Ketentuan Pada Pembangunan Proyek Rumah Sakit Umum Kota Serang

Ketentuan Pada Pembangunan Proyek Rumah Sakit Umum Kota Serang

Kota Parepare

ᨀᨚᨈ ᨄᨑᨙᨄᨑᨙ

Daerah tingkat Two

Transkripsi bahasa daerah
 • Lontara Bug ᨀᨚᨈ ᨄᨑᨙᨄᨑᨙ

Lambang resmi Kota Parepare

Julukan:

Kota habibie Ainun

Motto:

Parepare Kota Bandar Madani

Peta

Peta

Kota Parepare di Sulawesi

Kota Parepare

Kota Parepare

Peta

Tampilkan peta Sulawesi

Kota Parepare di Indonesia

Kota Parepare

Kota Parepare

Kota Parepare (Indonesia)

Tampilkan peta Indonesia

Koordinat:



iv°01′00″S
119°37′25″E


 / 

4.0167°S 119.6236°E
 /
-4.0167; 119.6236


Negara

 Indonesia
Provinsi Sulawesi Selatan
Hari jadi xx Oktober 1885
Jumlah satuan pemerintahan

Daftar

  • Kecamatan: iv
  • Kelurahan: 22
Pemerintahan
 • Wali Kota Taufan Pawe
 • Wakil Wali Kota Pangerang Rahim
 • Sekretaris Daerah Iwan Asaad
Luas
 • Total 99,33 km2
(3,835 sq mi)
Populasi

(2021)[1]

 • Total 152.992
 • Kepadatan i,539,53/kmtwo
(three,987,4/sq mi)
Demografi
 • Agama Islam 95,thirteen%
Kristen four,85%
– Protestan iii,49%
– Katolik 1,36%
Hindu 0,50%
Buddha 0,49%
Lainnya 0,07%[1]
 • Bahasa Bugis, Bahasa Indonesia
 • IPM Kenaikan
78,21 (2021)
Tinggi
[two]
Zona waktu UTC+08:00 (WITA)
Kode pos

91100

Kode area telepon +62 421
Pelat kendaraan DP xxxx
A*
Kode Kemendagri 73.72

Edit the value on Wikidata
DAU Rp474.983.198.000,-(2019)[3]
Situs web world wide web.pareparekota.go.id

Kota Parepare
(Bugis:
ᨀᨚᨈ ᨄᨑᨙᨄᨑᨙ
) adalah sebuah kota di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 99,33 km² dan berpenduduk sebanyak 152.992 jiwa (2021).[one]
Kota Parepare merupakan tempat kelahiran Presiden Republik Indonesia ke-three yaitu B.J. Habibie. Letak Kota Parepare berada di dalam kawasan Selat Makassar yang menghubungkan jalur lalu lintas transportasi dan perdagangan laut dari Jawa, Makassar, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Maluku di bagian utara Nusantara. Parepare merupakan daerah yang aman dari ombak laut karena berada di kawasan teluk. Parepare berada di dalam garis lintang 30o57’39” – 40o04’49” Lintang Selatan dan 119o36’24” – 1190 43’ twoscore” Bujur Timur. Kota pantai Parepare memiliki empat kecamatan, yakni Bacukiki, Bacukiki Barat, Ujung, dan Soreang. Jumlah full kelurahannya adalah 22. Wilayah administratif Parepare berbatasan dengan Kabupaten Pinrang di utara, Kabupaten Sidenreng Rappang di timur, Kabupaten Barru di selatan, dan Selat Makassar di barat.[4]

Peta Administrasi Kota Parepare

Sejarah

[sunting
|
sunting sumber]

Jalan di Parepare 1900-1940

Pada awal perkembangannya, perbukitan yang sekarang ini disebut Kota Parepare, dahulunya adalah merupakan semak-semak belukar yang diselang-selingi oleh lubang-lubang tanah yang agak miring sebagai tempat yang pada keseluruhannya tumbuh secara liar tidak teratur, mulai dari utara (Cappa Ujung) hingga ke jurusan selatan kota. Kemudian dengan melalui proses perkembangan sejarah sedemikian rupa dataran itu dinamakan Kota Parepare.

Lontara Kerajaan Suppa menyebutkan, sekitar abad XIV seorang anak Raja Suppa meninggalkan istana dan pergi ke selatan mendirikan wilayah tersendiri pada tepian pantai karena memiliki hobi memancing. Wilayah itu kemudian dikenal sebagai Kerajaan Soreang, kemudian satu lagi kerajaan berdiri sekitar abad XV yakni Kerajaan Bacukiki.

Kata Parepare ditengarai sebagian orang berasal dari kisah Raja Gowa, dalam satu kunjungan persahabatan Raja Gowa Xi, Manrigau Dg. Bonto Karaeng Tunipallangga (1547-1566) berjalan-jalan dari kerajaan Bacukiki ke Kerajaan Soreang. Sebagai seorang raja yang dikenal sebagai ahli strategi dan pelopor pembangunan, Kerajaan Gowa tertarik dengan pemandangan yang indah pada hamparan ini dan spontan menyebut “Bajiki Ni Pare” artinya “(Pelabuhan di kawasan ini) di buat dengan baik”. Parepare ramai dikunjungi termasuk orang-orang Melayu yang datang berdagang ke kawasan Suppa.

Kata Parepare punya arti tersendiri dalam bahasa Bugis, kata Parepare bermakna ” Kain Penghias ” yg digunakan diacara semisal pernikahan, hal ini dapat kita lihat dalam buku sastra lontara La Galigo yang disusun oleh Arung Pancana Toa Naskah NBG 188 yang terdiri dari 12 jilid yang jumlah halamannya 2851, kata Parepare terdapat dibeberapa tempat di antaranya pada jilid two hal [62] baris no. 30 yang berbunyi ” pura makkenna linro langkana PAREPARE” (KAIN PENGHIAS depan istana sudah dipasang).

Melihat posisi yang strategis sebagai pelabuhan yang terlindungi oleh tanjung di depannya, serta memang sudah ramai dikunjungi orang-orang, maka Belanda pertama kali merebut tempat ini kemudian menjadikannya kota penting di wilayah bagian tengah Sulawesi Selatan. Di sinilah Belanda bermarkas untuk melebarkan sayapnya dan merambah seluruh dataran timur dan utara Sulawesi Selatan. Hal ini yang berpusat di Parepare untuk wilayah Ajatappareng.

Pada zaman Hindia Belanda, di Kota Parepare, berkedudukan seorang Asisten Residen dan seorang
Controlur
atau
Gezag Hebber
sebagai Pimpinan Pemerintah (Hindia Belanda) dengan status wilayah pemerintah yang dinamakan “Afdeling Parepare” yang meliputi, Onder Afdeling Barru (Zelfbestuur Barru, Balusu, Tanete, dan Mallusetasi), Onder Afdeling Sidenreng Rappang (Zelfbestuur Sidenreng dan Zelfbestuur Rappang), Onder Afdeling Enrekang (Zelfbestuur Enrekang, Maiwa, Malua, Buntu Batu, dan Alla), Onder Afdeling Pinrang (Zelfbestuur Batulappa, Suppa, Sawitto dan Zelfbestuur Alitta) dan Onder Afdeling Parepare. Pada setiap wilayah/Onder Afdeling berkedudukan Controlur atau Gezag Hebber. Disamping adanya aparat pemerintah Hindia Belanda tersebut, struktur Pemerintahan Hindia Belanda ini terdapat pula para penguasa lokal & pemerintah raja-raja bugis yang memiliki otonomi dalam melaksanakan pemerintahan di dalam Negerinya masing-masing para Arung dan Datu yang berkuasa tersebut terdapat pada Konfederasi Ajatappareng dan Konfederasi Massenrempulu pada masa Afdeling Parepare ,

yaitu


  • Addatuang Sidenreng La Sadapotto di Pangkadjene

  • Arung Batulappa Andi Tanri Manggabarani Petta ArungE Karaeng Lolo di Bungi

  • Arung Rappang Andi Tenri Fatimah di Rappang merangkap Addatuang Sawitto

  • Arung Enrekang Andi Ahmad di Enrekang,

  • Addatung Sawitto (Andi Calo Sullewatang Sawitto) di Pinrang

  • Arung Alitta Andi Isa Lapananrang di Kariango

  • Datu Suppa Andi Makkasau Parenrengi-Manggabarani di Majennang

  • Arung Barru Andi Djonjo Kalimullah Karaeng Mangeppe di Barru

  • Arung Maiwa Andi Sassu di Maroanging

  • Arung Malua Andi Tambone di Malua

  • Arung Buttu Andi DJalante di Buntu Batu

  • Arung Alla Andi Patanrangi (Pasanrangi) di Kambiolangi,

  • Arung Mallusetasi Andi Tjalo di Palanro,

  • Arung Balusu Andi Yusuf di Balusu,

  • Arung Tanete Andi Baso Padippung di Tanete

sedangkan Parepare merupakan bagian dari Kedatuan Suppa yang Datu Suppa berkedudukan di Majennang.

Struktur pemerintahan ini, berjalan hingga pecahnya Perang Dunia II yaitu pada saat terhapusnya Pemerintahan Hindia Belanda sekitar tahun 1942. Pada zaman kemerdekaan Republic of indonesia tahun 1945, struktur pemerintahan disesuaikan dengan undang-undang no. 1 tahun 1945 (Komite Nasional Indonesia). Dan selanjutnya Undang-undang Nomor 2 Tahun 1948, di mana struktur pemerintahannya juga mengalami perubahan, yaitu di daerah hanya ada Kepala Daerah atau Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) dan tidak ada lagi semacam Asisten Residen atau Ken Karikan.

Pada waktu condition Parepare tetap menjadi Afdeling yang wilayahnya tetap meliputi v Daerah seperti yang disebutkan sebelumnya. Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 29 tahun 1959 tentang pembentukan dan pembagian Daerah-daerah tingkat II dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, maka ke empat Onder Afdeling tersebut menjadi Kabupaten Tingkat II, yaitu masing-masing Kabupaten Tingkat 2 Barru, Sidenreng Rappang, Enrekang dan Pinrang, sedangkan Parepare sendiri berstatus Kota Praja Tingkat II Parepare. Kemudian pada tahun 1963 istilah Kota Praja diganti menjadi Kotamadya dan setelah keluarnya UU No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi, maka condition Kotamadya berganti menjadi “KOTA” sampai sekarang ini.

Didasarkan pada tanggal pelantikan dan pengambilan sumpah Wali Kotamadya Pertama H. Andi Mannaungi pada tanggal 17 Februari 1960, maka dengan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah No. 3 Tahun 1970 ditetapkan hari kelahiran Kotamadya Parepare tanggal 17 Februari 1960.[five]

Geografis

[sunting
|
sunting sumber]

Kota Parepare terletak di sebuah teluk yang menghadap ke Selat Makassar. Di bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang dan di bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Barru. Meskipun terletak di tepi laut tetapi sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit.

Iklim

[sunting
|
sunting sumber]

Berdasarkan catatan stasiun klimatologi, rata-rata temperatur Kota Parepare sekitar 28,5 °C dengan suhu minimum 25,6 °C dan suhu maksimum 31,five °C. Kota Parepare beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau pada bulan Maret sampai bulan September dan musim hujan pada bulan Oktober sampai bulan Februari.

Hasil Pertanian

[sunting
|
sunting sumber]

Hasil pertanian dari daerah pertanian Parepare adalah biji kacang mete, biji kakao, dan palawija lainnya serta padi. Wilayah pertanian Parepare tergolong sempit, karena lahannya sebagian besar berupa bebatuan bukit cadas yang banyak dan mudah tumbuh rerumputan. Daerah ini sebenarnya sangat cocok untuk peternakan.

Hasil lainnya

[sunting
|
sunting sumber]

Banyak penduduk di daerah perbukitan beternak ayam potong dan ayam petelur, padang rumput juga dimanfaatkan penduduk setempat untuk menggembala kambing dan sapi. Sedangkan penduduk di sepanjang pantai banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Ikan yang dihasilkan dari menangkap ikan atau memancing masih sangat berlimpah dan segar. Biasanya selain dilelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), para nelayan menjualnya ikan -ikan yang masih segar di pasar malam ‘pasar senggol’ yang menjual aneka macam buah – buahan, ikan, sayuran, pakaian sampai pernak-pernik aksesoris.[6]

Pemerintahan

[sunting
|
sunting sumber]

Wali Kota

[sunting
|
sunting sumber]

Wali Kota Parepare memiliki tugas dan wewenang memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD Kota Parepare. Jabatan pertama dipegang oleh Andi Mannaungi pada tahun 1960. Didasarkan pada tanggal pelantikan dan pengambilan sumpah Wali Kotamadya Pertama pada tanggal 17 Februari 1960, maka dengan SK. DPRD Kotamadya Parepare No. three Tahun 1970 ditetapkan hari kelahiran Kotamadya Parepare tanggal 17 Februari 1960.

Penamaan wali kota Parepare berganti beberapa kali:

  1. Wali Kota KDH Parepare (1960-1972)
  2. Wali Kotamadya KDH Parepare (1972-1998)
  3. Wali Kota Parepare (1998-sekarang)

Sebelum tahun 2005, Wali Kota Parepare dipilih melalui mekanisme yang diatur oleh DPRD Kota Parepare. Setelah itu, Wali Kota Parepare bersama Wakil Wali Kota Parepare dipilih secara langsung oleh warga kota melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk pertama kalinya pada tanggal 28 Agustus 2008.

Dewan Perwakilan

[sunting
|
sunting sumber]

Berikut komposisi anggota DPRD berdasarkan partai setiap periode. Partai diurutkan sesuai tanggal berdirinya partai.

Partai Politik Jumlah Kursi per Periode
2004–09[7] 2009–14[8] 2014–nineteen[9] 2019–24
 Golkar eleven Penurunan
6
Penurunan
5

Steady

5
 PPP 2 Penurunan
1

Steady

1
Kenaikan
ii
 PKS three
Steady

three
Penurunan
2
Penurunan
0
 PBB 3 Penurunan
one

Steady

ane

Steady

1
 PKB 0
Steady

0
Kenaikan
1

Steady

ane
 PAN three Penurunan
2
Kenaikan
iii
Penurunan
2
 PDI-P 0 Kenaikan
ii
Kenaikan
3
Penurunan
2
 PKPI 0 Kenaikan
1
Penurunan
0

Steady

0
 Demokrat

(baru)


0
two Kenaikan
4
Penurunan
3
 PDK

(baru)


2

Steady

2
 PPDI

(baru)


one
Penurunan
0
 PPRN

(baru)


2
 Hanura

(baru)


ane

Steady

1

Steady

1
 PPI

(baru)


two
 Gerindra

(baru)


0
Kenaikan
ane
Kenaikan
3
 NasDem

(baru)


two
Kenaikan
four
 Perindo

(baru)


1
Jumlah Kursi 25
Steady

25

Steady

25

Steady

25
Jumlah Partai seven Kenaikan
12
Penurunan
11

Steady

xi

Kecamatan

[sunting
|
sunting sumber]

Kota Parepare terdiri dari 4 kecamatan dan 22 kelurahan. Pada tahun 2017, kabupaten ini memiliki luas wilayah 99,33 km² dan jumlah penduduk sebesar 177.651 jiwa dengan sebaran penduduk 1.788 jiwa/km².[10]
[eleven]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Parepare, adalah sebagai berikut:

Kode

Kemendagri
Kecamatan Jumlah

Kelurahan
Daftar

Kelurahan
73.72.01 Bacukiki 4
  • Galung Maloang
  • Lemoe
  • Lompoe
  • Watang Bacukiki
73.72.04 Bacukiki Barat half-dozen
  • Bumi Harapan
  • Cappa Galung
  • Kampung Baru
  • Lumpue
  • Sumpang Minangae
  • Tiro Sompe
73.72.03 Soreang seven
  • Bukit Harapan
  • Bukit Indah
  • Kampung Pisang
  • Lakessi
  • Ujung Baru
  • Ujung Lare
  • Watang Soreang
73.72.02 Ujung 5
  • Labukkang
  • Lapadde
  • Mallusetasi
  • Ujung Bulu
  • Ujung Sabbang
TOTAL 22

Demografi

[sunting
|
sunting sumber]

Penduduk

[sunting
|
sunting sumber]

Berdasarkan data BPS pada tahun 2019, jumlah penduduk Parepare ada 145.178 jiwa yang terdiri dari etnis Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, Tionghoa, dan lainnya.

Tahun 1971 1976 1980 1990 2000 2010 2012 2019
Jumlah penduduk Green Arrow Up.svg
72.471[12]
Green Arrow Up.svg
78.981[12]
Green Arrow Up.svg
86.450[13]
Green Arrow Up.svg
101.746[14]
Green Arrow Up.svg108.326
[fifteen]
Green Arrow Up.svg
129.542
Green Arrow Up.svg
132.048[sixteen]
Green Arrow Up.svg
145.178[17]

Bahasa

[sunting
|
sunting sumber]

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kota Parepare adalah bahasa Republic of indonesia. Menurut
Statistik Kebahasaan 2019
oleh Badan Bahasa, terdapat satu bahasa daerah di Kota Parepare,[xviii]
yaitu bahasa Bugis (khususnya dialek Parepare).[19]

Pariwisata

[sunting
|
sunting sumber]

Pantai Lumpue

[sunting
|
sunting sumber]

Pantai yang sering dijadikan pusat rekreasi oleh masyarakat Parepare, yaitu pantai Lumpue. Pantai ini berada di Kecamatan Bacukiki Barat Lokasinya dekat dengan fasilitas umum seperti masjid dan puskesmas, disediakan pula rumah-rumah yang terbuat dari bambu berata nipa yang bisa disewa oleh wisatawan.Pantai lumpue memiliki air laut yang bening dengan pasir pantai halus kecoklatan.

Pantai ini tidak mengalami perubahan besar meskibun pada tahun 1980-an pernah ditambahkan fasilitas pendukung tetapi tidak mampu mengubah komposisi alamnya. Lokasi ini dulunya hanya dipakai oleh orang-orang penting, namun karena gencarnya promosi akhirnya Lumpue yang semula untuk pemandian berubah menjadi wisata pantai di Sulawesi Selatan.

Kebun Raya Jompie

[sunting
|
sunting sumber]

Kebun Raya Jompie merupakan hutan kota Parepare yang dijadikan tempat pariwisata. Kebun raya Jompie yang dibangun sejak tahun 1920 menyimpan keanekaragaman hayati serta menjadi objek wisata dan pusat penelitian tumbuhan tropis, terutama tanaman endemik Sulawesi.Jarak dari pusat Kota Parepare yakni sekitar 3,five km. Kebun Jompie juga sangat strategis karena mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum

Kebun yang mempunyai luas 13,5 hektar ini menawarkan rekereasi seperti kolam renang, area perkemahan, dan jalan setapak untuk wisatan yang ingin menikmati hutan dan pepohonan dengan berjalan-jalan. Hutan Jompie sebagai hutan kota terbaik keenam se-Indonesia pada saat Resepsi Kenegaraan HUT RI ke-65 Hutan seluas xiii,6 hektar itu sebelumnya diputuskan oleh Pemerintah Pusat sebagai hutan kota terbaik di Sulawesi Selatan. Selain hutan, terdapat juga kebun raya yang ditetapkan sebagai pusat koleksi dan konservasi tumbuhan kawasan pesisir Wallacea dengan menonjolkan keanekaragaman tumbuhan obat, tumbuhan adat dan ethobotani. Dalam kawasan ini terdapat beberapa fasilitas fisik, antara lain kolam renang, fourteen unit of measurement shelter (tempat istirahat), loonshit perkemahan (camping basis), gedung pertemuan, saluran drainase, dan jalan setapak yang menjangkau setiap sudut kawasan.[20]

Keaneragaman tumbuhan di kawasan ini menurut analisis dari Tim Analisis Vegetasi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Republic of indonesia (LIPI), terdiri dari 90 jenis yang berasal dari 81 marga tumbuhan. Sebanyak 7 jenis di antaranya telah teridentifikasi secara lengkap. Sepuluh jenis baru diketahui marganya, dan tiga jenis baru teridentifikasi sampai pada tingkat suku. Beberapa di antaranya diketahui sebagai tumbuhan langka.[21]

Terumbu Karang Tonrangeng

[sunting
|
sunting sumber]

Di Parepare, pelestarian terumbu karang sudah dilakukan dan menjadi salah satu daya tarik wisata di Parepare. Untuk melestarikan keindahan dan kehidupan bawah laut. Sehingga warga Kota Parepare khususnya yang bermukim di kawasan Tonrangeng-Lumpue berpeluang menjadi pengusaha budidaya terumbu karang. Pemerintah Kota Parepare “menyulap” kawasan ini sebagai pusat pelestarian terumbu karang dan budidaya terumbu karang bagi warga lokal dan wisatawan

Waterboom

[sunting
|
sunting sumber]

Objek wisata Waterboom Parepare kini telah menjelma menjadi primadona bagi warga di kawasan Ajattappareng untuk mengisi liburan akhir pekan maupun liburan sekolah bagi pelajar. Di setiap akhir pekan, puluhan double-decker maupun mobil pribadi dari berbagai daerah di sekitar Parepare berjejal di kawasan waterboom. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain ketersediaan puluhan gasebo-gasebo tempat pengunjung duduk bersantai bersama keluarganya sambil menikmati waterboom.

River Ladoma

[sunting
|
sunting sumber]

Wisata petualangan flight pull a fast one on di River Ladoma, Bacukiki

River Ladoma adalah sebuah objek wisata yang memanfaatkan keindahan dan bentang alam Sungai Ladoma sebagai daya tarik wisata. River Ladoma terletak di Kecamatan Bacukiki. Di objek wisata ini terdapat fasilitas pemancingan, gazebo, motor ATV, arena
soft-gun,
trekking
dan
flight fob. Pengunjung juga bisa menikmati kesegaran Sungai Ladoma dengan berendam kaki maupun mandi. Sungai Ladoma memiliki batu-batu andesit berukuran besar berbentuk bulat dan lonjong.

Pantai Mattirotasi

[sunting
|
sunting sumber]

Pantai yang terletak di Jalan Mattirotasi memiliki pemandangan lepas ke arah Teluk Parepare. Pantai ini memiliki beberapa gazebo, bangku taman, lintasan jogging, batu-bate andesit berukuran besar penahan abrasi dan lapangan yang dimanfaatkan warga untuk berolahraga. Pantai Mattirotasi ramai dikunjungi warga Parepare pada hari Minggu untuk berolahraga dan bersantai.[22]

Objek Wisata Lainnya

[sunting
|
sunting sumber]

  • Sumur Jodoh Soreang
  • Goa Tompangeng
  • Desa Wisata Wattang Bacukiki
  • Salo Karajae
  • Museum Gandaria
  • Bendungan Lappa Angin
  • Pantai Torangeng

Transportasi

[sunting
|
sunting sumber]

Pelabuhan Nusantara Parepare

Kota Parepare bisa dicapai dengan transportasi darat atau laut. Parepare terletak di jalur utama lalu lintas ke Sulawesi Barat, Tana Toraja dan Palopo. Pelabuhan Nusantara menghubungkan Parepare dengan kota-kota di pesisir Kalimantan, Surabaya dan kota-kota pelabuhan di Indonesia bagian timur. Parepare juga merupakan pelabuhan bagi orang – orang di daerah Ajatappareng.

Darat

[sunting
|
sunting sumber]

Parepare mempunyai akses transportasi darat yang terdiri dari Pete-Pete, Motorbus, Taksi, Becak dan Kereta. Luas Parepare tidak seluas kota-kota besar lainnya sehingga jumlah transportasi Parepare terbilang sedikit.

  • Pete-Pete

    Pete-Pete merupakan sebutan umum penduduk Sulawesi Selatan untuk angkutan umum dan angkutan kota. Ada 5 trayek pete-pete Parepare di antaranya Jalur Soreang, Jalur Lapadde, Jalur Lumpue, Jalur Tipe-C dan Jalur Lemoe.
  • Kereta Api

    Kereta Api yang menghubungkan Kota Parepare dan Kota Makassar, saat ini masih dalam proyek. Proyek kereta api jalur lintas Makassar-Parepare yang merupakan pembangunan tahap pertama Trans Sulawesi diestimasi akan menelan anggaran hingga Rp9,65 triliun dengan panjang trase sekitar 145 km. Menteri Koordinator Perkonomian Chairul Tanjung dan Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan meletakkan batu pertama untuk proyek tersebut di Desa Fiaung KM 104, Kabupaten Barru pada 12 Agustus 2014.[23]
    [24]

Laut

[sunting
|
sunting sumber]

Terminal penumpang Pelabuhan Parepare

Terdapat 4 pelabuhan di Parepare,[25]
di antaranya:

  • Pelabuhan Nusantara
  • Pelabuhan Cappa Ujung
  • Pelabuhan Lontange
  • Pelabuhan Cempae

Pendidikan

[sunting
|
sunting sumber]

Pendidikan formal SD atau MI Negeri dan Swasta SMP atau MTs Negeri dan Swasta SMA Negeri dan Swasta MA Negeri dan Swasta SMK Negeri dan Swasta Perguruan tinggi
Jumlah satuan 100 27 7 six 12 half-dozen
Data sekolah di kota Pareoare
Sumber: www.kesekolah.com[26]
Daftar dan Alamat SMP Negeri di Parepare
  • SMP Negeri 1 Parepare
  • SMP Negeri 2 Parepare
  • SMP Negeri iii Parepare
  • SMP Negeri iv Parepare
  • SMP Negeri 5 Parepare
  • SMP Negeri half dozen Parepare
  • SMP Negeri 7 Parepare
  • SMP Negeri 8 Parepare
  • SMP Negeri 9 Parepare
  • SMP Negeri x Parepare
  • SMP Negeri 11 Parepare
  • SMP Negeri 12 Parepare
  • SMP Negeri thirteen Parepare
Daftar SMA dan SMK Negeri di Parepare
  • SMA Negeri ane Parepare
  • SMA Negeri 2 Parepare
  • SMA Negeri 3 Parepare
  • SMA Negeri four Parepare
  • SMA Negeri 5 Parepare
  • SMA PGRI 1 Parepare
  • SMK Negeri 1 Parepare
  • SMK Negeri 2 Parepare
  • SMK Negeri 3 Parepare
Daftar Perguruan Tinggi di Parepare[27]
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare[28]
  • Universitas Muhammadiyah Parepare[29]
  • Universitas Negeri Makassar (UNM)[xxx]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amsir[31]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Amsir (STIH)
  • Akademi Sekretari Manajemen Amsir
  • Akademi Keperawatan Fatima
  • Akademi Kebidanan Andi Makkasau
  • Institut Teknologi Habibie
    (sedang dalam konstruksi)

    [32]
    [33]
    [34]

Kesehatan

[sunting
|
sunting sumber]

Fasilitas rumah sakit

[sunting
|
sunting sumber]

Berikut ini adalah
daftar rumah sakit di Kota Parepare, Sulawesi Selatan
yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:[35]

No. Kode Nama Rumah Sakit Jenis Tipe Alamat Ref.
1 7372075 RSUD Andi Makkasau RSUD B Jl. Nurussamawati No.9, Bumi Harapan, Kec. Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan 91122 [36]
2 7372031 RSAL dr. Sumantri RS C Jl. Karaeng Buranee No.24, Ujung Bulu, Kec. Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan 91113 [37]
3 7372020 RS Fatima Parepare RS C Jl. Ilham No.v, Mallusetasi, Kec. Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan 91114 [38]
iv 7372077 RSIA Ananda Trifa RSIA C Jl. H. Agussalim No.218, Mallusetasi, Kec. Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan 91114 [39]
5 RS Regional dr. Hasri Ainun Habibie RS Regional Jl. Latasakka, Tonrangeng, Bacukiki Barat, Parepare, Sulawesi Selatan

</onlyinclude>

Referensi

[sunting
|
sunting sumber]

  1. ^


    a




    b




    c




    “Kota Pare-Skin Dalam Angka 2022”.
    www.pareparekota.bps.become.id
    . Diakses tanggal
    xx Maret
    2022
    .





  2. ^


    “Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021”.
    www.bps.go.id
    . Diakses tanggal
    20 Maret
    2022
    .





  3. ^


    “Rincian Dana Alokasi Umum Provinsi/Kota/Kabupaten dalam APBN 2019”
    (PDF).
    Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 2018-12.





  4. ^


    Kaunang, I.R.B, Haliadi, dan Rabani, L.O. (2016).
    Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
    (PDF). Djakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 53–54. ISBN 978-602-1289-43-iii.





  5. ^


    “Sejarah Kota Parepare”. MC Diskominfo Pemkot Parepare. 24 Januari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-fifteen. Diakses tanggal
    9 Oktober
    2014
    .





  6. ^


    “Geografis Kota Parepare”. 21 Februari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-12. Diakses tanggal
    xv Februari
    2013
    .





  7. ^


    Kurniawan, Teguh. “Paradoks Implementasi Good Governence dalam Pelaksanaan Plan Inovasi Daerah Kota Parepare”
    (PDF).
    Universitas Republic of indonesia
    . Diakses tanggal
    eighteen September
    2019
    .





    [
    pranala nonaktif permanen
    ]



  8. ^

    Kesalahan pengutipan: Tag
    <ref>
    tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama
    2009-2014

  9. ^

    Kesalahan pengutipan: Tag
    <ref>
    tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama
    2014-19

  10. ^


    “Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal
    three Oktober
    2019
    .





  11. ^


    “Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli
    (PDF)
    tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal
    15 Januari
    2020
    .




  12. ^


    a




    b




    “Keadaan Daerah dan Penyebaran Penduduk Daerah Sulawesi Selatan”. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI. 7 September 1980. Diakses tanggal
    19 Oktober
    2014
    .





  13. ^


    “Keadaan Daerah dan Penyebaran Penduduk Daerah Sulawesi Selatan”. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI. eight Apr 1985. Diakses tanggal
    19 Oktober
    2014
    .





  14. ^


    “Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan”. Badan Pusat Statistik RI. 9 April 1995. Diakses tanggal
    19 Oktober
    2014
    .





  15. ^


    “Profil Kota Parepare”
    (PDF). Departemen Pekerjaan Umum RI. 4 November 2000. Diakses tanggal
    19 Oktober
    2014
    .





  16. ^


    “Information Kependudukan Parepare per 2012”. MC Diskominfo Pemkot Parepare. 18 Maret 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-17. Diakses tanggal
    10 Oktober
    2014
    .





  17. ^

    Kesalahan pengutipan: Tag
    <ref>
    tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama
    PARE2020

  18. ^



    Statistik Kebahasaan 2019. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. hlm. 11. ISBN 9786028449182.





  19. ^


    “Bahasa di Provinsi Sulawesi Selatan”.
    Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia
    . Diakses tanggal
    23 Mei
    2020
    .





  20. ^


    “Kebun Raya Jompie, Parepare”. 31 Desember 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-xiii. Diakses tanggal
    ix Oktober
    2014
    .





  21. ^


    “Wisata Alam Kebun Raya Jompie”. Kominfo Pemkot Parepare. 29 Mei 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-xi. Diakses tanggal
    9 Oktober
    2014
    .





  22. ^


    “Pariwisata Parepare per tahun 2013”
    (PDF). Kominfo Pemkot Parepare. 14 Januari 2013. Diarsipkan dari versi asli
    (PDF)
    tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal
    xix Oktober
    2014
    .





  23. ^


    “KP3EI Groundbreaking Proyek KA Makassar-Parepare Rp6,4 Triliun”. Antara News. 12 Agustus 2014. Diakses tanggal
    19 Oktober
    2014
    .





  24. ^


    Zuhri, Sepudin (xiii Oktober 2014). Rahmat, Amri Nur, ed. “KERETA MAKASSAR-PAREPARE: Pembebasan Lahan Tahap Ii Dilanjutkan”.
    Bisnis.com. Redaksi Bisnis.com. Diakses tanggal
    19 Oktober
    2014
    .





  25. ^


    “Pelabuhan Parepare”. PT Pelabuhan Indonesia 4 (Persero). ten Februari 2014. Diakses tanggal
    19 Oktober
    2014
    .





  26. ^

    www.kesekolah.com

  27. ^


    “Perguruan Tinggi di Parepare Siap Terima Mahasiswa Baru”. MC Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota Parepare. 28 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-09. Diakses tanggal
    11 Oktober
    2014
    .





  28. ^


    “Website Resmi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare”. Humas Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-16. Diakses tanggal
    19 Oktober
    2014
    .





  29. ^


    “Website Resmi Universitas Muhammadiyah Parepare”. Humas Universitas Muhammadiyah Parepare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-18. Diakses tanggal
    11 Oktober
    2014
    .





  30. ^


    “UNM Matangkan Persiapan Akademik Kampus Parepare”. Universitas Negeri Makassar. Diakses tanggal
    5 Oktober
    2019
    .





    [
    pranala nonaktif permanen
    ]



  31. ^


    “Website Resmi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amsir”. Humas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amsir. 28 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-x-17. Diakses tanggal
    19 Oktober
    2014
    .





  32. ^


    “Habibie Resmikan Pembangunan Institut Teknologi di Parepare”. Berita Yahoo!Mahyuddin. 28 Agustus 2014. Diakses tanggal
    ten Oktober
    2014
    .





  33. ^


    Syamsuddin, Suddin (28 Agustus 2014). Wadrianto, Glori Chiliad., ed. “Habibie Resmikan Pembangunan Institut Teknologi Habibie”.
    Kompas.com. Kompas.com, Suddin Syamsuddin. Diakses tanggal
    10 Oktober
    2014
    .





  34. ^


    Syamsuddin, Suddin (v Agustus 2014). Wadrianto, Glori K., ed. “Habibie Resmikan Pembangunan Institut Teknologi Habibie”.
    Kompas.com. Koran Tempo. Diakses tanggal
    x Oktober
    2014
    .





  35. ^


    “Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia”.
    bppsdmk.kemkes.get.id
    . Diakses tanggal
    2021-06-28
    .





  36. ^


    “Data Fasyankes RS Umum Daerah Andi Makkasau Parepare”.
    Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan
    . Diakses tanggal
    22 Desember
    2021
    .





  37. ^


    “Data Fasyankes RS Tk Iv 07.07.03 Dr. Sumantri”.
    Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan
    . Diakses tanggal
    22 Desember
    2021
    .





  38. ^


    “Data Fasyankes RS Fatima Parepare”.
    Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan
    . Diakses tanggal
    22 Desember
    2021
    .





  39. ^


    “Information Fasyankes RS Ibu dan Anak Ananda Trifa”.
    Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan
    . Diakses tanggal
    22 Desember
    2021
    .




Tokoh

[sunting
|
sunting sumber]

Berikut adalah beberapa tokoh nasional dari Kota Parepare:

  • Prof. Dr.-Ing H. Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 Republik Republic of indonesia
  • Andi Makkasau Parenrengi Lawawo, Datu Kerajaan Suppa
  • Letnan Jendral TNI Andi Abdullah Bau Massepe, Pahlawan Nasional Republic of indonesia
  • Alwi Abdul Jalil Habibie, Tokoh Pertanian Republic of indonesia Timur
  • Widya Purnama, MBA, Direktur PT Pertamina (2004–2006) dan Direktur PT Indosat Tbk Periode (2002–2004).[ane]
    [ii]
  • Hamid Awaluddin, Ph.D, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ke–27,[3]
    Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia[four]
  • Kapten TNI (Purn.) Junus Effendi Habibie, Duta Besar Republic of indonesia Untuk Belanda (2006–2010), Kerajaan Inggris dan Irlandia (1993–1997), Direktur Jenderal Perhubungan Laut[v]
    [six]
  • Hatta Ali, Ketua Mahkamah Agung Republik Republic of indonesia 2012–202
  • Prof. Dr. Salim Said. MA., Penulis dan Pengamat Politik dan Militer Indonesia


Pers & Media

[sunting
|
sunting sumber]

Terdapat surat kabar yang beroperasi di daerah Parepare, yaitu Pare Pos.[seven]
Selain itu ada pula puluhan stasiun radio di Parepare dan sebuah televisi lokal yang beroperasi di Parepare, yaitu MCTV Pare (Mitra Citra Televisi Parepare)
[8]
[9]dan TV Peduli Parepare dalam pengelolaan Dinas komunikasi dan informatika kota Parepare

Penghargaan

[sunting
|
sunting sumber]

Kota Parepare telah meraih beberapa penghargaan terutama di Piagam Adipura yang diterima setiap tahun berturut-turut sejak 2004. Penghargaan banyak diraih sejak pemerintahan di bawah Wali Kota Parepare ke-eleven Zain Katoe. Berikut penghargaan Kota Parepare
[10]
[11]
[12]
[13]

Kota Kembar

[sunting
|
sunting sumber]


Malaysia

Tawau, Malaysia

Lihat Juga

[sunting
|
sunting sumber]

  • DPRD Kota Parepare
  • Wali kota Parepare
  • Wakil Wali kota Parepare

Referensi

[sunting
|
sunting sumber]


  1. ^


    “Executive Profile Widya Purnama”. Bloomberg Businessweek. Diakses tanggal
    5 November
    2014
    .





  2. ^


    “Profil Widya Purnama”. Tokoh Republic of indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-09. Diakses tanggal
    5 November
    2014
    .





  3. ^


    “Berita pelantikan Dubes RI oleh Presiden di situs presidensby.info”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-10. Diakses tanggal
    2014-11-04
    .





  4. ^

    Ministry of Strange Affairs (Russian federation).
    Deputy Minister of Strange Diplomacy Alexei Borodavkin Meets with Indonesian Ambassador to Moscow Hamid Awaluddin
    . Siaran pers. Diakses pada 2 Juli 2008. Diarsipkan 2011-06-14 di Wayback Car.

  5. ^


    Alexander Weissink (23 September 2010). “Interview ambassadeur: ‘Ik wil niet dat mijn president hier als een clown wordt neergezet” (dalam bahasa Dutch). Diakses tanggal
    13 Agustus
    2014
    .





  6. ^


    President Indonesië bang voor arrestatie in Nederland” (dalam bahasa Dutch). Algemeen Dagblad. five Oktober 2010. Diakses tanggal
    13 Agustus
    2014
    .





  7. ^


    “Skin Pos”. Redaksi Pare Pos. Diakses tanggal
    xix Oktober
    2014
    .





  8. ^


    “MCTV Pare”. Redaksi MCTV Pare. Diakses tanggal
    xix Oktober
    2014
    .





  9. ^


    “Facebook MCTV Pare”. Redaksi MCTV Pare. Diakses tanggal
    19 Oktober
    2014
    .





  10. ^


    “Penghargaan Kota Parepare Tahun 2009”. MC Kominfo Pemkot Parepare. seven Feburari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-09. Diakses tanggal
    9 Oktober
    2014
    .





  11. ^


    “Penghargaan Kota Parepare Tahun 2010”. MC Kominfo Pemkot Parepare. vii Feburari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-09. Diakses tanggal
    ix Oktober
    2014
    .





  12. ^


    “Penghargaan Kota Parepare Tahun 2011”. MC Kominfo Pemkot Parepare. 7 Feburari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-09. Diakses tanggal
    9 Oktober
    2014
    .





  13. ^


    “Penghargaan Kota Parepare Tahun 2012”. MC Kominfo Pemkot Parepare. vii Juni 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-24. Diakses tanggal
    9 Oktober
    2014
    .




  14. ^


    a




    b




    c




    d




    “Penghargaan Kota Parepare Tahun 2004”. MC Kominfo Pemkot Parepare. 7 Feburari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-07. Diakses tanggal
    9 Oktober
    2014
    .




  15. ^


    a




    b




    c




    d




    e




    f




    “Penghargaan Kota Parepare Tahun 2005”. MC Kominfo Pemkot Parepare. seven Feburari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal
    9 Oktober
    2014
    .




  16. ^


    a




    b




    c




    d




    e




    f




    g




    h




    i




    “Penghargaan Kota Parepare Tahun 2006”. MC Kominfo Pemkot Parepare. vii Feburari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal
    ix Oktober
    2014
    .




  17. ^


    a




    b




    c




    d




    eastward




    f




    “Penghargaan Kota Parepare Tahun 2007”. MC Kominfo Pemkot Parepare. vii Feburari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-23. Diakses tanggal
    nine Oktober
    2014
    .





  18. ^


    “Daftar Peraih Penghargaan ADIPURA Periode 2006-2007”. Sekretariat Adipura. 12 Februari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-06. Diakses tanggal
    7 November
    2014
    .




  19. ^


    a




    b




    c




    d




    e




    f




    g




    “Penghargaan Kota Parepare Tahun 2008”. MC Kominfo Pemkot Parepare. vii Feburari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-08. Diakses tanggal
    9 Oktober
    2014
    .




  20. ^


    a




    b




    c




    “Penghargaan Kota Parepare Tahun 2013”. MC Kominfo Pemkot Parepare. eleven Maret. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-06. Diakses tanggal
    9 Oktober
    2014
    .





  21. ^


    “Penghargaan Kota Parepare Tahun 2012”. Warta Timur. Februari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-eleven-07. Diakses tanggal
    7 November
    2014
    .




Pranala luar

[sunting
|
sunting sumber]

  • (Republic of indonesia)
    Situs web resmi Pemerintah Kota Parepare
  • (Indonesia)
    Situs web berita Kota Parepare Diarsipkan 2014-12-18 di Wayback Machine.



Ketentuan Pada Pembangunan Proyek Rumah Sakit Umum Kota Serang

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Parepare

Read:  Biaya Bangun Rumah Kost Per Meter 2023

You May Also Like