Menghitung Bahan Bangunan Untuk Rumah

Menghitung Bahan Bangunan Untuk Rumah


Koordinat:



5°9′28.four″S
119°19′14.9″E


 / 

5.157889°Southward 119.320806°East
 /
-five.157889; 119.320806




Kota Makassar

Ujung Pandang

Ibu kota provinsi

Transkripsi bahasa daerah
 • Lontara Makassar ᨆᨀᨔᨑ
 • Lontara Bugis ᨆᨃᨔ
 • Jawi Melayu ماكاسسار
 • Hanzi Sederhana 望加锡
 • Aksara Jepang マカッサル
 • Hepburn Makassaru
 • Belanda Macassaarsche


Dari atas ke bawah: Pantai Losari, Benteng Rotterdam, dan Skyline Kota Makassar.

Bendera Kota Makassar

Lambang resmi Kota Makassar

Julukan:

  • Anging Mamiri
  • Kota Daeng
  • Rotterdam Van Celebes
Motto:

Sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai

(Indonesia)
Ketika suatu keputusan telah diambil, maka seharusnya tidak ada lagi keragu-raguan

Letak Makassar di Sulawesi Selatan

Letak Makassar di Sulawesi Selatan

Kota Makassar di Sulawesi

Kota Makassar

Kota Makassar

Letak Makassar di Sulawesi Selatan

Tampilkan peta Sulawesi

Kota Makassar di Indonesia

Kota Makassar

Kota Makassar

Kota Makassar (Republic of indonesia)

Tampilkan peta Republic of indonesia

Koordinat:



v°07′59″S
119°24′49″Due east


 / 

five.1331°Southward 119.4136°E
 /
-v.1331; 119.4136


Negara

 Indonesia
Provinsi Sulawesi Selatan
Tanggal berdiri 4 Juli 1959[one]
Dasar hukum UU No. 29 Tahun 1959[1]
Hari jadi 9 November 1607
(umur 415)
Jumlah satuan pemerintahan

Daftar

  • Kecamatan: 15
  • Kelurahan: 153
Pemerintahan
 • Wali Kota Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto
 • Wakil Wali Kota Hj. Ny. Fatmawati Rusdi, SE, MM
Luas

[2]

 • Total 175,77 km2
(67,87 sq mi)
Populasi

(2022)[2]

 • Total ane.427.619
 • Kepadatan 8.580/kmtwo
(22,200/sq mi)
Demografi
 • Agama Islam 87,19%
Kristen 11,00%
– Protestan 8,17%
– Katolik 2,83%
Buddha 1,27%
Hindu 0,14%
Konghucu 0,02%
Lainnya 0,38%[three]
 • Bahasa Indonesia (Resmi), Makassar (Asli), Bugis, Melayu Makassar, Toraja, Luwu, Mandar, Tionghoa
 • IPM Kenaikan
82,66 (2021)

( Sangat Tinggi)[4]
Zona waktu UTC+08:00 (WITA)
Kode expanse telepon +62 411
Pelat kendaraan DD
xxxx
A*/K*/Q*
Kode Kemendagri 73.71

Edit the value on Wikidata
Kode SNI 7657-2010 MKS
DAU Rp ane.408.063.374.000,- (2020)[v]
Situs spider web makassarkota.go.id

Makassar
(Lontara Makassar: ᨀᨚᨈ ᨆᨀᨔᨑ, transliterasi:

Kota Mangkasara’
; Lontara Bugis: ᨀᨚᨈ ᨆᨃᨔ, transliterasi:

Kota Mangkasa’
; Lontara Bugis: ᨀᨚᨈ ᨍᨘᨄᨉ, transliterasi:

Kota Juppandang
) (Bahasa Belanda: Macassaarsche Stad) adalah ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota yang sejak 1971 hingga 1999 dikenal secara resmi sebagai
Ujung Pandang
[ane]
ini merupakan kota terbesar di wilayah Indonesia Timur dan pusat kota terbesar kelima di Indonesia setelah Djakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.[6]
[seven]
Kota ini terletak di pesisir barat daya pulau Sulawesi, menghadap Selat Makassar. Sebagian besar penduduknya adalah Suku Makassar atau
Tu Mangkasaraʼ.

Menurut Bappenas, Makassar adalah salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Republic of indonesia, bersama dengan Medan, Jakarta, dan Surabaya.[eight]
[ix]
Dengan memiliki wilayah seluas 175,77 km² dan jumlah penduduk lebih dari 1,5 juta jiwa, kota ini berada di urutan ketujuh kota terbesar di Indonesia setelah Djakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, dan Palembang.[10]
[11]Secara demografis, kota ini tergolong tipe multi etnik atau multi kultur dengan beragam suku bangsa yang menetap di dalamnya, di antaranya yang signifikan jumlahnya adalah Suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Buton, Jawa, dan Tionghoa. Makanan khas Makassar yang umum dijumpai di pelosok kota adalah Coto Makassar, Roti Maros, Jalangkote, Bassang, Kue Tori, Palubutung, Pisang Ijo, Sop Saudara dan Sop Konro.

Sejarah

[sunting
|
sunting sumber]

Lambang Kota Makassar pada zaman penjajahan Belanda

Hotel Oranje pada tahun 1920-an.

Nama Makassar sudah disebutkan dalam pupuh 14/three kitab Nagarakretagama karya Mpu Prapanca pada abad ke-14, sebagai salah satu daerah taklukkan Majapahit.[12]
Walaupun demikian, Raja Gowa ke-9 Tumaparisi Kallonna (1510-1546) diperkirakan adalah tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan kota Makassar.[thirteen]
Ia memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, mendirikan benteng di muara Sungai Jeneberang, serta mengangkat seorang syahbandar untuk mengatur perdagangan.[13]

Pada abad ke-sixteen, Makassar menjadi pusat perdagangan yang dominan di Republic of indonesia Timur, sekaligus menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan di sana dan menolak upaya VOC (Belanda) untuk memperoleh hak monopoli di kota tersebut.

Selain itu, sikap yang toleran terhadap agama berarti bahwa meskipun Islam semakin menjadi agama yang utama di wilayah tersebut, pemeluk agama Kristen dan kepercayaan lainnya masih tetap dapat berdagang di Makassar. Hal ini menyebabkan Makassar menjadi pusat yang penting bagi orang-orang Melayu yang bekerja dalam perdagangan di Kepulauan Maluku dan juga menjadi markas yang penting bagi pedagang-pedagang dari Eropa dan Arab.Semua keistimewaan ini tidak terlepas dari kebijaksanaan Raja Gowa-Tallo yang memerintah saat itu (Sultan Alauddin, Raja Gowa, dan Sultan Awalul Islam, Raja Tallo).

Kontrol penguasa Makassar semakin menurun seiring semakin kuatnya pengaruh Belanda di wilayah tersebut dan menguatnya politik monopoli perdagangan rempah-rempah yang diterapkan Belanda melalui VOC. Pada tahun 1669, Belanda, bersama dengan La Tenri Tatta Arung Palakka dan beberapa kerajaan sekutu Belanda Melakukan penyerangan terhadap kerajaan Islam Gowa-Tallo yang mereka anggap sebagai Batu Penghalang terbesar untuk menguasai rempah-rempah di Republic of indonesia timur. Setelah berperang habis-habisan mempertahankan kerajaan melawan beberapa koalisi kerajaan yang dipimpin oleh belanda, akhirnya Gowa-Tallo (Makassar) terdesak dan dengan terpaksa menanda tangani Perjanjian Bongaya.

Menurut catatan sejarah, cikal bakal lahirnya Kota Makassar berawal dari 1 April 1906. Saat itu pemerintah Hindia Belanda membentuk dewan pemerintahan Gemeentee di Kampung Baru, yang terletak di kawasan Pantai Losari dan Benteng Fort Rotterdam. Kawasan ini yang berkembang menjadi kota Makassar hingga kini disebut hari kebudayaan makassar, sebelumnya merupakan hari jadi Kotamadya Ujung Pandang.[xiv]

Kota ini dahulu bernama
Ujung Pandang
dipakai pada tahun 1971 sampai tahun 1999. Alasan untuk mengganti nama Makassar menjadi Ujung Pandang dengan alasan politik, antara lain karena Makassar adalah nama sebuah suku bangsa padahal tidak semua penduduk kota Makassar adalah anggota dari etnik Makassar.

Nama Kota Makassar diubah menjadi Ujung Pandang terjadi pada tanggal ane September 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1971. Saat itu, Kota Makassar dimekarkan dari 21 kilometer persegi menjadi 115,87 Kilometer persegi, terdiri dari 11 wilayah kecamatan dan 62 lingkungan dengan penduduk sekitar 700 ribu jiwa.

Ujung Pandang sebenarnya adalah nama lain dari Makassar, yang dipakai sekitar tahun 1958 sampai tahun 2000. Pergantian nama Makassar dengan Ujung Pandang ini dilatar belakangi oleh nama Makassar yang menjadi nama sebuah suku bangsa di Makassar.[15]

Nama Ujung Pandang sendiri adalah nama sebuah kampung di wilayah Kota Makassar. Ujung Pandang mulai dikenal pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-X, Tunipalangga yang pada tahun 1545 mendirikan Benteng Ujung Pandang sebagai kelengkapan benteng-benteng kerajaan Gowa yang sudah ada sebelumnya.

Terjadinya Perang Dunia Kedua dan berdirinya RI mengubah wajah Makassar. Perginya sebagian besar warga asing di tahun 1949 dan nasionalisasi perusahaan asing di akhir tahun 1950-an, membuatnya kembali menjadi sebuah kota provinsi. Pada tanggal thirteen Oktober 1999, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 nama Ujung Pandang dikembalikan menjadi Kota Makassar. Aturan ini sesuai dengan Undang-Undang Pemerintahan Daerah luas wilayah bertambah kurang lebih 4 mil kearah laut 10.000 Ha, menjadi 27.577 Ha.

Berawal dari proses reformasi yang terjadi sejak 21 Mei 1998, nama Makassar seolah kembali hidup untuk menggantikan Ujung Pandang. Barulah di penghujung masa jabatan Presiden BJ Habibie, nama Makassar kembali tanpa proses yang berbelit-belit.

Read:  Bangunan Rumah Tinggal Karya Louis Sullivan

Dalam konsideran Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1999, di antaranya menyebutkan bahwa perubahan itu wujud keinginan masyarakat Ujung Pandang dengan mendapat dukungan DPRD Ujung Pandang dan perubahan ini sejalan dengan pasal v ayat (three) Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 1999, bahwa perubahan nama daerah, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Geografi

[sunting
|
sunting sumber]

Masjid Al-Markaz Al-Islami

Makassar adalah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak di bagian Selatan Pulau Sulawesi yang dahulu disebut Ujung Pandang, terletak antara 119º24’17’38” Bujur Timur dan 5º8’6’19” Lintang Selatan yang berbatasan sebelah Utara dengan Kabupaten Maros, sebelah Timur Kabupaten Maros, sebelah selatan Kabupaten Gowa dan sebelah Barat adalah Selat Makassar. Kota Makassar memiliki topografi dengan kemiringan lahan 0-2°(datar) dan kemiringan lahan 3-15° (bergelombang). Luas Wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km persegi.

Kota Makassar adalah kota yang terletak dekat dengan pantai yang membentang sepanjang koridor barat dan utara dan juga dikenal sebagai “Waterfront City” yang di dalamnya mengalir beberapa sungai seperti Sungai Tallo, Sungai Jeneberang, dan Sungai Pampang) yang kesemuanya bermuara ke dalam kota. Kota Makassar merupakan hamparan daratan rendah yang berada pada ketinggian antara 0-25 meter dari permukaan laut.[sixteen]

Batas wilayah

[sunting
|
sunting sumber]

Peta Administrasi Kota Makassar

Secara administratif, batas wilayah Kota Makassar adalah sebagai berikut:

Letak Kota Makassar adalah di bagian selatan dari Pulau Sulawesi. Perkembangan wilayah Kota Makassar dimulai di sepanjang pesisir pantai yang berada di antara dua sungai besar, yaitu sungai Jeneberang dan sungai Tallo. Perbatasan Makassar bagian utara merupakan pedalaman yang didiami suku Bugis sedangkan perbatasan selatan didiami oleh suku Makassar. Perkembangan kota Makassar sebagai kota perdagangan dan kota pelabuhan ditunjang oleh wilayah utara. Wilayah pedalaman membawa komoditas sumber daya alam ke Makassar untuk dijual ke pasar. Bagian barat dari kota Makassar adalah selat Makassar dan terdapat sejumlah pulau kecil.

Pulau-pulau ini digunakan sebagai penunjang perkembangan kota, yakni sebagai pelindung dan memenuhi kebutuhan kota Makassar. Keberadaan pulau-pulau kecil digunakan sebagai pencegah gangguan badai dan ombak yang mengganggu perahu atau kapal-kapal yang melakukan perdagangan di pelabuhan Makassar. Masyarakat kota Makassar di pulau-pulau kecil ini sebagian besar dihuni oleh orang-orang suku Makassar yang mata pencahariannya berhubungan dengan laut.[17]

Iklim

[sunting
|
sunting sumber]

Kota Makassar memiliki kondisi iklim tropis yang bertipe iklim tropis muson (Am), hal tersebut ditandai dengan kontrasnya jumlah rata-rata curah hujan di musim penghujan dan musim kemarau. Musim hujan biasanya berlangsung sejak bulan November hingga bulan Maret dan musim kemarau berlangsung dari bulan Mei hingga bulan September. Wilayah Kota Makassar memiliki suhu udara rata-rata berkisar antara 26,°C sampai dengan 29 °C. Rata-rata curah hujan per tahun di wilayah ini berkisar antara 2700–3200 milimeter.

Information iklim Makassar, Sulawesi Selatan, Republic of indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 37
(99)
32
(90)
36
(97)
38
(100)
41
(106)
42
(108)
39
(102)
37
(99)
37
(99)
38
(100)
37
(99)
35
(95)
42
(108)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.7
(87.3)
31
(88)
31.3
(88.three)
32
(90)
32.i
(89.eight)
32.five
(xc.5)
33.4
(92.1)
34.3
(93.7)
34.8
(94.6)
34.six
(94.three)
33.five
(92.3)
31.3
(88.three)
32.63
(90.77)
Rata-rata harian °C (°F) 26.9
(80.4)
26.9
(80.4)
27.3
(81.ane)
27.8
(82)
27.8
(82)
27.7
(81.nine)
27.ane
(80.8)
27.2
(81)
28
(82)
28.one
(82.six)
28.i
(82.half dozen)
27.i
(lxxx.viii)
27.v
(81.47)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.2
(73.eight)
22.seven
(72.9)
23.3
(73.ix)
23.6
(74.5)
23.4
(74.1)
22.9
(73.two)
21.7
(71.ane)
20.1
(68.2)
21.2
(70.2)
21.7
(71.one)
22.7
(72.9)
23
(73)
22.46
(72.41)
Rekor terendah °C (°F) 20
(68)
21
(70)
21
(70)
17
(63)
20
(68)
18
(64)
17
(63)
17
(63)
nineteen
(66)
xix
(66)
20
(68)
21
(70)
17
(63)
Presipitasi mm (inci) 629
(24.76)
477
(18.78)
321
(12.64)
190
(7.48)
105
(4.13)
69
(2.72)
39
(one.54)
fifteen
(0.59)
29
(1.14)
98
(iii.86)
267
(10.51)
582
(22.91)
two.821
(111,06)
Rata-rata hari hujan
25 22 xx 18 9 6 iii 1 2 8 xix 23 156
% kelembapan 86 86 85 83 81 79 74 68 66 71 lxxx 85 78.7
Rata-rata sinar matahari harian 3.7 4.5 6.iv 7.three 7.8 7.9 viii.four 9.i 8.7 vii.8 5.6 4.nine 6.84
Sumber #i: Climate-Data.org[18]
& Weatherbase[19]
Sumber #ii: Weather2travel[20]
& BMKG[21]

Pemerintahan

[sunting
|
sunting sumber]

Kediaman gubernur di Makassar pada tahun 1920-an.

Daftar Wali Kota

[sunting
|
sunting sumber]

No Wali Kota Mulai Menjabat Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Wali Kota
Zaman Kolonial Belanda
i J.E. Dambrink 1918 1931 i
2 J.H. de Groot 1927 1931 ii
3 G.H.J. Beikenkamp 1931 1932 iii
iv F.C. van Lier 1932 1933 4
5 Ch.H. ter Laag 1933 1934 5
6 J. Leewis 1934 1936 6
seven H.F. Brune 1936 1942 seven
Zaman Kolonial Jepang
1 B. Yamasaki 1942 1945 8
Zaman Revolusi Kemerdekaan Indonesia
ane Nadjamuddin Daeng Malewa 17 Agustus 1945 xi September 1945 nine
H.F. Brune 1945 1945
2 D.Thou. van Swietene 1945 1946 ten
Negara Indonesia Timur
iii Makassar. Dr. C.P.M. Romme, links, poseert met de burgemeester van Makassar, Abd, Bestanddeelnr 137-5-1 (Abdul Hamid).jpg Abdul Hamid Daeng Magassing 24 Desember 1946 27 Desember 1949 eleven
four Salawati Daud 27 Desember 1949 17 Agustus 1950 12
Republik Indonesia
five J.M. Qaimuddin.jpg J.M. Qaimuddin 1950 1951 13
6 J. Mewengkang 1951 1951 14
7 Sampara Daeng Lili.jpg Sampara Daeng Lili 1951 1952 15
8 Achmad Dara Syachruddin.jpg Achmad Dara Sjachruddin 1952 1956 16
9 Mohammad Junus Daeng Mile.jpg Mohammad Junus Daeng Mile 1956 1957 17
ten Latif Daeng Massikki.jpg Abdul Latif Daeng Masikki 1958 1961 18
11 Arupala.jpg H.

Aroepala
1959 1962 xix
12 Muhammad Daeng Patompo.jpg Kol. H.

Muhammad Daeng Patompo
1962 1978 20
21
22
13 Abustam.jpg Kol.

Abustam
1978 1983 23
xiv Jancy Raib.jpg Kol.

Jancy Raib
1983 1988 24
fifteen Suwahyo.jpg Kol.

Suwahyo
1988 1993 25
Kol.

Andi Muhammad Ghalib,
S.H., M.H.
(Penjabat)
1993 1994
16 Andi Malik B. Masry.jpg H.

Andi Malik Baso Masry,
South.E., M.Si.
1994 1999 26
Muhammad Alwy Rum.jpg Drs. H.

Andi Mochammad Alwy Rum
(Pelaksana Tugas)
1999 Mei 1999
17 Amiruddin Maula.jpg Drs. H.

Baso Amiruddin Maula,
Southward.H., M.Si.
Mei 1999 2004 27
18 Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.jpg Ir. H.

Ilham Arief Sirajuddin,
Chiliad.Thou.
8 Mei 2004 Agustus 2008 28 Andi Herry Iskandar
nineteen Andi Herry Iskandar.png Ir. H.

Andi Herry Iskandar,
M.Si.
Agustus 2008 viii Mei 2009
(eighteen) Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.jpg Dr. Ir. H.

Ilham Arief Sirajuddin,
Chiliad.M.
eight Mei 2009 viii Mei 2014 29 Supomo Guntur
xx Mohammad Ramdhan Pomanto.jpg Ir. H.

Mohammad Ramdhan Pomanto
8 Mei 2014 8 Mei 2019 30 Syamsu Rizal
Muhammad Anshar
(Pelaksana Harian)
8 Mei 2019 xiii Mei 2019 [22]
Iqbal Suhaeb.jpg Dr.

Muhammad Iqbal Samad Suhaeb

S.E., Grand.T.
(Penjabat)
13 Mei 2019 13 Mei 2020 [23]
Yusran Jusuf.png Prof. Dr. Ir.

Yusran Jusuf
M.Si., I.P.U.
(Penjabat)
xiii Mei 2020 26 Juni 2020 [24]
Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin.png Prof. Dr. Eng. Ir.


Rudy Djamaluddin
M.Eng.
(Penjabat)
26 Juni 2020 26 Februari 2021 [25]
(xx)
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (Periode II).jpg Ir. H.

Mohammad Ramdhan Pomanto
26 Februari 2021

Petahana
31

Fatmawati Rusdi

Dewan Perwakilan

[sunting
|
sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Makassar dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019[26]
[27]
[28]
[29]
2019-2024[xxx]
 PKB 0 Kenaikan
ane
 Gerindra 5
Steady

five
 PDI-P iv Kenaikan
six
 Golkar viii Penurunan
five
 NasDem 5 Kenaikan
half dozen
 Berkarya

(baru)


1
 PKS five
Steady

v
 Perindo

(baru)


2
 PPP 5
Steady

v
 PAN 4 Kenaikan
five
 Hanura 5 Penurunan
iii
 Demokrat 7 Penurunan
6
 PBB ane Penurunan
0
 PKPI 1 Penurunan
0
Jumlah Anggota 50
Steady

50
Jumlah Partai xi Kenaikan
12
Read:  Pedoman Bangunan Radiologi Rumah Sakit

Kecamatan

[sunting
|
sunting sumber]

Kota Makassar terdiri dari 15 kecamatan dan 153 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduk sebesar ane.663.479 jiwa dengan luas wilayah 199,26 km² dan tingkat kepadatan penduduk sebesar 8.348 jiwa/km².[31]
[32]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Makassar, adalah sebagai berikut:

Kode

Kemendagri
Kecamatan Jumlah

Kelurahan
Daftar

Kelurahan
73.71.eleven Biringkanaya 11
  • Bakung
  • Berua
  • Bulurokeng
  • Daya
  • Katimbang
  • Laikang
  • Paccerakkang
  • Pai
  • Sudiang
  • Sudiang Raya
  • Untia
73.71.06 Bontoala 12
  • Baraya
  • Bontoala
  • Bontoala Parang
  • Bontoala Tua
  • Bunga Ejaya
  • Gaddong
  • Layang
  • Malimongan Baru
  • Parang Layang
  • Timungan Lompoa
  • Tompo Balang
  • Wajo Baru
73.71.15 Kepulauan Sangkarrang 3
  • Barrang Caddi
  • Barrang Lompo
  • Kodingareng
73.71.03 Makassar 14
  • Bara-Baraya
  • Bara-Baraya Selatan
  • Bara-Baraya Timur
  • Bara-Baraya Utara
  • Barana
  • Lariang Bangi
  • Maccini
  • Maccini Gusung
  • Maccini Parang
  • Maradekaya
  • Maradekaya Selatan
  • Maradekaya Utara
  • Maricaya
  • Maricaya Baru
73.71.02 Mamajang 13
  • Baji Mappakasunggu
  • Bonto Biraeng
  • Bonto Lebang
  • Karang Anyar
  • Labuang Baji
  • Mamajang Dalam
  • Mamajang Luar
  • Mandala
  • Maricaya Selatan
  • Pa’batang
  • Parang
  • Sambung Jawa
  • Tamparang Keke
73.71.12 Manggala 8
  • Antang
  • Bangkala
  • Batua
  • Biring Romang
  • Bitowa
  • Borong
  • Manggala
  • Tamangapa
73.71.01 Mariso 9
  • Bontorannu
  • Kampung Buyang
  • Kunjung Mae
  • Lette
  • Mario
  • Mariso
  • Mattoangin
  • Panambungan
  • Tamarunang
73.71.09 Panakkukang xi
  • Karampuang
  • Masale
  • Pampang
  • Panaikang
  • Pandang
  • Sinrijala
  • Tamamaung
  • Karuwisi
  • Karuwisi Utara
  • Paropo
  • Tello Baru
73.71.13 Rappocini 11
  • Balla Parang
  • Banta-Bantaeng
  • Bonto Makkio
  • Bua Kana
  • Gunung Sari
  • Karunrung
  • Kassi-Kassi
  • Mapala
  • Minasa Upa
  • Rappocini
  • Tidung
73.71.07 Tallo fifteen
  • Buloa
  • Bunga Eja Beru
  • Kalukuang
  • Kaluku Bodoa
  • La’latang
  • Lakkang
  • Lembo
  • Pannampu
  • Rappojawa
  • Rappokalling
  • Suangga
  • Tallo
  • Tammua
  • Ujung Pandang Baru
  • Wala-Walaya
73.71.fourteen Tamalanrea 8
  • Bira
  • Buntusu
  • Kapasa
  • Kapasa Raya
  • Parang Loe
  • Tamalanrea
  • Tamalanrea Indah
  • Tamalanrea Jaya
73.71.10 Tamalate xi
  • Balang Baru
  • Barombong
  • Bongaya
  • Bonto Duri
  • Jongaya
  • Maccini Sombala
  • Mangasa
  • Mannuruki
  • Pa’baeng-Baeng
  • Parang Tambung
  • Tanjung Merdeka
73.71.04 Ujung Pandang 10
  • Baru
  • Bulogading
  • Lae-Lae
  • Lajangiru
  • Losari
  • Maloku
  • Mangkura
  • Pisang Selatan
  • Pisang Utara
  • Sawerigading
73.71.08 Ujung Tanah nine
  • Camba Berua
  • Cambaya
  • Gusung
  • Pattingalloang
  • Pattingalloang Baru
  • Tabaringan
  • Tamalabba
  • Totaka
  • Ujung Tanah
73.71.05 Wajo viii
  • Butung
  • Ende
  • Malimongan
  • Malimongan Tua
  • Mampu
  • Melayu
  • Melayu Baru
  • Pattunuang
TOTAL 153

Demografi

[sunting
|
sunting sumber]

Penduduk

[sunting
|
sunting sumber]

Makassar merupakan kota yang multi etnis Penduduk Makassar kebanyakan dari Suku Makassar dan Suku Bugis, sisanya berasal dari Toraja, Mandar, Buton, Tionghoa, Jawa dan sebagainya.

Tahun 1971 1980 1990 2000 2010 2021
Jumlah penduduk Green Arrow Up.svg
434.766
Green Arrow Up.svg
708.465
Green Arrow Up.svg
944.372
Green Arrow Up.svg
one.130.384
Green Arrow Up.svg
1.338.663
Green Arrow Up.svg
1.427.619

Bahasa

[sunting
|
sunting sumber]

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kota Makassar adalah bahasa Republic of indonesia. Menurut
Statistik Kebahasaan 2019
oleh Badan Bahasa, terdapat tiga bahasa daerah di Kota Makassar,[33]
yaitu bahasa Makassar, bahasa Bugis, dan bahasa Toraja.[34]

Transportasi

[sunting
|
sunting sumber]

Laut

[sunting
|
sunting sumber]

Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Soekarno-Hatta menjadi nama pelabuhan, khususnya pelabuhan untuk kapal penumpang dan terminal penumpang. Pelabuhan ini dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia 4 (Pelindo Four). Di area pelabuhan penumpang ini terdapat Masjid Babussalam. Masjid ini diresmikan Presiden Megawati, berbarengan dengan peresmian Last Petikemas Makassar, pada 21 Juli 2001. Sementara di kawasan ujung utara pelabuhan, atau ujung jalan Nusantara, terdapat awal Jalan Tol Reformasi (tol lingkar Makassar) yang menghubungkan kawasan pelabuhan dengan pusat kota. Jalan tol yang hanya sepanjang 3,1 km ini dikelola oleh PT Nusantara Infrastructure Tbk. Perusahaan milik Bosowa Group ini juga jadi pengelola jalan tol Bintaro-Bumi Serpong Damai (Jakarta/Tangerang).

Paotere adalah suatu pelabuhan perahu yang terletak di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar. Pelabuhan yang berjarak ± v km (± 30 menit) dari pusat Kota Makassar ini merupakan salah satu pelabuhan rakyat warisan
tempo doeloe
yang masih bertahan dan merupakan bukti peninggalan Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo sejak abad ke-14 sewaktu memberangkatkan sekitar 200 armada Perahu Pinisi ke Malaka. Pelabuhan Paotere sekarang ini masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyat seperti Pinisi dan Lambo dan juga menjadi pusat niaga nelayan.

Udara

[sunting
|
sunting sumber]

Kota Makassar mempunyai sebuah bandara internasional, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin yang pada tanggal 26 September 2008 diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang menandakan mulai pada saat itu Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin beroperasi secara penuh di mana sebelumnya telah beroperasi tetapi hanya sebagian. Bandara Hasanuddin juga memiliki taksi khusus Bandara dengan harga yang bervariasi sesuai dengan
region
dari daerah yang dituju serta
shuttle motorcoach
khusus yang melayani jalur dari dan ke bandara baru. Bahkan banyak taksi-taksi yang gelap yang juga menawarkan jasa kepada penumpang yang baru tiba di Makassar. Pada tahun 2009 diharapkan landasan pacu yang baru telah rampung dan bisa digunakan.[35]

Darat

[sunting
|
sunting sumber]

Pete-pete adalah sebutan angkot di Makassar dan sekitarnya. Pete-pete merah adalah angkot yang berasal dari Kabupaten Gowa dan melayani pengangkutan antar kota, sedangkan pete-pete biru adalah angkot yang berasal dari Kota Makassar itu sendiri dan hanya melayani pengangkutan di wilayah Makassar saja.

  • Charabanc
  • Taksi
  • Becak: Makassar terkenal dengan angkutan tradisional becak. Jumlahnya sendiri mencapai 1.500 unit of measurement. Pemerintah setempat memberlakukan becak untuk pariwisata dan khusus beroperasi di sekitar kawasan wisata saja. Tarifnya tergantung kesepakatan dengan pengayuh.
  • Bentor: Populasi becak motor di Makassar mulai ramai dan secara perlahan menggantikan becak. Bagian depan bentor adalah becak dan di belakangnya adalah motor.
  • Ojek

Ekonomi

[sunting
|
sunting sumber]

Laju pertumbuhan ekonomi Kota Makassar berada di peringkat paling tinggi di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi Kota Makassar di atas ix%. Bahkan pada tahun 2008, pertumbuhan ekonomi Kota Makassar mencapai angka x,83%. Pesatnya pertumbuhan ekonomi saat itu, bersamaan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur yang mendorong perputaran ekonomi, seperti pembangunan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, jalan tol dan sarana bermain kelas dunia Trans Studio di Kawasan Kota Mandiri Tanjung Bunga.[36]

Pada triwulan II tahun 2019 saja, Makassar mendapatkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) masing-masing sebesar Rp601,1 Miliar dan Rp 1 Trilliun. Penanaman Modal ini diserap v sektor yaitu sektor pertambangan dengan nilai paling besar yaitu Rp484,iii Miliar diikuti oleh sektor industri mineral non logal sebesar Rp377,i Miliar, jasa lainnya sebesar Rp169,two Miliar, sektor listrik, gas & air sebesar Rp164,seven Miliar dan sektor industri makanan sebesar Rp100,seven Miliar.[37]

Selain investasi yang relatif besar, Makassar juga berhasil menciptakan usaha-usaha yang mengharumkan nama bangsa seperti PT CEPAT DAN BERSIH Indonesia (QnC Laundry) yang berhasil membawa nama Indonesia ke panggung internasional melalui sebuah kompetisi laundry internasional di Milan pada tahun 2018 yang diadakan CINET, sebuah komite internasional untuk pemeliharaan tekstil.[38]
Ada juga produk terkenal dari Makassar yang banyak orang tidak tahu berasal dari Makassar yaitu Minyak Tawon yang bisa dijadikan minyak gosok, pijat dan urut. Minyak tawon ini dapat ditemukan di pusat oleh-oleh seperti Jalan Somba Opu.[39]
Ada juga Bugis Waterpark yang telah buka sejak tahun 2012 dan Jamesons Hardware Supermarket yang sudah menjamur ke seluruh Republic of indonesia juga berasal dari Makassar.

Kesehatan

[sunting
|
sunting sumber]

Media

[sunting
|
sunting sumber]

Pariwisata

[sunting
|
sunting sumber]

Logo
branding
pariwisata Kota Makassar.

Tempat wisata

[sunting
|
sunting sumber]

Makassar modernistic memiliki banyak tempat wisata yang digunakan untuk keperluan hiburan masyarakat Makassar maupun bagi wisatawan yang berasal dari kota maupun negara lain. Beberapa di antaranya yang paling digemari maayarakat makassar adalah:

  • Pantai Losari
  • Fort Rotterdam, merupakan salah satu benteng di Sulawesi Selatan yang boleh dianggap megah dan menawan. Benteng ini merupakan peninggalan sejarah Kesultanan Gowa, Kesultanan ini pernah berjaya sekitar abad ke-17 dengan ibu kota Makassar. Kesultanan ini sebenarnya memiliki 17 buah benteng yang mengitari seluruh ibu kota. Hanya saja, Benteng Fort Rotterdam merupakan benteng paling megah di antara benteng benteng lainnya dan keasliannya masih terpelihara hingga kini.
  • Pantai Akarena
  • Pulau Lae-Lae
  • Pulau Khayangan
  • Pulau Samalona
  • Pantai Barombong
  • Makam Raja-Raja Tallo
  • Pelabuhan Paotere
  • Taman Makam Pahlawan
  • Trans Studio Mall (Indoor Theme Park
    terbesar di Indonesia)
  • Desa Wisata Delta Lakkang
  • Benteng Panyua, Dinding benteng ini kukuh menjulang setinggi 5 meter dengan tebal dinding sekitar ii meter, dengan pintu utama berukuran kecil. Jika dilihat dari udara benteng ini berbentuk segi lima seperti penyu yang hendak masuk ke dalam pantai. Karena benteng ini bentuknya mirip penyu, kadang juga benteng ini juga dinamakan Benteng Panynyua (Penyu). Benteng ini mempunyai 5
    Bastion, yaitu bangunan yang lebih kukuh dan posisinya lebih tinggi di setiap sudut benteng yang biasanya ditempatkan kanon atau meriam di atasnya.

Seni Budaya

[sunting
|
sunting sumber]

  • Atraksi permainan tradisional
    “Ma’raga”, Merupakan pertunjukan permainan bola raga yang dipindahkan dari kaki ke kaki atau ke tangan, pertunjukan ini dimainkan dengan suka cita. Para pemain menggunakan pakaian adat seperti passapu dan sarung, biasanya dimainkan oleh half-dozen orang pemain. Pertunjukan ini akan semakin menarik ketika para pemain mulai saling menopang hingga semakin tinggi dan tetap lihai memainkan bola dan tidak terjatuh ke tanah.
  • Atraksi permainan rakyat “Mappadendang”.
  • Tarian magis “Pepe-pepeki ri Makka”.
  • Tarian ritual Bissu “Ma’giri”.
  • Pemain gendang “Gandrang Bulo”.
  • Tarian-tarian tradisional seperti Tari Pakarena.

Kota Kembar

[sunting
|
sunting sumber]

Lihat Pula

[sunting
|
sunting sumber]

  • Bahasa Makassar
  • Daftar Daerah Tingkat II

Referensi

[sunting
|
sunting sumber]

  1. ^


    a




    b




    c




    “Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014”
    (PDF).
    www.otda.kemendagri.go.id. hlm. 25. Diarsipkan dari versi asli
    (PDF)
    tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal
    31 Oktober
    2021
    .




  2. ^


    a




    b




    “Kota Makassar Dalam Angka 2022”
    (pdf). 25 Februari 2022. hlm. nine, 97. Diakses tanggal
    7 September
    2022
    .





  3. ^


    “Penduduk Menurut KWilayah dan Agama Yang Dianut di Kota Makassar”.
    www.sp2010.bps.go.id
    . Diakses tanggal
    7 September
    2022
    .





  4. ^


    “Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020”.
    www.bps.get.id
    . Diakses tanggal
    27 Februari
    2021
    .





  5. ^


    “Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020”
    (PDF).
    www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal
    27 Februari
    2021
    .





  6. ^

    Ministry of Internal Affairs: Registration Book for Area Code and Data of 2013 Diarsipkan 2017-08-28 di Wayback Automobile.

  7. ^


    “Daftar 10 Kota Terbesar di Indonesia menurut Jumlah Populasi Penduduk”. 16 September 2015.




  8. ^

    https://www.bappenas.go.id/files/2713/5227/9312/bag-z-74-75-cek__20090130070903__25.md

  9. ^

    Geografi untuk SMA/MA kelas XII, Amir Khosim, Southward.Pd dan Kun Marlina Lubis

  10. ^

    Kementrian Dalam Negeri:”Information jumlah penduduk dan luas wilayah” dalam Buku Induk Kode dan Data Wilayah 2013 Diarsipkan 2017-08-28 di Wayback Machine.

  11. ^

    Sepuluh kota berpenduduk terbesar di Indonesia

  12. ^

    Muljana 2005, hlm. 63.
  13. ^


    a




    b



    Poelinggomang 2002, hlm. 22-23.

  14. ^


    “1 April Jadi Hari Kebudayaan Makassar, Ini Alasannya”.
    idntimes.com.co. one-iv-2019. Diakses tanggal 28-8-2021.





  15. ^


    Administrator (31-12-1977). “Namanya makassar, kata petisi itu”.
    Tempo.co
    . Diakses tanggal 19-07-2021.





  16. ^

    https://makassarkota.go.id/geografis/

  17. ^


    Kaunang, I.R.B, Haliadi, dan Rabani, L.O. (2016).
    Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
    (PDF). Djakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 16. ISBN 978-602-1289-43-3.





  18. ^


    “Makassar, Indonesia”. Climate-Information.org. Diakses tanggal
    21 Agustus
    2020
    .





  19. ^


    “MAKASSAR, Republic of indonesia”. Weatherbase. Diakses tanggal
    22 Agustus
    2020
    .





  20. ^


    “Makassar Climate Guide”. Weather2travel. Diakses tanggal
    21 Agustus
    2020
    .





  21. ^


    “Curah Hujan Kota Makassar – ZOM 287”
    (PDF). BMKG. hlm. 61. Diakses tanggal
    22 Agustus
    2021
    .





  22. ^


    Mikhael Gewati, ed. (9 Mei 2019). “Sekretaris Kota Ansar Jabat Plh Wali Kota Makassar”.
    Kompas.com
    . Diakses tanggal
    22 Mei
    2019
    .





  23. ^


    Syachrul Arsyad (thirteen Mei 2019). “Lantik Iqbal Suhaeb, Gubernur Minta Pj Wali Kota Jaga Kedamaian”.
    Sindonews.com
    . Diakses tanggal
    22 Mei
    2019
    .





  24. ^


    Muhammad Darwin Fatir (thirteen Mei 2020). Budisantoso Budiman, ed. “Gubernur Sulsel melantik Penjabat Wali Kota Makassar Yusran Jusuf”.
    Antaranews.com. Lembaga Kantor Berita Nasional Antara. Diakses tanggal
    27 Juni
    2020
    .





  25. ^


    Aan Pranata, ed. (26 Juni 2020). “[BREAKING] Rudy Djamaluddin Dilantik Jadi Pj Wali Kota Makassar”.
    IDNTimes.com
    . Diakses tanggal
    27 Juni
    2020
    .





  26. ^

    Berita Bulukumba: [1], diakses 16 Juni 2016

  27. ^

    KPU RI: [2]
    [
    pranala nonaktif permanen
    ]

    , diakses 16 Juni 2016

  28. ^

    ZAILANI, Akhmad.
    Wajah Parlemen Daerah di Indonesia. Dki jakarta: Sultan Pustaka, 2015. ISBN 219-42-5470-8]

  29. ^

    Kemendagri: [iii] Diarsipkan 2016-08-09 di Wayback Motorcar., diakses 17 Juni 2016

  30. ^

    Perolehan Kursi DPRD Kota Makassar 2019-2024

  31. ^


    “Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal
    3 Oktober
    2019
    .





  32. ^


    “Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli
    (PDF)
    tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal
    xv Januari
    2020
    .





  33. ^



    Statistik Kebahasaan 2019. Djakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. hlm. 11. ISBN 9786028449182.





  34. ^


    “Bahasa di Provinsi Sulawesi Selatan”.
    Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia
    . Diakses tanggal
    23 Mei
    2020
    .





  35. ^

    Hasanuddin Airdrome

  36. ^

    “Makassar Serap Investasi Besar”

  37. ^


    Agus, Rustam (2019-07-31). Ristyaningrum, Andini, ed. “5 Sektor Ini Serap Investasi Terbesar di Sulsel”.
    Bisnis.com
    . Diakses tanggal
    2020-07-28
    .





  38. ^


    Ali, Muhammad Fadhly. “QnC Laundry Makassar Ikuti Kompetisi Laundri Dunia di Milan”.
    Tribunnews.com
    . Diakses tanggal
    2020-07-28
    .





  39. ^


    Kabarmakassar.com (2018-09-06). Mahbub, Harun; Nurdiarsih, Fadjriah; Hida, Ramdania El, ed. “Minyak Tawon Jadi Oleh-Oleh Wajib dari Makassar”.
    Liputan6.com
    . Diakses tanggal
    2020-07-28
    .





  40. ^


    “(Pakistan, Indonesia agree to declare Peshawar, Makassar every bit sister cities)”.
    PPI – Pakistan Printing International. 2008-05-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-28. Diakses tanggal
    2013-10-14
    .





  41. ^


    “Kota Kembar Makassar-Constantia”. Ali Mochtar Ngabalin. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-15. Diakses tanggal
    2010-01-25
    .




Bacaan Lanjutan

[sunting
|
sunting sumber]

  • Poelinggomang, Edward L. (2002).
    Makassar Abad XIX: Studi Tentang Kebijakan Perdagangan Maritim. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9789799023810. Diakses tanggal
    15 Agustus
    2013
    .



  • Reid, Anthony. 1999.
    Charting the shape of early modern Southeast Asia. Chiang Mai: Silkworm Books. ISBN 974-7551-06-3. hal. 100-154.
    (sejarah awal Makassar)
  • Muljana, Slamet (2005).
    Menuju Puncak Kemegahan (Sejarah Kerajaan Majapahit). Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara. ISBN 9789798451355. Diakses tanggal
    15 Agustus
    2013
    .



Pranala luar

[sunting
|
sunting sumber]

  • (Indonesia)
    Makassar Informasi Turis
  • (Republic of indonesia)

    Situs spider web resmi
  • (Indonesia)
    Situs web informasi “Semua tentang Makassar”
  • (Republic of indonesia)
    Situs web Tanjung Bunga

Kota-kota besar di Indonesia

Kota Provinsi Populasi Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Dki jakarta x.562.088 Kota Makassar

Kota Makassar
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.423.877
ii Surabaya Jawa Timur ii.874.314 viii Batam Kepulauan Riau ane.196.396
iii Medan Sumatra Utara 2.460.858 ix Bandar Lampung Lampung ane.166.066
iv Bandung Jawa Barat two.444.160 10 Pekanbaru Riau 983.356
5 Semarang Jawa Tengah one.729.428 11 Padang Sumatra Barat 909.040
6 Palembang Sumatra Selatan 1.668.848 12 Malang Jawa Timur 843.810
Sumber:
Sensus Penduduk BPS, 2020. Catatan: Tidak termasuk Kota satelit.



Menghitung Bahan Bangunan Untuk Rumah

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Makassar

You May Also Like