Pembangunan Rumah Sakit Pangkalan Bun

RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun merupakan Rumah Sakit Daerah milik Kabupaten Kotawaringin Barat yang menerapkan Pola Penerapan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Dalam artian, proporsi usaha adalah zero laba dan 100% layanan publik atau sosial.

Sekalipun proporsi utama usaha yaitu layanan publik atau sosial, namun dengan visi menjadi Rumah Sakit Mandiri dengan Pelayanan Prima, maka RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun tetap terus berupaya meningkatkan kinerja keuangan serta tingkat kesehatan perusahaan. Guna mencapai hal tersebut, maka banyak terobosan dan inovasi yang dilakukannya.

Menurut Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dalam penjurian online TOP BUMD Awards 2020 selepas RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun terpilih sebagai kandidat peraih TOP BUMD, berbagai terobosan dan inovasi yang dilakukan RSUD guna mencapai visi ada dua. Demikian dikutip topbusiness.id, baru-baru ini.

Pertama.
Melakukan pembangunan sarana dan prasarana serta pengadaan alat kesehatan dan atau alat penunjang kesehatan yang memadai. Terobosan ini tidak terlepas dari kemampuan manajerial dalam mengoptimalkan pengelolaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan yang dianggarkan dalam APBN sehingga RSUD Sultan Imanuddin mengalami kemajuan pesat dalam hal pembangunan sarana prasarana serta pengadaan alat kesehatan.

Kedua.
Melakukan pembangunan sumber daya manusia yang sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit. Dalam terobosan ini, manajemen berhasil mengoptimalkan keterbatasan anggaran untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para pegawainya. Adapun bentuk terobosan yang dilakukan misalnya adalah pengadaan in-house training sehingga kegiatan diklat dan atau workshop yang sebelumnya sering diadakan di luar daerah dengan peserta terbatas sekarang mampu diadakan di lingkungan RSUD Sultan Imanuddin dan pelatihan tersebut mampu menampung hampir seluruh pegawai yang terkait dengan jenis pelatihan.

Ketiga.
Memberlakukan prioritas anggaran oleh manajemen. Terobosan ini berhasil memberikan manfaat efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan anggaran BLUD. Muaranya, belanja kebutuhan operasional rumah sakit yang berkaitan dengan proses pelayanan kesehatan menjadi prioritas sehingga pelayanan dapat diberikan secara optimal sedangkan belanja yang sifatnya tidak terkait dengan pelayanan langsung dapat dikurangi secara bertahap dan dialihkan melalui anggaran yang diperoleh dari APBD/APBN.

Dengan terobosan yang dilakukan, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun catatkan kinerja yang positif. Realisasi kinerja Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan dicatat meningkat. Dalam realisasi Nilai Penjualan atau Pendapatan tahun 2018 dicatat sebesar 145.561.136.258 naik menjadi 157.584.999.453. Demikian pula dalam realisasi jumlah pelanggan. Tahun 2018 dicatat sebesar 109.210 meningkat menjadi 1119.154 tahun 2019.

Skor layanan pelanggan juga meningkat. Tahun 2018 dicatat sebesar 74,35 menjadi 76,74 pada tahun 2019. Skor survei kepuasan pelanggan ini, menempatkan RSUD Sultan Imanuddin masuk dalam Kategori Baik.

Menurut Fachruddin kembali, dengan diraihnya kinerja yang positif, RSUD mampu memberi kontribusi BUMD. Kotribusi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. Pertama. Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B Non-Pendidikan yang memenuhi Standar Kelas Internasional Rumah Sakit sebagaimana ditetapkan KARS. Kedua. Peningkatan Kompetensi dan Sumber Daya Manusia Kesehatan sesuai dengan perkembangan ilmu Kesehatan dan Kedokteran. Ketiga. Pengembangan Rumah Sakit Rujukan Regional melalui Pengadaan Alat Kesehatan yang memadai dan menunjang pelayanan Kesehatan Modern. Keempat. Pemangkasan Struktur Organisasi Not Eselon dalam SOTK RSUD Sultan Imanuddin.

Terakhir, mengoptimalkan Sumber Pendanaan dari APBN (DAK Kesehatan-Bidang Penugasan) untuk membangun Rumah Sakit Rujukan Regional Kalimantan Tengah sebagaimana Penetapan RS Rujukan Regional Pelayanan Kesehatan Rujukan.

Tidak berlebihan jika banyak penghargaan yang tela diraih oleh RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Penghargaan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

• Pertama.
  Terpilih menjadi RSUD rujukan regional terbaik se Kalimantan Tengah.
• Kedua.
  Sebagai RSUD Terbaik I penilaian Rumah Sakit Pelayanan Prima.
• Ketiga.
  Meraih penghargaan dari Regional BPJS Kesehatan Cabang Sampit Pelayanan JKN terunggul.
• Keempat.
  Juara I Lomba Kebersihan SOPD Kotawaringin Barat.