Menerima Keindahan Sahur dengan Bacaan Tarhim – Sebuah Perjalanan Spiritual Menuju Pintu Syurga

Malam semakin larut, embun pagi mulai menyapa dedaunan, dan suara adzan subuh pun tak lama lagi akan membahana. Di tengah kantuk yang mengantuk, terbersit sebuah pertanyaan: “Apakah kita benar-benar siap untuk menyambut sahur?”. Bukan hanya sekedar menyiapkan tubuh untuk berpuasa, tetapi juga menyiapkan hati dan jiwa untuk meraih keberkahan dari setiap lantunan doa dan bacaan yang kita panjatkan.

Image: www.fiqihmuslim.com

Di sini, kita akan menyelami makna dan keindahan bacaan tarhim sahur, sebuah ritual yang tak hanya menjadi pengantar sahur, tetapi juga sebuah jembatan untuk mendekatkan diri kepada sang Khalik.

Menelusuri Jejak Asal Usul: Sebuah Tradisi yang Memikat

Tarhim berasal dari kata “tarhim”, yang berarti mengulang-ulang atau membaca dengan suara pelan. Dalam konteks sahur, bacaan tarhim biasanya merupakan lantunan ayat suci Al-Quran, doa-doa, atau zikir-zikir tertentu. Tradisi ini telah ada sejak zaman Rasulullah SAW, di mana beliau dan para sahabatnya senantiasa memanfaatkan waktu sahur untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bacaan-bacaan tarhim yang diamalkan pada waktu sahur bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan manifestasi dari keimanan yang dalam. Ia menjadi jembatan bagi kita untuk menyerap hikmah dan kekuatan dari kalimat-kalimat suci yang dibacakan.

Membuka Pintu Syurga: Keutamaan Bacaan Tarhim di Waktu Sahur

Tidak hanya sekadar kebiasaan, terdapat sejumlah keutamaan yang menyertai bacaan tarhim saat sahur. Di antara keutamaan tersebut adalah:

• Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Membaca ayat suci Al-Quran, doa-doa, dan zikir-zikir saat sahur merupakan bentuk ibadah yang sangat mulia. Ia memperkuat ikatan kita dengan Sang Pencipta dan membuka pintu hati untuk menerima rahmat-Nya.
• Menuntun ke jalan yang lurus: Bacaan tarhim seolah menjadi pelita yang menyinari jalan hidup kita. Kata-kata suci yang dibacakan membimbing kita untuk menjalankan hidup dengan benar dan menjauhi perbuatan yang tercela.
• Melepaskan diri dari dosa: Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang gemar berdzikir dan memohon ampunan-Nya. Bacaan tarhim di waktu sahur merupakan kesempatan sempurna untuk menuntun diri menuju penyucian jiwa dan mengharapkan ampunan Allah SWT.
• Menambah kekuatan iman: Malam adalah waktu yang sangat strategis untuk menghirup inspirasi keimanan. Bacaan tarhim di waktu sahur seolah menjadi suntikan energi positif yang menguatkan tekad kita untuk menjalankan ibadah dengan ikhlas dan istiqomah.
• Menyeimbangkan fisik dan mental: Sahur bukan hanya mempersiapkan tubuh untuk menjalankan ibadah puasa, tetapi juga menyeimbangkan kondisi mental. Bacaan tarhim membantu dalam menenangkan hati dan meningkatkan fokus sepanjang hari.

Pilihan Bacaan Tarhim: Merangkum Hikmah dan Keindahan

Terdapat beberapa pilihan bacaan yang sering digunakan dalam tradisi tarhim sahur. Di antara pilihan-pilihan tersebut, beberapa yang paling populer adalah:

• Surat Al-Fatihah: Sebagai dasar dari setiap doa dan dzikir, Surat Al-Fatihah mampu membuka pintu hati dan mendatangkan berkah dari Allah SWT.
• Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas: Tiga surat penyelamat ini merupakan benteng perlindungan dari segala malapetaka dan kejahatan. Membacanya di waktu sahur memberikan rasa aman dan ketenangan.
• Doa-doa harian: Membaca doa-doa yang berisi permohonan kebaikan dan perlindungan dari Allah SWT turut menjadi bagian penting dari bacaan tarhim sahur.
• Zikir: Sebagian orang memilih untuk membaca zikir-zikir tertentu seperti “Subhanallah”, “Alhamdulillah”, dan “Allahu Akbar”. Zikir merupakan cara yang sangat efektif untuk menjernihkan pikiran dan mendatangkan ketenangan jiwa.

Image: www.youtube.com

Menyiapkan Hati dan Jiwa: Tips Memanfaatkan Bacaan Tarhim

Mengoptimalkan manfaat dari bacaan tarhim di waktu sahur mensyaratkan ketulusan hati dan kesadaran mengenai makna yang terkandung di dalam bacaan tersebut. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

• Pilih bacaan yang cocok dengan kemampuan Anda: Tidak perlu terburu-buru untuk membaca banyak ayat atau doa jika Anda belum terbiasa. Mulailah dengan yang sederhana dan bertahap meningkatkan jumlah bacaan.
• Fokus pada makna bacaan: Jangan sekadar membaca dengan lidah saja. Usahakan untuk menyerap makna yang terkandung di dalam bacaan tersebut. Bayangkan perkataan yang Anda bacakan dan rasakan kehadiran Allah SWT di sisi Anda.
• **Berdoalah dengan khusyu’: Doa adalah benteng perlindungan dan sarana untuk menjemput rahmat Allah SWT. Berdoalah dengan penuh keikhlasan dan keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permohonan hamba-Nya.
• Buat suasana yang tenang dan nyaman: Cari tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca tarhim. Matikan televisi atau alat elektronik lainnya yang dapat mengalihkan konsentrasi Anda.
• Manfaatkan waktu sahur dengan maksimal: Waktu sahur merupakan waktu yang sangat berkah. Selain membaca tarhim, manfaatkan waktu tersebut untuk beribadah lainnya seperti shalat tahajjud atau mengaji Al-Quran.

Bacaan Tarhim Sahur

Kesimpulan: Sebuah Perjalanan Spiritual Menuju Pintu Syurga

Bacaan tarhim sahur bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi merupakan perjalanan spiritual yang memperkuat ikatan kita dengan Allah SWT dan membuka pintu syurga. Menikmati sahur dengan rintunan ayat suci Al-Quran, doa, dan zikir menuntun kita menuju ketenangan jiwa dan kekuatan iman. Semoga kita selalu mendapatkan keberkahan dari ibadah kita di bulan Ramadhan ini.

Penasaran dengan bacaan tarhim lainnya? Temukan informasi selengkapnya dalam artikel lainnya. Yuk, berbagi pengalaman dan inspirasi Anda tentang membaca tarhim di waktu sahur di kolom komentar di bawah.