Maksud Dari Undoing Changes Made to Your Computer

• Update Windows tidak dapat mengunduh dengan lancar. Jika update yang Windows instal ternyata enggak terunduh dengan benar, ini bisa menyebabkan error muncul.
• Pangsa hard disk tidak mencukupi. Dalam bilang kasus, jika Anda lain memiliki pas urat kayu cak bagi pembaruan pada piutang sistem Dia, masalahnya bisa juga karena itu.
• Pembaruan terganggu selama instalasi. Jika pembaruan terputus sejauh proses instalasi seperti PC dimatikan, dll. Kesalahan dapat disebabkan oleh itu.
• File sistem rusak. Faktor lain yang menyebabkan masalah ini muncul adalah file sistem Anda yang rusak.
• Adanya aplikasi, driver dll yang tidak sesuai dengan PC Anda. Kalau memang Sira baru namun menginstall aplikasi lampiran maka sangat disarankan untuk menghapusnya.

1. Jalankan CMD (Command Prompt) dalam gaya Administrator.
2. Sekarang ketik kode berikut lalu tekan enter lakukan setiap baris kode:

1. pukat stop wuauserv

2. ambai stop bits

3. net stop cryptSvc

4. ambai stop msiserver

3. Lalu
   beber file explorer
   kemudian hapus semua file beserta folder yang ada padaC:WindowsSoftwareDistribution.



4. Sekarang buka lagi CMD dan masih dalam mode admin sangat ketikkan kode berikut dan tekan enter:

1. serok start wuauserv

2. sauk-sauk start cryptSvc

3. seser menginjak bits

4. net start msiserver

5. Restart
   PC Kamu untuk menggudangkan statuta.
6. Coba lakukan menginstal kembali update Windows dan kali ini seharusnya update akan berbuah.
7. Jika Ia takut mengalami masalah nan sepadan maupun masalah yang tak, Anda dapat takhlik
   restore point
   sebelum Kamu mengunduh update Windows.

1. Ayo unduh
   Windows Update Troubleshooter.
2. Sehabis file berhasil diunduh klik dua kali lega file tersebut kerjakan menjalankannya.
3. Pilih
   Windows Update
   dan klik
   Next.



4. Ikuti instruksi nan diberikan.
5. Sekiranya ditemukan masalah, marilah klik “Apply this fix“.
6. Silakan bagi menginstal update Windows kembali.

1. Tekan lambang
   Windows + R, kemudian ketikkan
   services.msc.
2. Akan muncul banyak
   services
   pada aliran udara baru, silakan cari
   service
   yang bernama App Readiness lalu klik dua bisa jadi.
3. Tukar
   Startup Type menjadi Automatic
   dan
   klik Tiba.



4. Klik
   Apply
   tinggal klik
   OK.
5. Restart
   PC Anda dan mudah-mudahan masalah berhasil diatasi.

1. Silakan tekan lagi
   Windows + R
   dan ketikkan
   services.msc.
2. Kini cari
   service
   yang bernama
   Windows Updates
   dan klik dua kali pada
   service
   tersebut.
3. Ganti
   Startup Type menjadi Disabled
   kemudian klik
   Stop.



4. Klik
   Apply
   suntuk
   OK.
5. Restart
   PC dan coba buat instal ulang update Windows.

5. Tingkatkan Partition Size bakal Sistem

Coretan : Jika Anda menggunakan Drive Encryption seperti Bit Locker maka Beliau harus menghapusnya.

• Pertama, Anda bisa
  unduh CC Cleaner
  bagi dan jalankan
  scan
  untuk mengatasi masalah registry.
• Kedua, lakukan akun admin mentah dan Anda bisa menjalankan update menunggangi akun tersebut.
• Ketiga, jika Sira mengetahui update mana yang menyebabkan masalah maka Kamu dapat mengunduhnya secara manual dan coba cak bagi install update tersebut. Untuk file update bisa dilihat di sini : https://catalog.update.microsoft.com/.
• Keempat, hapus segala jenis pemasangan VPN pada PC Anda.
• Kelima, coba untuk mematikan anitivirus dan binasakan Windows Firewall.
• Keenam, coba kerjakan melakukan
  
  refresh
  PC
  dan sistem akan otomatis mengoreksi komplikasi seandainya terdeteksi.

1. Dia harus punya kaset / Flashdisk yang berisikan bootable Windows 10. Bagi cara bootable dapat Anda lihat
   di sini.
2. Restart
   Windows 10 Anda.
3. Saat proses
   restart
   ayo masuk ke BIOS dan pada menu boot memperbedakan USB maupun DVD/CD sesuai bootable yang Anda masukkan apakah flashdisk alias kaset.
4. Restart
   kembali PC Anda.
5. Jika bootable terdeteksi maka nanti akan muncul setup Windows kemudian klik
   Repair your computer.



6. Sesudah itu pada menu
   Choose an option, pilih
   Troubleshoot.



7. Sesudah masuk pada menu Troubleshoot, pilih
   Advanced Options.



8. Lalu, pada menu Advanced options klik
   System Restore.



9. Memilah-milah restore point yang mutakadim dibuat sebelum update Windows.
10. Detik Windows memulai ulang maka Anda tidak akan mendapati wanti-wanti error lagi.
11. Jika cara ini berbuntut maka Anda harus tetap mencoba
    cara no 1
    di atas.

1. Bikin hal yang sama seperti mana no 7 di atas hingga masuk ke menu setup Windows.
2. Masih sama, mari klik
   Repair your computer.
3. Masuk ke menu
   Troubleshoot → Advanced Option → Command Prompt.
4. Ketikkan kode berikut dan tekan enter di setiap baris kodenya:

1. cd C:Windows

2. del C:WindowsSoftwareDistribution*.* /s /q

5. Tutup command prompt dan
   restart
   PC Sira.
6. Sira akan bisa timbrung ke menu Windows.
7. Apabila pesan error sesekali masih unjuk maka Ia harus mencoba cara 1-6 di atas.

1. Masih jalankan command prompt dengan pendirian nan sudah dijelaskan di atas.
2. Ketikkan
   sfc /scannow
   pada cmd lalu tekan enter.
3. Tunggu setakat proses
   scanning
   selesai biasanya memakan waktu 5-15 menit.
4. Jika sudah maka ketikkan kode berikut dan tekan enter pada setiap leret kode:

1. Dism /Online /Cleanup-Image /CheckHealth

2. Dism /Online /Cleanup-Image /ScanHealth

3. Dism /online /Cleanup-Image /startcomponentcleanup

4. Dism /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth

• Perhatian : proses di atas bukanlah proses yang cepat, proses ini bisa memakan waktu sampai 2 jam atau bahkan 5 jam sesuai dengan perincisan komputer Beliau.

1. Restart
   PC Dia.
2. Ketika komputer mulai menunukan silakan buat masuk ke menu BIOS.
3. Temukan Secure Boot setting dan ubah menjadi
   disabled, biasanya Secure Boot terdapat pada menu Security tab, Authentication Tab, alias Boot Tab.

• Manah : Setelah menonaktifkan Secure Boot, mungkin sulit lakukan mengaktifkan sekali lagi Secure Boot kecuali Dia harus menimpali PC Dia ke setelan pabrik.

1. Buka CMD seperti cara no 8 di atas dan masukkan kode berikut:

1. bcdboot C:Windows /s C:

2. diskpart

3. list vol

4. select vol (Diskriminatif System Volume)

5. act

6. list vol

7. select vol (Membeda-bedakan System Reserved Volume)

8. inactive

9. exit

2. Anda dapat lihat system volume dan system reserved debit puas bagian info dan label di cmd.



3. Konfigurasikan BCD dengan kode berikut:

1. bcdedit /set {bootmgr} device partition=C:

2. bcdedit /set {default} device partition=C:

3. bcdedit /set {default} osdevice partition=C:

4. Sebelum mengerjakan perlintasan atau berpenyakitan-reboot, pastikan Anda memiliki DVD instalasi Windows atau WinPE / WinRE Cd atau USB flash Drive jika terjadi kekosongan Boot Windows. Takdirnya Windows tidak boleh boot, gunakan disk instalasi Windows buat mem-boot yang bisa dilihat di sini:
   Pendirian Menciptakan menjadikan WinPE Bootable USB.
5. Setelah itu, pada command prompt ketikkan kode berikut :

1. bootrec /fixmbr

2. bootrec /fixboot

3. bootrec /rebuildbcd

6. Setelah proses
   reboot,
   pindahkan WinRE dari system reserved partition ke system partition.
7. Sekarang bentang kembali command prompt dan ketikkan kode di bawah dan ubah leter drive sesuai dengan abjad partisi Engkau yang bisa dilihat plong diskpart.

1. diskpart

2. list vol

3. select vol <Recovery Debit>

4. assign let=R

5. Disable WinRE:

6. reagentc /disable

8. Hapus WinRE berasal reserved partition dengan koderd R:Recovery.
9. Copy
   WinRE ke system partition dengan koderobocopy C:WindowsSystem32Recovery R:RecoveryWindowsRE WinRE.wim /copyall /dcopy:t.
10. Konfigurasikan WinRE :reagentc /setreimage /path C:RecoveryWindowsRE.
11. Keladak aktifkan WinRE :reagentc /enable.
12. Buat eksploitasi di masa mendatang, buat partisi baru di penghabisan drive (setelah partisi OS) dan simpan WinRE dan folder OSI (Original System Instalation) nan ampuh semua file yang terdapat dalam DVD Windows 10. Pastikan Kamu memiliki layak ira kosong plong hard disk Beliau bagi menciptakan menjadikan drive partisi ini (biasanya 100GB). Jika Dia melembarkan bikin membuat partisi ini, penting bahwa Anda harus mengeset flag ID partisi menjadi 27 (0x27) menunggangi Diskpart, nan berfungsi menentukan bahwa itu merupakan partisi Recovery.