Model Bangunan Rumah Minimalis Industrialis Modern Kontemporer
Foto: Interior Design Ideas
Seringkali kita mendengar istilah rumah kontemporer, modern dan minimalis ketika sedang mencari hunian idaman.
Bahkan, modernistic kontemporer menjadi satu istilah tersendiri yang menggambarkan rumah dengan gaya arsitektur terkini seperti rumah yang ada di
Podomoro Park Bandung
.
Hal ini wajar mengingat ada beberapa kesamaan di antara ketiganya, seperti garis struktur bangunan yang tegas, serta kesan terbuka di bagian interiornya.
Namun, apa perbedaan dari ketiganya? Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Desain Kontemporer?
Foto: Houzz
Ada banyak kesalahpahaman dalam desain kontemporer, sehingga membuat beberapa orang menyamakannya dengan desain modern atau bahkan minimalis
Desain rumah kontemporer adalah gaya arsitektur yang terus berkembang, di mana perubahannya membuat desain ini sulit untuk didefinisikan dengan gambaran yang pasti.
Desain ini termasuk ke dalam salah satu bentuk modern dari desain arsitektur, yang lebih mirip sebagai penggabungan dari berbagai gaya dan aliran desain rumah.
Dalam hal ini, desain kontemporer lebih berfokus pada sisi estetika yang sedang tren, sesuatu yang terasa seperti desain “zaman
now
.”
Untuk memahami sepenuhnya konsep ini, mari kita kembali sejenak ke beberapa dekade sebelumnya dan cari tahu beberapa gaya arsitektur yang modis saat itu.
Pada tahun 1920-an misalnya, di mana gaya kontemporer erat dengan gerakan
art deco
.
Atau pada tahun l-an, ketika gaya ini mengadopsi segala sesuatu tentang desain
modern mid-century
, diikuti oleh
postmodernisme
pada tahun 60-an, dan seterusnya.
Karena setiap dekade memiliki gayanya sendiri, desain kontemporer pun terus beradaptasi dengan meminjam bagian beberapa desain tersebut, tumbuh, dan akhirnya beradaptasi pada periode berikutnya.
Saat ini, gaya kontemporer bercampur dengan potongan desain industrial, retro dan bahkan Bohemian.
Bahkan, bisa dibilang bahwa rumah kontemporer saat ini cukup kental dengan desain Bohemian (Boho) yang tenar di tahun 1970-an.
Desain Skandinavia juga merasuk ke dalam gaya kontemporer.
Karena alasan itu, sulit untuk memberi label pada desain kontemporer atau mengidentifikasi titik yang tepat di mana popularitasnya memuncak.
Namun di satu sisi, desain kontemporer selalu modis.
Hal ini tidak hanya mencerminkan apa yang saat ini dianggap sebagai tren, tetapi juga melihat ke masa depan sekaligus tetap merangkul desain dari periode sebelumnya.
Karakteristik Rumah Kontemporer
Foto: Apartment Therapy
Ada beberapa ciri khusus dari desain rumah kontemporer, salah satunya adalah garis melengkung pada bagian eksteriornya.
Selain itu, kesan ramah lingkungan juga sering ditemukan pada bagian
fasad rumah
bergaya kontemporer.
Singkatnya, berikut beberapa ciri khas dari gaya kontemporer:
- Warna yang sering dipakai adalah krem, putih, abu-abu, atau biru lembut
-
Memasang
wall art
dengan ukuran yang besar - Menggunakan furnitur dengan tepi yang melengkung
-
Menerapkan
hardware
(perangkat rumah tangga) yang terbuat dari logam yang lebih ringan, seperti kuningan, besi, atau kromium -
Tekstur
interior rumah
diperkuat dengan bahan tekstil dan kain padat -
Aksesori dekoratif lebih sedikit tetapi sangat menggambarkan
tone
ruangan - Menggunakan sedikit pola, dan biasanya hanya ditemukan pada permadani, furnitur, atau bantal sofa
Gaya Modern vs Kontemporer
Foto: Decorist
Jika bicara desain modernistic, semua hal yang berkaitan dengannya adalah tentang minimalisme dan kesempurnaan.
Hal ini bisa terlihat pada rumah-rumah yang ada di
Samira Residence Sentul
atau
Seion Serang
.
Sebaliknya, desain kontemporer meminjam banyak elemen dari berbagai gaya, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih segar dan unik.
Menurut sejarah, desain modern mengacu pada awal hingga pertengahan abad ke-20, sedangkan kontemporer lebih mengacu pada desain kekinian.
Contoh terbaiknya dapat terlihat pada hunian di
Adhi Metropolis Sentul
dan
Podomoro River View
.
Jadi pada dasarnya, esensi dari rumah gaya mod dan kontemporer adalah kebalikan dari apa yang sering kita asumsikan berdasarkan dari kedua istilah ini.
Gaya Minimalis vs Kontemporer
Foto: Cate Young
Dipopulerkan dalam beberapa tahun terakhir di bawah pengaruh desain Skandinavia, desain minimalis menampilkan beberapa karakteristik yang khas.
Misalnya,
tone
yang natural, garis yang tegas dan dekorasi yang sederhana.
Contoh tepatnya dapat ditemukan pada
Arkatama Townhouse di Depok
dan
Permata Botanical di Sukoharjo
.
Sedangkan dalam rumah kontemporer, Anda akan menemukan beberapa aksen alami seperti kursi rotan atau meja dengan pinggiran berbahan kuningan.
Juga elemen industri seperti lampu gantung besi atau permadani Maroko.
Tips Menata Ruang Tamu dengan Gaya Kontemporer
Foto: Decorilla
Ketika membahas desain interior, kebanyakan orang mungkin akan memilih gaya minimalis mod. Namun, tidak semua orang menyukai gaya ini.
Bagi mereka yang mendambakan interior yang
anti-mainstream
, desain rumah kontemporer adalah jawabannya.
Seperti yang telah diketahui, gaya kontemporer tidak terikat pada garis waktu tertentu dan juga tidak terbatas pada satu gaya tertentu.
Apa yang benar-benar mendefinisikan desain interior kontemporer adalah tren.
Dengan kata lain, segala sesuatu yang sedang tren saat ini, ditambah dengan unsur-unsur dari berbagai tren terdahulu.
Seperti
art deco
, modernisme, neo futurisme, atau bahkan desain tradisional menjadi “jiwa” dari gaya kontemporer.
Untuk lebih jelasnya, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menata interior rumah dengan gaya kontemporer.
Palet Warna
Foto: Decorilla
Salah satu ciri khas desain interior dalam rumah kontemporer adalah palet warna.
Karena itu, agak mudah untuk membedakan gaya kontemporer dari desain modernistic, misalnya.
Sementara gaya minimalis sering menggunakan
true cat rumah minimalis
dengan menggabungkan warna netral, interior modern justru condong ke sisi palet yang lebih
earthy.
Sedangkan untuk rumah kontemporer, warna khasnya adalah abu-abu, hitam, dan putih.
Nuansa ini, ditambah dengan sentuhan warna-warna cerah dan berani, menjadi
tone
yang dominan dan banyak digunakan untuk menekankan ruangan bergaya kontemporer.
Foto: home-designing.com
Ketika kita membicarakan tema warna kontemporer, kuncinya adalah dengan memerhatikan proporsinya.
Jadi ketika dinding ruangan diberi true cat dengan warna dasar netral seperti hitam, aksen warna yang cerah dan berani harus digunakan untuk bermain dengan warna latar belakangnya.
Dan jika dinding ruang tamu dicat dengan warna pastel, maka warna netral harus digunakan di ruangan lain.
Maka itu, tidaklah sulit untuk menghadirkan kepribadian nyentrik ke dalam ruang bergaya kontemporer.
Karya seni ekspresif, bantal warna-warni, dan koleksi favorit juga dapat digunakan sebagai pelengkap pada dinding berwarna netral.
Sebaliknya, Anda bisa mengecat dinding dengan warna yang berani selama Anda mampu menjaga warna trim, langit-langit dan lantai agar tetap netral.
Furnitur Rumah Kontemporer
Foto: Decorilla
Pernah mendengar prinsip “
less is e’er more
”?
Nah
, prinsip ini menjadi salah satu ciri lain dari desain interior kontemporer.
Cukup tata
ruang tamu kecil
dengan perabotan yang ramping dan ikonik.
Jika ingin menggunakan furnitur berlapis kain seperti sofa, gunakan fabrikasi alami yang bertekstur seperti wol, linen, katun, sutra, dan goni.
Kalau pun Anda lebih memilih
ruang tamu tanpa sofa
, jangan lupa untuk memakai furnitur dengan warna netral.
Aksesoris Ruangan
Foto: WTOP
Anda bisa mengkreasikan ruang tamu dengan aksesoris yang unik.
Misalnya dengan menambahkan sentuhan pribadi ke dalam ruang tamu lewat lampu gantung yang unik atau karya seni berukuran kecil.
Namun, sekali lagi perlu diingat kalau aksesoris yang digunakan jangan sampai bentrok dengan
furniture ruang tamu
stylish
yang sudah ada di dalamnya.
Pencahayaan
Foto: Luna Blueprint
Hal terakhir yang perlu diperhatikan saat akan menata interior rumah kontemporer adalah pencahayaan.
Sama seperti rumah model minimalis modernistic
, biarkan cahaya alami masuk sebanyak mungkin ke dalam ruangan.
Ciri khas ini adalah bagian yang “dipinjam” oleh gaya kontemporer dari modernisme ala
mid-century
.
Jangan lupa juga untuk menampilkan setidaknya satu elemen dari masing-masing kategori pencahayaan berikut.
Mulai dari pencahayaan umum, pencahayaan dengan aksen, dan pencahayaan yang terkonsentrasi (
task lights
).
Anda juga dapat memilih model lampu dengan garis melengkung yang selaras dengan furnitur untuk menambahkan getaran kontemporer ke dalam ruang tamu.
Nah
, itu tadi penjelasan tentang perbedaan desain rumah kontemporer dengan minimalis dan modern, beserta tips dalam menata ruang tamu dengan gaya kontemporer.
Semoga artikel ini bermanfaat,
ya
!
Writer:
Shandy Pradana
Model Bangunan Rumah Minimalis Industrialis Modern Kontemporer
Source: https://www.rumah123.com/panduan-properti/tips-properti-104075-rumah-kontemporer-id.html