Standar Jumlah Sumur Bor Bangunan Rumah Sakit

Standar Jumlah Sumur Bor Bangunan Rumah Sakit

Sumur resapan sendiri jika kita ulang sedikit supaya segar dalam ingatan kita, adalah salah satu cara menanggulangi banjir akibat curah hujan. Air hujan ditampung dan ‘ditanamkan’ ke dalam tanah dengan sumur resapan ini. Akibatnya, cadangan air tanah bertambah kuantitasnya. Kita jadi memiliki cadangan air di dalam sumur kita, khususnya pada saat musim kemarau tiba. Ide sederhana yang cukup
bright, bukan? Kadang ide sederhana ternyata adalah solusi yang kita cari selama ini!

Oke,
yuk
mari kita bahas Cara Membuat Sumur Resapan.

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), ada beberapa persyaratan umum dalam membangun atau membuat sumur resapan. Mari kita perhatikan satu persatu.

Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan

  1. Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
  2. Sumur resapan berjarak minimal v meter dari tempat penimbunan sampah dan
    septic tank
    dan berjarak minimal 1 meter dari fondasi bangunan.
  3. Kedalaman sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal 2 meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air
    (water tabular array)
    tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.
  4. Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) minimal 2,0 cm per jam yang berarti dalam satu jam mampu menyerap genangan air setinggi 2 cm.

Bentuk sumur resapan dapat berupa segi empat atau silinder dengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak di atas ketinggian muka air tanah.

Baca juga: Cara Membuat Biopori

Cara Membuat Sumur Resapan

  1. Buat lubang sumur dengan bore lxxx – 100 cm sedalam one,5 m. Perlu diperhatikan supaya kedalaman ini tidak mencapai atau melebihi muka air tanah.
  2. Perkuat dinding sumur, gunakan buis beton, pasangan bata kosong (tanpa plesteran) atau pasangan batu kosong. Hal ini supaya menjaga agar dinding sumur tidak gugur dan longsor.
  3. Buatlah saluran
    water inlet
    yang mengalirkan air hujan dari talang air ke dalam sumur resapan dengan menggunakan pipa paralon.
  4. Buatlah saluran pembuangan
    water outlet
    dari sumur resapan menuju selokan. Saluran ini berfungsi mengeluarkan limpahan air saat sumur resapan kelebihan air. Ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi dari ketinggian permukaan air pada selokan. Hal ini supaya saat hujan deras, air selokan tidak mengalir masuk sumur resapan.
  5. Isilah bagian bawah sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.
  6. Tutup bagian atas sumur resapan dengan plat beton. Di atas plat beton ini dapat diurug dengan tanah.
Read:  Harga Bangunan Rumah 380 Meter

Spesifikasi Sumur Resapan

1. Penutup Sumur

Pelat beton bertulang setebal 10 cm, yang merupakan campuran satu bagian semen, dua bagian pasir, dan tiga bagian kerikil.

Pelat beton tidak bertulang setebal 10 cm, yang merupakan campuran dengan perbandingan yang sama, berbentuk cubung dan tidak diberi beban di atasnya atau Ferocement (setebal x cm).

two. Dinding sumur bagian atas dan bawah

Untuk dinding sumur dapat digunakan buis beton. Dinding sumur bagian atas bisa menggunakan batu bata merah, batako, campuran satu bagian semen, empat bagian pasir, diplester dan diaci semen.

iii. Pengisi Sumur

Pengisi sumur dapat berupa batu pecah ukuran 10 – 20 cm, pecahan bata merah ukuran 5 – 10 cm, ijuk, serta arang. Pecahan batu tersebut disusun berongga.

4. Saluran air hujan

Anda dapat menggunakkan pipa PVC berdiameter 110 mm, pipa beton berdiameter 200 mm, dan pipa beton setengah lingkaran berdiameter 200 mm.

Mari kita bersama-sama mengatasi banjir di expanse rumah kita sambil mempersiapkan cadangan air tanah menghadapi kemarau!

Baca juga: Mengenal Biopori dan Sumur Resapan

Cek harga klik disini

Standar Jumlah Sumur Bor Bangunan Rumah Sakit

Source: https://www.klopmart.com/article/detail/cara-membuat-sumur-resapan

You May Also Like