TRIADI WIBOWO/SUMUT POS–Gedung Rs Pirngadi ,Minggu (2/half dozen)

MEDAN, SUMUTPOS.CO
– Rencana pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan masih terus dalam pembahasan Pemko Medan. Proyek pembangunan ini disebut-sebut membutuhkan anggaran besar hingga Rp600 miliar lebih.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Wiriya Alrahman mengaku, saat ini pembangunan proyek itu masih dalam proses pembahasan dengan Pemerintah Pusat terkait mengenai struktur pembiayaan. Untuk itu, memohon Pemerintah Pusat membantu di dalam aspek pembiayaan, terutama new wings atau pembangunan gedung baru dan pengadaan alat kesehatan (alkes).

“Gedung baru yang akan dibangun terdapat 105 kamar, membutuhkan biaya besar. Makanya, kita mohon ada bantuan dari Direktorat Cipta Karya (Kementerian Pekerjaan Umum dan dan Perumahan Rakyat). Apabila dibantu, maka ability payment atau kewajiban Pemko Medan sesuai dengan kapasistas fiskal. Inilah harapan kami, makanya terus dilakukan pembahasan,” kata Wiriya, kemarin.

Menurut dia, bantuan anggaran yang diminta tidak seluruhnya akan tetapi, kalau bisa sebesar-besarnya. “Berapa persen bantuannya kita tidak tahu. Contoh, untuk new wings saja membutuhkan dana sekitar Rp313 miliar lebih. Kemudian, pengadaan alkes sebesar Rp198 miliar lebih. Kalau ini dibantu, tentu kita tertolong,” kata Wiriya.

Sedangkan sisanya, sambung Wiriya, sekitar Rp200 miliar lebih lagi diperoleh lewat Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). “Jadi, nanti pihak ketiga menyuplai alkes di rumah sakit tersebut dan setiap digunakan mereka mendapat pemasukan. Selain itu, beberapa pengerjaan lainnya seperti rehab atau perbaikan, sistem informasi manajemen dan lainnya,” tuturnya.

Disinggung tingkat kunjungan berobat ke rumah sakit milik Pemko Medan ini sepi, Wiriya mengakui karena adanya pesaing-pesaing atau rumah sakit swasta yang menerima BPJS Kesehatan. Apalagi, memiliki fasilitas atau alat yang lengkap. “Makanya, diharapkan dengan pembangunan ini bisa mendongkrak peningkatan kunjungan masyarakat untuk berobat,” tukasnya.

Diketahui, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menandatangani perjanjian pelaksanaan fasilitas proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) RSUD Pirngadi Medan dengan Dirut PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Emma Sri Martini, di Kantor PT SMI, Jakarta pada Februari 2018 lalu.

Penandatanganan itu disaksikan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI, Luky Alfirman, Dirut Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Keuangan RI, Freddy Saragih, serta Direktur Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP)-SF, Eiji Koga.

Penandatangan ini juga dilakukan dalam rangka mendukung terwujudnya pembangunan Proyek KPBU RSUD dr Pirngadi, yang merupakan salah satu plan kerja dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan tahun 2016-2021.

Kassubag Humas RSUD dr Pirngadi Medan Edison Peranginangin mengaku, pasca penandatanganan tersebut, saat ini di rumah sakit sedang dilakukan penjajakan bersama pihak konsultan untuk pengembangannya.

Sesuai jadwal yang telah ditentukan, kata dia, pembangunan proyek pengembangan tersebut mulai akan dilangsungkan pada November 2019 mendatang. “Jadi akan dibangun new wings yang berada di Jalan Thamrin. Disitu gedung lama dibongkar, lalu dibangun gedung 7 lantai,” ungkapnya kepada wartawan.

Menuju pembangunan tersebut, jelas Edison, ada beberapa tahap yang akan dilakukan. Pertama kata dia ialah Orientasi Bisnis Case (OBC), lalu Final Bisnis Case (FBC), dan selanjutnya dilakukan tender oleh pemerintah. Namun saat ini, progres dari proyek pembangunan tersebut masih dalaam tahap OBC.

“Kemungkinan, proses pembangunan dijadwalkan selama 2 tahun. Artinya new wings ini baru akan selesai pada akhir 2021,” jelasnya.

Selain itu, lanjut \Edison, konsultan untuk pengembangan proyek juga sedang mendata mengenai apa-apa saja kebutuhan dalam pelaksanaannya. Seperti meminta kebutuhan spesifikasi, denah dan lainnya.”RS sendiri sudah membuat jadwal untuk kebutuhan-kebutuhan tersebut. Supaya nanti bikin pengadaan, jangan nggak bisa di pakai. Jadi sesuai dengan kebutuhan disini,” urainya.

Sedangkan dari segi manfaat, sambung Edison, proyek pengembangan tersebut dianggap dapat membuat RSUD dr Pirngadi Medan lebih mempunyai daya saing di Kota Medan. Karena gedung tersebut merupakan ruang perawatan VIP yang tersedia sebanyak 105 unit tempat tidur.

“Dengan adanya bangunan baru, pelayanan juga jadi bisa lebih maksimal. Dan diharapkan kita bisa bersaing dengan kompetitor, khususnya swasta. Termasuk menekan tingkat keinginan masyarakat berobat keluar negeri,” pungkasnya.
(ris/ila)