ESQNews.id, BANTEN –
Setelah vakum three tahun karena Pandemi Covid-19, akhirnya Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ Banten kembali menggelar Training yang formulanya diolah langsung oleh Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group). Kali ini, FKA ESQ Banten menyelenggarakan Training ESQ Peduli Pendidikan yang ke ix selama 2 hari pada Sabtu dan Minggu (12-13 Nov 2022) di Gedung Walikota Cilegon.
Perhelatan ini diadakan sekaligus untuk memperingati hari guru ke-76 dan menanamkan nilai 7 Budi Utama kepada 430 guru Se-Kota Cilegon. 7 Budi Utama itu meliputi nilai Jujur, Tanggungjawab, Visioner, Disiplin, Kerjasama, Adil, dan Peduli.
Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pertamata hadir dan membuka training secara langsung. Kemudian turutserta juga H. Embay Mulyasyarief (Dewan Pembika FKA Provinsi Banten), Kuswanto Atmosumarto (Korwil FKA ESQ Banten), beberapa Korda di Banten dan sekitarnya.
“Training ESQ ini sangat penting terkait dengan Spiritual yang tentu ilmu dari ESQ ini penting bagi para guru-guru. Terima kasih untuk FKA Provinsi Banten yang sudah bekerja keras mewujudkan training ESQ ini,” kata Sanuji.

Lebih lanjut dengan penuh antusias, Sanuji mengatakan, “Memberikan pelatihan ini untuk menambah wawasan serta memberikan tujuan yang benar akan arti menjadi seorang guru sehingga sangat penting bagi mereka. Harapannya bisa menanamkan mindset kepada para guru bahwa profesinya itu adalah sebuah pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.”

Kemudian H. Embay juga turut menyampaikan, “Terima kasih untuk seluruh peserta yaitu para guru yang telah hadir dan mengingatkan agar ilmu ESQ yang didapatkan ini bisa segera di aplikasikan saat kembali mengajar.”
“Tak lupa, saya juga bangga dan mengucapkan terima kasih untuk seluruh panitia yang telah kerja keras mewujudkan effect ini setelah tiga tahun vakum ESQ Grooming di Provinsi Banten. Berharap plan ini terus berlanjut di kota Serang Banten,” harapnya.

<more than>

Ucapan dan harapan disampaikan oleh beberapa pihak, sebagai tanda dukungan yang positif dari mereka, sehingga bersatu bersama wujudkan Indonesia Emas 2045.
Tak hanya sambutan dan materi saja yang disampaikan saat pelatihan ini, namun ratusan para guru juga diberikan suasana yang fun dengan adanya games serta senam yang musiknya energik. Sehingga senyum merekah terpancar dari wajah tenaga pendidik itu.

Selanjutnya, Korda Cilegon juga menyampaikan, “Dalam kesempatan yang baik ini, kami mengucapkan terimakasih buat sahabat sahabatku di Korda Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak atas partisipasi dan supportnya secara langsung menghadiri kegiatan ini.”
“Sejarah segera mencatat, bahwa kita akan selalu bersama dalam segala rasa suka kita di FKA ESQ Banten ini. Selalu sinergi, berkolaborasi, V2R-kan nilai nilai diri kita, bagi sebanyak banyaknya kemaslahatan manusia dan alam,” tuturnya.

Acara berlangsung dari pagi hingga sore, ratusan tenaga pendidik dipandu langsung oleh Motorbus Sandi Muharam dan Coach Syaiful (ESQ Trainer Lisensi Ary Ginanjar Agustian). Trainer ESQ itu memberikan, menjelaskan terkait Modul ESQ Training Basic 165, Training masterpiece dari ESQ penggabungan iii Kecerdasan (intelektual, emosional, spiritual), dan ilmu lainnya.

BERITA LAINNYA
NEWS
Kecamatan Todanan Pelopor Seminar ESQ di Kabupaten Blora
ESQNews.id, BLORA – Pemerintah Kecamatan Todanan menjadi pelopor pelaksanaan acara seminar Emotional Spiritual Quotient (ESQ) di Kabupaten Blora.Hal tersebut diungkapkan oleh Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Blora Hj. Ainia Shalichah SH, M.Pd.AUD, Yard.Pd.BI saat memberikan sambutan dalam kegiatan peningkatan kapasitas Bunda PAUD Desa se-Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, di Aula UPTD Puskesmas Todanan, Kamis (17/xi/2022).<more>”Saya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Todanan yang telah menjadi pelopor kegiatan seminar ESQ di Kabupaten Blora,” ungkap Bunda Ainia Shalichah.Menurut Bunda Ainia, hanya Kecamatan Todanan dari 16 Kecamatan di Kabupaten Blora yang mengadakan seminar ESQ.”Jadi, Kecamatan Todanan yang pertama melaksanakan seminar ini. Disamping itu juga Pemerintah Kecamatan Todanan selalu aktif mendukung kegiatan PKK,” tegasnya.Dengan adanya seminar ESQ dengan tema menemukan makna bekerja dengan mengelola potensi emosi dan spiritual.Ia berharap ilmu yang didapat bisa sebarkan di lingkungan sekitar.”Yang terpenting tujuan kita ada belajar, dan ilmu dari sini nanti diamalkan di lingkungan sekitar. Emosi dan spiritual itu harus dikelola, karena emosi itu ada emosi baik dan emosi buruk. Maka dari itu, kita harus saling mengisi satu sama yang lain. Dan saling mendukung dalam hal kebaikan,” terangnya.Dalam seminar tersebut dihadiri juga Bunda PAUD/Ketua TP PKK Kecamatan Todanan Yuli Dewi Ratih, SE, Camat Todanan Dasiran, S.Ag., M.Si, PKK Kecamatan Todanan, Pegawai Puskesmas Todanan dan tim ESQ Ary Ginanjar Agustian (Coach Putra).Bunda PAUD Kecamatan Todanan Yuli Dewi Ratih, yang juga Ketua TP PKK Kecamatan Todanan berharap, khususnya Ketua PKK tingkat desa se kecamatan setempat bisa mendapatkan energi, spirit, motivasi baru serta mampu menyeimbangkan potensi emosional dan spiritual sebagai modal uuntuk menjalankan peran di desa masing-masing.“Kami berharap, melalui seminar Emotional Spiritual Quotient (ESQ) bisa mendapatkan energi, spirit, motivasi baru serta mampu menyeimbangkan potensi emosional dan spiritual sebagai modal uuntuk menjalankan peran di desa masing-masing,” jelasnya.Dalam kesempatan yang sama, Camat Todanan Dasiran, menyampaikan bahwa kegiatan Seminar ESQ terselenggara atas kerja sama antara Pemerintah Kecamatan, TP. PKK Kecamatan Todanan dan TP. PKK Desa se Kecamatan Todanan.Camat Todanan juga berharap setelah memperoleh ilmu dan bekal bisa mengaplikasikanya kepada kader, anak didik, keluarga dan masyarakatnya.“Jadi, saya berharap setelah memperoleh ilmu dan bekal bisa mengaplikasikanya kepada kader, anak didik, keluarga dan masyarakatnya,” kata Camat Todanan.Sebagai informasi, training ESQ Executive adalah pelatihan paling fenomenal yang berawal dari sebuah buku laris berjudul ESQ (Emotional Spiritual Quotient) karya Dr. HC. Ary Ginanjar Agustian.Pelatihan ini membantu seseorang menemukan cara hidup yang lebih membahagiakan. Membantu seseorang untuk mengisi hati dengan sesuatu yang lebih bermakna, membentuk jiwa yang lebih teguh, dan mencapai kualitas hidup yang lebih tinggi.
NEWS
Kodiklat TNI AD dan Polri Perdalam Ilmu Kepemimpinan & Komunikasi dari ESQ di Ajang DIKLAPA II Tahun 2022
ESQNews.id, CIMAHI – Kodiklat TNI AD dan Polri saling berkolaborasi untuk mengikuti grooming kepemimpinan & komunikasi dari ESQ Leadership Center. Pelatihan ini diadakan pada tanggal 14-15 November 2022 di Aula Soedirman Pusdikarmed Pussenarmed Cimahi, yang merupakan bagian dari rangkaian Pendidikan selama kurang lebih two bulan saat kegiatan DIKLAPA Ii Tahun 2022.Saat pembukaan acara, hadir di dalamnya Mayjen TNI Chandra Wijaya (Wadankodiklat TNI AD), Irjen Politico Eko Budi Sampurno (Wakalemdiklat Polri), Brigjen Judi P Firdaus (Dirdiklat Kodiklat TNI AD), Coach Iman 1000 Herdimansyah dan Omnibus Dadang Suhendar (Fasilitator ESQ).Sedangkan peserta pelatihannya yaitu gabungan Perwira Siswa yang terpilih dari Pasis Diklapa II TNI pangkat kapten (menuju Mayor), Pasis Sespimma Polri pangkat AKP (menuju Kompol) serta Pasis Luar Negeri tahun ajaran 2022. Totalnya ada 118 orang.”TNI-POLRI institusi yang berdedikasi dalam bidang pertahanan dan keamanan, mutlak diperlukan kolaborasi & sinergi untuk menjadi lem perekat yang kuat dalam membangun semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa,” kata Chandra Wijaya saat membuma acara.Ia menjelaskan juga bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk membangun sinergi antara TNI AD dan Polri sebagai aksi Bela Negara.Lalu, Wakalemdiklat Polri juga menyampaikan arahannya kepada peserta training terkait persoalan yang dihadapi saat ini.”Yang sering menghambat kolaborasi antara TNI dan Polri adalah persepsi dari masing-masing anggota atau oknum. Karena itu menurut saya sesi ESQ ini membantu memberikan pencerahan kepada para Perwira Siswa yang mengikuti DIKLAPA II tahun ini.”Paparan tersebut ditanggapi dengan positif juga oleh Dirdiklat Kodiklat TNI AD yang mengatakan, “Diklapa Two Sinergi TNI-POLRI, mempersiapkan Pemimpin lini depan yang bersentuhan dengan masyarakat. Maka harus siap menjadi role model dan mesti memiliki kecakapan komunikasi yang efektif. Karenanya Kodiklat TNI AD bekerjasama dengan ESQ Pak Ary, yang secara metode preparation dan hasilnya yang sudah kami rasakan.”Nama Ary Ginanjar dari awal sambutan selalu digaung gaungkan dengan indah. Dan dalam kesempatannya, Founder ESQ Group itu hadir secara virtual dari Mekkah untuk menyapa ratusan insan TNI dan Polri.”Tantangan tugas kepemimpinan TNI & POLRI di Era 4.0 jauh lebih berat lagi. Karenanya, tidak cukup hanya dengan meningkatkan kompetensi, namun juga harus dibangun Pemimpin TNI & POLRI yang memiliki Super Agility (Keluwesan) & Chapters (Keluasan hati) yang mumpuni.”Agar menambah antusias para peserta diklat, mereka diajak untuk bermain games, ice breaking yang fun, senam senam ringan dengan iringan musik yang energik. Sehingga tampak sumringah dari wajah mereka serta siap mendapat serapan materi dari Motorcoach Iman.Materi yang diberikan oleh Trainer ESQ itu mencakup tentang pembekalan makna sebuah keluarga Polri dan TNI AD. Materi yang satu ini berkolaborasi dengan Dinas Psikologi Advertising. Kemudian ilmu komunikasi yang efektif, serta adanya outbound (fokus ke dalam implementasi nilai leadership, komunikasi, dan kolaborasi.Menurut Iman, mereka sangat semangat dan sungguh sungguh menjalani pelatihan dari awal hingga akhir acara. Dan ada hal yang menarik dari mereka, bahwa “Seluruh Perwira Tinggi (Para Jendral) yang hadir dari TNI dan POLRI hampir seluruhnya adalah Para Alumni ESQ yang sudah merasakan manfaat Training ESQ. Semua Jendral pada bangga jadi Alumni ESQ.”Sehingga perhelatan ini mendapat tanggapan atau respon yang positif dari 118 peserta. Beberapa dari mereka mengungkapkannya dalam bentuk testimoni, di antaranya:”Saya siswa dari TNI Malaysia, bagi saya Plan ESQ ini satu program yang sangat bagus, dia memberikan dampak yang terbaik bagi negara Indonesia. Ternyata the sharing of inspiration itu dibuat semacam pendidikan lagi. Maka pada masa depan apabila semua siswa siswa ini menjabat atau berkembang di kesatuan yang lebih tinggi maka aspirasi ini akan dibawa bersama sama dan ini akan memberi dampak kepada Indonesia. Pada akhirnya semua orang akan memahami peran masing masing.”Lebih lanjut, “Oleh sebab itu, di masa depan manusia akan siap menghadapi apapun masalahnya. Saya harap kegiatan ini bisa dilanjutkan, karena bagi saya ini sangat jarang di Malaysia itu khususnya Diklapa two join preparation bersama Polri. Dan saya harap secepatnya bisa mengaplikasikan ilmu yang saya dapat ini karena memberikan dampak yang begitu bagus untuk masa depan khususnya.”<more>”Dalam cinta yang begitu indah, kami kembali bernostalgia dengan ESQ yang memberi banyak dampak positif kepada kami semuanya siswa Diklapa Two TNI dan Sespimma Polri. Hal ini kami yakinkan kembali bahwasannya banyak sekali hal hal baru yang kami peroleh untuk lebih membentuk pribadi kami jadi pemimpin masa depan yang jauh lebih berarti dan bermanfaat kepada sesama.”Ia meneruskan ungkapannya, “Akhirnya kami paham khususnya Tentara Nasional Indonesia ada sapa marga yang ketiga yaitu kami kstaria Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan itu menjadi fondasi dasar bahwa apapun yang diperbuat semata mata karena Tuhan Yang Maha Esa. Kami bangga dengan ESQ.”
NEWS
Para Milenial & Senior Mahkamah Agung Siap Bertransformasi, Bambang Mulyono: Jadikan 8 Hari Terbaik dalam Hidup Anda
ESQNews.id, JAKARTA – Kesekian kalinya, Mahkamah Agung Republik Republic of indonesia (MA) menjalin kolaborasi dengan ESQ. Hari ini, tanggal 17 November 2022 sedang berlangsung pembukaan acara “Pelatihan Kepemimpinan Pengadilan dalam Mempersiapkan Generasi Emas Mahkamah Agung 2045″ di Mega Mendung, Bogor.Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Mahkamah Agung RI ini akan berlangsung selama viii hari, tanggal 17-24 November 2022 mendatang, seharian penuh dari pagi hingga sore.Hadir di dalam perhelatan tersebut Kepala Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI Bambang H. Mulyono, Kepala Bidang Penyelenggara Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Mahkamah Agung RI R. Yustiar Nugroho, Ali Zainal Abidin (Direktur ACT Consulting).Di awal moment, Bambang dengan antusias menyapa 160 peserta pelatihan (dengan jabatan: Ketua Pengadilan, Wakil Ketua, Hakim, Kepala Bagian, Kasubag, Analis, Verifikator). Nantinya, mereka terbagi dalam 4 kelas (A dan B Lintas Generasi) serta (Kelas C dan D Generasi Milenial).”Semangatttt pagiiii, meskipun di luar hujan dan cuaca dingin. Namun kita harus tetap semangat mengikuti pelatihan ini sampai tuntas,” katanya dengan penuh senyuman.Insan Mahkamah Agung pun merespon dengan tak kalah gemuruhnya.”Sudah berbagai pelatihan yang kita laksanakan bersama ESQ ini. Terutama untuk pelatihan pelatihan sertifikasi untuk pembangunan karakter yang lebih baik,” ujar pria berkacamata itu.Di atas podium ia mengatakan, “Langkah langkah yang diambil oleh Pusdiklat MA RI bukan datang begitu saja, namun sebuah program yang disesuaikan dengan Kebutuhan. Kebutuhan kita bersama. Kebutuhan bahwa kita membutuhkan seorang pemimpin yang baik, yang menguasai segala aspek, terkait struktur, organisasi.””Kemudian peka terhadap perkembangan SDM kita dan lainnya. Semua ini akan dikelola oleh sistem pelatihan yang akan dijalankan dengan baik oleh tim ESQ. Saya sangat percaya dengan temen temen dari ESQ bisa menjalankan pelatihan ini,” sambungnya.Lebih lanjut, “Niatkan, tanamkan tekad, jadikan ini viii hari terbaik dalam hidup Anda. Nikmati, ikuti setiap detiknya. Selain mendapatkan pengalaman, pengetahuan juga menumbuhkan sel sel baru yang membahagiakan. Jadi sepulang dari sini akan terlihat lebih muda.””Pelatihan ini merupakan pelatihan yang berkelanjutan. Tentunya Anda semua yang ada di sini bukan orang yang sembarangan, Anda punya kriteria tertentu sebagai seorang pemimpin yang kita harapkan, untuk terwujudkan Indonesia Emas 2045,” tegas Bambang.Ia berharap, para peserta langsung mengimplementasikan ilmunya dengan baik, diterapkan dan bisa menunjukkan kualitas diri menjadi part model dari seorang pemimpin yang baik terutama dalam hal pembentukan karakter dan moral bangsa. Karena di perhelatan ini, mereka tak hanya dapat ilmu secara intelektual saja namun diimbangi dengan kecerdasan emosional dan spiritual.Setelah acara resmi di buka oleh Bambang, diadakan Penyematan tanda peserta yang diwakili oleh I Made Aditya Nugraha (Pengadilan Negeri Kefamenanu), Tessa Yulia Dewi Nurnaningrum (Pengadilan Agama Sengeti), dan Andry Attempt Arsiman (Pengadilan Negeri Selayar).Selanjutnya, R. Yustiar Nugroho menyampaikan tujuan dari kegiatan yang digelar selama sepekan itu yakni untuk menyiapkan dan membekali para pegawai milenial serta pegawai senior di level pimpinan Pengadilan MA untuk mampu menjawab tantangan organisasi di masa mendatang.”Lalu, mempersiapkan leaders yang kompeten, berkualitas, profesional, dan memiliki karakter BerAKHLAK untuk dapat mencapai visi dan misi MA RI ke depan. Menjadikan program khusus mempersiapkan pemimpin lintas generasi yang dapat menyiapkan kaderisasi pimpinan MA yang profesional,” paparnya.Adapun Metode pelatihan yang digunakan yaitu dengan materi, diskusi, diselingi oleh games, pembelajaran di alam terbuka, sedangkan untuk evaluasi dilakukan kepada peserta terdiri dari evaluasi akademik, evaluasi pengembangan diri peserta, evaluasi penyelenggaraan serta fasilitator diklat.<more>160 peserta diklat nampak dengan serius mendengarkan paparan demi paparan yang tentu bernilai positif itu. Hingga saatnya mereka mendengarkan sambutan dari Ali Zainal Abidin yang hadir untuk mewakili Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group/ACT Consulting).”Tema kali ini luar biasa karena mewakili harapan kami di ESQ selama ini yang selalu digaung gaungkan yaitu Indonesia Emas 2045, yang saya yakin akan terjadi. Kalau MA nya sudah menjadi MA Emas, maka Indonesia Emas itu akan menunggu waktu.”Dengan baju batiknya dia meneruskan sambutannya, “Tentu tidak lepas dari 3 pilar utama yaitu bagaimana nilai nilai itu dibangun, bagaimana sistem disiapkan, dan bagaimana para leader menyiapkan dirinya menjadi lokomotif utama dari perubahan itu sendiri.””Oleh karena itu, setiap perubahan akan dimulai dari sebuah gerakan dari para leader, perubahan itu akan tercapai apabila berangkat dari atas atau pimpinannya. Dan di depan saya ini adalah para pemimpin dan calon calon pimpinan. Perubahan harus di mulai dari kita semua dan bisa memberikan pengaruh yang luar biasa kepada tim dan sekitar kita.”Untuk menghemat waktu, para peserta pelatihan langsung memasuki kelasnya masing masing yang sudah ditentukan oleh fasilitator. Mereka akan dipandu oleh para trainer ESQ atau kader dari Ary Ginanjar yaitu Motorbus Eka Chandra, Double-decker Sandi Muharam, Coach Ramdhani, Autobus Denny dan lainnya.”Untuk kelas A dan B yaitu kelas lintas generasi akan diberikan materi seputar transformational leadership serta ilmu coaching. Sedangkan kelas C dan D yang di dalamnya anak anak milenial akan diberikan ilmu breakthrough excellence dan lain lain,” kata Eka.
NEWS
BAN-PT Berikan Asesmen Lapangan serta Rekomendasi Kepada ESQ Business organisation School
ESQNews.id, Dki jakarta – ESQ Concern Schoolhouse telah melaksanakan kegiatan Asesmen Lapangan untuk Plan Studi Bisnis Manajemen secara daring oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dari tanggal 14-15 November 2022 di lantai two Ruang Samarkhand Menara 165 Jakarta.Kegiatan ini merupakan salah satu tahap dari proses Re-akreditasi Prodi Bisnis Manajemen. Dalam pelaksanaannya, BAN PT mengirimkan tim asesor lapangan yakni Prof. Dr. Mahlia Muis, SE., M.Si dan Lena Elitan, PhD.”ESQ Business School memiliki keunikan dan ke-khasan yang tidak dimiliki oleh Perguruan Tinggi lainnya yaitu kurikulum karakter yang ternyata terbukti dirasakan oleh mahasiswa dan alumninya,” ujar Mahlia Muis. <more>Kemudian hadir juga secara luring Ketua Yayasan Ary Ginanjar Agustian (YAGA) yakni Dyah Utami Aryanti, Luki Alamsyah sebagai Bendahara Yayasan dan Dwitya Agustina selaku President ESQ Business concern School.Di moment kali ini, Perwakilan civitas akademika Prodi Bisnis Manajemen diverifikasi terkait Proses tata kelola Prodi, tridharma meliputi pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk interview kepada mahasiswa, alumni/lulusan, pengguna lulusan dan dosen. Saat pembukaan proses Asesmen lapangan, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian turut hadir melalui Zoom Meeting langsung dari Mekkah sembari menyampaikan bahwa Akreditasi merupakan proses perbaikan dalam menunjang sistem pendidikan di ESQ Business organisation School.”ESQ Business organisation School berkomitmen berkelanjutan untuk mendidik mahasiswa agar memiliki kecerdasan spiritual yang baik, kreativitas yang tinggi serta intelektual yang unggul,” katanya.Lebih lanjut, “Dengan akreditasi terbaik, kami harap semoga Kampus ESQ Business School dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi seluruh stakeholder dengan peningkatan kualitas kampus ini.”Selanjutnya, moment yang dinantikan yaitu pemberian rekomendasi dari tim asesor BAN-PT kepada Perguruan Tinggi Swasta ESQ Business School. Rekomendasi ditulis dalam bentuk uraian menyeluruh dan kualitatif atas setiap kriteria yang menjelaskan kekuatan (keunggulan) dan kelemahan dari program studi serta unit pengelola yang disertai dengan pemberian apresiasi atas hasil yang telah dicapai, juga pemberian saran perbaikan/rekomendasi untuk hal-hal yang masih harus diperbaiki dan ditingkatkan.Ada 9 kriteria yakni Visi, Misi, Tujuan dan Strategi; Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama; Kriteria Mahasiswa; Kriteria SDM; Kriteria Keuangan, Sarana dan Prasarana; Kriteria Pendidikan; Kriteria Penelitian; Kriteria Pengabdian Kepada Masyarakat; Kriteria Luaran dan Capaian Tridharma.”Visi dan misi telah menunjukkan arah yang sejalan antara visi dan misi antara Unit of measurement Pengelola Program Studi (UPPS) dan Plan Studi yang menekankan pada pembentukan karakter bagi para peserta didik dalam memaknai kehidupan dan fondasi diri,” kata salah seorang asesor BAN-PT. “Hal ini juga dijelaskan oleh para mahasiswa yang diwawancarai bahwa pembentukan karakter tersebut merupakan keunikan dan daya tarik Program Studi bagi calon mahasiswa,” lanjutnya.Tak hanya itu, menurut Lena, Program Studi (PS) Bisnis Manajemen di ESQ Business organization Schoolhouse memiliki ketersediaan SDM dengan jumlah dan kualifikasi yang telah cukup memenuhi persyaratan. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM baik Dosen dan Tendik perlu terus dilakukan sebagai upaya dalam peningkatan kualitas PS dan UPPS . “PS ini juga telah memiliki Roadmap PkM, Pengabdian kepada Masyarakat yang bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan manajemen bagi sivitas akademik secara melembaga. Pelaksanaan dalam bentuk kegiatan jasa konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset terapan dan/atau penyelenggaraan kursus yang dilengkapi analisis untuk merumuskan serta menemukan solusi pemecahan masalah sikap inovatif, kreatif dan dinamis.”Selain dari pada itu kata Lena, kegiatan yang dilakukan Program Studi Manajemen ESQ Business Schoolhouse berbentuk kegiatan kegiatan sosial yang secara tehnis dilakukan oleh mahasiswa.”Bicara soal kegiatan PkM PS Manajemen ESQ Business organisation School salah satunya yaitu terkait tata pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat yang menjadi dasar rujukan sasaran pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat berpedoman pada RPJM dan RKP daerah yang dituju atau mekanisme kerja dan program kerja lembaga/organisasi yang dijadikan sebagai mitra pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat,” paparnya.Tentang ESQ Business SchoolESQ Business organization School dirancang untuk mendidik mahasiswanya memiliki kecerdasan spiritual yang baik, kreativitas yang tinggi serta intelektual yang unggul. Dengan metode ini, mahasiswa diberikan stimulus agar termotivasi dari dalam untuk meningkatkan kemampuan belajarnya. Inilah yang menjadi salah satu keunggulan ESQ Business School.Kelebihan ESQ lainnya adalah staf pengajar yang merupakan kombinasi dari Para Dosen, Mentor dan Trainer. Perpaduan ini membuat mahasiswa memahami ilmu yang dipelajari dari aspek teori dan praktis serta diperkuat dengan softskills.Satu hal yang sering kita lupa bahwa, 85% kesuksesan seseorang berhasil dari karakternya, dan hanya 15% saja yang berasal dari intelektualitas. Hal ini yang membuat lulusan ESQ Business School berbeda dengan lulusan dari kampus lainnya, karena metode pembelajaran dan pendidikan karakter yang diterapkan.Dengan begitu, kami mencipatakan generasi muda bangsa yang unggul dan bisa berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia.
NEWS
ITS Berikan Hadiah Pembekalan Pensiun untuk Para Dosen dan Tendik Paska Mengabdi Puluhan Tahun
ESQNews.id, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) baru saja melaksanakan pembekalan Masa Persiapan Pensiun kepada 50 orang pegawai baik itu dosen maupun tenaga pendidik yang akan pensiun pada tahun 2023. Dalam pembukaannya, Plt Direktur Sumber Daya Manusia dan Organisasi ITS, Irhamah menyampaikan bahwa program ini disiapkan khusus sebagai hadiah apresiasi kepada para dosen dan tendik yang telah setia mengabdi di ITS selama puluhan Tahun. Program yang berlangsung pada tanggal xvi November 2022 bertempat di Swiss-bell inn Hotel Manyar Surabaya bertemakan Masa Persiapan Pensiun, Pensiunan yang “Happy, Salubrious dan Wealthy”. Untuk materi Pembekalan, ITS bekerjasama dengan lembaga ESQ MPP yang membekali para peserta dengan materi Wisdom Leaving dan Financial Caliber.<more> Pembicara Wisdom Living, Coach Nofel Windo ( Trainer ESQ, Kader dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) didampingi oleh Nuzul Romadhona dan Hafiz Fardhani, yang bukan sebuah kebetulan keduanya adalah Team ESQ alumni ITS.Dalam penyampaiannya, Trainer ESQ menjelaskan bahwa para peserta yang hadir merupakan orang-orang hebat yang telah menunjukkan loyalitasnya mengabdi pada negeri, mencerdaskan generasi bangsa melalui ITS.”Yang namanya kehidupan, waktu terus berlalu, masa pengabdian kepada ITS secara langsung tentu ada hujungnya yakni pensiun. Bagaimana agar para purnabhakti ini memiliki kesiapan dalam menyambut pensiun? Maka perlu bekal bukan hanya fisik yang sehat, peluang usaha yang akan dicoba atau alternatif aktivitas apa yang dapat dilakukan selama pensiun,” papar Nofel.Menurutnya, ada yang lebih utama lagi yaitu kesiapan secara mental dan spiritual. Hati yang menerima bahwa masa pensiun itu keniscayaan yang akan terjadi.”Pensiun bukanlah akhir dari segalanya, tapi awal memulai kehidupan dengan cara baru,” sambungnya.Lebih lanjut, “Secara spiritual perlu dikuatkan bahwa hidup bukan tentang bekerja apa dan dimana, tetapi tentang mengapa? Mengapa Anda bekerja dan untuk apa kesibukan yang dilakukan? Semua harus berujung pada Tujuan tertinggi yaitu pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.”Pria ber-kemeja putih itu menghimbau untuk senantiasa menjadikan aktivitas apapun sebagai bekal untuk kembali kepada Tuhan yang Maha Kekal dan penuhi hati dengan kebermaknaan hidup sebagai pribadi yang bernilai dengan kontribusi yang dapat diberi kepada siapapun dan dimanapun serta sekecil apapun.”Alkisah dahulu ada seorang kakek yang tetap menanam sebiji kurma, ditanya oleh seseorang mengapa masih menanam, bukankah kakek tidak akan menikmati hasilnya lagi. Jawabannya, selagi bisa berbuat untuk anak cucu keturunan, maka itu yang dilakukan..inilah kontribusi,” tutur sang trainer ESQ itu.Maka, ESQ MPP dengan modul wisdom living ini mendorong agar saat pensiun para purnabhakti tetap bahagia, sehat dan sejahtera dengan melakukan Habbit sederhana namun impactful yaitu GKF, Gerak, Kata dan Fokus. “Geraknya yang harus selalu semangat, tidak loyo, penuh optimisme dengan senyuman yang harus terus merekah agar suasana hati bahagia pun terpancar. Setiap gerak akan mempengaruhi perasaan.”Disambungkan olehnya, “Gerak positif akan melahirkan perasaan yang positif pula (Motility into Emotion). Kata-kata pun harus dijaga agar tetap yang positif, contoh MPP adalah Masa Peningkatan Penghasilan bukan Masa Penuh Penderitaan. Fokus, penting untuk berfokus pada apa yang dimiliki saat ini bukan pada apa yang hilang dan pergi serta yang tidak dimiliki. Serta Yard WHY sebagai penguat jangka panjang bahwa hidup untuk mengabdi pada Tuhan Yang Maha Segalanya.”Suasana pembekalan yang dibawakan dengan energik, antusias, dibumbui dengan candaan ringan tidak menggurui, membuat para peserta menikmati perjalanan dan sesekali terlihat excited dan paham dengan materi yang disampaikan.