Kenapa Membangun Rumah Di Tengah Hutan Di.minahasa

Fotokita.net –
Beberapa waktu lalu foto rumah mewah terbengkalai yang berada di atas sebuah bukit viral. Rumah mewah yang dibangun dengan gaya Eropa itu dibiarkan hancur hingga menjadi perbincangan warga. Pemiliknya ternyata bukan orang sembarangan.

Rumah mewah itu berdiri tegak di atas sebuah bukit. Di sekelilingnya tak ada bangunan lain. Lantaran tak pernah dihuni, rumah mewah itu dikelilingi rerumputan liar yang sudah makin tinggi.

Dengan tembok yang berwarna putih, rumah mewah yang dibangun dengan gaya Eropa itu tampak menonjol dari kejauhan. Sekalipun terbengkalai, rumah mewah itu masih menunjukkan kegagahannya. Kesan elegan bak sultan masih terpancar dengan kuat.

Rumah mewah tanpa penghuni itu rupanya menarik perhatian seorang YouTuber bernama Fuhendra. YouTuber asal Bangka, Kepulaun Riau ini membuat konten tentang rumah mewah terbengkalai lantaran didorong rasa penasarannya.

Fuhendra pun mulai bercerita. Rumah mewah yang ditaksir dibangun dengan biaya miliaran rupiah itu berada di Bukit Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Foto rumah mewah terbengkalai di atas bukit viral. Setelah ditelusuri, pemilknya ternyata bukan orang sembarangan.

Baca Juga: Begini Penyebab Uang Insentif Kartu Prakerja Belum Cair, five Kesalahan Ini Bikin Gagal Dapat Bantuan

Bukit Minahasa Utara rupanya menyimpan rahasia. Jika ditilik lebih seksama, ada satu bangunan mewah dan mencolok di antara pepohonan hutan.

Ada satu bangunan megah yang bernuansa putih bak istana. Berdasarkan informasi, rumah tersebut ditinggal sang pemilik tepat beberapa waktu saat proses pembangunan telah selesai.

“Sebenarnya rumah ini sudah selesai dibuat terus ditinggalkan begitu saja,” terang sang Fuhendra.

Rumah tersebut memiliki desain modernistic dengan bahan baku yang nampak serba mahal. Dengan konsep dan desain rumah yang tak biasa, rumah mewah di tengah hutan tersebut pun ditaksir menghabiskan dana hingga puluhan miliar.

Hal itu sangat disayangkan sang presenter saat mengunjungi rumah unik tersebut.

“Sepertinya rumah ini bernilai puluhan miliar ya. Sayang ya kalau sudah ditinggal seperti ini,” ujar Fuhendra mencoba menaksir biaya rumah mewah bak sultan itu.

Baca Juga: Belum Semua Rahasia Dibuka ke Putri Lucunya, Ibunda Gempi Kena Semprot Netizen, Foto Gisel Ini Jadi Pemicunya

Bangunan rumah pun masih terlihat kokoh berdiri meski telah ditinggal oleh sang pemilik. Memasuki halaman, kesan mewah pun masih terasa.

Tak main-main, rumah mewah tersebut memiliki tiga bangunan utama. Sayangnya, setiap sudut rumah kini menjadi tak terurus dan mulai ditumbuhi rerumputan liar.

“Posisinya rumah ini kanan kiri adalah hutan dan terdapat tiga bangunan, bagian depan, samping, dan belakang,” ungkapnya.

Saking menariknya, rumah tersebut banyak dikunjungi oleh warga setempat. Kaca yang pecah hingga coretan di dinding banyak ditemui di setiap ruangnya.

“Sudah dicoret-coret dan banyak (kaca) yang pecah,” sebut Fuhendra. Saat memasuki bagian dalam rumah itu, Fuhendra merasakan ada aura yang berbeda. Awalnya, dia mengajak rekannya yang memegang kamera foto dan video. Namun, karena dia merasa ada sekelebat bayangan yang melintas di dalam rumah, Fuhendra meminta sang kameramen untuk meninggalkannya.

Fuhendra pun berdiam seorang diri di dalam rumah. Sementara tangannya tetap memegang kamera untuk merekam tiap sudut rumah.

Baca Juga: Pantas Ambil Alih Presentasi Raffi Ahmad yang Pakai Bahasa Inggris, Rupanya Nagita Slavina Lulusan Kampus No 1 di Benua Kanguru, Foto Wisudanya Beredar

Foto rumah mewah terbengkalai di atas bukit itu sudah menarik perhatian warga sejak lama. Apabila kita telusuri, pemiliknya ternyata bukan orang sembarangan.

Rumah mewah itu rupanya adalah rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara yang dibangun sejak 2013 menghabiskan anggaran sekitar Rp i,5 miliar.

Lantaran dibiarkan terbengkalai, sekelompok anak berseragam SMA mengendarai sepeda motor memasuki kawasan rumah dinas yang bergaya eropa tersebut dengan true cat putih tersebut.

Berdiri di sisi bukit masuk area kaki gunung Klabat, dua bangunan terlihat indah.

Untuk rumah dinas bupati, ada dua bangunan. Gedung utama besar dan bangunan kedua lebih kecil. Dari depan terlihat masih baik, namun saat mendekat masuk pintu sudah tidak tertutup. Bagian dinding masih bagus, namun banyak sekali coretan.

Kaca di bagian tengah ruangan seluruhnya pecah. Begitu juga toilet dan wastafel dalam kondisi rusak. Sementara di bagian bawah dalam semisal kamar mandi dan water airtight (WC) masih terlihat bagus dan baru.

Baca Juga: Jadi Korban Isu SARA, Ahok Pilih Nama Ini Buat Anak Keduanya, Suami Puput Nastiti Pamer Foto Bahagia

Rumput liar mengelilingi rumah mewah bercat putih ini.Bangunan itu ada dua bagian. Gedung utama di belakang tampak rusak. Kaca pecah dan pintu telah rusak.

Berada di kaki gunung Klabat, menyajikan pemandangan Minahasa Utara serta Manado.

Di bangunan sebelah, pintunya juga tidak terkunci, kaca pecah. Sekeliling dua bangunan itu sudah ditumbuhi rumput yang cukup lebat. Namun kondisi tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan bangunan rumah dinas wakil bupati. Pintu dan jendela di hampir semua ruangan sudah tidak ada lagi.

Dinding dalam ruangan penuh dengan coretan dari cet semprot dengan berbagai macam tulisan. Kloset sudah hancur. Plafon juga sudah ada beberapa yang bolong. Jalan paving stone dalam kondisi rusak.

Kondisi rumah dinas yang tidak terpakai ini memang memprihatinkan, lampu hias telah rusak, seluruh jendela kacah pecah dan tercium scent tidak sedap dari dalam bangunan.

Padahal dari rumah tersebut bisa terlihat pemandangan Kabupaten Minahasa Utara yang cukup bagus, bisa memantau aktivitas di Pemkab Minahasa Utara. Udara juga sejuk.

Baca Juga: Foto Gisel dengan Posisi Kaki Menyilang Jadi Sorotan, Netizen Ini Malah Kena Semprot: Matanya Direbus Mbak

Sehingga tidak jarang lokasi tersebut dijadikan tempat foto-foto, namun ada juga yang gunakan untuk berpacaran, dan diduga kegiatan mesum lainnya.

“Biasanya anak sekolah datang, anak SMP, anak SMA berseragam,” ujar Erens Sahi, warga sekitar, dilansir Tribun Manado.

Ia mengatakan, terkadang beberapa siswa datang menggunakan beberapa motor. Kadang juga laki-laki dan perempuan datang di situ. Entah apa yang mereka lakukan. “Kadang mereka ribut-ribut di situ,” jelasnya.

Sangat disayangkan jika itu dibiarkan saja, sebab anggaran yang dikeluarkan sudah miliaran rupiah, namun hanya rusak begitu saja.

“Kami sebagai warga menyayangkan hal itu, gedung yang dianggarkan miliaran rupiah menggunakan uang rakyat, tapi sia-sia, rusak seperti ini,” jelasnya. Padahal jika diberikan kepada rakyat, pasti sudah dimanfaatkan dengan baik.

“Kami berharap Pemkab Minahasa Utara bisa memperbaiki kembali dan memanfaatkan bangunan ini, jangan sampai mubazir begini,” jelasnya. Ia juga berharap agar bangunan itu dijaga agar tidak lebih dirusak lagi.

Baca Juga: Terekspos Kamera Foto Warga, Video Anggota TNI Hajar Pemuda di Buleleng Viral, Ini Fakta Sebenarnya

Steven warga yang berkunjung di situ mengatakan bahwa tempat tersebut sering didatanginya untuk berfoto.

“Biasa datang untuk santai dan berfoto di sini, cuma sayang banyak yang rusak dan tidak terawat, banyak coretan juga,” katanya.

Menurut Hernest, satu warga sekitar, bangunan kosong yang dibangun sejak 2013 sering dijadikan tempat berkumpulnya anak muda.

“Baik siang atau pun malam banyak kendaraan roda dua dan roda empat terparkir di rumah kosong itu. Apalagi kalau sudah menjelang dini hari masih ada juga yang datang,” katanya.

Rumah dinas Bupati Minahasa Utara yang terbengkalai diduga menjadi tempat minum minuman keras dan mesum.

Menurut penuturan beberapa warga, anak-anak remaja sering datang di sini. Mereka leluasa karena tak ada yang jaga. Anak-anak ini miras dan berbuat mesum di rumah ini.

Apalagi rumah dinas ini dekat dengan kawasan wisata bukit yang lagi hits di Minut. “Setahu saya banyak yang miras dan mungkin berbuat mesum di rumah ini,” kata Ipoy, warga Minawerot.

Baca Juga: Rekam Video Bareng Nobu di Banyak Tempat, Foto Gisel Datang ke Kota Ini Bikin Netizen Insecure: Jangan Bikin Kaya Dulu Lagi Ya

Ia sangat menyayangkan rumah sebagus ini hanya dibiarkan begitu saja. Rudis bupati Minut kosong dan tak terawat. Dari awal Januari 2018, rumput telah mengelilingi rumah mewah bercat putih ini.

Kerusakan fasilitas bernilai miliaran rupiah seperti rumah dinas bupati sangat disayangkan.

“Sayang sekali dibiarkan seperti ini, padahal kan lokasinya sangat strategis, pemandangannya bagus. Kami sering kemari untuk foto-foto, kadang di Rudis Bupati kadang Rudis Wakil Bupati,” ujar Stephanie Pangemanan, gadis asal Desa Sukur ini.

Anak pertama dari tiga bersaudara itu menyebut jika dua rumah dinas saat ini memang tidak layak untuk ditinggali.

“Kasihan, pemerintah tidak perhatikan, padahal dibangun dengan anggaran miliaran rupiah cuma hancur begitu saja,” ujar dia.

Gadis yang sering disapa Stef ini berharap agar Pemkab Minut bisa melakukan renovasi agar bisa ditinggali lagi. “Sebab tempatnya sangat artistik, pemandangannya bagus, saya biasa kemari bersama teman-teman. Namun lalu belum terlalu parah, sekarang sudah pasrah seperti ini,” kata dara penyuka baca novel ini.

Baca Juga: Foto Gus Dur Diunggah, Istri Presiden Ke-four RI Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Fakta Sebenarnya

Pada tahun 2018, Bupati Minahasa Utara Vonnie Aneke Panambunan sempat mengatakan akan merenovasi rumah dinas itu.

“Kalau sudah direnovasi dan siap huni, saya pasti akan tinggal di situ. Dengan kalian juga boleh tinggal,” kata Vonnie kepada sejumlah wartawan, Selasa (7/8/2018).

Sementara ia tinggal di rumah pribadinya di Kelurahan Saroinsong, Kecamatan Airmadidi. Terkadang dia tinggal juga di Manado.

Namun, hingga Vonnie lengser dari jabatannya, rumah dinas itu tetap dibiarkan terbengkalai. Bahkan, kini Vonnie harus berurusan dengan KPK lantaran tersandung kasus korupsi proyek pemecah ombak tahun anggaran 2016.

Sekretaris Daerah Pemkab Minahasa Utara, Jemmy Kuhu menambahkan, nantinya akan direhabilitasi dulu kemudian ditempatkan dengan Satpol PP untuk menjaga bangunan itu.

“Belum tahu anggaran pembangunan berapa, tahun berapa itu pembangunannya,” kata dia.

Baca Juga: BLT Rp one Juta Tahap 2 Cair, Apakah Karyawan yang Punya Rekening BCA Akan Dapat Bantuan Subsidi Gaji?

Ia menjelaskan, lokasi itu harusnya dijaga oleh semua orang. Kepala Badan Aset dan Keuangan Pemkab Minahasa Utara, Robby Rorimpandey, tidak mengetahui berapa anggaran dan rincian anggaran pembangunan rumah dinas yang dibangun sejak 2013 dan 2014.

Kabag Umum Pemkab Minahasa Utara, Audy Sambul, mengatakan bangunan itu tidak layak tinggal .”Bagaimana mau ditinggali kalau tidak layak seperti itu,” ujarnya, Selasa kemarin.

Ia mengatakan, tahun 2018 ini sudah dianggarkan untuk renovasi sebesar Rp 1,three miliar pada APBD Minut. “Kita akan renovasi rudis termasuk untuk pemasangan listrik, air, taman, juga pagar kalau bisa,” jelasnya.

Ia menambahkan, anggaran akan ditambah pada perubahan. Targetnya, tahun 2019 sudah bisa untuk ditempati. “Sekarang anggarannya sementara kami tender, dan nanti setelah adakan semuanya, baru kami akan tambah perabotan di dalamnya, sampai layak huni,” ujarnya.

Baca Juga: Siap Mati di Tangan Taliban, Ini Alasan Wali Kota Wanita Termuda di Transitional islamic state of afghanistan Tak Mau Ikut Kabur, Intip Foto Kesehariannya

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan