, pencurian, penukaran tas, pencongkelan bagasi dan lain-lain telah membuat penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menjadi resah.[32]
[33]

Galeri

Lihat pula

  • Daftar bandar udara di Indonesia
  • Daftar bandar udara tersibuk di Republic of indonesia

Referensi


  1. ^


    “Preliminary globe airport traffic rankings released”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2020. Diakses tanggal
    31 July
    2019
    .





  2. ^


    “Annual Study 2018”
    (PDF). Diarsipkan dari versi asli
    (PDF)
    tanggal 2019-07-31. Diakses tanggal
    2019-08-09
    .





  3. ^


    “Soekarno–Hatta International airport – Economical and social impacts”. Ecquants. Diakses tanggal
    14 September
    2013
    .





  4. ^


    (Persero), PT Angkasa Pura Ii. “Bandara Changi Terbaik, Soetta Berkembang Pesat – PT Angkasa Pura II”.
    www.angkasapura2.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 March 2019. Diakses tanggal
    eighteen March
    2017
    .





  5. ^


    “Preliminary 2012 World Airport Traffic and Rankings”. Airports Council International. 26 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2013. Diakses tanggal
    28 March
    2013
    .





  6. ^


    PT Angkasa Pura II (Persero). “Halaman Tidak Ditemukan – PT Angkasa Pura II”.
    PT Angkasa Pura Two (Persero). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-27. Diakses tanggal
    18 Baronial
    2015
    .





  7. ^


    “Bandara Soekarno Hatta Raih Dua Penghargaan”.
    Media Indonesia. Media Indonesia. May 17, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 22, 2011.





  8. ^


    Santoso, Agus (2015).
    Naskah Sumber Arsip Presiden RI  : Soeharto. Arsip Nasional Republik Indonesia. hlm. 47.





    [
    pranala nonaktif permanen
    ]


  9. ^


    a




    b




    “Airports.org”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-eleven. Diakses tanggal
    2012-03-03
    .





  10. ^

    ATW Online

  11. ^


    “Airports.org”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-xix. Diakses tanggal
    2012-03-03
    .





  12. ^

    ATW Online

  13. ^


    “Airport.org”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-29. Diakses tanggal
    2012-03-03
    .





  14. ^


    “Airports.org”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-eleven. Diakses tanggal
    2012-03-03
    .





  15. ^

    https://tangerangonline.id/2022/10/thirty/catat-berikut-maskapai-yang-beroperasi-di-last-3-bandara-soetta/

  16. ^

    Tempo

  17. ^

    Rencana landasan ketiga bandara Soekarno-Hatta diputuskan Maret

  18. ^

    https://amp.kompas.com/money/read/2017/01/xi/193143326/airasia-layani-rute-jakarta-johor-bahru

  19. ^


    “Air China NW22 International / Regional Operations – 16OCT22”.
    Aeroroutes. 19 October 2022. Diakses tanggal
    nineteen October
    2022
    .





  20. ^


    “Air Prc NW22 International / Regional Operations – 16OCT22”.
    Aeroroutes. xix October 2022. Diakses tanggal
    19 Oct
    2022
    .





  21. ^


    Liu, Jim. “Batik Air Resumes Dki jakarta – Kuala Lumpur Service late-June 2022”.
    Aeroroutes
    (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal
    16 June
    2022
    .





  22. ^

    https://utiket.com/id-id/tiket-pesawat/jadwal/et629.html

  23. ^


    “Flight Schedule between Australia and Indonesia – Garuda Republic of indonesia”.




  24. ^

    https://www.instagram.com/s/aGlnaGxpZ2h0OjE3ODY3ODMwOTg1MDY0MTEy?story_media_id=2919031142913794837_1476725658&igshid=YmMyMTA2M2Y=

  25. ^

    https://www.instagram.com/p/ChboZVaPqWu/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

  26. ^


    Widyanti, Ni Nyoman Wira (31 Agustus 2022). Widyanti, Ni Nyoman Wira, ed. “KLM Layani Penerbangan dari Jakarta dan Kuala Lumpur per 31 Oktober”.
    Kompas.com. Jakarta: KG Media.





  27. ^

    https://www.instagram.com/p/Ch54dytPcm4/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

  28. ^

    https://www.instagram.com/p/Ch4ZPhtvIot/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

  29. ^

    https://www.instagram.com/p/CcSfFk2vS0G/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

  30. ^

    DAMRI

  31. ^

    JPNN
    [
    pranala nonaktif permanen
    ]



  32. ^


    “Suara Pembaruan”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-xv. Diakses tanggal
    2012-10-11
    .





  33. ^

    Kompas

Pranala luar

  • (Indonesia)
    Informasi bandar udara World Aero Data untuk WIII
  • (Indonesia)
    Sejarah kecelakaan ASN untuk CGK
  • (Indonesia)
    (Inggris)
    Situs resmi Diarsipkan 2021-04-06 di Wayback Auto.



Tahapan Pembangunan Rumah Satu Lantai

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Soekarno%E2%80%93Hatta

Read:  Sketsa Rumah Mewah Dua Lantai Dengan Bangunan Memanjang Ke Samping

You May Also Like