Proyek Pembangunan Rumah Sakit Insan Sehat Pasuruan
Koordinat:
6°54′12.nine″Due south
107°36′59.three″E
/
6.903583°S 107.616472°E
/
-6.903583; 107.616472
Kota Bandung |
|
---|---|
Ibu kota provinsi |
|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Aksara Sunda | ᮊᮧᮒ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ |
![]()
|
|
Bendera
Lambang |
|
Julukan:
|
|
Motto:
Gemah ripah wibawa mukti |
|
![]() Peta |
|
Kota Bandung Peta Tampilkan peta Jawa Barat
Kota Bandung Kota Bandung (Jawa) Tampilkan peta Jawa
Kota Bandung Kota Bandung (Indonesia) Tampilkan peta Indonesia |
|
Koordinat: half dozen°54′08″Southward 107°37′08″E / 6.9021856°S 107.6187558°E / -6.9021856; 107.6187558 |
|
Negara |
![]() Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | 25 September 1810 (1810-09-25) |
Jumlah satuan pemerintahan |
Daftar
|
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Yana Mulyana |
• Wakil Wali Kota | – |
Luas | |
• Total | 167,31 km2 (64,sixty sq mi) |
Ketinggian | 768 m (2,520 ft) |
Populasi
(2021)[1] |
|
• Total | 2.518.260 |
• Kepadatan | 15.051/km2 (38,980/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 92,08% Kristen 7,39% —Protestan 5,22% —Katolik 2,17% Buddha 0,45% Hindu 0,06% Konghucu 0,01%[1] |
• Bahasa | Sunda, Indonesia |
• IPM |
![]() 81,51 (2020) Sangat Tinggi [3] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos |
40100 – 40200 |
Kode area telepon | +62 22 |
Pelat kendaraan | D xxxx A**/B*/C*/D*/E*/F*/M*/H*/I*/J*/K*/L* /M*/North*/O*/P*/Q*/R* |
Kode Kemendagri | 32.73![]() |
Kode SNI 7657-2010 | BDG |
DAU | Rp 1.776.235.910.000,- (2020)[4] |
Semboyan daerah | Bermartabat (Bersih, makmur, taat, dan bersahabat) |
Flora resmi | Anggrek bulan |
Fauna resmi | Owa Jawa |
Situs web |
bandung |
Kota Bandung
(bahasa Sunda:
aksara Sunda:
ᮊᮧᮒ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ
) adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Jawa Barat, Republic of indonesia. Kota Bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di Republic of indonesia setelah Djakarta dan Surabaya. Bandung merupakan kota terpadat kedua di Republic of indonesia setelah Jakarta dengan kepadatan mencapai xv.051 jiwa/km2. Terletak 140 km di sebelah tenggara Jakarta, Bandung merupakan kota terbesar di bagian selatan pulau Jawa. Bandung merupakan bagian dari Cekungan Bandung (Bandung Raya), kawasan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila. Kota Bandung berbatasan langsung dengan Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat di sisi barat dan utara;Kabupaten Bandung di sisi timur dan selatan.
Kota ini tercatat dalam berbagai sejarah penting yang pernah terjadi di Indonesia, salah satunya sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng–Thursday Bandung, sekarang Institut Teknologi Bandung–ITB),[5]
lokasi ajang pertempuran pada masa kemerdekaan,[half dozen]
serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955,[7]
suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri Republic of india Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.[8]
Pada tahun 1990 kota Bandung terpilih sebagai salah satu
kota paling aman di dunia
berdasarkan survei majalah
Time.[9]
Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan
Paris van Java
karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan
mall
dan
factory outlet
yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, konsorsium beberapa LSM internasional menjadikan kota Bandung sebagai
pilot projection
kota terkreatif se-Asia Timur.[x]
Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.
Geografi
[sunting
|
sunting sumber]
Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi wilayahnya bagaikan sebuah mangkuk raksasa,[eleven]
secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut,
[butuh rujukan]
dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter
[butuh rujukan]
di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut.
[butuh rujukan]
Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Dengan kondisi yang demikian, Bandung Selatan sangat rentan terhadap masalah banjir terutama pada musim hujan.
[butuh pemastian]
Keadaan geologis dan tanah yang ada di kota Bandung dan sekitarnya terbentuk pada zaman kwartier dan mempunyai lapisan tanah alluvial hasil letusan Gunung Tangkuban Parahu.
[butuh rujukan]
Jenis material di bagian utara umumnya merupakan jenis andosol begitu juga pada kawasan dibagian tengah dan barat, sedangkan kawasan dibagian selatan serta timur terdiri atas sebaran jenis alluvial kelabu dengan bahan endapan tanah liat.
[butuh rujukan]
Semetara iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembap dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23,5°C, curah hujan rata-rata 200,4mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21,3 hari per bulan.[12]
Catatan dari Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung, yakni Bambang Suhari, menyebutkan bahwa, di tahun 2022, terdapat 153 ribu k² lahan kuburan yang tersebar di setidaknya 13 TPU di Bandung.[13]
130 ribu m² di antaranya sudah terpakai sehingga tersisa 23 ribu grand² sahaja.[13]
Adapun dua kuburan yang masih dapat menampung layanan pemakaman baru meliputi TPU Cikadut dan TPU Nagrog.[13]
Cuaca
[sunting
|
sunting sumber]
Information iklim Bandung, Jawa Barat, Republic of indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | January | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rekor tertinggi °C (°F) | 32 (90) |
31 (88) |
32 (ninety) |
30 (86) |
31 (88) |
thirty (86) |
30 (86) |
31 (88) |
32 (90) |
34 (93) |
33 (91) |
31 (88) |
34 (93) |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 27.1 (80.8) |
27.3 (81.ane) |
27.9 (82.2) |
28.3 (82.9) |
28.4 (83.1) |
28 (82) |
28 (82) |
28.6 (83.5) |
29.2 (84.six) |
29.2 (84.6) |
28.3 (82.9) |
27.9 (82.2) |
28.eighteen (82.66) |
Rata-rata harian °C (°F) | 23.3 (73.9) |
23.2 (73.8) |
23.5 (74.3) |
23.7 (74.7) |
23.7 (74.seven) |
22.7 (72.ix) |
22.5 (72.5) |
22.8 (73) |
23.three (73.9) |
23.7 (74.vii) |
23.v (74.3) |
23.6 (74.5) |
23.29 (73.93) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 19.v (67.1) |
19.2 (66.half-dozen) |
19.2 (66.vi) |
xix.2 (66.6) |
xix (66) |
17.v (63.5) |
17 (63) |
17 (63) |
17.4 (63.3) |
eighteen.three (64.9) |
18.8 (65.viii) |
19.iii (66.7) |
eighteen.45 (65.26) |
Rekor terendah °C (°F) | 15 (59) |
xv (59) |
15 (59) |
13 (55) |
13 (55) |
11 (52) |
11 (52) |
11 (52) |
xi (52) |
xiii (55) |
12 (54) |
15 (59) |
11 (52) |
Presipitasi mm (inci) | 224 (8.82) |
208 (8.xix) |
260 (ten.24) |
240 (9.45) |
168 (6.61) |
89 (three.v) |
64 (2.52) |
49 (1.93) |
94 (three.7) |
163 (6.42) |
258 (10.sixteen) |
241 (9.49) |
two.058 (81,03) |
Rata-rata hari hujan |
17 | 16 | xviii | 17 | xi | 8 | 6 | 4 | nine | 12 | xviii | 19 | 155 |
% kelembapan | 83 | 82 | 82 | 83 | 82 | 78 | 76 | 73 | 74 | 76 | fourscore | 81 | 79.ii |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 155 | 168 | 186 | 210 | 217 | 240 | 248 | 248 | 210 | 217 | 180 | 186 | ii.465 |
Sumber #1: Climate-Data.org (altitude: 692m)[14] |
|||||||||||||
Sumber #two: BMKG[15] & Weather Atlas[xvi] |
Sejarah
[sunting
|
sunting sumber]
Residen Bandung sekitar 1870
Suasana Jalan Braga ke arah utara pada tahun (1908)
Lambang Kota Bandung pada tahun 1928
Kata
Bandung
berasal dari kata
bendung
atau
bendungan
karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Parahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama
Bandung
diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut
perahu bandung
yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibu kota yang lama di Dayeuhkolot.[17]
Berdasarkan filosofi Sunda, kata
Bandung
juga berasal dari kalimat
Nga-Bandung-an
Banda Indung, yang merupakan kalimat sakral dan luhur karena mengandung nilai ajaran Sunda.
Nga-Bandung-an
artinya menyaksikan atau bersaksi.
Banda
adalah segala sesuatu yang berada di alam hidup yaitu di bumi dan atmosfer, baik makhluk hidup maupun benda mati. Sinonim dari
banda
adalah harta.
Indung
berarti
Ibu
atau Bumi, disebut juga sebagai
Ibu Pertiwi
tempat
Banda
berada.
Dari Bumi-lah semua dilahirkan ke alam hidup sebagai
Banda. Segala sesuatu yang berada di alam hidup adalah
Banda Indung, yaitu Bumi, air, tanah, api, tumbuhan, hewan, manusia dan segala isi perut bumi. Langit yang berada di luar atmosfer adalah tempat yang menyaksikan,
Nu Nga-Bandung-an. Yang disebut sebagai
Wasa
atau
Sang Hyang Wisesa, yang berkuasa di langit tanpa batas dan seluruh alam semesta termasuk Bumi. Jadi kata Bandung mempunyai nilai filosofis sebagai alam tempat segala makhluk hidup maupun benda mati yang lahir dan tinggal di Ibu Pertiwi yang keberadaanya disaksikan oleh yang Maha Kuasa.
Kota Bandung secara geografis memang terlihat dikelilingi oleh pegunungan, dan ini menunjukkan bahwa pada masa lalu kota Bandung memang merupakan sebuah telaga atau danau. Legenda Sangkuriang merupakan legenda yang menceritakan bagaimana terbentuknya danau Bandung, dan bagaimana terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, lalu bagaimana pula keringnya danau Bandung sehingga meninggalkan cekungan seperti sekarang ini. Air dari danau Bandung menurut legenda tersebut kering karena mengalir melalui sebuah gua yang bernama Sanghyang Tikoro.
Daerah terakhir sisa-sisa danau Bandung yang menjadi kering adalah Situ Aksan, yang pada tahun 1970-an masih merupakan danau tempat berpariwisata, tetapi saat ini sudah menjadi daerah perumahan untuk permukiman.
Kota Bandung mulai menjadi kota, sejak pemerintahan kolonial Hindia Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, yang mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pendirian dan peresmian Kota Bandung sebagai Ibukota Kabupaten Bandung pengganti Krapyak[18]. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.
Kota Bandung secara resmi mendapat status
gemeente
(kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal ane April 1906[nineteen]
dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha pada tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.[xx]
Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini dibakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan
Bandung Lautan Api
dan diabadikan dalam lagu
Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.
Pada tanggal xviii April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama
Concordia,
Jalan Asia Afrika, sekarang[21], berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.
Pada tanggal 24 April 2015, Konferensi Asia-Afrika kembali diadakan di kota ini setelah tanggal 20 April-23 April 2015 berlangsung di Dki jakarta.
Pemerintahan
[sunting
|
sunting sumber]
Daftar Wali Kota
[sunting
|
sunting sumber]
No. | Foto | Nama[22] | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Wali Kota |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Masa Hindia Belanda![]() |
|||||||
1 | Due east.A. Maurenbrecher | 1906 | 1907 | one | Tidak Ada | ||
2 | R.E. Krijboom | 1907 | 1908 | two | |||
iii | J.A. van Der En | 1909 | 1910 | three | |||
4 | J.J. Verwijk | 1910 | 1912 | iv | |||
v | C.C.B. van Vlenier | 1912 | 1913 | five | |||
6 | B. van Bijveld | 1913 | 1920 | 6 | |||
7 | Bertus Coops | 1920 | 1921 | 7 | |||
8 | Steven Anne Reitsma | 1921 | 1928 | 8 | |||
(7) | Bertus Coops | 1928 | 1934 | 9 | |||
9 | J.E.A. van Volsogen Kuhrt | 1934 | 1936 | 10 | |||
ten | J.G. Wesselink | 1936 | 1942 | 11 | |||
Masa Penjajahan Jepang![]() |
|||||||
i | N. Beets | 1942 | 1945 | 12 | Tidak ada | ||
Masa Kemerdekaan Indonesia![]() |
|||||||
one |
![]() |
R.A. Atmadinata | 1945 | 1945 | xiii | Tidak Ada | |
2 |
![]() |
Sjamsuridjal | 1945 | 1947 | 14 | ||
3 |
![]() |
Ukar Bratakusumah | 1947 | 1949 | 15 | [ket. 1] | |
4 |
![]() |
R. Enoch | 1949 | 1957 | 15 | ||
five |
![]() |
R. Priatna Kusumah | 1957 | 1966 | sixteen | . | |
half dozen |
![]() |
R. Didi Djukardi | 1966 | 1968 | 17 | [ket. 2] | |
vii |
![]() |
R. Hidayat Sukarmadidjaja | 1968 | 1971 | eighteen | ||
8 |
![]() |
Otje Djundjunan | 1971 | 1976 | 19 | ||
ix |
![]() |
Utju Djoenaedi | 1976 | 1978 | twenty | ||
10 |
![]() |
R. Husein Wangsaatmadja | 1978 | 1983 | 21 | ||
11 |
![]() |
Ateng Wahyudi | 1983 | 1988 | 22 | ||
1988 | 1993 | 23 | |||||
Matin Burhan (1990–95) |
|||||||
12 |
![]() |
Wahyu Hamidjaja | 1993 | 1998 | 24 | ||
E. Soedarsono (1995–2000) |
|||||||
thirteen |
![]() |
Aa Tarmana | 16 September 1998 | 16 September 2003 | 25 | ||
Lowong | |||||||
14 |
![]() |
Dada Rosada | 16 September 2003 | 16 September 2008 | 26 | Jusep Purwasuganda (2003–2004) |
|
Lowong | |||||||
16 September 2008 | 16 September 2013 | 27 | Ayi Vivananda | ||||
15 |
![]() |
Mochamad Ridwan Kamil | 16 September 2013 | 14 Februari 2018 | 28 | Oded Muhammad Danial | |
23 Juni 2018 | five September 2018 | ||||||
— | Muhamad Solihin | 14 Februari 2018 | 23 Juni 2018 | [ket. 3] | — | ||
— |
![]() |
Oded Muhammad Danial | 5 September 2018 | 16 September 2018 | [ket. iv] | — | |
— | Dadang Supriatna | 16 September 2018 | 20 September 2018 | — | [ket. 5] | — | |
16 |
![]() |
Oded Muhammad Danial | xx September 2018 | 10 Desember 2021 | 29 | [ket. 6] | Yana Mulyana |
— |
![]() |
Yana Mulyana | 10 Desember 2021 | xviii April 2022 | [ket. 7] | ||
17 | 18 April 2022 | Petahana | — |
- Catatan
-
^
Antara 1948 dan 1949 merangkap sebagai Gubernur Jawa Barat -
^
Pada Agustus 1968 ditangkap karena diduga terlibat Gerakan 30 September -
^
Diangkat menjadi penjabat sementara saat Ridwan Kamil cuti kampanye untuk Pilgub Jawa Barat dan Oded Muhammad Danial cuti kampanye untuk Pilwalkot Bandung 2018. -
^
Diangkat menjadi pelaksana tugas setelah Ridwan Kamil dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat[23]
-
^
Pelaksana harian karena masa jabatan sebelumnya sudah habis -
^
Meninggal dunia di tengah masa jabatan pada 10 Desember 2021[24]
-
^
Pelaksana Tugas
Dalam administrasi pemerintah daerah, kota Bandung dipimpin oleh wali kota. Sejak 2008, penduduk kota ini langsung memilih wali kota beserta wakilnya dalam pilkada, sedangkan sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kotanya.
Dewan Perwakilan
[sunting
|
sunting sumber]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Bandung dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi pada Periode | ||
---|---|---|---|
2009-2014[25] | 2014-2019[26] | 2019-2024[27] | |
PKB | 0 |
![]() 1 |
![]() 2 |
Gerindra | 3 |
![]() 7 |
![]() 8 |
PDI-P | 7 |
![]() 12 |
![]() 7 |
Golkar | 6 |
![]() vi |
![]() vi |
NasDem |
(baru) 4 |
![]() 5 |
|
PKS | ix |
![]() half dozen |
![]() 13 |
PPP | 3 |
![]() 2 |
![]() 1 |
PSI |
(baru) 3 |
||
PAN | 1 |
![]() 0 |
![]() 0 |
Hanura | 0 |
![]() 6 |
![]() 0 |
Demokrat | xx |
![]() 6 |
![]() 5 |
PDS | 1 | ||
Jumlah Kursi | 50 |
![]() l |
![]() 50 |
Jumlah Partai | 8 |
![]() nine |
![]() nine |
Kecamatan
[sunting
|
sunting sumber]
Kota Bandung memiliki thirty kecamatan dan 151 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 2.404.589 jiwa dengan luas wilayah 167,67 km² dan sebaran penduduk xiv.341 jiwa/km².[28]
[29]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bandung, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|
32.73.05 | Andir | half-dozen |
|
32.73.x | Astana Anyar | six |
|
32.73.xx | Antapani | 4 |
|
32.73.24 | Arcamanik | four |
|
32.73.03 | Babakan Ciparay | 6 |
|
32.73.21 | Bandung Kidul | 4 |
|
32.73.xv | Bandung Kulon | viii |
|
32.73.09 | Bandung Wetan | 3 |
|
32.73.12 | Batununggal | eight |
|
32.73.04 | Bojongloa Kaler | 5 |
|
32.73.17 | Bojongloa Kidul | six |
|
32.73.22 | Buahbatu | iv |
|
32.73.18 | Cibeunying Kaler | four |
|
32.73.14 | Cibeunying Kidul | 6 |
|
32.73.25 | Cibiru | 4 |
|
32.73.06 | Cicendo | six |
|
32.73.08 | Cidadap | 3 |
|
32.73.29 | Cinambo | 4 |
|
32.73.02 | Coblong | half dozen |
|
32.73.27 | Gedebage | four |
|
32.73.16 | Kiaracondong | half-dozen |
|
32.73.13 | Lengkong | vii |
|
32.73.xxx | Mandalajati | 4 |
|
32.73.28 | Panyileukan | 4 |
|
32.73.23 | Rancasari | 4 |
|
32.73.11 | Regol | 7 |
|
32.73.07 | Sukajadi | 5 |
|
32.73.01 | Sukasari | 4 |
|
32.73.19 | Sumur Bandung | 4 |
|
32.73.26 | Ujungberung | 5 |
|
Total | 151 |
Demografi
[sunting
|
sunting sumber]
Penduduk
[sunting
|
sunting sumber]
Tahun | Jumlah penduduk | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1941 | 226.877 | |||||||||||
1950 | 644.475 | |||||||||||
2005 | two.315.895 | |||||||||||
2006 | two.340.624 | |||||||||||
2007 | 2.364.312 | |||||||||||
2008 | 2.390.120 | |||||||||||
2010 | 2.394.873 | |||||||||||
Sejarah kependudukan kota Bandung Sumber: [thirty] |
Kota Bandung merupakan kota terpadat di Jawa Barat, di mana penduduknya didominasi oleh suku Sunda, sedangkan suku Jawa merupakan penduduk minoritas terbesar di kota ini dibandingkan suku lainnya.
Pertambahan penduduk kota Bandung awalnya berkaitan erat dengan ada sarana transportasi Kereta api yang dibangun sekitar tahun 1880 yang menghubungkan kota ini dengan Dki jakarta (sebelumnya bernama Batavia).[19]
Pada tahun 1941 tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini[31]
kemudian setelah peristiwa yang dikenal dengan
Long March Siliwangi, penduduk kota ini kembali bertambah di mana pada tahun 1950 tercatat jumlah penduduknya sebanyak 644.475 jiwa.[32]
Suku bangsa
[sunting
|
sunting sumber]
Sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, karakteristik penduduk Kota Bandung berdasarkan suku bangsa sangat beragam dan memengaruhi keberagaman adat istiadat masyarakat Kota Bandung. Berdasarkan data Sensus Penduduk Republic of indonesia 2000, sebagian besar penduduk Kota Bandung adalah orang Sunda, diikuti oleh Jawa, kemudian Tionghoa, Batak, Minangkabau, dan suku lainnya. Berikut adalah besaran penduduk Kota Bandung berdasarkan suku bangsa pada Sensus Penduduk Republic of indonesia tahun 2000;[33]
No | Suku | Jumlah 2000 | % |
---|---|---|---|
1 | Sunda | 1.625.373 | 76,53% |
2 | Jawa | 269.363 | 12,68% |
three | Tionghoa | 70.173 | three,31% |
iv | Batak | 37.465 | i,76% |
5 | Minangkabau | 19.488 | 0,92% |
6 | Betawi | 8.987 | 0,42% |
vii | Cirebon | 2.939 | 0,14% |
eight | Banten | 615 | 0,03% |
9 | Suku lainnya | 89.486 | 4,21% |
Kota Bandung | 2.123.889 | 100% |
Pendidikan
[sunting
|
sunting sumber]
Kota Bandung merupakan salah satu kota pendidikan, presiden pertama Indonesia, Soekarno, pernah menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang didirikan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda pada masa pergantian abad ke-20.
Pendidikan formal | SD atau MI negeri dan swasta | SMP atau MTs negeri dan swasta | SMA negeri dan swasta | MA negeri dan swasta | SMK negeri dan swasta | Perguruan tinggi | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah satuan | 1023 | 250 | 184 | 25 | 96 | 130 | ||||||
Data sekolah di kota Bandung Sumber: [34] |
SMA Negeri
[sunting
|
sunting sumber]
- SMA Negeri 1 Bandung
- SMA Negeri 2 Bandung
- SMA Negeri 3 Bandung
- SMA Negeri 4 Bandung
- SMA Negeri 5 Bandung
- SMA Negeri half dozen Bandung
- SMA Negeri 7 Bandung
- SMA Negeri eight Bandung
- SMA Negeri 9 Bandung
- SMA Negeri 10 Bandung
- SMA Negeri 11 Bandung
- SMA Negeri 12 Bandung
- SMA Negeri 13 Bandung
- SMA Negeri 14 Bandung
- SMA Negeri 15 Bandung
- SMA Negeri 16 Bandung
- SMA Negeri 17 Bandung
- SMA Negeri 18 Bandung
- SMA Negeri 19 Bandung
- SMA Negeri 20 Bandung
- SMA Negeri 21 Bandung
- SMA Negeri 22 Bandung
- SMA Negeri 23 Bandung
- SMA Negeri 24 Bandung
- SMA Negeri 25 Bandung
- SMA Negeri 26 Bandung
- SMA Negeri 27 Bandung
SMK Negeri
[sunting
|
sunting sumber]
- SMK Negeri 1 Bandung
- SMK Negeri 2 Bandung
- SMK Negeri 3 Bandung
- SMK Negeri 4 Bandung
- SMK Negeri 5 Bandung
- SMK Negeri 6 Bandung
- SMK Negeri 7 Bandung
- SMK Negeri 8 Bandung
- SMK Negeri 9 Bandung
- SMK Negeri 10 Bandung
- SMK Negeri xi Bandung
- SMK Negeri 12 Bandung
- SMK Negeri 13 Bandung
- SMK Negeri xiv Bandung
- SMK Negeri 15 Bandung
Sekolah Internasional
[sunting
|
sunting sumber]
- Al-Irsyad Satya Islamic School
- Al Lathif Islamic International School
- Bandung Alliance Intercultural School (BAIS)
- Bandung Independent School (BIS)
- Bina Bangsa School Bandung (BBS)
- Bandung Japanese School バンドン日本人学校 (BJS)
- Cahaya Bangsa Classical School (CBCS)
- Darul Hikam Integrated School
- Global Prestasi Schoolhouse Bandung (GPS; sebelumnya Stamford Schoolhouse)
- Nehru Memorial School
- Penabur Banda School (sebelumnya Penabur International Schoolhouse)
- Sekolah Bina Persada (SBP)
- Sekolah Mutiara Nusantara (SMN)
Perguruan Tinggi Negeri & Swasta
[sunting
|
sunting sumber]
- Institut Teknologi Bandung
(ITB) - Universitas Padjadjaran
(UNPAD) - Universitas Katolik Parahyangan
(UNPAR) - Universitas Pendidikan Republic of indonesia
(UPI) - UIN Sunan Gunung Djati Bandung
(UIN Bandung)
[35] - Politeknik Manufaktur Bandung
(Polman Bandung) - Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung
(Poltekesos Bandung)
[36] - Politeknik Negeri Bandung
(Polban) - Politeknik Pos Indonesia
(Poltekpos) - Universitas Telkom (Tel-U)
- Institut Seni Budaya Republic of indonesia Bandung
(ISBI) - Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
(STPB) - Universitas Komputer Republic of indonesia
(UNIKOM) - Universitas Pasundan
(UNPAS) - Universitas Islam Bandung
(UNISBA) - Universitas Widyatama
(UTAMA) - Universitas Islam Nusantara
(UNINUS) - Universitas Kristen Maranatha
(Marnat) - Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial
(STKS) - Universitas Langlangbuana
(UNLA) - Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
(STTB)
(USB)
Di Negara Indonesia, Kota Bandung memiliki IPM tertinggi yaitu sebesar 77.60 pada tahun 2010. Apresiasi peningkatan dan pemerataan pendidikan untuk masyarakat Nusantara dilakukan diantaranya melalui plan Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem). Dalam program beasiswa ini Anak asli timor berkesempatan melanjutkan studinya untuk tahun ajaran 2015 ke jenjang setingkat sekolah menengah atas di sejumlah daerah Tatar Pasundan, Jawa Barat. Pemerintah Kota Bandung akan mendorong plan pendidikan bagi para siswa asal Papua dan berencana akan meningkatkan jumlah siswa Papua yang akan bersekolah di Bandung.[37]
[38]
[39]
[forty]
Program Adem bergulir sejak 2013. Memasuki tahun ketiga atau 2015 ini sudah 1.304 anak Papua menimba ilmu ke tingkat SMA atau SMK di Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Bali. Untuk program ADEM 2015 tercatat 505 anak Papua menempuh pendidikan SMA dan SMK di enam provinsi tersebut.[41]
Kesehatan
[sunting
|
sunting sumber]
Bendera Kota Bandung, berdasarkan Surat Keputusan DPRD Sementara Kota Besar Bandung nomor 9938/53 tanggal 8 Juni 1953
Sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, kota Bandung memiliki sarana pelayanan kesehatan yang paling lengkap di provinsi ini. Sampai tahun 2007, kota Bandung telah memiliki 30 unit rumah sakit dan 70 unit puskesmas yang tersebar di kota ini,[42]
di mana dari 17 unit of measurement rumah sakit tersebut diantaranya telah memiliki 4 pelayanan kesehatan dasar sedangkan selebihnya merupakan rumah sakit khusus. Pelayanan kesehatan dasar tersebut meliputi pelayanan spesialis bedah, pelayanan spesialis penyakit dalam, pelayanan spesialis anak serta pelayanan spesialis kebidanan dan kandungan.
Dari jumlah tenaga medis yang tercatat di kota Bandung dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2007 adalah 86 orang tenaga medis untuk melayani 100.000 penduduk.
Transportasi
[sunting
|
sunting sumber]
Sampai pada tahun 2004, kondisi transportasi jalan di kota Bandung masih buruk dengan tingginya tingkat kemacetan serta ruas jalan yang tidak memadai, termasuk masalah parkir dan tingginya polusi udara.[43]
Permasalahan ini muncul karena beberapa faktor diantaranya pengelolaan transportasi oleh pemerintah setempat yang tidak maksimal seperti rendahnya koordinasi antara instansi yang terkait, ketidakjelasan wewenang setiap instansi, dan kurangnya sumber daya manusia, serta ditambah tidak lengkapnya peraturan pendukung.
Infrastruktur pendukung
[sunting
|
sunting sumber]
Sampai tahun 2000 panjang jalan di Kota Bandung secara keseluruhan baru mencapai 4.9% dari total luas wilayahnya, meskipun seharusnya berada pada kisaran 15-20 %.[44]
Pembangunan jalan baru, peningkatan kapasitas jalan dan penataan kawasan mesti menjadi perhatian bagi pemerintah kota untuk menjadikan kota ini menjadi kota terkemuka. Pada 25 Juni 2005, Jembatan Pasupati resmi dibuka,[45]
untuk mengurangi kemacetan di pusat kota,[46]
dan menjadi
landmark
baru bagi kota ini. Jembatan dengan panjangnya ii.8 km ini dibangun pada kawasan lembah serta melintasi Ci Kapundung dan dapat menghubungkan poros barat ke timur di wilayah utara kota Bandung.
Kota Bandung berjarak sekitar 180 km dari Jakarta melalui Cianjur, Puncak dan Bogor,[44]
saat ini dapat dicapai melalui Jalan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) yang hanya berjarak sekitar 150 km dengan waktu tempuh antara 1,five jam sampai dengan 2 jam. Jalan tol ini merupakan pengembangan dari jalan Tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi), yang sudah dibangun sebelumnya.
Angkutan kota dan bus kota
[sunting
|
sunting sumber]
Untuk transportasi di dalam kota, masyarakat Bandung biasanya menggunakan angkutan kota atau yang lebih akrab disebut angkot.[47]
Selain itu, autobus kota dan taksi juga menjadi alat transportasi di kota ini. Sedangkan last coach antarkota dan provinsi di kota ini dilayani oleh Terminal Leuwipanjang untuk rute ke wilayah barat dan Terminal Cicaheum untuk rute timur. Travel point to point antara Bandung-Jakarta memiliki poolnya sendiri-sendiri, tetapi semua travel memiliki juga puddle di Terusan Pasteur, jalan menuju tol Bandung-Jakarta.
Pada 24 September 2009, Trans Metro Bandung (TMB) resmi beroperasi, meskipun sempat diprotes oleh sopir angkot setempat.[48]
TMB merupakan proyek pemerintah Kota Bandung dalam memberikan layanan transportasi massal dengan harga murah, fasilitas dan kenyamanan yang terjamin serta tepat waktu ke tujuan.[49]
Selain TMB, terdapat jenama motorcoach rintisan BRT lainnya di Kota Bandung, yaitu Trans Bandung Raya yang dioperasikan DAMRI dan Trans Metro Pasundan. Trans Bandung Raya merupakan hasil penggantian armada lama bus kota yang dioperasikan DAMRI dengan bus bantuan Kemenhub pada tahun 2016. Rute yang dilayani DAMRI/TBR kini terbatas setelah kolapsnya keuangan DAMRI Bandung pada akhir tahun 2021.[50]
Sementara itu, Trans Metro Pasundan diadakan melalui program Purchase The Service berjenama Teman Bus.[51]
Saat ini TMP telah melayani 5 koridor, 3 diantaranya menggantikan eks rute DAMRI/TBR. Berbeda dengan TMB, DAMRI/TBR maupun Teman Jitney/TMP memiliki jangkauan tidak hanya di dalam Kota Bandung, namun juga ke daerah penyangga di expanse Cekungan Bandung (contoh Soreang, Jatinangor, dan Padalarang).
Pesawat
[sunting
|
sunting sumber]
Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara di Andir melayani Kota Bandung dan Bandung Raya secara keseluruhan. Dengannya, Bandung terhubung dengan kota-kota lainnya di Indonesia yang ada di Jawa dan Sumatra hingga Sulawesi dan Bali. Sementara itu, Bandung dihubungkan dengan rute luar negeri menuju Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam.
Kapasitas Terminal Airdrome yang semula hanya dapat menampung 600.000 penumpang pertahun,kini dapat menampung hingga 3,4 juta penumpang pertahun yang terdiri dari terminal domestik dan terminal internasional. Sebelum concluding bandara ini dikembangkan,layanan penumpang keberangkatan maupun kedatangan domestik dan internasional dilayani dalam satu terminal.
Kereta api
[sunting
|
sunting sumber]
Kota Bandung juga mempunyai dua stasiun kereta api utama, yakni Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. Selain kereta api lokal, Stasiun Bandung dipergunakan sebagau pemberhentian kereta api jarak jauh kelas eksekutif dan campuran, sementara kereta api jarak jauh kelas ekonomi dilayani di Stasiun Kiaracondong. Selain kedua stasiun tersebut, terdapat lima stasiun KA lain, seperti Gedebage (khusus peti kemas), Cimindi, Andir, Ciroyom dan Cikudapateuh.[52]
Terdapat dua kereta api lokal yang melayani Kota Bandung, yakni kereta api lokal Bandung Raya dan Garut Cibatuan. Kereta api lokal Bandung Raya dipergunakan untuk transportasi lintas Purwakarta, Padalarang, dan Cicalengka. Sementara itu, Garut Cibatuan melayani penumpang dari Purwakarta hingga Garut. Selain kereta api lokal, terdapat beberapa kereta api antarkota tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur yang melayani penumpang di Bandung
Berikut beberapa tujuan kereta api lokal di Bandung:
- KA Garut Cibatuan
-
C
Purwakarta-Garut -
C
Padalarang-Garut
-
- KA Lokal Bandung Raya
-
B
Purwakarta-Cicalengka -
B
Padalarang-Cicalengka -
B
Padalarang-Kasugihan
-
Sistem Penyewaan Sepeda Publik (BOSEH)
Artikel Utama : Penyewaan Sepeda Publik Bandung (BOSEH)
BOSEH Bike Docking Station
Kota Bandung memiliki sistem penyewaan sepeda di area publik (wheel sharing) bernama BOSEH yang diresmikan sejak bulan Juli 2017 era kepemimpinan Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Walikota Bandung (dasar hukum :
Peraturan Wali Kota Bandung Nomor. 1120 Tahun 2017 tentang Pengoperasian Dan Tarif Sewa Sepeda Cycle Sharing). Layanan ini dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung . BOSEH direalisasikan sebagai upaya untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai kota ramah pesepeda dan membentuk budaya baru masyarakat untuk berwisata sepeda di Kota Bandung.
Tarif yang berlaku saat ini adalah : Rp.chiliad, – (untuk 1 Jam pertama) & Rp. 2000,- (Jam berikutnya)
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)
Artikel Utama : Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC)
Kereta Cepat Djakarta Bandung (KCJB), sedang dibangun untuk menghubungkan Kota Jakarta dan Bandung dan direncanakan selesai pada 2023. Meskipun tidak terdapat stasiun KCJB di wilayah Kota Bandung, tetapi KCIC bekerja sama dengan KAI untuk menyediakan kereta api pengumpan. Kereta api penumpang tersebut rencananya akan melayani Stasiun Padalarang, sebagai
hub
kereta cepat, dan Stasiun Bandung.[53]
Pelayanan publik
[sunting
|
sunting sumber]
Pada tahun 2008, pemerintah merencanakan pembangunan Pusat Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Gedebage,[54]
namun sempat diprotes warga setempat. Dan baru pada tahun 2010 wacana pembangunan PLTSa ini kembali digulirkan, di mana tendernya akan dilakukan pada November 2010 dan proyek ini akan dimulai pada awal 2011 dan diperkirakan selesai pada akhir 2012.[55]
Sementara untuk melayani kebutuhan akan air bersih, pemerintah kota melalui PDAM kota Bandung saat ini baru mampu memasok air untuk 66 % dari full jumlah penduduknya.[56]
Hal ini terjadi karena semakin berkurangnya debit air baku, baik sumber air dalam tanah maupun mata air. Sementara itu penggunaan sumber air dalam tanah di kota ini sudah memainkan penting dalam pemenuhan kebutuhan air minum sejak dimulai pembangunan kota ini di akhir abad ke-xix, namun seiring dengan perkembangan kota terutama berkembangnya industri serta ditambah kurangnya regulasi dalam konservasi sumber air sehingga menjadikan masalah air minum semakin rumit dan perlu penangganan khusus.[57]
Saat ini sebagian besar sumur artesis milik PDAM, tidak lagi berfungsi termasuk andalan utama pasokan air baku dari Sungai Cisangkuy yang berasal dari Sungai Cilaki melalui Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca.[58]
Selain itu pendistribusian air pada masyarakat kadang kala dilakukan secara bergilir dan juga air yang didistribusikan kotor dan keruh pada jam-jam tertentu.[59]
Perekonomian
[sunting
|
sunting sumber]
Pada awalnya kota Bandung sekitarnya secara tradisional merupakan kawasan pertanian, namun seiring dengan laju urbanisasi menjadikan lahan pertanian menjadi kawasan perumahan serta kemudian berkembang menjadi kawasan industri dan bisnis, sesuai dengan transformasi ekonomi kota umumnya. Sektor perdagangan dan jasa saat ini memainkan peranan penting akan pertumbuhan ekonomi kota ini disamping terus berkembangnya sektor industri. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, 35.92 % dari total angkatan kerja penduduk kota ini terserap pada sektor perdagangan, 28.sixteen % pada sektor jasa dan 15.92 % pada sektor industri. Sedangkan sektor pertanian hanya menyerap 0.82 %, sementara sisa 19.18 % pada sektor angkutan, bangunan, keuangan dan lainnnya.[sixty]
Pada triwulan I 2010, kota Bandung dan sebagian besar kota lain di Jawa Barat mengalami kenaikan laju inflasi tahunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.[61]
Sebagai faktor pendorong inflasi dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter, yang berupa interaksi permintaan-penawaran serta ekspektasi inflasi masyarakat. Walaupun secara keseluruhan laju inflasi pada kota Bandung masih relatif terkendali. Hal ini terutama disebabkan oleh deflasi pada kelompok sandang, yaitu penurunan harga emas perhiasan. Sebaliknya, inflasi Kota Bandung mengalami tekanan yang berasal dari kelompok transportasi, yang dipicu oleh kenaikan harga BBM not subsidi yang dipengaruhi oleh harga minyak bumi di pasar internasional.
Sementara itu yang menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bandung masih didominasi dari penerimaan hasil pajak daerah dan retribusi daerah, sedangkan dari hasil perusahaan milik daerah atau hasil pengelolaan kekayaan daerah masih belum sesuai dengan realisasi.
Kelompok | Triwulan 2 2009 | Triwulan III 2009 | Triwulan Four 2009 | Triwulan I 2010 | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bahan makanan | 5.30 | 4.35 | iv.02 | 3.96 | ||||||||
Makanan jadi | 5.93 | 6.21 | v.85 | five.39 | ||||||||
Perumahan | 2.62 | 0.11 | ane.74 | 1.97 | ||||||||
Sandang | 3.80 | iii.77 | 5.09 | -1.74 | ||||||||
Kesehatan | 5.52 | 5.40 | 5.32 | 2.20 | ||||||||
Pendidikan | 6.88 | 7.55 | iii.31 | iii.71 | ||||||||
Transporstasi | -9.11 | -8.64 | -five.98 | one.09 | ||||||||
Total | 2.17 | 1.53 | two.11 | 2.86 | ||||||||
Inflasi tahunan kota Bandung Sumber: [61] |
Pariwisata dan budaya
[sunting
|
sunting sumber]
Museum Konferensi Asia-Afrika
Kota Bandung yang Dikelilingi oleh Gunung
Sejak dibukanya Jalan Tol Cipularang, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda.
Diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau
Indische Pensioenfonds
sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung,[62]
Villa Isola sekarang digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Stasiun Hall atau
Stasiun Bandung
dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.
Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955,[63]
Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega,[64]
Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Museum Kota Bandung, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Republic of indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang.
Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai
paru-paru kota
juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat diminati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu maupun libur sekolah, kebun binatang ini diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari.[65]
Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun
factory outlet
juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Indah Plaza, Paris Van Coffee Mall, Cihampelas Walk, Trans Studio Mall, Bandung Trade Heart, Plaza Parahyangan, Balubur Town Square, dan Metro Trade Middle. Terdapat juga pusat rekreasi modern dengan berbagai wahana seperti Trans Studio Resort Bandung, Trans Studio Bandung, yang terletak pada lokasi yang sama dengan Trans Studio Mall.
Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini.[66]
Selain itu Cireng juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi, secara luas juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa.
Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra.
Dalam menggerakan kepariwisataan penghargaan pariwisata yang secara konsisten dilaksanakan diantaranya adalah Sapta Pesona Kota Bandung[67]
dan Bandung Awards.[68]
Disamping itu, kepariwisataan kota Bandung tidak dapat dipisahkan dengan pemerintah tetangganya yang tergabung di dalam kawasan Metropolitan Bandung Raya, dalam meperkuat pariwisata di kawasan ini para stakeholder pariwisata bersepakat membangun pariwisata di kawasan ini yang mengacu kepada Deklarasi Pariwisata Bandung Raya[69]
yang dimotori oleh Indonesian Tourism Journalist Association (ITJA)
Olahraga
[sunting
|
sunting sumber]
Masyarakat kota Bandung dan sekitarnya merupakan penggemar fanatik Persib Bandung atau dikenal dengan istilah bobotoh, Persib Bandung yaitu sebuah klub sepak bola yang bermain di kompetisi Liga Super Indonesia yang berdiri sejak tahun 1933,[70]
klub ini menggunakan Stadion Siliwangi namun pada musim kompetisi LSI 2009-2010 Stadion Si Jalak Harupat juga digunakan klub ini untuk pertandingan kandang. Rencananya mulai tahun 2015 Persib Bandung menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api di kawasan Gede Bage, Bandung Timur sebagai markas dan tempat untuk laga kandang, Selain itu di kota ini terdapat juga beberapa klub lain seperti Garuda Bandung[71]
yang bermain pada kompetisi IBL Indonesia.
Musik dan hiburan
[sunting
|
sunting sumber]
Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional masyarakat Sunda di kota ini dan Jawa Barat pada umumnya, alat musik ini terbuat dari bahan bambu.
Bandung banyak melahirkan penyanyi dan grup musik besar di tanah air. Sejumlah grup musik besar yang dibentuk di Bandung antara lain Noah, The Groove, Gigi, Burgerkill, /rif, Kahitna, The Rollies, Cokelat, Pas Ring, Mocca, T-5, P-Projection serta banyak ring indie lainya salah satunya yang go internasional yaitu The Sigit. Bandung juga memiliki sebuah orkestra yang bernama Bandung Philharmonic.
Penyanyi dari Bandung antara lain: Nazril Irham, Nira Diana, Muhammad Tulus, Melody Nurramdhani Laksani, Devi Kinal Putri, Beby Chaesara Anadila, Frieska Anastasia Laksani, Lala Karmela, Dira Sugandi, Cita Citata, Rieka Roslan, Tamara Bleszynski, Salman Aditya, Hedi Yunus, Yovie Widianto, Sammy Simorangkir, Tata Janeeta, Sherina Munaf, Nita Thalia, Meriam Bellina, Shinta Dewi, Ruth Sahanaya, Isyana Sarasvati, Dewi Lestari, Novia Kolopaking, Nicky Astria dan Nike Ardilla.Serta Poppy Mercury
Di Bandung Terdapat Stasiun Radio Yang Terkenal Seperti : K-Lite, Prambors, Delta FM, I-Radio,Hard Rock FM, Ardan Radio, dan Oz Radio
Kuliner
[sunting
|
sunting sumber]
- Sate Kambing Muda
- Bakso Tahu
- Batagor (Bakso Tahu Goreng)
- Cuankie
- Brownies Amanda
- Surabi
- Peuyeum
- Cendol
- Surabi
- Oncom
- Peuyeum Bandung
- Colenak
- Cireng
- Karedok
- Ambokueh
- Lotek
- Bandrek
- Bajigur
- Ketan Bakar
- Peuyeum Ketan
- Bandros
- Bala-bala (bakwan)
- BusKud
- Gehu (toge tahu)
- De Risol
- Comro (Oncom di Jero)
- Misro (Amis di Jero)
- Cireng (aci di goreng)
- Cimol (aci di gemol)
- Cilok (aci di colok)
- Cilung (aci di gulung)
- Gorolong Lamot
- Surandil
- Candil
- Endog-endogan
- Galendo
- Es Goyobod
- Seblak
- Tahu Gejrot
- Gehu Pedas
- Tahu Bulat
Kota kembar
[sunting
|
sunting sumber]
Kota-kota yang menjalin hubungan kota kembar dengan Bandung meliputi kota-kota berikut:
-
Paris, Prancis -
Fort Worth, Amerika Serikat[72] -
Braunschweig, Jerman[73] -
Bari, Italia -
Bega Valley, Australia -
Hamamatsu, Jepang -
Yingkou, Tiongkok -
Liuzhou, Tiongkok -
Topolcianky, Slowakia -
Cebu, Filipina -
Suwon, Korea Selatan -
Malang, Indonesia -
Tianjin, Tiongkok
Lihat pula
[sunting
|
sunting sumber]
- Wilayah Metropolitan Bandung
- Bendera Kota Bandung
- Jawa Barat
Referensi
[sunting
|
sunting sumber]
-
^
a
b
“Administrasi Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama Kota Bandung 2021”.
www.bandungkota.bps.become.id
. Diakses tanggal
31 Oktober
2021.
-
^
“Kota Bandung Dalam Angka 2020”. 2020-04-27. Diakses tanggal
1 Nov
2020.
-
^
“Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020”
(pdf).
world wide web.bps.go.id
. Diakses tanggal
31 Oktober
2021.
-
^
“Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020”
(pdf).
www.djpk.kemenkeu.become.id. (2020). Diakses tanggal
31 Oktober
2021.
-
^
Yat, H.Y., (1973),
Development of higher educational activity in Southeast Asia: problems and problems, Regional Establish of College Education and Development. -
^
Toer, Chiliad.S., Kamil, E., (1999),
Kronik revolusi Indonesia, Vol. i, Kepustakaan Populer Gramedia, ISBN 978-979-9023-27-8. -
^
Plummer, B.G., (2003),
Window on liberty: race, ceremonious rights, and foreign affairs, 1945-1988, UNC Printing, ISBN 978-0-8078-5428-0. -
^
See, Southward.T., Acharya, A., (2009),
Bandung Revisited: The Legacy of the 1955 Asian-African Conference for International Society, NUS Printing, ISBN 978-9971-69-393-0. -
^
Rafael V. L., Mrázek R., (1990),
Figures of criminality in Indonesia, the Philippines, and colonial Vietnam, SEAP Publications, ISBN 978-0-87727-724-viii. -
^
Suherman, South.A., (2009),
Fabricated in Bandung, DAR! Mizan, ISBN 978-979-752-872-0. -
^
Suganda, Her (2007).
Jendela Bandung: pengalaman bersama Kompas. Djakarta Barat: Kompas. ISBN 9789797093358.
-
^
http://world wide web.bandung.go.id Iklim dan Wilayah (diakses pada 14 Juli 2010) -
^
a
b
c
Yudatama, Satria (31 Oktober 2022). “Tersisa Lahan two,two Ha, Pemkot Buka TPU Baru di Cibiru”. Kota Bandung: Pikiran Rakyat. hlm. 2.
-
^
“Bandung – Climate graph, Temperature graph, Climate table”. Climate-Data.org. Diakses tanggal
2015-11-04
.
-
^
“Rerata Curah Hujan Kota Bandung – Zona Musim 83”
(PDF). BMKG. hlm. 57. Diakses tanggal
17 Oktober
2021.
-
^
“Bandung, Republic of indonesia – Monthly atmospheric condition forecast and Climate data”. Weather Atlas. Diakses tanggal
25 July
2020.
-
^
https://world wide web.samsatkeliling.info/jadwal-samsat-keliling-bandung-2018.html -
^
Hevi Abu Fauzan. “Sejarah Singkat Lahirnya Kota Bandung”.
www.sejarahbandung.id.
-
^
a
b
Edi Suhardi Ekajati, Sobana Hardjasaputra, Ietje Mardiana, (1985),
Sejarah Kota Bandung, 1945-1979, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. -
^
http://world wide web.ar.itb.ac.id Bandung Colonial City Revisited (diakses pada 14 Juli 2010) -
^
Hevi Abu Fauzan (1 November 2022). “Penamaan Jalan Asia Afrika Bandung”.
SejarahBandung.id
. Diakses tanggal
1 November
2022.
-
^
“Walikota dan Wakil Walikota Bandung dari masa ke masa”.
Portal Bandung. Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota Bandung. 12 Agustus 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-08. Diakses tanggal
29 November
2017.
-
^
Utara Jaya (7 September 2018). “Oded Danial Naik Tahta Lebih Awal”.
Kumparan.com
. Diakses tanggal
21 September
2018
– via BandungKiwari.
-
^
Bhayangkara, Chyntia Sami (10 Desember 2021). “Profil Wali Kota Bandung Oded K Danial, Meninggal saat Hendak Jadi Khatib Salat Jumat”.
Suara.com
. Diakses tanggal
ten Desember
2021.
-
^
“Daftar Anggota DPRD Kota Bandung periode 2009-2014”. Diakses tanggal eleven-08-2019.
-
^
“Pelantikan Anggota DPRD Kota Bandung Masa Jabatan 2014-2019”. DPRD Kota Bandung. Diakses tanggal eleven-08-2019.
-
^
Annisa Nursalsabillah (22-07-2019). “Ini 50 Nama Anggota DPRD Kota Bandung Terpilih Periode 2019-2024”. Detik News. Diakses tanggal 11-08-2019.
-
^
“Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal
three Oktober
2019.
-
^
“Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli
(PDF)
tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal
15 Januari
2020.
-
^
jabar.bps.go.id Jumlah Penduduk Kota Bandung Diarsipkan 2010-09-23 di Wayback Machine. -
^
Oey E., (2001),
Java, Tuttle Publishing, ISBN 962-593-244-v -
^
Sariyun, Y., Martodirdjo, H.S., (1993),
Pembinaan disiplin di lingkungan masyarakat kota di Jawa Barat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. -
^
“Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000”
(pdf).
www.jabar.bps.go.id. ane November 2001. hlm. 72. Diakses tanggal
ten Mei
2022.
-
^
nisn.jardiknas.org Data Siswa Diarsipkan 2010-09-09 di Wayback Machine. -
^
“Sejarah | Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung”. uinsgd.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2020. Diakses tanggal
25 November
2020.
-
^
https://id.wikipedia.org/wiki/Politeknik_Kesejahteraan_Sosial.
-
^
Ramdhani, Dendi (Jumat, 14 Agustus 2015 19:thirty WIB). Damanik, Caroline, ed. “Ridwan Kamil: Bandung Punya Hubungan Batin dengan Papua”.
Kompas.com. Regional.kompas.com. Diakses tanggal Jumat, 15 Agustus 2015 19:30 WIB.
-
^
Ajijah (Jum’at, fourteen Agustus 2015, 20:55 WIB). Newswire, ed. “Siswa Papua Lanjutkan Sekolah di Bandung Tanpa Biaya”.
Bisnis.com. Bandung.bisnis.com. Diakses tanggal
fifteen Agustus
2015.
-
^
“Wali Kota Bandung akan Menjadi Wali Murid 70 Siswa asal Papua”. Infobandung.co.id. 14 Agustus 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-20. Diakses tanggal
15 Agustus
2015.
-
^
Nasri (2 Januari 2015). “Forum Kepala Sekolah Program ADEM Bandung-Cimahi Gelar Kegiatan Penguatan Motivasi”. suarapapua.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-19. Diakses tanggal
15 Agustus
2015.
-
^
Gandapurnama, Baban (Jumat fourteen Aug 2015, xiii:28 WIB). “96 Anak Papua Melanjutkan Sekolah di Jabar Lewat Program Adem”.
detikcom. detikNews. Diakses tanggal
fifteen Agustus
2015.
-
^
http://www.depkes.go.id Diarsipkan 2010-07-20 di Wayback Machine. Profil kesehatan kota Bandung Diarsipkan 2011-09-02 di Wayback Automobile. (diakses pada fifteen Juli 2010) -
^
Sihombing, J., (2004),
Identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya kinerja pelaksanaan administratif Badan Koordinasi Transportasi Jalan (Bakortrans Jalan) kota Bandung Diarsipkan 2016-01-17 di Wayback Machine., Skripsi, Departemen Teknik Planologi, ITB. -
^
a
b
Kartajaya, Hermawan, (2005),
Attracting tourists, traders, investors: strategi memasarkan daerah pada era otonomi, Gramedia Pustaka Utama, ISBN 978-979-22-1284-six. -
^
diskimrum.jabarprov.go.id Jalan Layang Pasupati Belum Atasi Kemacetan
[
pranala nonaktif permanen
]
(diakses pada 22 Juli 2010) -
^
pustaka.pu.get.id Jembatan Layang Pasopati Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Car. (diakses pada 22 Juli 2010) -
^
Berkmoes, R.5., (2010),
Lonely Planet Indonesia, Lone Planet, ISBN 978-1-74104-830-8 -
^
metrotvnews.com Trans Metro Bandung Dioperasikan Diarsipkan 2012-01-11 di Wayback Machine. (diakses pada 22 Juli 2010) -
^
Polisi Kawal Operasi Perdana Trans Metro Bandung (diakses pada 22 Juli 2010) -
^
Maulana, Yudha; Putra, Wisma. “DAMRI Bandung Berhenti Beroperasi Mulai Besok!”.
detikcom
. Diakses tanggal
2022-04-15
.
-
^
Nugrahadi, Arif (2021-12-28). Maulana, Aditya, ed. “Trans Metro Pasundan Resmi Beroperasi, Simak Rute dan Jadwalnya”.
Kompas.com
. Diakses tanggal
2022-04-xv
.
-
^
Bagaskara, Bima. “7 Stasiun Kereta Paling Beken di Bandung Raya”.
detikcom
. Diakses tanggal
2022-06-01
.
-
^
Santia, Tira (2021-12-10). Gideon, Arthur, ed. “KA Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung Berangkat Setiap twenty Menit”.
Liputan6.com
. Diakses tanggal
2022-06-01
.
-
^
http://www.antaranews.com Menristek Canangkan Pembangunan PLTSa Gedebage (diakses pada 15 Juli 2010) -
^
http://www.apeksi.or.id Diarsipkan 2009-01-23 di Wayback Car. PLTSa Gedebage Baru Selesai 2012 Diarsipkan 2011-10-19 di Wayback Car. (diakses pada 15 Juli 2010) -
^
http://world wide web.pambdg.co.id Cakupan Layanan (diakses pada xv Juli 2010) -
^
Chilton J., (1999),
Groundwater in the Urban Environment: Selected city profiles, Taylor & Francis, ISBN 978-90-5410-924-2. -
^
http://www.bandung.go.id PDAM Kota Bandung Upayakan Pelestarian Kawasan Sumber Air Baku (diakses pada fifteen Juli 2010) -
^
http://world wide web.pikiran-rakyat.com PDAM Kota Bandung Terkendala Mata Air Diarsipkan 2012-01-19 di Wayback Machine. (diakses pada 15 Juli 2010) -
^
jabar.bps.become.id Tenaga Kerja Diarsipkan 2010-11-13 di Wayback Machine. (diakses pada xvi Juli 2010) -
^
a
b
http://world wide web.bi.go.id Diarsipkan 2020-12-xi di Wayback Car. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa Barat Triwulan I-2010 (diakses pada 16 Juli 2010) -
^
http://world wide web.perbendaharaan.get.id Diarsipkan 2010-08-xi di Wayback Machine. Kanwil XII Ditjen PBN Bandung Diarsipkan 2013-01-02 di Wayback Machine. (diakses pada 16 Juli 2010) -
^
http://www.asianafrican-museum.org Gedung Merdeka (The Venue of the Asian African Conference) Diarsipkan 2007-03-25 di Wayback Machine. (diakses pada sixteen Juli 2010) -
^
http://www.museum-indonesia.cyberspace Diarsipkan 2010-03-16 di Wayback Automobile. Museum Sri Baduga Diarsipkan 2009-09-06 di Wayback Machine. (diakses pada xx Juli 2010) -
^
http://world wide web.bandungtourism.com Yayasan Margasatwa Tamansari (Jubileumpark), Museum & Pendidikan Diarsipkan 2010-12-xiii di Wayback Car. (diakses pada 20 Juli 2010) -
^
http://www.klik-galamedia.com Week-terminate Frestival Kembangkan Potensi Kuliner Kota Bandung Diarsipkan 2012-01-17 di Wayback Car. (diakses pada 20 Juli 2010) -
^
sysadmin (2016-08-thirteen). “Anugerah Pesona Pariwisata Bandung Sapta Pesona Jiwa dan Ruh Kepariwisataan Indonesia”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-eighteen. Diakses tanggal
2017-02-14
.
-
^
Fatimah, Siti. “Bandung Awards Bertekad Majukan Pariwisata di Kawasan Bandung”.
Tribunnews.com
. Diakses tanggal
2017-02-fourteen
.
-
^
“Deklarasi Bersama Tingkatkan Kualitas Kepariwisataan Bandung Raya”.
world wide web.faktabandungraya.com
. Diakses tanggal
2017-02-14
.
-
^
“Sejarah Lengkap PERSIB Bandung”. www.persibhistory.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-09. Diakses tanggal
2021-02-25
.
-
^
“Statistik Tim Garuda Speedy Bandung”. NBLIndonesia.com. Diakses tanggal
17 Juli
2012.
-
^
Humas Kota Bandung (29 Agustus 2022). “Bandung-Fort Worth Texas Kuatkan Kolaborasi Kota Kembar”.
Situs Spider web Resmi Kota Bandung
. Diakses tanggal
eighteen September
2022.
-
^
“Braunschweigs Partner und Freundschaftsstädte” [Braunschweig – Partner and Friendship Cities].
Stadt Braunschweig [Metropolis of Braunschweig]
(dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Desember 2012. Diakses tanggal
7 Agustus
2013.
Pranala luar
[sunting
|
sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Bandung
.
Wikivoyage memiliki panduan wisata
Bandung
.
-
(Indonesia)
Situs web resmi Pemerintah Kota Bandung -
(Indonesia)
Situs web resmi Dinas Pariwisata Kota Bandung -
(Indonesia)
Informasi Terpadu Kawasan Bandung Utara -
(Indonesia)
Informasi Jadwal Kereta Api di Stasiun Bandung Diarsipkan 2014-10-x di Wayback Machine. -
(Republic of indonesia)
Informasi rute angkot di Kota Bandung -
(Indonesia)
Bandung Awards Diarsipkan 2021-05-14 di Wayback Motorcar. -
(Indonesia)
Informasi Bandung -
(Republic of indonesia)
Wisata Keluarga di Kota Bandung -
(Inggris)
Visit Bandung Diarsipkan 2020-12-01 di Wayback Auto.
Kota-kota besar di Indonesia |
||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kota | Provinsi | Populasi | Kota | Provinsi | Populasi | |||||
1 | Jakarta | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | ten.562.088 |
![]() Kota Bandung |
seven | Makassar | Sulawesi Selatan | 1.423.877 | ||
ii | Surabaya | Jawa Timur | 2.874.314 | eight | Batam | Kepulauan Riau | one.196.396 | |||
3 | Medan | Sumatra Utara | two.460.858 | 9 | Bandar Lampung | Lampung | one.166.066 | |||
iv | Bandung | Jawa Barat | 2.444.160 | ten | Pekanbaru | Riau | 983.356 | |||
5 | Semarang | Jawa Tengah | one.729.428 | 11 | Padang | Sumatra Barat | 909.040 | |||
6 | Palembang | Sumatra Selatan | 1.668.848 | 12 | Malang | Jawa Timur | 843.810 | |||
Sumber: Sensus Penduduk BPS, 2020. Catatan: Tidak termasuk Kota satelit. |
Proyek Pembangunan Rumah Sakit Insan Sehat Pasuruan
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung