Rumah Gadang Di Belanda Dibangun Pada

Rumah Gadang Di Belanda Dibangun Pada

Dari Wikipedia bahasa Republic of indonesia, ensiklopedia bebas

Kabupaten Pesisir Selatan

Kabupaten

Transkripsi bahasa daerah
 • Jawi Minang ڤاسيسيا سلاتان
 • Alfabet Minang Pasisia Salatan
Pantai Painan, 2012

Pantai Painan, 2012

Lambang resmi Kabupaten Pesisir Selatan

Motto:

Kerjaku membangun Pesisir Selatan[1]

Peta

Peta

Kabupaten Pesisir Selatan di Sumatra

Kabupaten Pesisir Selatan

Kabupaten Pesisir Selatan

Peta

Tampilkan peta Sumatra

Kabupaten Pesisir Selatan di Indonesia

Kabupaten Pesisir Selatan

Kabupaten Pesisir Selatan

Kabupaten Pesisir Selatan (Indonesia)

Tampilkan peta Republic of indonesia

Koordinat:



one°21′00″Southward
100°34′01″East


 / 

ane.35°S 100.567°East
 /
-ane.35; 100.567


Negara

 Indonesia
Provinsi Sumatra Barat
Tanggal berdiri 19 Maret 1956[2]
Dasar hukum UU Nomor 12 Tahun 1956[two]
Ibu kota Painan
Jumlah satuan pemerintahan

Daftar

  • Kecamatan: 15
  • Nagari: 182
Pemerintahan
 • Bupati Rusma Yul Anwar
 • Wakil Bupati Rudi Hariyansyah
Luas
 • Total 5.749,89 km2
(2,220,04 sq mi)
Populasi

(2021)[3]

 • Total 515.549
 • Kepadatan xc/kmtwo
(200/sq mi)
Demografi
 • Agama Islam 99,79%
Kristen 0,twenty%
– Protestan 0,16%
– Katolik 0,04%
Hindu 0,01%[iii]
 • Bahasa Republic of indonesia, Minangkabau
 • IPM Kenaikan
seventy,03 (2021)
tinggi
[4]
Zona waktu UTC+07:00 (WIB)
Kode surface area telepon 0756,0757
Pelat kendaraan BA
xxxx
1000**/Z**
Kode Kemendagri 13.01

Edit the value on Wikidata
DAU Rp 689.380.494.000.-(2013)[5]
Situs web pesisirselatankab.go.id

Pesisir Selatan
(bahasa Minangkabau:
Pasisia Salatan; Jawi, ڤاسيسيا سلاتان) adalah sebuah kabupaten di Sumatra Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi pada tahun 2021 sebanyak 515.549 jiwa.[3]
Ibu kota Pesisir Selatan berada di kecamatan IV Jurai, tepatnya di Painan.

Geografis

[sunting
|
sunting sumber]

Kabupaten Pesisir Selatan terletak di pinggir pantai, dengan garis pantai sepanjang 218 kilometer Topografinya terdiri dari dataran, gunung dan perbukitan yang merupakan perpanjangan gugusan Bukit Barisan. Berdasarkan penggunaan lahan, 45,29 persen wilayah terdiri dari hutan, termasuk kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Cagar Alam Koto XI Tarusan, dan rawa gambut.[half-dozen]

Batas wilayah

[sunting
|
sunting sumber]

Secara administratif, kabupaten ini memiliki batas wilayah sebagai berikut:

Sejarah

[sunting
|
sunting sumber]

Nama
Pesisir Selatan
berasal dari nama daerah ini pada masa penjajahan Belanda,
afdeling zuid beneden landen
(dataran rendah bagian selatan). Ketika itu, pada tahun 1903, wilayah Bandar Sepuluh Inderapura dan Kerinci menjadi
afdeeling
yang dipimpin asisten residen yang berkedudukan di Inderapura sebagai pusat pemerintahan.

Melalui UU no 12 Tahun 1956 daerah ini menjadi kabupaten Pesisir Selatan Kerinci. Tahun 1957 dengan lepasnya Kerinci menjadi kabupaten sendiri di bawah Provinsi Jambi, namanya berubah menjadi Pesisir Selatan saja.[6]

Sebelum 1500 M

[sunting
|
sunting sumber]

Sebelum Abad ke-16, wilayah Pesisir Selatan merupakan daerah sepanjang pesisir pantai Sumatra Barat yang terdiri dari rawa-rawa dataran rendah dan bebukitan yang sudah berpenghuni. Penghuninya waktu itu masih sangat sedikit. Mereka berasal dari berbagai negeri asal. Mereka tinggal di sepanjang pesisir pantai sebagai nelayan. Sebagian mereka datang dari pedalaman Sumatra atau hulu sungai Batang Hari. Sebagian lagi penyebaran dari daerah Indojati atau Air Pura. Dan sebagian dari mereka adalah orang-orang yang dikenal sebagai Orang Rupit pelarian dari daerah Sungai Pagu Muara Labuh dan sekitarnya yang kemudian menyeberang ke Pulau Pagai.

Dipercaya sebelum abad 16 di mana pada era ini banyak terjadi ekspansi dan migrasi dari masyarakat Darek (Luhak Nan Tigo) ke berbagai daerah yang disebut rantau, diduga kuat wilayah Pesisir Selatan Tarusan Bayang dan Bandar Sepuluh sudah didiami oleh masyarakat dari Inderapura karena kerajaan Teluk Air Pura sudah eksis semenjak abad 9 Masehi, sementara kerajaan Sungai Pagu baru berdiri pada abad 17 Masehi, begitupula kerajaan Pagaruyung yang juga baru berdiri pada abad 17.
[butuh rujukan]

Tiga Wilayah Utama

[sunting
|
sunting sumber]

  • Tarusan -Bayang-Salido Painan
  • Bandar Sapuluah (Batangkapas-Surantih-Kambang-Palangai-Air Haji)
  • Renah Indojati (Inderapura-Tapan-Lunang-Silaut)

Tarusan-Bayang-Salido Painan

[sunting
|
sunting sumber]

Nenek moyang Koto XI Tarusan umumnya berasal dari nagari Guguk (dalam wilayah Kubuang Tigo Baleh, Solok sekarang) dan sebagian kecil merupakan ekspansi dari orang Bayang. Nenek moyang Bayang Nan Tujuh dan Koto Nan Salapan (Bayang Utara) berasal dari 3 nagari di Kubuang Tigo Baleh (Solok sekarang) yaitu: Muaro Paneh, Kinari dan Koto Anau.

Nenek moyang IV Jurai (Lumpo, Sago, Salido dan Painan) sebagian merupakan ekspansi dari Bayang (Lumpo, Sago dan Salido) dan sebagian merupakan ekspansi dari Batangkapeh (Bandar Sepuluh) yaitu Salido dan Painan. Namun Painan merupakan daerah yang dihuni oleh berbagai pendatang dari berbagai arah, dari utara maupun selatan. Salido merupakan daerah yang sangat makmur pada abad 17 hingga 18 karena aktifnya penambangan emas yang terdapat disini. Sekarang penambangan batubara juga mulai aktif di Salido.

Bandar Sepuluh

[sunting
|
sunting sumber]

Nenek moyang Bandar Sepuluh umumnya dipercaya merupakan perantau dari Sungai Pagu (Solok Selatan) pada abad 15. Tapi tidak tertutup kemungkinan sebelum kedatangan mereka, Bandar Sepuluh sudah didatangi dan dihuni oleh masyarakat dari Inderapura dan sekitarnya. Disebut Bandar Sepuluh karena pada masa jaya-jayanya di wilayah ini terdapat sepuluh bandar atau dermaga (“Labuhan” dalam istilah setempat). Masing-masing nagari mempunyai dua dermaga yang terdapat di muara sungai-sungai besar di wilayah Bandar Sepuluh.

Renah Indojati

[sunting
|
sunting sumber]

Inderapura merupakan kedudukan sebuah kerajaan maritim terbesar di pantai barat Sumatra dari abad ke viii sampai abad ke 18 yaitu Kerajaan Inderapura yang sultannya masih ada sampai sekarang. Inderapura terkenal dengan dua puluh penghulunya yang merupakan perwakilan dari 3 nenek moyang mereka (6 di hilir, vi di mudik dan 8 dari daerah lain). Inderapura merupakan daerah yang sudah tua, sudah dihuni semenjak abad ke-viii Masehi. Sementara Tapan terkenal dengan iv penghulu sukunya sehingga disebut Basa Ampek Balai. Masyarakat Lunang dipercaya eksis semenjak era kesultanan Inderapura dan diduga nenek moyang mereka ekpansi dari masyarakat Inderapura sendiri, atau Sungai Pagu dan daerah sekitarnya. Lunang juga mulai eksis setelah era kesultanan Inderapura. Lunang mempunyai 8 orang penghulu suku yang berperan dan berkonsultasi kepada Mande Rubiah (keturunan Bundo Kanduang) sebagai yang dituakan dan dihormati di Lunang dan sekitarnya.

Masa 1500-1700

[sunting
|
sunting sumber]

Pada tahun 1523, di Painan sudah berdiri sebuah surau, lembaga pendidikan agama di Minangkabau. Pada abad 16 ini pula, Pulau Cingkuk di Painan menjadi pelabuhan kapal international yang berjaya sebagai pelabuhan emas Salido.

Pada tahun 1660, Belanda pernah berkeinginan untuk memindahkan kantor perwakilan mereka dari Aceh ke Kota Padang dengan alasan lokasi dan udara yang lebih baik namun keinginan ini ditolak oleh penguasa kota Padang hingga akhirnya mereka berkantor di Salido.

Perjanjian Painan pada tahun 1663, yang diprakarsai oleh Groenewegen yang membuka pintu bagi Belanda untuk mendirikan loji di kota Padang, selain kantor perwakilan mereka di Tiku dan Pariaman. Dengan alasan keamaman kantor perwakilan di kota Padang dipindahkan ke pulau Cingkuk hingga pada tahun 1667 dipindahkan lagi ke kota Padang. Bangunan itu terbakar pada tahun 1669 dan dibangun kembali setahun kemudian.

Masyarakat Bayang pernah terlibat dalam perang melawan Pemerintah Hindia Belanda selama lebih kurang satu abad yaitu dimulai pada tahun 1663 sampai 1771.

Masa 1900-1945

[sunting
|
sunting sumber]

Pada tahun 1915, pemuka adat nagari Bayang Nan Tujuh dan Koto Nan Salapan (sebelum menjadi kecamatan Bayang) mengadakan rapat di Koto Berapak dan Pulut-pulut merumuskan tambo (sejarah dan adat) Nagari Bayang yang menyatakan bahwa nenek moyang masyarakat Bayang dan cabang-cabangnya (Lumpo dan Salido) berasal dari tiga nagari di Kubuang Tigo Baleh (Solok sekarang) yaitu Muaro Paneh, Kinari dan Koto Anau. Mereka migrasi sesudah kedatangan nenek moyang masyarakat 11 Koto Tarusan di sebelah utara, di balik bukit Bayang.

Pasca Perang Paderi, semua wilayah Minangkabau dikuasai oleh pemerintahan kolonialis Hindia Belanda langsung dibawah kendali kerajaan Belanda, bukan lagi melalui VOC. Otomatis sistem pemerintahan di Pesisir Selatan juga mengikuti sistem yang dibangun oleh Belanda. Pemerintahan Adat di Pesisir Selatan juga dirombak oleh pemerintah Hindia Belanda seperti diciptakannya beberapa gelar penghulu yang baru dan menyingkirkan gelar-gelar yang dipegang oleh penghulu adat yang menentang Belanda.

Bukit Sigarapai di antara Lumpo dan Bayang menjadi saksi perjuangan rakyat Pesisir Selatan yang bergerilya menentang penjajahan Belanda. Pada masa penjajahan ini, rakyat Pesisir Selatan banyak melakukan “ijok” atau bersembunyi di hutan-hutan.


Masa Kemerdekaan Republic of indonesia (1945-sekarang)

[sunting
|
sunting sumber]

  • nineteen Agustus 1621 dengan peristiwa penolakan tegas pembesar Pesisir Selatan terhadap kekuatan asing yang berpraktik imperialisme dan mengarah kolonialisme dan pengakuan Pagaruyung terhadap Pesisir.
  • 7 Juni 1663, Perang Bayang (1663-1711), perlawanan rakyat sarat dengan rasa nasionalis menolak Belanda membuat loji VOC pertama di kawasan Sumatra Barat, yakni di Pulau Cingkuk tahun 1662.
  • half dozen Juli 1663, Perjanjian Painan lanjutan dari Sandiwara Batangkapas. Sandiwara menolak kebijakan politik Sultan Iskandar Muda (Aceh) menjaga ketat bahkan hendak menutup kota pantai pelabuhan Samudrapura, Indrapura dalam berdagang lada dan emas.
  • 28 Januari 1667, pertemuan tingkat tinggi antara Raja Minangkabau dan Belanda yang salah satu solusinya adalah pengakuan terhadap eksistensi Pesisir Selatan sebagai bagian integral wilayah sub kultur Minangkabau.
  • 6 Juni 1701, kemarahan rakyat Pesisir Selatan terhadap tipuan Belanda menawarkan jasa memadamkan huru-hara sebagai mantel praktik imperialism mengarah colonialism, dengan membakar loji VOC di Indrapura.

Pemerintahan

[sunting
|
sunting sumber]

Daftar Bupati

[sunting
|
sunting sumber]

Bupati.[7]
[8]
Mulai menjabat Akhir menjabat Ket. Wakil Bupati
Muhammad Syarif St. Bandaro
8 Oktober 1945


Jamalus Yahya
23 Januari 1946


Panto
1949



Amiroeddin Dt. R Syarif
1949
1950



Bakhtiar Dt. Pado Penghulu.jpg Bakhtiar Dt. Pado Penghulu
1950



Oedin
[9]
Oktober 1954
1957



Jama Lako Sutan
1957
1960



Boer Yusuf
1960
1964



Hasroel Dt. Rky. Basa
1964
1966



Noor Bakapak
1966
1967



Zaini Zein
1967
1972



Agoesman Rj. I Basa
1972
1972



Drs. Abrar
1972
1980



Kolonel Ismail I. Lengah,
1980
1990



Masdar Saisa.jpg Kolonel Inf. Masdar Saisa[10]
1990
1995



Darizal Basir Bupati.jpg Kolonel Inf. (Purn.) H. Darizal Basir
1995
2000


September 2000
17 September 2005

[11]
Nasrul Abit
Nasrul Abit Bupati 2010.jpg Drs. H. Nasrul Abit
17 September 2005
17 September 2010

[12]
Syafrizal Ucok
17 September 2010
17 September 2015

[xiii]
Editiawarman
Penjabat Wali Kota Padang Alwis.jpg Drs. Alwis
(Pj.)
28 Oktober 2015
17 Februari 2016

[14]

Tidak ada
Hendrajoni.jpg AKBP (Purn.) H. Hendrajoni, S.H., M.H.
17 Februari 2016
17 Februari 2021

[15]
Rusma Yul Anwar
Muskamal, South.H., Yard.Si.
(Pj.)
17 Februari 2021
26 Februari 2021

[xvi]

Tidak ada
Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar.jpg Drs. Rusma Yul Anwar, 1000.Pd.
26 Februari 2021

Petahana

[17]
Rudi Hariyansyah

Dewan Perwakilan

[sunting
|
sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan dalam dua periode terakhir.[18]
[xix]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 1 Kenaikan
iii
Gerindra 5
Steady

5
PDI-P two Kenaikan
4
Golkar 6 Penurunan
4
NasDem v
Steady

five
Berkarya

(baru)


one
PKS five
Steady

five
Perindo

(baru)


i
PPP 4 Penurunan
3
PAN five
Steady

v
Hanura five Penurunan
2
Demokrat v
Steady

5
PBB 2
Steady

two
Jumlah Anggota 45
Steady

45
Jumlah Partai 11 Kenaikan
xiii

Kecamatan

[sunting
|
sunting sumber]

Kabupaten Pesisir Selatan memiliki xv kecamatan dan 182 nagari. Luas wilayahnya mencapai 5.749,89 km² dan penduduk 518.265 jiwa (2017) dengan sebaran 90 jiwa/km².[xx]
[21]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pesisir Selatan, adalah sebagai berikut:

Kode

Kemendagri
Kecamatan Jumlah Condition Daftar
13.01.05 Four Jurai twenty Nagari
  • Ampang Tareh Lumpo
  • Ampuan Lumpo
  • Balai Sinayan Lumpo
  • Batu Kunik Lumpo
  • Bukik Kaciak Lumpo
  • Bunga Pasang Salido
  • Gunung Bungkuak Lumpo
  • Koto Rawang
  • Limau Gadang Lumpo
  • Lumpo
  • Painan
  • Painan Selatan Painan
  • Painan Timur Painan
  • Sago Salido
  • Salido
  • Salido Sari Bulan
  • Sungai Gayo Lumpo
  • Sungai Sariak Lumpo
  • Tambang
  • Taratak Tangah Lumpo
13.01.12 Iv Nagari Bayang Utara 6 Nagari
  • Koto Ranah
  • Limau Gadang Pancung Taba
  • Muaro Aie
  • Pancuang Taba
  • Puluik-Puluik
  • Puluik-Puluik Selatan
13.01.13 Airpura 10 Nagari
  • Damar Lapan Batang Inderapura
  • Inderapura Timur
  • Inderapura Utara
  • Lalang Panjang Inderapura
  • Lubuk Betung Inderapura
  • Muara Inderapura
  • Palokan Inderapura
  • Pulau Rajo Inderapura
  • Tanah Bakali Inderapura
  • Tluk Kualo Inderapura
xiii.01.xi Basa Ampek Balai Tapan ten Nagari
  • Ampang Tulak Tapan
  • Batang Arah Tapan
  • Batang Betung Tapan
  • Bukit Buai Tapan
  • Dusun Baru Tapan
  • Koto Anau Tapan
  • Pasar Tapan
  • Riak Danau Tapan
  • Tanjung Pondok Tapan
  • Tapan
13.01.04 Batang Kapas 9 Nagari
  • Iv Koto Hilie
  • Four Koto Mudiek
  • Koto Nan Duo IV Koto Hilie
  • Koto Nan Tigo Four Koto Hilie
  • Sungai Nyalo Four Koto Mudiek
  • Taluak
  • Taluk Tigo Sakato
  • Teratak Tempatih 4 Koto Mudiek
  • Tuik IV Koto Mudiek
13.01.06 Bayang 17 Nagari
  • Api-api Pasar Baru
  • Asam Kamba Pasar Baru
  • Aur Begalung Talaok
  • Gurun Panjang
  • Gurun Panjang Barat
  • Gurun Panjang Selatan
  • Gurun Panjang Utara
  • Kapeh Panji Jaya Talaok
  • Kapelgam Koto Berapak
  • Kapujan Koto Berapak
  • Koto Baru Koto Berapak
  • Koto Berapak
  • Kubang Koto Berapak
  • Pasar Baru
  • Sawah Laweh Pasar Baru
  • Talaok
  • Tanjung Durian Pasar Baru
xiii.01.07 Koto 11 Tarusan 23 Nagari
  • Ampang Pulai
  • Barung-Barung Balantai
  • Barung-Barung Balantai Selatan
  • Barung-Barung Balantai Tengah
  • Barung-Barung Balantai Timur
  • Batu Hampa
  • Batu Hampa Selatan
  • Cerocok Anau Ampang Pulai
  • Duku
  • Duku Utara
  • Jinang Kampung Pansur Ampang Pulai
  • Kampung Baru Korong Nan Ampek
  • Kapuah Utara
  • Kapuh
  • Mandeh
  • Nanggalo
  • Pulau Karam Ampang Pulai
  • Setara Nanggalo
  • Siguntur
  • Siguntur Tua
  • Sungai Nyalo Mudiak Aia
  • Sungai Pinang
  • Taratak Sungai Lundang
xiii.01.09 Linggo Sari Baganti 16 Nagari
  • Air Haji
  • Air Haji Barat
  • Air Haji Tengah
  • Air Haji Tenggara
  • Lagan Hilir Punggasan
  • Lagan Mudik Punggasan
  • Muara Gadang Air Haji
  • Muara Kandis Punggasan
  • Padang XI Punggasan
  • Pasar Bukit Air Haji
  • Pasar Lama Muara Air Haji
  • Punggasan
  • Punggasan Timur
  • Punggasan Utara
  • Rantau Simalenang Air Haji
  • Sungai Sirah Air Haji
13.01.03 Lengayang 9 Nagari
  • Kambang
  • Kambang Barat
  • Kambang Timur
  • Kambang Utara
  • Lakitan
  • Lakitan Selatan
  • Lakitan Tengah
  • Lakitan Timur
  • Lakitan Utara
13.01.x Lunang ten Nagari
  • Lunang
  • Lunang Barat
  • Lunang Dua
  • Lunang Satu
  • Lunang Selatan
  • Lunang Tengah
  • Lunang Tiga
  • Lunang Utara
  • Pondok Parian Lunang
  • Sindang Lunang
13.01.01 Pancung Soal ten Nagari
  • Inderapura
  • Inderapura Barat
  • Inderapura Selatan
  • Inderapura Tengah
  • Kudo-Kudo Inderapura
  • Muaro Sakai Inderapura
  • Simpang Lama Inderapura
  • Tiga Sepakat Inderapura
  • Tigo Sungai Inderapura
  • Tluk Amplu Inderapura
xiii.01.14 Ranah Ampek Hulu Tapan x Nagari
  • Binjai Tapan
  • Kampung Tengah Tapan
  • Kubu Tapan
  • Limau Purut Tapan
  • Simpang Gunung Tapan
  • Sungai Gambir Sako Tapan
  • Sungai Pinang Tapan
  • Talang Balarik Tapan
  • Talang Koto Pulai Tapan
  • Tebing Tinggi Tapan
13.01.02 Ranah Pesisir 10 Nagari
  • Koto Eight Pelangai
  • Nyiur Melambai Pelangai
  • Pasia Pelangai
  • Pelangai
  • Pelangai Gadang
  • Pelangai Kaciak
  • Sungai Liku Pelangai
  • Sungai Tunu
  • Sungai Tunu Barat
  • Sungai Tunu Utara
13.01.15 Silaut x Nagari
  • Air Hitam
  • Durian Seribu
  • Lubuk Bunta
  • Pasir Binjai
  • Sambungo
  • Silaut
  • Sungai Pulai
  • Sungai Sarik
  • Sungai Sirah
  • Talang Binjai
13.01.08 Sutera 12 Nagari
  • Amping Parak
  • Amping Parak Timur
  • Aur Duri Surantih
  • Ganting Mudiak Selatan Surantih
  • Ganting Mudiak Utara Surantih
  • Koto Nan Tigo Selatan Surantih
  • Koto Nan Tigo Utara Surantih
  • Koto Taratak
  • Lansano Taratak
  • Rawang Gunung Malelo Surantih
  • Surantih
  • Taratak
TOTAL 182


Kabupaten Pesisir Selatan meliputi 15 kecamatan:[22]

  1. Koto XI Tarusan awalnya terdiri dari 11 koto. Sekarang sudah dimekarkan menjadi beberapa Nagari Yaitu: Siguntua, Taratak Sungai Lundang, Barung2 Balantai Selatan, Barung2 Balantai, Barung2 Belantai Timur, Duku, Duku Utara, Batu hampa, Batu hampa Selatan, Nanggalo, Kapuh Utara, Kapuh, Sungai Tawa Taluak Raya, Kampuang Pansua, Ampang Pulai, Pulau Karam, Carocok Anau, Mandeh, Sungai Nyalo Mudik Aia, Sungai Pinang, dan lain-lain].
  2. Bayang awalnya disebut sebagai nagari Bayang Nan Tujuh karena terdiri dari tujuh koto, kemudian dimekarkan menjadi beberapa nagari sampai sekarang.
  3. Bayang Utara awalnya disebut Koto Nan Salapan, terdiri dari Pulut-pulut, Muaro Air, Pancung Taba, Ngalau Gadang, Limau-limau dan Taratak Nan Tigo (Teleng, Pisang dan Baru).
  4. Four Jurai terdiri dari Lumpo, Sago, Salido dan Painan tetapi sekarang sudah dimekarkan menjadi beberapa nagari. Disini terletaknya pusat pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu Painan.
  5. Batang Kapas, merupakan kepala dari Bandar Sepuluh, terdiri dari v Nagari Yaitu Nagari IV Koto Hile, Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hile, Nagari Iv Koto Mudiak, Nagari Taluak.
  6. Sutera, merupakan singkatan dari 3 nagari: Surantih, Taratak dan Ampiang Parak.
  7. Lengayang, terdiri dari dua nagari awal: Kambang dan Lakitan. Kambang merupakan wilayah asal penyebaran dari masyarakat Bandar Sepuluh. Nenek moyang dari Sungai Pagu turun melalui Kambang kemudian menyebar ke utara (Sutera dan Batangkapas) dan sebagian menyebar ke selatan (Ranah Pesisir dan Linggo Sari Baganti).
  8. Ranah Pesisir terdiri dari nagari Palangai (Balai Salasa) dan nagari Punggasan.
  9. Linggo Sari Baganti terdiri dari Punggasan dan Air Haji, merupakan ekor dari Bandar Sepuluh, berbatasan dengan wilayah Indojati.
  10. Pancung Soal, berpusat di Inderapura
  11. Air Pura, juga di wilayah Inderapura yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Pancung Soal
  12. Basa Ampek Balai Tapan, merupakan wilayah tengah dari Indojati. Di Tapan terdapat persimpangan jalan menuju Kerinci, Sungai Penuh, Padang dan Bengkulu.
  13. Ranah Ampek Hulu Tapan, juga di wilayah Tapan, merupakan pemekaran dari Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan
  14. Lunang, tempat berkedudukannya Mande Rubiah. Sebagian wilayah Lunang adalah daerah transmigrasi.
  15. Silaut, sebagian besar wilayahnya merupakan lahan transmigrasi. Silaut adalah daerah paling selatan Kabupaten Pesisir Selatan dan Paling Selatan di Sumatra Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

Ekonomi

[sunting
|
sunting sumber]

Sebagian besar penduduk Pesisir Selatan bergantung pada sektor pertanian tanaman pangan, perikanan dan perdangan. Sementara sumber daya potensial lainnya adalah pertambangan, perkebunan dan pariwisata.

Sektor perkebunan terutama perkebunan sawit mulai berkembang pesat sejak sepuluh tahun terakhir, yang berlokasi di Kecamatan Pancung Soal, Basa Ampek Balai dan Lunang Silaut. Melibatkan beberapa investor nasional dengan pola perkebunan inti dan plasma. Sebuah industri pengota minyak sawit CPO kini sudah berdiri di Kec. Pancung Soal, dengan kapasitas produksi sebesar 4.000 ton per hari.

Pariwisata

[sunting
|
sunting sumber]

Pesisir Selatan memiliki panorama alam yang cukup cantik dan mempesona. Kawasan Mandeh misalnya, sekarang kawasaan wisata ini oleh pemerintah pusat masuk dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) mewakili kawasan barat Republic of indonesia. Kawasan wisata potensial lainnya adalah Jembatan Akar, Water Mantle Bayang Sani, Cerocok Beach Painan, Bukit Langkisau, Nyiur Melambai serta sejumlah objek wisata sejarah, seperti Pulau Cingkuak (Cengco), Peninggalan Kerajaan Inderapura dan Rumah Gadang Mandeh Rubiah Lunang. Bila semua potensi pariwisata Pesisir Selatan tersebut dapat diekelola secara profesional tentu akan jadi sumber PAD andalan daerah pada masa mendatang. Untuk itu pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan membuka diri selebar lebarnya kepada investor yang berminat menanamkan modatnya di daerah ini.

Pemandangan Pantai di Pesisir Selatan, Sumatra Barat

Pemandangan pulau dan lautan dari Puncak Viola, Pesisir, Sumatra Barat

Hutan Bakau di Pesisir, Sumatra Barat

Laut dan Kepulauan di Pesisir, Sumatra Barat

Pemandangan hutan dan lautan dari Puncak Batu Kucing, Pesisir, Sumatra Barat

Pemandangan pulau dan lautan dari Puncak Viola, Pesisir, Sumatra Barat

Objek wisata

[sunting
|
sunting sumber]

Di Pesisir Selatan banyak terdapat objek wisata baik objek wisata alam maupun wisata sejarah dan budaya. Ada beberapa objek wisata yang terkenal, antara lain:

  1. Mandeh (Koto XI Tarusan)
  2. Bendungan Amping Parak Timur (Teratak Panas)
  3. Pantai Mandeh, Pantai Batu Kalang dan Taluak Sikulo (Tarusan)
  4. Pulau Keong (Batang Kapas)
  5. Pulau Cubadak

Foto karang yang ditemukan di sekitar pantai Pulau Cubadak

  1. Jembatan Akar (Bayang Utara)
  2. Air Terjun Bayang Sani (Bayang)
  3. Puncak Langkisau (Painan)
  4. Pantai Carocok (Painan)
  5. Benteng Portugis di Pulau Cingkuk (Painan)
  6. Bekas pertambangan emas di Salido
  7. Pantai Pasir Putih di Kambang
  8. Pantai Kito di Air Haji
  9. Pantai Pincalang Gadih Di Labuhan Tanjak Air Haji Barat
  10. Panorama Bukit Aua di Pasar Bukit Air Haji
  11. Pantai Muara Jambu di Punggasan Utara
  12. Aia Manca Di Rantau Simalenang Air Haji
  13. Timbulun Tujuah di sungai sirah air haji
  14. Taman Maharani di Muara Gadang Air Haji
  15. Puing-puing Istana Kerajaan Inderapura di Muaro Sakai (Inderapura)
  16. Istana Mande Rubiah di Lunang
  17. Sako di Tapan
  18. Air Terjun Telun Berasap di Malepang Tapan
  19. Air Terjun Malaca di Panadah Tapan
  20. Pantai Sembungo Indah di Silaut

Dan banyak tempat wisata lainnya yang bisa dikunjungi.

Masakan khas

[sunting
|
sunting sumber]

Di Pesisir selatan dikenal rendang lokan (sebangsa kerang hijau) bercangkang hitam. Lokan banyak terdapat dimuara sungai Indrapura dengan kedalaman ± half-dozen meter, disungai Batang Air Haji Tepatnya di Bediang Labuhan Tanjak dan sungai batang Tarusan juga di Batang Lengayang Kambang. Saat pengambilan Lokan penyelam tidak memakai alat bantu sama sekali. Sama seperti rendang makanan khas Sumatra barat, rendang lokan juga bisa bertahan cukup lama hingga ± 3 bulan dalam kemasan premium. Perbedaan lokan Indrapura dan Kambang terlihat dari cara penjualannya sebelum diolah. Lokan Indrapura diikat (bajarek) sedangkan lokan Kambang di onggok (baungguak).
[butuh rujukan]

Pendidikan

[sunting
|
sunting sumber]

  1. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan
  2. Sekolah Tinggi Agama Islam Balai Selasa
  3. STKIP PESISIR SELATAN di Air Haji
  4. Sekolah Tinggi Agama Islam Madrasah Arabiah Bayang
  5. Universitas Terbuka di Tapan dan Lunang
  6. Sekolah Tinggi Agama Islam di Painan
  7. SDIT Jabalrahmah di Sago
  8. SDIT Mardatillah Linggo Sari Baganti

Agama

[sunting
|
sunting sumber]

Semenjak zaman Syekh Burhanuddin di Ulakan, Pariaman, dakwah Islam sudah menyebar di seantero Pesisir Selatan. Tak lama sesudah berdirinya sebuah surau di Painan oleh seorang Ulama bernama Burhanuddin, berdiri pula sebuah surau di Puluikpuluik, Bayang yang diprakarsai oleh Syekh Buyung Muda asal Puluikpuluik, rekan sesama murid Syekh Abdurrauf asal Aceh.

Begitu pula dengan berubahnya Kerajaan Inderapura menjadi Kesultanan Inderapura berkat usaha para ulama di Inderapura, telah menjadikan kesultanan ini sebagai pusat pengembangan dakwah Islam di bumi Inderapura dan sekitarnya. Di Balai Selasa dan Salido sudah berdiri Sekolah Tinggi Agama Islam swasta dalam rangka memenuhi tuntutan pendidikan agama Islam di kabupaten ini. Ulama yang termasyhur diantaranya adalah Syekh Muhammad Dalil bin Muhammad Fatawi atau dikenal dengan gelar Syekh Bayang, kelahiran 1864 dan wafat 1923 dan Haji Ilyas Ya’kub, seorang ulama dan pahlawan nasional dari Pesisir Selatan. Khusus untuk Agama Katolik, walaupun penduduk Katolik di Sumatra Barat adalah minoritas, tetapi Kabupaten Pesisir Selatan ini masuk dalam Keuskupan Padang

Pembangunan

[sunting
|
sunting sumber]

Yang menjadi isu pembangunan di Kecamatan Bayang sampai saat ini adalah pembangunan jalan tembus Bayang (Pasar Baru)-Alahan Panjang (Solok/Solok Selatan) dan Kambang (Lengayang)-Muara Labuh (Solok Selatan) yang terkendala oleh keberadaan hutan lindung Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Jalan tembus ini sudah lama dinantikan masyarakat kedua kabupaten demi kemajuan ekonomi mereka.

Pemekaran kabupaten

[sunting
|
sunting sumber]

Sejak tahun 2000, masyarakat di tiga kecamatan paling selatan di kabupaten ini telah memperjuangkan sebuah kabupaten baru yang meliputi daerah Renah Indojati yaitu Inderapura, Tapan, Lunang dan Silaut. Usaha pemekaran ini pada awalnya tidak direspon Pemerintah daerah Pesisir Selatan, namun saat ini perjuangan ini telah membuahkan hasil. Pada tahun 2012 ini telah dilaksanakan pemekaran tiga kecamatan di Renah Indojati menyusul pemekaran nagari yang telah dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan administratif sebuah kabupaten baru. Sampai saat ini masyarakat masih berjuang agar Kabupaten Renah Indojati yang diidamkan telah terbentuk. Kabupaten Renah Indojati terdiri atas half-dozen kecamatan yaitu:

  1. Basa Ampek Balai Tapan
  2. Lunang, perubahan nama dari Kecamatan Lunang Silaut
  3. Pancung Soal
  4. Air Pura, Pemekaran dari Kecamatan Pancung Soal
  5. Ranah Ampek Hulu Tapan, Pemekaran dari Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan
  6. Silaut, Pemekaran dari Kecamatan Lunang Silaut

Referensi

[sunting
|
sunting sumber]


  1. ^

    https://berita.pesisirselatankab.go.id/berita/detail/pessel-punya-motto-baru-kerjaku-membangun-pesisir-selatan
  2. ^


    a




    b




    “Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014”
    (PDF).
    www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli
    (PDF)
    tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal
    6 Desember
    2021
    .




  3. ^


    a




    b




    c




    “Visualisasi Information Kependudukan – Kementerian Dalam Negeri 2021”
    (Visual).
    www.dukcapil.kemendagri.go.id
    . Diakses tanggal
    half dozen Desember
    2021
    .





  4. ^


    “Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021”.
    www.bps.go.id
    . Diakses tanggal
    6 Desember
    2021
    .





  5. ^


    “Perpres No. 10 Tahun 2013”. 2013-02-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-14. Diakses tanggal
    2013-02-fifteen
    .




  6. ^


    a




    b




    Daniel Dhakidae, ed. (2003).
    Profil Daerah: Kabupaten dan Kota Jilid ii. Penerbit Buku Kompas. hlm. 122–125. ISBN 979-709-054-x.





  7. ^


    Bagian Pemerintahan, Pemda Kab Pesisir Selatan (30 Januari 2019). “NAMA -NAMA BUPATI KABUPATEN PESISIR SELATAN, MASA JABATANNYA DAN PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN, 2017”. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan. Diakses tanggal
    22 Desember
    2019
    .





  8. ^


    “Bupati Pesisir Selatan Periode 1950 Due south/D 2015”. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesisir Selatan. Diakses tanggal
    22 Desember
    2019
    .





  9. ^

    https://padangkita.com/urang-minang-konco-arek-jenderal-sudirman/3/

  10. ^

    https://www.berita.pesisirselatankab.become.id/berita/detail/selamat-jalan-masdar-saisa
    [
    pranala nonaktif permanen
    ]



  11. ^

    https://liputan6.com/news/read/485/darizal-bupati-hasil-kesepakatan

  12. ^

    https://liputan6.com/news/read/109306/demonstrasi-warga-pesisir-selatan-dibubarkan-dengan-tembakan

  13. ^

    https://antaranews.com/berita/220890/ratusan-polisi-amankan-pelantikan-bupati-pesisir-selatan

  14. ^


    Kayo, Al Mangindo (28 Oktober 2015). “Jadi Pj Bupati Pessel, Alwis: Ini Tugas Berat”.
    Valora.co.id
    . Diakses tanggal
    22 Desember
    2019
    .





  15. ^


    Faruqi, Andri El (17 Februari 2016). “Hari Ini 12 Bupati dan Wali Kota Di Sumatra Barat Dilantik”. Koran Tempo. Diakses tanggal
    22 Desember
    2019
    .





  16. ^

    https://berita.pesisirselatankab.become.id/berita/detail/plh-sekda-muskamal-resmi-jabat-plh-bupati-pesisir-selatan

  17. ^

    https://padangkita.com/gubernur-sumbar-mahyeldi-lantik-11-kepala-daerah-ingatkan-visi-misi-harus-sesuai-dengan-provinsi/

  18. ^

    Perolehan Kursi DPRD Pesisir Selatan 2014-2019

  19. ^

    Perolehan Kursi DPRD Pesisir Selatan 2019-2024

  20. ^


    “Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal
    3 Oktober
    2019
    .





  21. ^


    “Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli
    (PDF)
    tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal
    15 Januari
    2020
    .





  22. ^


    “Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-12. Diakses tanggal
    2016-05-01
    .




Lihat juga

[sunting
|
sunting sumber]

  • Baburu alek

Pranala luar

[sunting
|
sunting sumber]

  • (Indonesia)
    Situs web Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Diarsipkan 2010-12-23 di Wayback Machine.



Rumah Gadang Di Belanda Dibangun Pada

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pesisir_Selatan

Read:  Bangun Rumah Modal 15 Juta

You May Also Like