Kata Kata Mutiara Kitab Ihya Ulumuddin

1. Kata Bijak Imam Al-Ghazali

Ilustrasi (credit: Freepik)

Berikut ini sejumlah perkenalan awal bijak Pendeta Al-Ghazali yang menyentuh hati, hingga berharta menjadi sebuah pecut dalam menjalankan sukma. Bertepatan saja dicek sejumlah kata bijak Imam Al-Ghazali:

1. “Kita yaitu bani adam nan suka menyalahkan berpokok luar, bukan menyadari bahwa keburukan biasanya dari dalam.”
2. “Bersungguh – sungguhlah kamu dalam menuntut aji-aji, jauhi lah kemalasan dan kebosanan kerana takdirnya enggak demikian ia akan berlambak dalam bahaya kesesatan.”
3. “Orang munafik berburu-cari kesalahan, temporer orang beriman mengejar aplikasi pemaafan.”
4. “Hiduplah kamu bersama anak adam sebagaimana tumbuhan yang berbuah, mereka melemparinya dengan batu, sekadar dia membalasnya dengan buah.”
5. “Untuk mendapatkan apa yang kamu suka, pertama kamu harus sabar dengan apa yang kamu benci.”
6. “Belum pernah aku berurusan dengan sesuatu yang kian rumpil ketimbang jiwaku sendiri, yang kadang kala membantuku, dan sama sekali merentang ku.”
7. “Untuk kesehatan yang baik, kendalikan makanan mu. Cak bagi jiwa yang baik, kendalikan dosa-dosamu, dan bagi religiositas nan baik, kirimkan shalawat kepada Utusan tuhan Muhammad SAW.”
8. “Nafsu bisa mewujudkan seorang Raja menjadi Budak. Sementara sabar bisa membuat koteng Budak menjadi Emir.”
9. “Jiwa manusia itu sebagaimana cermin yang memantulkan bayangannya. Darmabakti akan membuat jiwa itu menyinar, temporer ki aib akan membuatnya terlarang.”
10. “Sifat utama pemimpin yakni beradab dan sani hati.”

2. Pengenalan Bijak Padri Al-Ghazali

Ilustrasi (credit: Freepik)

Berikut ini beberapa kata bijak Padri Al-Ghazali yang mencecah lever, sebatas mampu menjadi sebuah motivasi internal menjalankan hidup. Refleks sekadar dicek bilang pembukaan bijak Padri Al-Ghazali:

1. “Berpikirlah gelojoh adapun nikmat legit dan keagungan-Nya.”
2. “Bersikaplah benar santun, ramah tamah dan merendah diri terhadap.”
3. “Bersikaplah loyo lembut dan sopan santun dengan menaklukkan pengarah.”
4. “Cinta ialah sumber kebahagiaan dan cangap terhadap Halikuljabbar harus dipelihara dan dipupuk, suburkan dengan shalat serta ibadah yang lainnya.”
5. “Korupsi agama berasal dari mengubahnya ke kata-prolog belaka dan penampilan.”
6. “Jangan berteman dengan tampin yang hanya cak semau ketika sehat atau kaya, karena teman seperti mana itu sungguh berbahaya sekali bikin kamu di belakang hari.”
7. “Kalau melihat orang sadis, jangan anggap kita makin mulia karena kali satu hari tubin dia akan jera dan bertaubat atas kesalahannya.”
8. “Diskriminatif kawan yang berakal jangan memilah-milah kawan yang bebal karena akan menjadi musuh dan menyakitkan lever.”
9. “Keterangan tanpa tindakan yakni sia-sia, dan tindakan tanpa amanat adalah kegilaan.”
10. “Maafkanlah temanmu nan sedang berbuat kesalahan dan jangan sekali-sekali mencelanya.”

3. Kata Bijak Rohaniwan Al-Ghazali

Ilustrasi (credit: Freepik)

Berikut ini beberapa kata bijak Imam Al-Ghazali nan menyentuh hati, setakat mampu menjadi sebuah cambuk kerumahtanggaan menjalankan roh. Sekalian tetapi dicek beberapa kata bijak Imam Al-Ghazali:

1. “Barang boleh jadi yang menghabiskan waktu berjam-jam lamanya untuk mengumpulkan harta karena takut miskin, maka dialah sebenarnya makhluk yang miskin.”
2. “Ciri yang memperlainkan manusia dan satwa adalah mantra. Manusia adalah basyar indah yang mana ia menjadi mulia karena guna-guna, tanpa ilmu mustahil ada kekuatan.”
3. “Menuntut ilmu adalah taqwa. Memunculkan ilmu adalah ibadah. Menubikan ilmu adalah zikir. Mengejar hobatan adalah jihad.”
4. “Kita tak bisa mengamini bahwa setiap orang yang menanggung beragama itu pasti n kepunyaan barang apa rasam-sifat yang baik.”
5. “Ekstrak hobatan nan sebenarnya ialah mengetahui sedalam-dalamnya apa erti taat dan ibadah.”
6. “Doakan lah n antipoda mu, baik selagi jiwa atau sesudah dia meninggal dunia.”
7. “Cinta hanyalah istilah tetapi.”
8. “Kata-kata lembut melunakkan hati yang bertambah keras mulai sejak batu, perkenalan awal-perkenalan awal bernafsu mengeraskan hati yang lebih lembut berpangkal untai.”
9. “Kebahagiaan adalah ketika seseorang mampu menguasai nafsunya, darurat penderitaan merupakan ketika seseorang dikuasai maka dari itu nafsunya.”
10. “Dagangan siapa mengeluhkan karakter buruk khalayak lain, berguna ia telah menelanjangi keburukan karakternya sendiri.”

4. Kata Bijak Imam Al-Ghazali

Ilustrasi (credit: Freepik)

Berikut ini beberapa pengenalan bijak Pendeta Al-Ghazali nan menyentuh lever, hingga fertil menjadi sebuah lecut dalam menjalankan hidup. Refleks cuma dicek bilang kata bijak Rohaniwan Al-Ghazali:

1. “Seorang maskulin yang berakhlak buruk menzholimi dirinya sendiri.”
2. “Produk boleh jadi yang memintal harta dan anak – anaknya tinimbang apa yang terserah di sisi Allah, niscaya ia rugi dan tertipu dengan kesialan yang amat besar.”
3. “Kecintaan kepada Tuhan melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan membukit ke barang apa peristiwa.”
4. “Yakinlah semata- mata dengan mempunyai ilmu belum tentu lagi menjamin keselamatan di akhirat kelak.”
5. “Indra perasa yang pemaafan dan hati yang terkatup dan penuh dengan kelalaian itu sasaran kerugian samudra.”
6. “Jadikan kematian itu hanya pada tubuh karena tempat tinggalmu ialah liang kubur dan penghuni kubur sentiasa menanti kedatangan mu setiap masa.”
7. “Jangan biarkan hati Anda mendapatkan kesenangan dengan pujian berasal orang bukan ataupun Kamu akan sedih dengan kecaman mereka.”
8. “Kebahagiaan terletak sreg kemajuan memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak yang berlebih-lebihan.”
9. “Sekepal tidak beriktikad plong Tuhan di dunia ini disebabkan maka itu orang-sosok yang membuat tampilan jelek pada agamanya karena perilaku buruk dan kebodohan mereka.”
10. “Carilah rival untuk merujukkan hati dan perhatian, maka perhatikan lah baik-baik tentang keselamatan mu dan kesejahteraannya.”

Itulah 40 introduksi bijak Imam Al-Ghazali yang mencecah hati dan mampu memotivasi banyak sekali umat muslim di seluruh dunia hingga saat ini. Tidak hanya memasrahkan kata bijak tentang hidup hanya, namun Imam Al-Ghazali juga memberikan introduksi bijak tentang persahabatan dan lagi beribadah.