Kenapa Foto Wa Tidak Tersimpan Di Galeri

KOMPAS.com
– Bilang pemakai mungkin akan sedikit kesal apabila foto ataupun video WhatsApp yang mereka peroleh tersimpan secara faali di galeri ponsel mereka.

Pasalnya, foto atau video nan tidak kita kehendaki tersebut dapat menetapi memori ponsel dengan cepat. Padahal, terkadang foto atau video tersebut tidaklah sedemikian itu terdepan, misalnya foto yang beredar di grup.

Saat
storage
maupun penyimpanan nyaris penuh, maka manifestasi ponsel pula akan semakin lambat.

Untungnya, WhatsApp menyediakan fitur untuk mencegah foto atau video yang dituruti pengguna tersimpan otomatis di galeri ponsel.

Baca juga: Kaidah Bikin Tulisan Bercat di WhatsApp Android

Lantas, bagaimana cara mengakfitkan fitur tersebut biar foto ataupun video yang terserah di WhatsApp tidak tersimpan otomatis di galeri dan memenuhi rekaman ponsel?

Mandu seyogiannya foto atau video WA tidak tersimpan otomatis

KOMPAS.com/BILL CLINTEN
Prinsip agar foto dan video di WA lain tersimpan kodrati di galeri.

• Permulaan-tama, buka permintaan WhatsApp dan pergi ke menu “Settings”. Menu ini dapat ditampilkan dengan cara mengeklik ikon “tiga titik vertikal” yang terdapat di tampilan utama WhatsApp.
• Kemudian, pilih meu “Storage and data” di laman selanjutnya.
• Beberapa saat kemudian, pemakai bakal disodori dengan tampilan pengaturan wahana penyimpanan dan data yang dipakai WhatsApp.
• Di sini, perhatikan ruangan “Kendaraan auto-download” yang memiliki tiga menu yang bisa dipilih pengguna. Kolom ini bisa mengaktifkan fitur download kodrati cak bagi wahana atau manuskrip yang diterima pengguna di WhatsApp. Adapun ketiga menu tersebut mencakup:
  1. “When using mobile data”: mengaktifkan ataupun menonaktifkan fitur
  download
  kodrati momen menggunakan kuota data.
  2. “When connected on Wi-Fi”: mengaktifkan maupun menonaktifkan fitur
  download
  otomatis detik menggunakan Wi-Fi.
  3. “When roaming”: mengaktifkan atau menonaktifkan fitur
  download
  otomatis ketika pengguna mengaktifkan internet via layanan roaming di luar negeri.

KOMPAS.com/BILL CLINTEN
Pendirian semoga foto dan video di WA tidak tersimpan otomatis di galeri.

• Bagi menghemat kuota data internet dan media penyimpanan, pilih menu “When using mobile data” dan hapus label centang nan suka-suka di masing-masing kotak cek
  (checkbox)
  yang tersedia. Cak semau empat jenis konten yang bisa dimatikan fitur
  download
  otomatisnya ialah:
  1. “Photos” lakukan foto;
  2. “Audio” bakal file audio;
  3. “Videos” untuk video;
  4. “Documents untuk file dokumen macam Microsoft Word hingga PDF.
• Apabila konsumen mau mematikan fitur
  download
  otomatis ketika tersolder internet Wi-Fi atau jaringan
  roaming, maka mereka bisa menyetip tanda centang bermula boks Photos, Audio, Videos, dan Document.
• Jika sudah menyetip seluruh tanda centang dari seluruh menu yang suka-suka di kolom “Wahana auto-download” tadi, klik cembul “OK”.
• Radu, pasca- menghapus tanda centang di tiap boks tadi, maka seluruh sarana dan foto atau video yang pengguna terima di WhatsApp tidak akan tersimpan kodrati di galeri ponsel pengguna.

Baca juga: Cara Reactions Wanti-wanti WhatsApp dengan Emoji Lebih Banyak

KOMPAS.com/BILL CLINTEN
Ilustrasi foto dan video WhatsApp yang lain tersimpan kodrati di galeri ponsel.

• Alih-alih demikian, foto alias video yang diterima pemakai akan diburamkan dan dibekali dengan ikon “keunggulan semarak ke pangkal” yang dilengkapi dengan dimensi foto alias video tersebut, sebagaimana ilustrasi susuk di atas.
• Ikon ini lantas bisa diklik untuk melihat foto atau video yang mereka terima, bikin kemudian disimpan di galeri ponsel secara manual.

Cak agar fitur
download
otomatis kerjakan foto, video, audio, dan pertinggal di WhatsApp tadi bisa dimatikan lakukan bukan tersimpan di rekaman ponsel, WhatsApp masih akan patuh mengunduh pesan suara
(voice message)
yang diterima pengguna secara otomatis.

Dapatkan update
berita sortiran
dan
breaking news
saban hari berpokok Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih lewat di ponsel.