Mitos Bangun Rumah Penuwun Tiga

Mitos Bangun Rumah Penuwun Tiga

Mitos tentang Rumah yang Populer di Indonesia (handbag.2)

Aneh-aneh dan tak masuk di akal, yaa..itulah mitos. Suka atau tidak suka mitos lekat dalam kehidupan kita.

Hallo Sobat Grisa… pada kesempatan sebelumnya kita sudah membahas mitos tentang rumah yang populer di Indonesia bagian pertama, nah kali ini kita akan bahas lanjutannya ya. Di hampir semua belahan dunia, mitos pasti ada dalam kehidupan masyarakatnya. Mitos berasal dari kepercayaan turun temurun dalam suatu kelompok masyarakat. Hampir semua sendi kehidupan beriringan dengan mitos, tak terkecuali soal rumah. Berikut selengkapnya mitos tentang rumah yang populer di Republic of indonesia bagian kedua :

  1. Mitos Rumah Nomor thirteen

Rumah dengan nomor thirteen ini masih dianggap sebagai angka sial bagi masyarakat Indonesia. Nomor ini sering diabaikan dalam pembangunan properti seperti, nomor lantai dan jumlah bangunan dalam sebuah kompleks perumahan. Tetapi, karena tidak ada tolak ukur yang jelas banyak juga mengabaikan cerita tersebut dan menganggapnya sebagai mitos belaka.

2.
Rumah dengan Dua Pintu Gerbang

Menurut mitos rumah yang beredar, pintu gerbang sebaiknya tidak sejajar dengan pintu utama rumah.
Ini dapat mengakibatkan penghuni kehilangan inisiatif, kreativitas, dan bisa menghabiskan seluruh potensi termasuk keuangannya.



BACA JUGA :
Griya Satria raih penghargaan STELLAR Workplace Award 2021

iii.
Mitos Rumah Menghadap ke Timur

Rumah menghadap ke timur memiiki kepercayaan paling “unik” dibandingkan arah rumah lainnya.
Unik yang dimaksud adalah memiliki energi negatif. Penghuninya biasa dihadapkan dengan masalah-masalah yang beragam mulai dari pertengkatan antar anggota keluarganya, sering sakit, hingga sulit mendapatkan rezeki.

Read:  Calculator Cara Menghitung Bangunan Rumah

4.
Rumah dengan Tanah Bentuk Botol

Ada yang beranggapan bahwa tanah yang depannya luas namun bagian belakangnya sempit menyebabkan pemiliknya akan mendapat kesulitan. Baik dalam kekayaan dan lambat laun akan merasakan kekurangan.
Sebaliknya, jika tanah yang mereka huni berbentuk botol alias sempit di depan namun luas di belakang akan mendatangkan kemakmuran dan kekayaan bagi penghuninya.

five.
Rumah Memiliki Luwang Mayit

Tenang dulu, luwang mayit di sini adalah sebuah ruangan dengan ukuran sekitar two×i meter yang serupa dengan ukuran liang kubur (luwang mayit). Ruangan luwang mayit ini biasanya dijadikan pemisah antara ruangan satu dengan lainnya. Pada umumnya, letaknya tepat di tengah-tengah yang diapit tembok di ketiga sisinya. Seperti halnya, lorong buntu.

Menurut mitos pun, rumah yang memiliki lorong tidak nyaman untuk ditempati dan hawanya berasa panas terus sehingga penghuninya menjadi tidak betah. Apabila rumah tersebut dijual atau dikontrakkan, penghuni rumah tersebut juga tidak akan bisa menetap lama. Namun, hal ini akan berlaku bila lorong sempit tersebut tidak dirawat tengan benar. Sebab, menurut feng shui akan ada kombinasi antara energi terburu-buru Sha Chi dan energi stagnan.

6.
Membangun Rumah di Depan Rumah Orang Tua atau Belakang

Pada beberapa keluarga, ada yang memilih untuk membangun rumah terpisah dari orang tuanya namun masih berada dalam kawasan yang sama. Ada yang memilih membangun rumah di depan rumah orang tua. Ada pula yang membangun rumah di belakang rumah orang tua. Mitos seputar ini pun berkembang di Indonesia. Disebutkan bahwa, mitosnya bila nekad membuat membuat rumah anak dan orang tua dalam satu lahan, maka bila satu sial, maka bisa sial semua.

Read:  Lirik Lagu Jika Bukan Tuhan Yang Membangun Rumah



BACA JUGA :



7 Kota tua yang keren dan instagramable di Indonesia

Beberapa sumber menyebutkan bahwa bila anak membangun rumah di satu lahan dengan orang tuanya, maka harus dihitung dengan fengshui yang berbeda.
Ini dilakukan agar chi pada masing-masing rumah dapat mengalir dengan baik karena telah disesuaikan dengan shio sang kepala keluarga.

Nah itu tadi mitos tentang rumah yang populer di Republic of indonesia bagian kedua. Lalu apakah mitos-mitos ini layak kita percaya. Sebagai makhluk Tuhan yang berakal tentu tidak. Namanya mitos sudah barang tentu tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Coba perhatikan bukankah dari information mitos di atas pada faktanya justrus berkebalikan. Misalnya tentang rumah tusuk sate dan rumah hook. Bukankah rumah-rumah di posisi ini memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Jadi lebih menguntungkan bukan..??
Hehehe..nantikan artikel-artikel menarik lainnya dari kami ya..

Mitos Bangun Rumah Penuwun Tiga

Source: https://www.griyasatria.co.id/mitos-tentang-rumah-yang-populer-di-indonesia-bag-2/

You May Also Like