Latar Belakang Proyek Pembangunan Rumah

Latar Belakang Proyek Pembangunan Rumah

Kontraktor merupakan suatu bidang penyedia jasa yang dapat bersifat perseorangan maupun badan usaha dan merupakan tenaga ahli dalam pelaksanaan pembangunan gedung ataupun rumah atau sering disebut sebagai pemborong.

Pekerjaan kontraktor sebagai tenaga ahli dalam proses pembangunan akan selalu terikat kontrak dengan pemilik rumah ataupun bangunan. Profesi kontraktor yang baik harus memiliki latar belakang yang luas pada bidang pembangunan, selain memiliki bekal ilmu teknik seperti Teknik sipil, arsitektur, dan lanskap.

Kontraktor juga harus mengerti mengenai tentang keuangan serta manajerial. Pengetahuan dan ilmu yang dimiliki kontraktor akan sangat menentukan kelancaran pembagunan. Secara garis besar, aktivitas utama dari kontraktor, di antaranya sebagai berikut.


Pemasaran


Merupakan aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan kontrak pelaksanaan pendirian rumah ataupun gedung dari pengguna jasa (owner).


Pelaksanaan Proyek


Merupakan aktivitas operasional di lapangan untuk menyelesaikan pekeriaan pembangunan, mulai dari tahap awal pembangunan hingga fnishing.


Penyerahan proyek.


Yang merupakan proses akhir yaitu serah terima pekerjaan yang telah selesai dikerjakan sesuai dengan kontrak kerla yang telah disepakati oleh kedua belak pihak yang saling bekeria sama, yaitu kontraktor dan pemilik rumah.

Pemilihan kontraktor sebagai partner harus dilakukan dengan sangat selektif karena keputusan akhir dalam menentukan kontraktor akan memengaruhi proses pekerjaan dari awal hingga akhir dan tentu saja akan menentukan hasil akhir dari pembangunan.

Kesalahan dalam memilih atau menentukan kontraktor akan sangat merugikan pemilik rumah/bangunan. Dampak yang sering dialami oleh pemilik rumah/gedung yang salah dalam memilih kontraktor adalah kualitas bangunan yang buruk hingga harus diadakan perbaikan atau renovasi yang cukup banyak.

Dirasa sangat bijak apabila proses seleksi berakhir dengan memilih kontraktor yang memiliki latar belakang pendidikan teknik yang baik, misalnya dengan memilih kontraktor yang terdiri dari tim yang telah lulus dari pendidikan teknik sipil maupun arsitektur karena dianggap memiliki dasar pemahaman yang baik tentang Proses pembangunan dan desain rumah. Baik ditinjau dari segi estetika maupun ketahanan struktur terhadap goncangan, misalnya gempa.

Selain latar belakang pendidikan, ada pula penilaian lain yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menilik kontraktor, yaitu pengalaman kerja. Pengalaman kerja dari kontraktor akan sangat mempengaruhi ketelitian pekerjaan dan waktu yang dibutuhkan dalam proses pembangunan.

Read:  Rancangan Anggaran Biaya Bangun Rumah

Kontraktor yang memiliki jam terbang yang cukup tinggi akan menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang tidak terlalu lama, tetapi tetap mengutamakan kualitas dari pekerjaan. Permasalahan yang cukup meresahkan pemilik rumah adalah fenomena gempa dan banjir.

Gempa dan banjir merupakan bencana alam yang tidak dapat dianggap sepele oleh masyarakat lndonesia khususnya karena posisi wilayah lndonesia berada pada kawasan rawan gempa dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi sehingga berisiko terhadap bencana banjir.

Dengan adanya permasalahan ini maka masyarakat lndonesia tidak hanya memikirkan desain dari rumah saja, tetapi struktur yang merupakan kerangka dari rumah harus sangat diperhatikan. Oleh karena struktur dan desain rumah merupakan satu kesatuan maka sebaiknya dasar dari pekerjaan ini harus dikuasai oleh kontraktor.

Kontraktor yang baik pada perjalanannya harus mampu bersaing dengan pesaing lainnya yang lebih berpengalaman dan memiliki rails record yang panjang serta dapat memberikan hasil akhir Pembangunan yang lengkap, yaitu desain menarik yang dilengkapi dengan struktur yang kuat dan aman.

Kompetisi ini tentu saja akan mendorong para kontraktor untuk lebih maju dari segi kualitas SDM maupun hasil akhir pekerjaan. Untuk mendukung keberhasilan ini, kontraktor harus memahami hak
dan kewajibanya serta dapat menampilkan beberapa bagian pekeriaan, beberapa di antaranya sebagai berikut.

Gambar Kerja

Gambar kerja merupakan hal yang paling pokok yang harus dimengerti oleh kontraktor. Pada saat awal melakukan kesepakatan bersama antara kontraktor dan pemilik rumah, gambar kerja merupakan bekal dasar bagi kontraktor untuk mengajukan penawaran harga satuan pekerjaan, menghitung volume pekerjaan (bill of quantity), serta mengajukan rencana anggaran biaya (RAB) rumah.

Gambar rencana kerja juga menjadi panduan bagi kontraktor untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kontrakor untuk menguasai atau memahami gambar kerja. Bisa dibayangkan apabila kontraktor tidak memiliki kemampuan dan pemahaman untuk membaca dan mengerti gambar rencana kerja maka hasil pekerjaan pasti kurang baik bahkan hasil akhir tidak akan sesuai dengan harapan pemilik rumah.

Uraian Pekerjaan

Setelah kontraktor mempelajari dan akhirnya mengerti maksud dari gambar rencana kerja tersebut maka langkah yang harus dilakukan kontraktor selaniutnya adalah membuat daftar pekerjaan yang harus dan akan dilaksanakan yang tentunya disesuaikan dengan gambar rencana. Tahapan ini akan masuk dalam pengajuan penawaran harga satuan pekerjaan dan perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) Penyusunan RAB didasarkan pada bagian-bagian pekeriaan berikut ini.

Read:  Surat Perjanjian Pembangunan Rumah Tinggal Perorangan

Pekerjaan persiapan yang terdiri dari:

  1. pekerjaan pembersihan dan
  2. pekerjaan bouwplang/pengukuran.

Pekerjaan fondasi yang terdiri dari:

  1. pekerjaan galian,
  2. pekerjaan urugan pasir bawah fondasi,
  3. pekerjaan urugan tanah galian (% galian), dan
  4. pekerjaan fondasi batu kali.

Pekerjaan beton yang terdiri dari:

  1. pekerjaan sloofbeton,
  2. pekerjaan kolom beton,
  3. pekerjaan ringbalk dan
  4. pekerjaan kuda-kuda beton.

Pekerjaan bata merah dan plesteran.

Pekerjaan kosen pintu, dan jendela.

Pekerjaan pemasangan kayu kop dan atap.

Pekerjaan plafon (ex. gypsum).

Pekerjaan pemasangan keramik lantai.

Pekerjaan pemasangan sonitory.

Pekerjaan instalasi air.

Pekerjaan instalasi listrik.

Pekerjaan pengecetan dinding.

Hubungan Baik dengan Pelanggan

Memiliki hubungan baik dengan pelanggan selaku pemilik rumah dapat berjalan dengan baik melalui komunikasi yang jujur dan objektif. Komunikasi yang baik akan menghindari terjadinya perselisihan antara kontraktor dan pemilik rumah, keterlambatan penyelesaian pekerjaan, hingga terjadinya pembengkakan biaya akibat kesalahan pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan
jadwal yang telah direncanakan.

Komunikasi yang dilakukan antara kontraktor dengan pemilik rumah dapat berupa laporan harian, mingguan, dan bulanan sehingga pemilik rumah mengetahui perkembangan pekerjaan secara particular yang dilakukan di lapangan. Laporan yang diberikan kontraktor kepada pemilik rumah akan menjadi dasar untuk mengeluarkan termin pembayaran kontrak yang telah disepakati bersama.

Pembayaran termin dilakukan sesuai dengan perkembangan pekerjaan yang teriadi di lapangan yang dapat dilihat melalui information tertulis, dokumentasi foto, hingga pemilik rumah dapat meninjau langsung ke lapangan.

Pengalaman Kerja

Profesi kontraktor merupakan usaha penyedia jasa sehingga kontraktor wajib membangun kepercayaan dari owner sebagai pemilik rumah bahkan pihak ketiga yang memberikan pekerjaan. Proses pelaksanaan pekerjaan dan hasil akhir yang baik merupakan promosi terbaik dalam pelaksanakan bisnis jasa konstruksi.

Apabila hasil pekerlaan sesuai dengan perencanaan, waktu penyelesaian tepat waktu, dan kontraktor membangun hubungan baik dengan pemilik rumah, tentu saja memberikan penilaian baik bagi reputasi kontraktor di mata pelanggan.

Pemilik rumah yang puas dengan hasil kerja kontraktor tentu akan merekomendasikan kontraktor yang bersangkutan ke berbagai pihak, seperti keluarga ataupun teman yang ingin mendirikan rumah. Setelah penyelesaian pembangunan rumah, kontraktor luga dapat menyertakan analisis dan data dalam bentuk gambar/foto hasil pekerjaan mulai dari awal hingga selesai dalam compony profle. Pembuatan dokumen ini bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan possessor pada saat melakukan persentasi pada proyek berikutnya.

Read:  Tradisi Nenek Moyang Dalam Membangun Rumah

Hubungan Baik dengan Subkontraktor dan Supplier

Hubungan yang baik antara kontraktor, subkontraktor, dan supplier tentu saia akan memberikan keuntungan bagi kelancaran pelaksanaan pekeriaan pembangunan rumah. Hubungan yang baik dari ketiganya akan berdampak pada penerimaan material pembangunan yang tepat waktu, pelayanan iasa antar yang memuaskan, serta harga beli material yang lebih murah dari harga standar.

Dampak positif ini akan memungkinkan kontraktor untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan harga yang lebih murah dari pesaing kepada pemilik rumah. Pelayanan antar textile yang baik juga akan berpengaruh dalam Proses pelaksanaan pembangunan, yaitu waktu untuk melakukan proses Pembangunan akan lebih cepat karena stok textile selalu tersedia.

Jaringan Relasi

Kontraktor sebagai penyedia jasa harus membangun suatu jaringan relasi yang baik dengan pihak-pihak yang akan membantu kelancaran pembangunan rumah, misalnya dinas tata kota, dinas pertanahan, toko bangunan, dan kontraktor lain yang lebih berpengalaman dan besar.

Memiliki hubungan pertemanan dengan kontraktor yang lebih berpengalaman tentu akan memberikan manfaat yang baik, selain menambah masukan ide kreatif dan problem solving masalah teknis di lapangan juga dapat menjadi referensi untuk meningkatkan kineria proyek.

Bisnis jasa kontraktor merupakan jalur bisnis yang sangat menianiikan keuntungan yang besar. Apalagi di saat seperti ini, pertumbuhan pembangunan reol estote cukup tinggi dan didukung oleh permintaan pasar yang besar.

Perkembangan ini menjadikan bisnis lasa konstruksi semakin pesat. Banyak kontraktor kebaniiran proyek dan tentu saja hal ini menianiikan keuntungan yang berlipat bagi para pengusaha bisnis kontruksi. Dalam dunia kontraktor ada bagian pekeriaan yang dapat diladikan iebagai satu keunggulan, yaitu menghitung analisis rencana anggaran biaya (RAB) dengan cepat.

Kemampuan ini dijadikan seniata untuk mendapatkan proyek secara cepat. Misalnya, pemilik rumah akan langsung memilih kontraktor yang dengan cepat memberikan laporan mengenai kebutuhan anSgaran untuk melaksanakan proses pembangunan dibandingkan dengan memilih kontraktor yang lamban menyerahkan laporan estimasi biaya.

Latar Belakang Proyek Pembangunan Rumah

Source: https://www.ilmubeton.com/2018/09/KontraktorProyek.html

You May Also Like