Potensi Pembangunan Rumah Aryaduta Makassar

Potensi Pembangunan Rumah Aryaduta Makassar


Dwelling house



Tags



Posts tagged with “Kota Makassar”

Kota Makassar

Pemerintah Bantu Kelanjutan Pembangunan Masjid Miftahul Bahri Pulau Lae-lae

Makassar, humas.sulselprov.go.id
– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, berkomitmen menghadirkan pemerataan pembangunan. Termasuk di pulau-pulau yang selama ini dikatakan belum mendapat perhatian lebih jika dibanding di wilayah perkotaan.

Program pembangunan Sulsel bakal menyisir wilayah kepulauan. Prioritas Pemprov Sulsel adalah pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga pulau. Misalnya air bersih dan listrik, termasuk soal pendidikan.

Seperti saat berkunjung ke Pulau Lae-lae di Kota Makassar, Sabtu, 12 September 2020, Gubernur Sulsel dan Penjabat Wali Kota berdialog dengan warga tentang kebutuhan mereka. Pada kunjungan ini, gubernur juga mensosialisasikan rencana reklamasi pulau seluas 12 hektare untuk dijadikan kawasan wisata kuliner yang memberdayakan masyarakat lokal.

Pada kesempatan itu juga, sesaat sebelum kembali ke daratan utama di Kota Makassar, keduanya mengunjungi Masjid Miftahul Bahri yang sedang dikerjakan. Usai melihat kondisi yang ada, gubernur menyatakan pemerintah akan memberikan bantuan untuk pembangunan masjid.

“Itu wajib kita kerjakan, kita bantu Rp2 miliar buat selesai. Kasihan sudah bertahun-tahun itu masjid belum sempurna, maka pemerintah hadir untuk menyelesaikan,” kata Nurdin Abdullah usai mengahdiri acara pematokan lahan pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga, Minggu, 13 September 2020.

Nurdin Abdullah berharap agar masjid ini bisa selesai secara sempurna dan digunakan secepatnya. “Kita berharap ini sudah bisa digunakan pada Bulan Ramadhan mendatang,” sebutnya.

Sedangkan Ketua Pengurus Masjid Miftahul Bahri, Sandy Azis, menyatakan rasa harunya pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan. Dimana diakuinya selama ini, pembangunan juga terbentur persoalan dana.

“Alhamdulillah sangat bersyukur, selama ini yang menjadi pikiran sudah terobati,” ucapnya.

Masjid tersebut memiliki ukuran nineteen meter dan lebar sixteen,3 meter. Selama pembangunan, masjid juga tetap digunakan untuk beribadah seperti biasanya.

Sejauh ini, dana yang terpakai hampir Rp 1,ii miliar. Dengan dana awal Rp 180 juta. Bersumber dari dana swadaya masyarakat, dana dari bantuan dari pihak luar. Progres pembangunan masjid ini juga dapat dilihat di akun instagram @masjidmiftahulbahri Pulau Lae-lae. Pekan ini memasuki pengecoran setengah talang masjid.

“Dana pas-pasan, tetapi kami lanjutkan terus pembangunannya,” ujarnya.

“Kita bersyukur sama Yang Maha Kuasa. Karena memang berat, orang juga awalnya mengatakan kami dengan dana terbatas, masa mau bangun masjid bertingkat,” pungkasnya.
(*)

Pemilik Lahan Hibah Serahkan Sertifikat untuk Pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga

Makassar, humas.sulselprov.go.id
– Dalam mempercepat pembangunan Jalan Metro Tanjung Bunga sebagai
landmark
baru Kota Makassar, para pemilik lahan memberikan dukungan dengan menyerahkan hibah sertifikat lahan. Acara pematokan lahan pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga dan penyerahan sertfikat hibah lahan dilakukan, Minggu, 13 September.

Penyerahan sertifikat diberikan kepada Pj Wali Kota Makassar dari pemilik dan perwakilan pemilik lahan. Hibah lahan diantaranya, dari James TJahaja Riady (Lippi Group/PT GMTD), Prof Chairul Tanjung (CT Corp), Hj Fatimah Kalla (PT Kalla Group), dan HM Aksa Mahmud (PT Bosowa).

Aksa Mahmud yang hadir langsung mengatakan, dengan keikhlasan menghibahkan tanah untuk pengembangan Jalan Metro ini sebagai partisipasi nyata dan kecintaan kepada Kota Madya Makassar. Ia juga mengajak seluruh warga pemilik tanah dalam wilayah pengerjaan jalan sepanjang 6 Km ini untuk berpartisipasi menghibahkan untuk kepentingan umum.

“Saya kira harus kita relakan untuk menyumbangkan dan menghibahkan kepada pemerintah daerah. Agar daerah kita maju terus,” sebutnya.

Dengan infrastruktur ini, memunculkan harapkan semakin menguatkan posisi Kota Makassar sebagai hub Kawasan Timur Republic of indonesia (KTI).

“Karena Makassar ini sejak jaman Belanda sudah menjadi hub, jangan sampai ini bergeser. Oleh karena itu, kita ikuti programme Pak Gubernur dan Pak Wali Kota agar Makassar ini tetap eksis menjadi hub KTI dan kita harus lebih maju lagi,” ujarnya.

Pematokan ini, sebagai tanda dimulainya rencana pembangunan.

Sementara, Gubernur Sulsel mengatakan, pemberian hibah ini mempercepat proses pengerjaan pelebaran jalan Metro Tanjung Bunga.

“Apalagi didukung oleh orang-orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Termasuk orang tua kita Bapak Aksa Mahmud,” ucapnya.

Ia juga meyakini bahwa gerakan pengembangan Metro Tanjung Bunga akan memberikan efek yang besar untuk pertumbuhan ekonomi Kota Makassar. Pembangunan tahap pertama akan dilakukan hingga Desember mendatang dengan panjang ane.350 meter dan lebar 50 meter.

Adapun fasilitas jalan ini, yakni pedestrian dan jalur sepeda lebar six,6 m, jalur hijau 2 m, jalur lambat 4,8 m, jalur hijau ane m, jalan utama 9,half-dozen k dan jalur hijau 2 m.
(*)

Read:  Hitungan Untuk Membangun Rumah Dengan Dana 15 Juta

Kabel Bawah Laut Akan Aliri Listrik 24 Jam di Pulau Lae-lae

Makassar, humas.sulselprov.get.id
– Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, menyatakan, jaringan kabel listrik bawah laut akan dipasang di Pulau Lae-lae, di Kota Makassar.

“Tahun ini juga kita akan buat jaringan masuk ke sini melalui bawah laut. Itu murni investasi pemerintah provinsi,” kata Nurdin Abdullah saat melakukan sosialisasi reklamasi Pulau Lae-lae, Sabtu, 12 September 2020.

Rencananya, kabel listrik bawah laut diawali dari Pulau Lae-lae. Kemudian ke Samalona, Barrang Lompo, Barrang Caddi, serta Pulau Kodingareng.

“Saya sudah siapkan anggaran untuk tarik kabel bawah laut. Jadi kita akan mulai dari Lae-lae,” bebernya.

Persoalan yang ada bagi masyarakat pulau, listrik hanya tersedia dari pukul 18.00 Wita (sore) hingga 06.00 Wita (pagi).

“Pemerintah provinsi akan tarik kabel bawah laut, jadi sudah sama dengan sebelah (pusat kota), silahkan beli freezer dan pasang AC,” terangnya.

Ia menambahkan, tahun ini akan dimulai pembangun jaringan bawah laut ini. Hal ini merupakan bagian dari upaya agar kebutuhan dasar warga di beberapa pulau di Makassar bisa terpenuhi.
(*)

Pemprov Tata Pulau Lae-lae Jadi Destinasi Wisata Kuliner

Makassar, humas.sulselprov.go.id
– Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, mencanangkan pengembangan pusat wisata kuliner baru di Kota Makassar. Rencananya, tempat wisata kuliner ini ada di sekitar kawasan Pulau Lae-lae. Pengembangan tersebut akan dijalankan setelah menyelesaikan reklamasi lahan seluas 12 hektare. Reklamasi tersebut rencananya akan dilakukan akhir 2020 mendatang.

Reklamasi yang akan dilakukan di Pulau Lae-Lae, sudah masuk tahap sosialisasi. Pulau Lae-lae akan ditata dan dibangun pusat kuliner seafood serta dikelola oleh warga setempat.

“Sekitar 12 hektare, nanti akan kita siapkan pusat-pusat kuliner. Kalau orang mau makan ikan bakar, datanglah ke Lae-lae. Dan siapa pelaku ekonominya, adalah masyarakat Lae-lae. Jadi nanti pemerintah akan membangunkan warung-warung ikan bakar,” ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat pulau untuk ditata. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak dipindahkan, justru masyarakat diberdayakan.

“Tidak ada pemikiran pemerintah sedikit pun untuk memindahkan. Bahkan akan kita tata ini menjadi sebuah kearifan lokal, jadi masyarakat bisa diberdayakan di sini,” ucapnya.

Perluasan ini juga akan menjadi tempat masyarakat untuk dapat menikmati sunset. Untuk penyeberangan juga akan dibangun dermaga dan jalan di pulau juga akan ditata.

“Saya dan Pak Wali akan pikirkan supaya ada kepastian masyarakat Lae-lae tinggal di sini. Mohon dukungan kita semua, semoga program kita 12 hektare ini, akan memberikan dampak ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Lae-lae,” pungkasnya.
(*)

Dialog dengan Warga Lae-lae, Gubernur Sosialisasikan Programme Reklamasi

Makassar, humas.sulselprov.go.id
– Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah dan Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin bersama istri masing-masing, berkunjung ke Pulau Lae-Lae Kota Makassar, Sabtu 12 September 2020. Kunjungan ini dalam rangka sosialisasi reklamasi Pulau Lae-lae, dan pembagian masker oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Sulsel dan Cabang Makassar.

Selain melakukan sosialisasi, juga berdialog dengan warga. Gubernur menyampaikan terkait penanganan Covid-19, penataan pulau, serta ketersediaan listrik 24 jam.

“Pulau Lae-lae, tidak bisa kita anggap enteng, karena dia sangat dekat dengan Kota Makassar. Sehingga, tadi teman-teman Persatuan Insinyur Indonesia punya kepedulian membagi 10.000 masker,” kata Nurdin Abdullah.

Sosialisasi langsung terkait melindungi diri dengan masker, jaga jarak dan mencuci tangan dilakukan Nurdin Abdullah. Selanjutnya, ia menyampaikan rencana proyek strategis nasional reklamasi Center Point of Indonesia (CPI) yang ada. Sekitar 12 hektare ditempatkan di Lae-lae.

Kehadirannya bersama Pj Wali Kota untuk memberikan kepastian kepada masyarakat, pulau akan ditata untuk kesejahteraan warga setempat.

“Bahwa mereka tidak akan terganggu, tidak ada niat sedikit pun memindahkan mereka. Supaya kegiatan proyek yang ada di sini bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Yang pasti, 12 hektare disiapkan untuk menata pulau dan impactnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar sini. Seperti, Pemprov akan menyiapkan pusat-pusat kuliner. Pengerjaan akan segera dilakukan dan diharap Desember sudah selesai.

Selain itu, Nurdin Abdullah menyebutkan, sekian lama pulau yang dapat ditempuh dengan perahu speedboat sekitar iii menit dari Dermaga Polairud juga belum memiliki ketersediaan listrik 24 jam. Listik hanya tersedia dari pukul enam sore hingga enam pagi.

“Maka tahun ini juga kita akan buat jaringan masuk ke sini melalui bawah laut. Itu murni investasi pemerintah provinsi,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga pulau, Maryati Daeng Intan, menyampaikan rasa syukurnya telah mendapatkan penjelasan dari gubernur.

Read:  Gambar Orang Sedang Bangun Rumah

“Kami sudah mendapat penjelasan, mudah-mudahan kita lebih sejahtera. Terutama nelayan dan masyarakat lain. Kami membutuhkan penjelasan lengkap. Alhamdulillah, masyarakat puas,” ucapnya.

Masyarakat telah berdialog, bahwa tidak masalah dibangun dan dilakukan penataan. Asalkan mata pencaharian nelayan tidak dimatikan. Kemudian mereka diberikan jaminan, bahwa pusat kuliner yang dibangun tersebut dikelola oleh warga setempat.
(*)

Gubernur Salat Jumat Bersama Warga Pulau Barrang Lompo

Makassar, humas.sulselprov.go.id
– Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, melaksanakan Salat Jumat bersama warga masyarakat Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Makassar, Jumat, 11 September 2020.

Sebelum Salat Jumat di Pulau Barrang Lompo, Gubernur melakukan peninjauan pembangunan masjid di Pulau Samalona bersama Pj Walikota Makassar dan OPD terkait lingkup Pemprov Sulsel.

“Hari ini tentu saya bersama Pj Walikota Makassar, kita hadir untuk salat berjamaah di tengah-tengah masa pandemi Covid-nineteen ini,” ungkap Nurdin Abdullah.

Menurut dia, beberapa kebutuhan masyarakat pulau seperti air bersih, listrik dan pelayanan kesehatan, terus diupayakan Pemerintah Kota Makassar maupun Pemprov Sulsel.

“Yang pertama tentu adalah persoalan air bersih. Saya Insyaallah dengan Pak Walikota akan membuat aliran listrik dengan jaringan di bawah laut, tidak perlu pakai tiang kita dari bawah laut,” ungkapnya.

Begitu juga dengan pelayanan kesehatan akan dibuat fasilitasnya. Diketahui, sebelumnya Pemprov Sulsel sudah memiliki ambulans laut diperuntukkan bagi masyarakat kepulauan yang ada di Sulsel. Sulsel terbilang provinsi yang memiliki potensi perikanan dari 330 pulau se-Sulsel.

“Kemudian soal pelayanan kesehatan. Yang lain dibawah Dinas Perhubungan, Dermaga kita lebih penting untuk kita miliki demaga yang permanen supaya nyaman untuk digunakan,” pungkasnya.
(*)

Agung Laksono Buka Musda Kosgoro di Makassar

Makassar, humas.sulselprov.go.id
– Ketua Majelis Pertimbangan Kosgoro, Agung Lanksono, membuka Musyawarah Daerah (Musda), di Hotel Aryaduta Makassar, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko-Kesra) di periode kedua pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menyampaikan perlunya seluruh organisasi masyarakat bersama pemerintah membantu proses pemulihan ekonomi di masa pandemi saat ini.

“Kita tidak boleh pesimis, mari kita bangkitkan rasa optimisme dengan mengajak organisasi masyarakat yang pada umumnya memiliki jaringan untuk memulihkan ekonomi nasional,” kata Agung Laksono.

Agung mengatakan, keberadaan Kosgoro sebagai bagian dari organisasi kemasyarakatan yang ingin memberi kontribusi di Sulsel, khususnya dalam bidang ekonomi.

“Kosgoro merupakan bagian dari masyarakat yang tentu ingin memberi kontribusi dalam segala bidang yang terjadi di Sulsel, kita semua tidak boleh berpangku tangan,” kata Agung.

Ia juga menyatakan apresiasi atas mulai bangkitnya perekonomian di Sulsel ditandai dengan angka ekspor yang mulai berada di atas xiv persen.

“Kita patut berbangga, tadi menurut Sekda ekspor di Sulsel sudah mulai menggeliat,” sebutnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga menyatakan Kosgoro sebagai organisasi kemasyarakatan yang berusaha menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

“Secara historis, Kosgoro bersama TNI dan Polri terus membentengi bangsa kita dari ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, mudah-mudahan hal ini bisa berjalan terus,” katanya.

Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat, mengatakan, Visi Sulsel yakni Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter menjadi kompas pembangunan segala bidang.

“Utamanya di tengah pandemi ini, kita bisa berdiam diri lagi, kita sama-sama bergerak kembali memulihkan perkonomian tentu dengan tetap menghormati orotokol kesehatan yang ditetapkan,” kata Abdul Hayat.

Ia mengatakan, upaya pemulihan ekonomi perlu menggandeng seluruh pihak, utamanya organisasi kemasyarakatan yang memiliki jejaring luas untuk keluar dari krisis ini.

“Kebersamaan yang kuat, SDM dan SDA yang memadai, kita bisa pastikan pertumbuhan ekonomi kita dapat kembali tumbuh positif,” tutup Hayat.
(*)

Wagub Sulsel Pimpin Rapat Perkembangan Pembangunan RPH, Target Rampung Oktober 2020

Makassar, humas.sulselprov.go.id
– Tahun 2020 ini, pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) Tamangapa yang terletak di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, tahap pertama selesai. Rencananya bulan Oktober, bangunan RPH Modern terstandar akan bisa digunakan.

Hal itu dibahas dalam Rapat terkait perkembangan pembangunan RPH di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (24/viii/2020). Pertemuan ini dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, yang dihadiri Asisten II Pemprov Sulsel, Asisten Ii Pemkot Makassar, TGUPP, Kepala OPD terkait lingkup Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Abdul Azis, menyampaikan, modernisasi RPH ini merupakan salah satu plan strategis Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, demi meningkatkan kualitas daging hasil pemotongan, serta kapasitas potong ternak.

Read:  Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Gedung Rumah Sakit

“Progres pembangunannya saat ini mencapai 55 persen, progres tahun 2020 ini sesuai harapan, selesai bulan Oktober. Dalam aspek penganggaran, kita rancang sampai tiga tahun, karena diperlukan anggaran yang besar. Demi mengharapkan konsumsi daging kita adalah masyarakat Sulsel sendiri,” ujarnya.

Ia pun melaporkan kendala dalam pembangunan RPH. Dalam perencanaan, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berada jauh dari lokasi. Namun karena pandemi Covid-19, sehingga IPAL dimajukan.

“Mudah-mudahan tidak mengganggu bau yang ada di lokasi,” katanya.

Modernisasi RPH ini, dirancang berstandar ASUH. Yakni Aman, Sehat, Utuh dan Halal. Hal ini untuk menjamin kesehatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat dalam mengkonsumsi daging ternak di Sulsel.

Mengelola RPH secara profesional, memiliki nilai komersil, efesien dan efektif dengan konsep RPH modernistic dan sertifikasi halal.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, berharap, modernisasi RPH ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. “Yang penting, saya mau tahu pengelolaan harus profesional dan lebih baik lagi. Termanfaatkan apa yang dibangun untuk masyarakat,” tegasnya.

Orang nomor dua di Sulsel ini pun meminta agar yang dikerjakan ini efektif dan sesuai dengan keinginan yang direncanakan.

“Untuk tahap pembebasan lahan, kita perlu pendekatan dan komunikasi yang baik. Dan pendekatan peternakan perlu diuji, duduk bersama untuk menyamakan persepsi bersama,” pungkasnya.

Wagub Sulsel berharap, untuk (pembangunan) tahap kedua (2021), nanti second priority (prioritas kedua) dibangun, prioritas ini untuk lebih dikomplitkan tahun ini. Untuk perencanaan penganggaran tahap kedua di tahun anggaran 2021, direncanakan anggaran Rp 39 Miliar.

Ia pun berharap, sebelum pemanfaatan bangunan jika bulan Oktober selesai dikerjakan, adanya aturan untuk penjual daging yang akan masuk di RPH. Hal itu dilakukan agar masyarakat mentaati dan menjaga kualitas sesuai yang diharapkan.

“Perwali (dibuat), baru kita bikin sosialisasi Perwali. Baru kita buka pendaftaran yang ingin masuk ke dalam,” imbuhnya.
(*)

Bawa Bantuan Sembako, Wagub Sulsel Kunjungi Lokasi Kebakaran di Pannampu

Makassar, humas.sulselprov.go.id
– Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengunjungi lokasi kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di belakang Pasar Pannampu Jalan Indah 4, RT.05/ RW.06, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (23/8/2020) sore.

Diketahui, peristiwa kebakaran ini dilaporkan terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WITA. Diduga akibat arus pendek listrik.

Menyusuri lokasi kebakaran, Wagub berjalan kaki. Mengingat harus melewati pasar yang masih padat kendaraan maupun warga.

Ia diterima oleh Lurah Pannampu, Abdul Muis. Mendampingi melihat lokasi yang hanya tersisa puing-puing kebakaran. Serta mengunjungi posko bantuan yang berada di lokasi.

Orang nomor dua di Sulsel ini pun membawakan bantuan berupa sembako untuk korban kebakaran.

Kepedulian Wagub Sulsel pun diapresiasi oleh masyarakat. Bahwa ada masyarakat yang langsung menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sulsel ini.

“Terima kasih bantuannya pak,” teriak salah seorang ibu-ibu yang sembari menggendong anaknya di lokasi kebakaran.

Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berpesan, agar masyarakat bersabar menghadapi ujian ini. “Sabar ki,” kata Andi Sudirman.

Lurah Pannampu, Abdul Muis, mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wakil Gubernur Sulsel.

“Saya kira kunjungan Bapak Wakil Gubernur ini menjadi suatu bentuk support bagi warga untuk tetap sabar,” ujarnya.
(*)

PT GMTD Serahkan three,v Hektare Lahan ke Pemkot Untuk Pedesterian Metro Tanjung Bunga

Makassar, humas.sulselprov.get.id

Associate Managing director
Andi Eka Firman Ermawan menyerahkan 3.5 hektare lahan milik PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) kepada Penjabat Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin, di Rumah Jabatan Walikota Makassar, Jumat, seven Agustus 2029. Lahan seluas iii.v hektare ini akan dijadikan pedesterian Jalan Metro Tanjung Bunga yang akan segera dibangun.

Pemerintah Kota Makassar segera membangun jalan Metro Tanjung Bunga sepanjang dua kilometer untuk menjadi land mark kota.

Pada pertemuan tersebut juga hadir anggota TGUPP Sulsel yang membidangi infrastruktur, Dr Hendra Pachri.

“Tahap pertama diperlebar dua kilometer dengan lebar empat lajur. Tiap jalur ada empat lajur,” jelas Dr Hendra.

Penyerahan lahan tersebut disertai surat pernyataan yang juga ditandatangani oleh Jonni Kuncoro sebagai Legal Managing director PT GMTD. Lahan ini terletak di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, diserahkan ke Pemkot Makassar untuk pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar.
(*)

Potensi Pembangunan Rumah Aryaduta Makassar

Source: https://humas.sulselprov.go.id/index.php/tag/kota-makassar/page/3/

You May Also Like