Proyek Pembangunan Rumah Sakit Liwa

Proyek Pembangunan Rumah Sakit Liwa

TULANGBAWANG BARAT-
Sisa Uang Proyek Pembangunan Pasar Pulung Kencana Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) sebesar Rp7,half-dozen miliar dari total Rp77 miliar, belum dibayarkan Pemerintah Daerah kepada PT Brantas Abipraya.

Pasalnya, Proyek pembangunan pasar Pulung Kencana yang dikerjakan oleh anak perusahaan BUMN di Tubaba Nomor Kontrak: 600-S 04/KONTRAK/PU/TUBABA/Eleven/2018 tanggal 26 November 2018, dengan Masa Kontrak 540 hari kalender, kemudian di Addendum sebanyak dua kali hingga akhir pekerjaan 07 Juli 2020, hingga saat ini masih menyisakan masalah.

Penelusuran media, Senin (03/01/2022), perbaikan bangunan yang dilakukan kontraktor pasca berakhirnya kontrak perpanjangan waktu pada Juli 2021, hingga Januari 2022 belum situntaskan Brantas Abipraya.

Kebocoran atap, keretakan dinding dan patahnya beberapa struktur beton, belum tersentuh dengan baik oleh perusahaan plat merah tersebut, meski pemerintah daerah Tubaba telah menggelontor APBD puluhan miliar untuk berbagai pekerjaan tambahan dan finishing pasar modernistic Tubaba agar tampak rapih dan segera beroperasi.

Ketua Pospera Tubaba Dedi Priyono, S.H, mengatakan, bahwa beberapa waktu lalu pihaknya telah menyurati Pimpinan PT Brantas Abipraya melalui sekretaris perusahaan, meminta klarifikasi atas proyek tersebut, lantaran terdapat kejanggalan dalam laporan keuangan perusahaan (annual report).

“Pada tanggal 8 September 2021, saya menerima balasan surat klarifikasi dari PT Berantas Abipraya yang di tandatangani langsung oleh Sekretaris Perusahaan pak Miftakhul Anas. Dalam surat balasan itu ada empat klarifikasi yang disampaikan terkait beberapa pertanyaan berkaitan dengan nilai proyek dan laporan keuangan proyek,” Kata Dedi Priyono.

Dikatakan Dedi, dari puluhan proyek yang dikerjakan PT Brantas Abipraya di seluruh Indonesia pada tahun 2018, 2019 dan 2020 justru tidak memuat informasi detail mengenai nilai proyek pembangunan pasar Pulung Kencana sebesar Rp.77 miliar.

Read:  Membangun Rumah Tercepat Di Dunia

“Ada nilai transaksi penerimaan uang muka oleh PT Brantas Abipraya hanya sebesar Rp9,iv miliar pada tahun 2019, dan pendapatan jasa usaha konstruksi senilai Rp20,8 miliar tahun 2020 untuk proyek Pembangunan pasar Pulung Kencana pada Dinas PUPR Tubaba. Jika ditotal hanya Rp30,two milar yang tertulis dalam laporan. Kami tidak menemukan nilai kontrak pihak berelasi yang sesuai kontrak,” kata Dedi.

Dikatakan Dedi, hasil investigasi pihaknya hingga Senin (iii/1/2022) pembayaran dari Pemkab Tubaba sejak
Tahun 2018 sampai 2020 kepada PT Brantas Abipraya telah mencapai Rp67.777.599.120 termasuk nilai PPN.

“Rinciannya 28 Desember 2018 Pemkab Tubaba membayar kepada PT Berantas Abipraya sebesar Rp.11.552.999.850,-, 23 September 2019 Rp.half-dozen.546.699.915,- 17 Apr 2020 Rp.26.186.799.660,- kemudian 21 Juli 2020 sebesar Rp.6.546.699.915,- Tanggal 3 November 2020 Rp.xiii.093.399.830, dan xxx Desember 2020 sebesar Rp.iii.850.999.950,-.” kata Dedi

Sementara itu, lanjut Dedi, temuan hasil pemeriksaan BPK, PT Brantas Abipraya hanya mengembalikan uang sebesar Rp1,1 miliar lebih, dari nilai proyek Rp 77 miliar.

Berikut ini Jawaban Laporan dan Klarifikasi PT Brantas Abipraya kepada Pospera Kabupaten Tulangbawang Barat.

one. Bahwa di dalam Laporan Keuangan Tahunan (annual study) PT Brantas Abipraya (Persero) tidak memuat secara particular setiap nilai kontrak pekerjaan yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero).

2. Bahwa Pimpinan PT Brantas Abipraya (Persero) mengetahui adanya Proyek Pembangunan Pasar Pulung Kencana di Kabupaten Tulangbawang Barat Provinsi Lampung, namun terkait dengan particular pelaksanaan pekerjaan yang lebih mengetahui adalah Divisi Operasi 1 yang membawahi proyek tersebut.

three. Bahwa terhadap seluruh transaksi pembayaran dan terhadap nilai kontrak pekerjaan Proyek Pembangunan Pasar Pulung Kencana sebagaimana pertanyaan Saudara pada poin 4 memang tidak dijelaskan secara rinci dalam Laporan Tahunan (almanac report).

Read:  Harga Bangunan Per Meter Rumah Subsidi

iv. Bahwa terhadap pertanyaan Saudara pada poin 5 kami akan melakukan kroscek terlebih dahulu kepada Pimpinan proyek Pembangunan Pasar Pulung dikarenakan hal tersebut merupakan ranah proyek bukan merupakan ranah Kantor Pusat.

Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Hormat kami, PT Brantas Abipraya (Persero) Miftakhul Anas
Sekretaris Perusahaan.

Hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Daerah Tubaba terus kebut perapihan bangunan Pasar Pulung Kencana yang direncanakan akan mulai beroperasi pada akhir Januari 2022.
(Jim)

Proyek Pembangunan Rumah Sakit Liwa

Source: https://mediarakata.com/2022/01/03/pemkab-tubaba-belum-bayar-proyek-pasar-pulung-kencana-rp76-miliar/

You May Also Like