Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Jarak Jauh

Barang apa yang dimaksud pembelajaran jarak jauh?

Pendedahan jarak jauh (juga disebut juga pendidikan jarak jauh) merupakan pelatihan yang diberikan kepada murid atau siswa yang tidak berkumpul bersama di suatu arena secara rutin buat mengamini cak bimbingan secara refleks dari penyuluh. Mangsa-bahan dan instruksi-instruksi detail nan bersifat tersendiri dikirimkan alias disediakan untuk para peserta nan selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh pengajar. Dalam kenyataannya dapat dimungkinkan pembimbing dan peserta tersebut terpisah tidak doang secara geografis namun juga waktu.

Kok digunakan pengajian pengkajian jarak jauh?

Penelaahan jarak jauh memungkinkan para peserta mengambil papan bawah kapanpun dan dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyeimbangkan pendidikan dan pelatihannya dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya, begitu juga keluarga dan pekerjaan. Ini kembali memberi kesempatan kepada para pelajar yang mungkin tidak dapat  sparing karena keterbatasan waktu, jarak ataupun dana untuk ikut serta. Dan lagi memungkinkan subyek-subyek yang dianggap tidak begitu publik diajarkan tersuguh bakal lebih banyak peserta.

Pro dan kontra mengenai penelaahan jarak jauh

Pembelajaran jarak jauh dapat sangat efektif, khususnya bagi para pesuluh yang bertambah dewasa dan memiliki motivasi langgeng untuk mengejar sukses dan demen diberi kepercayaan melakukan proses belajar secara mandiri. Namun demikian, kesuksesan kemasan Penelaahan Jarak Jauh, yang meninggalkan ketaatan pada jadwal seperti pada proses penataran tatap muka, bukanlah merupakan suatu pilihan nan mudah baik bakal penatar atau murid didik. Berikut ini beberapa pro dan kontra:

Bagaimana penelaahan jarak jauh disampaikan?

Proses pembelajaran jarak jauh boleh disampaikan dengan memperalat beragam teknik dan teknologi.E-learningbarangkali merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh yang paling mahal dan paling maju, namun ada kaidah-cara penyampaian pelatihan lainnya yang mutakadim digunakan dengan berhasil selama bertahun-tahun. Metode pengutaraan tersebut antara lain:

• E-learning: presentasi dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta pemrograman yang memungkinkan para peserta didik bagi berinteraksi dengan objek-alamat tutorial melewatichat room (ruang komunikasi),notice board
  (papan deklarasi),video conferencing, dll. Beberapa cermin mengenai metode ini dapat diperoleh di:http://www.archive-skills.com/links/links10.php
• Program televisi: ialah suatu kurat program televisi yang dirancang bagi menyampaikan teknik-teknik dan teori. Metode ini bisa positif penyebaran melalui saluran benang besi maupun susukan terestrial maupun dengan menyediakan video tape atau DVD. Selama beberapa tahun Open University di Inggris menggunakan teknik ini.
• Alamat-sasaran teragendakan: kadangkala disebut kursus melalui surat (correspondence courses), dimana mangsa-target wacana ditulis secara khusus cak bagi kursus dengan proses belajar jarak jauh, misalnya kunci kerja (workbook) yang berisikan tugas-tugas dan latihan-latihan, dimana pelajar tuntun dapat mengerjakannya dengan tingkat kepantasan yang ditentukannya sendiri.

Segala apa yang berbeda dalam pembelajaran jarak jauh?

Penelaahan jarak jauh memerlukan suatu pendekatan yang berbeda privat hal perencanaan, perancangan, pengajuan kursus dan komunikasi. Peserta membutuhkan motivasi diri untuk memulai dan mengembangkan persistensi dan kepakaran-kepiawaian dalam tugas yang berkarakter mandiri (self-directing work). Instruktur akan mengembangkan dan menunggangi metodologi-metodologi dan kecenderungan-gaya pembelajaran baru, mulai bersumber instruksi langsung hingga mengelola kebijakan-strategi pembelajaran, membagi dukungan terhadap peserta tuntun, memfasilitasi perdebatan jarak jauh, serta mendiseminasi amanat dan pandangan-pandangan. Beberapa partikel dari proses pembelajaran yang difasilitasi dan yang singularis dipresentasikan kerumahtanggaan proses pembelajaran jarak jauh.

Bagaimana menggambar bulan-bulanan-bahan pengajian pengkajian jarak jauh

Saat membuat bahan-bahan tekstual  bagi penerimaan jarak jauh, terdahulu sekali bahwa bahan-bulan-bulanan tersebut ditulis sedemikian rupa dengan melibatkan peserta. Beberapa tip diantaranya :

• Tulisan dibuat sederhana, bukan bertele-tele, dan jelas
• Berikan definisi bagi pembukaan-kata alias peristilahan yang dipergunakan
• Gunakan suatu gaya informal dan yang dapat dipahami
• Berikan hasil (outcome) penelaahan yang akan dicapai secara jelas lakukan setiap unit/modul
• Petakan langkah-langkah bagi siswa tersebut pron bila ia mengemukakan tentang hasil-hasil (outcome) proses penerimaan tersebut sehingga mereka mengetahui dimana mereka berada dan hendak kemana selanjutnya.
• Jika memungkinkan, ulangi konsep-konsep, ide-ide dan teori-teori bilang kali
• Selingi aktivitas-aktivitas dan tutorial-latihan untuk penilaian sendiri (self assessment) secara terus-menerus yang nantinya diakhiri dengan sesuatu nan lebih berfaedah
• Pulang ingatan wara-wara dan kognisi melalui bilang latihan
• Apabila memungkinkan, gunakan contoh-contoh dan pengkajian-penggalian kasus yang relevan

Faktor-faktor keberhasilan

Terletak beberapa faktor terdepan keberhasilan pengajian pengkajian jarak jauh:

1. Instruktur harus sukma dan taat (committed)
2. Tim harus melibatkan dukungan administratif yang baik, tergantung pada jenis incaran dan metode-metode penyampaian nan dipergunakan, serta staf perancangan dan pembuatan yang baik
3. Bahan-alamat pengajaran harus direncanakan dengan baik sehingga mereka dapat diuji dan selalu terhidang. Sebagian besar pekerjaan dilakukan sebelum bahan-bahan tersebut diterima oleh para peserta
4. Harus ada fasilitasi dan dorongan terhadap interaksi pelajar baik dengan instruktur maupun dengan para peserta koteng
5. Pelatih harus tetap berkomunikasi secara rutin dengan semua murid didik
6. Kemampuan bagi menunggangi setiap teknologi yang digunakan merupakan prasyarat. Harus diujikan dan dijelaskan kepada para peserta sebaik-baiknya sehingga mereka mereka mengenali dengan baik dan merasa nyaman dengannya
7. Komplikasi-problem komunikasi dan teknis harus tergarap sedemikian itu muncul
8. Pembimbing perlu menggunakan berbagai metode interaksi danfeedback (misalnya komunikasi satu per satuconference calls,snail-mails, e-mail, video dan komunikasi tatap muka dengan menggunakan komputer (computer conferencing)
9. Para peserta dapat menyimpan buku hariannya mengenai pandangan-penglihatan mereka terhadap kemajuan dan isi dari kursus tersebut dan lebih jauh mengirimkan atau menyodorkan secara berkala
10. Lalu utama untuk dapat melakukan kursus langsung tatap roman minimum enggak satu kali, yang akan lebih baik bila dilakukan diawal n domestik rang membantu para peserta teristiadat dengan rutinitas penerimaan jarak jauh dan bakal memberikan beberapa arahan mengenai teknik-teknik belajar

Sumber : http://www.ica-sae.org/trainer/indonesian/p11.htm