Kata Kata Mutiara Ali Bin Abi Thalib Tentang Cinta

1. “Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan n domestik hidup. Dan yang minimal pahit ialah bertekad puas manusia.”

2. “Balas dendam terbaik adalah dengan menjadikan dirimu lebih baik.”

3. “Hayat itu cuma dua masa saja. Suatu hari untukmu, satu tahun melawanmu. Maka kapan sira untukmu, jangan bangga dan gegabah; dan plong detik ia melawanmu bersabarlah. Keduanya adalah tentamen bagimu.”

4. “Jangan besarkan anakmu dengan pendirian orangtuamu membesarkanmu tinggal, karena mereka lahir di zaman yang berbeda.”

5. “Ada dua jenis manusia: pertama mereka yang mencari tapi lain bisa menemukan, dan kedua mereka yang menemukan tapi masih mencitacitakan kian.”

6. “Berikan ribuan kesempatan kepada lawan untuk menjadi konsorsium, tapi jangan berikan satu kesempatan pun bagi kawan lakukan menjadi lawan.”

7. “Vitalitas ini tidak lain hanyalah seperti paparan gegana, mimpinya sendiri yang terpicing.”

8. “Ada dua mandu untuk menjalani semangat yang mengademkan, entah itu di internal lever seseorang ataukah intern puji-pujian seseorang.”

9. “Banyak persoalan rumpil nan berbuah diselesaikan dengan sikap bermurah hati.

10. “Berhentilah membahas segala apa yang enggak kamu ketahui dan membicarakan akan halnya apa yang tidak menjadi perhatianmu.”

11. “Camar ada seri cak bagi orang yang mau melihat.”

12. “Lebih baik mendengarkan inversi yang bijak daripada meminta selang bermula teman yang bodoh.

13. “Aku akan terus bersabar, bahkan sampai keluasan pikiran itu sendiri merasa lelah dengan kesabaranku.”

14. “Jagalah dirimu dari sifat berang. Karena repetan itu dimulai dengan kegilaan dan berpisah dengan penyesalan. “

15. “Sembunyikanlah manfaat nan anda lakukan, dan biarkan kekuatan yang sudah kamu lakukan itu hanya diketahui olehmu.”

16. “Berikan perhatian dan beraksi baiklah kepada istrimu. Anda ialah bunga nan lembut, enggak budak apartemen tanggamu.”

17. “Memaafkan ialah kemenangan terbaik.”

18. “Lebih mudah memungkiri gunung menjadi abu daripada menanamkan cerbak di hati yang dipenuhi dengan kebencian.”

19. “Individu yang pesimis gegares melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi makhluk yang optimis gegares melihat kesempatan dalam setiap kesulitan.”

20. “Jadilah begitu juga anakan yg menyerahkan keharuman bahkan kepada tangan nan telah merusaknya.”

21. “Orang nan plus ki memenungkan akibat dari suatu keputusan maupun tindakan, hingga kapanpun sira tak akan menjadi orang nekat.”

22. “Beliau nan memangkalkan pengapit lega manjapada, maka manjapada akan mengkhianatinya.”

23. “Banyak permasalahan pelik nan berhasil diselesaikan dengan sikap bermurah hati.”

24. “Jadilah orang nan dermawan, tapi jangan menjadi peroyal. Jadilah orang yang hidup sederhana, tapi jangan menjadi anak adam nan kikir.”

25. “Bani adam yang lain menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya. “

26. “Janganlah engkau menitahkan perkataan yang beliau sendiri tak suka mendengarnya jika makhluk enggak mengucapkannya kepadamu.”

27. “Bungkam sampai ia diminta kerjakan berujar, makin baik daripada kau terus berbicara setakat diminta bakal bungkam.”

28. “Jangan jalinan merasa kesepian di atas urut-urutan kebenaran cuma karena sedikitnya orang nan berada di sana.”

29. “Kilangangin kincir tidak berhembus untuk membuaikan pepohonan, melainkan menguji kelebihan akarnya.”

30. “Cintailah kekasihmu sekadarnya saja, kali tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya tetapi, kali luang jemah akan jadi kekasihmu.

31. “Sosok yang suka bertutur teruji mendapatkan tiga hal; kepercayaan, burung laut dan rasa puja.”

32. “Dirimu nan sesungguhnya merupakan segala yang kamu lakukan di ketika tiada manusia yang melihatmu.”

33. “Pergunjingan yaitu puncak kemampuan khalayak-turunan nan lemah.”

34. “Jangan menasihati orang beloh, karena dia akan membencimu. Nasihatilah orang yang berpikir logis, karena engkau akan mencintaimu. “

35. “Jadilah manusia yang baik dalam pandangan Yang mahakuasa. Jadilah individu nan buruk privat rukyah sendiri. Jadilah makhluk nan biasa dalam pandangan orang lain.”

36. “Ucapan sahabat nan kredibel makin raksasa harganya daripada kekayaan yang diwarisi berpangkal pitarah.”

37. “Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air netra. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta.”

38. “Dia yang menaruh kepercayaan puas dunia, maka mayapada akan mengkhianatinya.”

39. “Rival sejati adalah orang yang menyibuk kesalahan, memberimu nasihat dan yang membelamu saat kamu tidak suka-suka.”

40. “Jangan menganggap diamnya seseorang bak kebanggaannya, kelihatannya dia sibuk berkelahi dengan dirinya sendiri.”

Sumber: mutiaraislam