Kata Kata Imam Syafii Tentang Menuntut Ilmu

Kata Kata Imam Syafii Tentang Menuntut Ilmu

Dalam agama Islam, ada beberapa imam yang naik daun, salah satunya ialah Pendeta Syafi’i. Pastor Syafi’i yaitu pelecok seorang rohaniwan besar pembina mazhab fiqih yang sah disebut mahzab Syafi’i dengan penganut nan tersebar di Asia Tenggara, sebagian Afrika, dan Eropa.


Nama aslinya adalah Muhammad bin Idris. Puas usia 15 musim, keilmuan Imam Syafi’i sudah dinilai setolok dengan mufti. Selain menguasai ilmu fiqih dan sabda, Imam Syafi’i kembali tersohor seumpama ahli sastra dan penyair memenangi. Kumpulan syairnya dijadikan ki akal oleh Syekh Yusuf Muhammad al Biqa’i berjudul Diwan al Syafi’i.


Dengan kecerdasan dan kebijaksanaannya, prolog-prolog Pater Syafi’i pun bisa menjadi pedoman dan renungan dalam menjalani roh. Berikut 99 kata-introduksi bijak Padri Syafi’i, dihimpun
brilio.net
dari berbagai sumber pada Sabtu (4/9).

Kata-kata bijak Rohaniwan Syafi’i tentang menuntut ilmu.

kata bijak Imam Syafi'i © 2021 brilio.net


foto: Instagram/@safe.learningcenter


1. “Jika kamu tak tahan terhadap penatnya sparing, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan.”

2. “Ilmu itu seperti air. Kalau ia bukan bergerak, maka kamu akan menjadi keruh lalu mereput.”

3. “Aku produktif berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada satu orang yang jahil (beloh) karena ia enggak sempat akan halangan ilmu.”

4. “Andaikan aku ditakdirkan mampu menyuapkan aji-aji kepadamu, tentu kusuapi engkau dengan mantra.”

5. “Besarnya rasa meleleh itu sesuai dengan kapasitas ilmunya.”

6. “Betapa aku senang, jikalau semua ilmu yang aku ketahui dimengerti maka itu semua orang. Maka dengannya aku mendapat pahala, meskipun mereka tidak memujiku.”

7. “Ilmu itu tidak nan dihafal, sahaja yang memberi manfaat.”

8. “Orang yang kebal dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri manusia.”

9. “Orang yang mengkaji hobatan faraid dan sampai sreg puncaknya, maka akan tampil seumpama sosok basyar yang pakar berkira-kira. Akan halnya ilmu titah, itu akan tampak kredit keberkahan dan kebaikannya kapan tutup roh. Adapun ilmu fiqih, itu merupakan hobatan yang berlaku lakukan semua guri baik mulai dewasa maupun yang bertongkat sendok, karena fiqih merupakan pangkal dari segala apa ilmu.”

10. “Sosok yang pandai akan menyoal mengenai apa yang ia ketahui dan tidak kamu ketahui. Dengan menanyakan apa nan anda ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum anda ketahui, maka beliau akan menjadi adv pernah. Sementara orang lompong itu meluapkan kemarahannya karena sulitnya ia membiasakan, dan engkau bukan menyukai pelajaran.”

11. “Boleh jadi yang menghendaki kehidupan manjapada, maka harus disertai dengan guna-guna. Dan siapa yang memaksudkan kehidupan akhirat, pula harus dengan ilmu.”

12. “Nah ilmu menjadi sebuah keutamaan saat orang nan tak mempunyai mengaku-ngaku memilikinya dan merasa senang jika dipanggil dengan gelar ilmuwan.”

13. “Ambillah kebodohan menjadi aib detik khalayak yang bodoh merasa terbebas darinya dan marah jika digelari dengannya.”

14. “Andaikan aku ditakdirkan mampu menyuapkan hobatan kepadamu, pasti kusuapi beliau dengan ilmu.”

15. “Ilmu tidak akan dapat diraih kecuali dengan ketabahan.”

16. “Ilmu itu adalah sesuatu yang bernilai konkret, bukan yang berapit di majikan.”

17. “Intensi dari sebuah ilmu itu merupakan bakal mengamalkannya, maka hobatan yang hakiki adalah ilmu yang terefleksikan dalam kehidupannya, bukan ilmu yang namun bertengger di kepala.”

Kata-introduksi bijak Imam Syafi’i tentang kehidupan.

kata bijak Imam Syafi'i © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@gishaass_25

18. “Kalau terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan meminggirkan.”

19. “Barangsiapa mempertandingkan domba bakal kepentinganmu, maka dia akan mempertandingkan domba dirimu. Dan barangsiapa menyampaikan umpat kepadamu, maka anda akan memfitnahmu.”

20. “Jika ada seorang nan ingin menjual dunia ini kepadaku dengan poin harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya.”

Read:  Kata Kata Buya Hamka Tentang Agama

21. “Kaji dan dalamilah sebelum engkau menduduki jabatan, karena jikalau engkau telah mendudukinya, maka tidak suka-suka kesempatan bagimu untuk mengkaji dan mendalaminya.”

22. “Manusia yang paling panjang kedudukannya adalah mereka yang enggak melihat kedudukan dirinya, dan individu yang paling banyak memiliki manfaat adalah mereka yang tidak mengawasi kelebihan dirinya.”

23. “Pekerjaan terberat itu cak semau tiga: Sikap dermawan di saat keadaan sempit; menjauhi dosa di rekata koteng; berkata benar di hadapan insan yang ditakuti.”

24. “Pilar kepemimpinan itu ada lima: Perkataan yang benar; menyimpan pokok; menepati ikrar; senantiasa menjatah nasihat; menunaikan amanah.”

25. “Tiada kesusahan yang kekal, tiada kegembiraan nan abadi, tiada kemiskinan yang lama, tiada kemakmuran yang lestari.”

26. “Sebagaimana Tuhanmu telah mencukupkan rezekimu di waktu semalam, maka jangan khawatirkan rezekimu untuk tulat masa.”

27. “Dunia Allah amatlah luas, namun suatu ketika apabila ketentuan sudah datang angkasa pun serasa sempit.”

28. “Apabila sikap hatimu selalu rela dengan apa yang ada, maka tak ada perbedaan bagimu antara dirimu koteng dan para jutawan.”

29. “Banyak orang nan telah meninggal, tapi nama baik mereka tunak kekal. Dan banyak orang yang masih nyawa, tapi seakan mereka khalayak mati yang bukan bermakna.”

30. “Sebesar-osean aib (komplikasi) yaitu kamu mengira kelainan orang lain sementara itu keburukan itu terdapat dalam diri anda sendiri.”

Pengenalan-prolog bijak Imam Syafi’i bikin renungan.

kata bijak Imam Syafi'i © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@dewinta.du

31. Jika pertemanan seseorang enggak memberimu kepentingan maka jangan mencekit untung dengan memusuhinya.

32. “Setiap permusuhan bisa diharapkan sekali lagi membaik, kecuali kehasadan orang yang melakukannya karena sentimen.”

33. “Berapa banyak bani adam yang sudah lalu berbuat kebajikan kepadamu yang membuatmu terbelenggu dengannya, dan berapa banyak orang yang memperlakukanmu dengan berangasan dan ia memberi kebebasan kepadamu.”

34. “Biarlah mereka bersikap pongah dan menghina, dan tetaplah kita berpose santun. Alwah akan semakin wangi saat disulut jago merah.”

35. “Jadikanlah sengap andai sarana atas pembicaraanmu, dan tentukan sikap dengan berpikir.”

36. “Menghindarkan kuping dari mendengar keadaan-situasi yang tidak baik merupakan suatu prasyarat, sama dengan seseorang mensucikan tutur katanya dari ungkapan buruk.”

37.”Perbanyaklah saudara semampu yang kaubisa. Mereka akan menjadi kandungan-perut dan punggung-jejak kaki saat kau meminta sambung tangan. Seribu maskapai tidaklah banyak. Seorang saingan barulah banyak.”

38. “Silakan hina diriku sepuas kalian, aku akan loyal bungkam saja. Bukannya aku tidak mempunyai jawaban, tapi raja hutan rajin lain akan membalas gonggongan cigak.”

39. “Terlalu keras dan menutup diri terhadap bani adam bukan akan mendatangkan imbangan, dan terlalu melangah juga akan mendatangkan kawan nan bukan baik. Maka posisikan dirimu di antara keduanya.”

Kata-pengenalan bijak islami dari Pater Syafi’i.

kata bijak Imam Syafi'i © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@aurorabook.id

40. “Kurendahkan nafsuku kepada mereka supaya mereka memuliakannya. Takkan terhormat nafsu yang lain kaurendahkan.”

41. “Orang yang sirik itu akan merasakan penyesalan yang begitu tingkatan, kedudukanya pun akan sirna.”

42. “Takbir di saat tahajud adalah umpama anak panah nan melesat tepat mengenai sasaran.”

43. “Dosa-dosaku terlihat terlalu besar buatku, tapi setelah kubandingkan dengan keampunan-Mu, ternyata keampunan-Mu jauh lebih besar.”

44. “Beliau takkan berbenda menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu peduli dengan penilaian anak adam.”

45. “Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu.”

46. “Jangan mencintai anak adam yang tak mencintai Tuhan. Kalau dia bagak meninggalkan Tuhan, malah pergi kamu.”



47. “Kalau semua orang menjarang ketika engkau mendapat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Tuhan SWT ingin membuatmu abadi dan Ia akan menjadi penolongmu.”

48. “Khasiat itu cak semau di lima perkara: Harta benda hati; bersabar atas kejelekan orang bukan; mengais rezeki yang halal; takwa; dan yakin akan janji Yang mahakuasa SWT.”

Read:  Cara Mengaktifkan Easeus Data Recovery Wizard

49. “Perbanyakkan memanggil Almalik daripada menyebut sosok. Perbanyakkan menyapa akhirat tinimbang menyebut dunia.”

50. “Sebaik-baik harta simpanan adalah takwa, dan sejelek-jeleknya adalah sikap permusuhan.”

51. “Siapa nan mengasakan husnul khotimah di penghujung umurnya, hendaknya kamu berprasangka baik kepada makhluk.”

52. “Bila cinta-Mu mutakadim konkret padaku, aku tak peduli petaka apa pun yang menimpaku.”

53. “Jika semua orang menjauh ketika engkau berkat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Allah SWT ingin membuatmu kuat dan Dia akan menjadi penolongmu.”

54. “Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan lulus, dindingnya juga hilang dan hancur, maka perbanyaklah perbuatan baik dan jangan terlalu banyak berangan-angan.”

55. “Ketulusan dan kemuliaan merupakan dua hal yang dapat menutupi aib.”

Kata-introduksi bijak dari Pastor Syafi’i, menyejukkan lever.

kata bijak Imam Syafi'i © 2021 brilio.net

foto: freepik.com

56. “Jangan terkadang engkau dulu di suatu negara atau tempat nan yang disana tidak ada orang yang ahli dibidang fiqih sebagai tempat ia kerjakan menanyakan ki aib agama, dan juga enggak ada dokter yang boleh menjelaskan kondisi kesehatanmu.”

57. “Kurangilah kesenanganmu lega mayapada, agar berkurang kedukaanmu di alam baka.”

58. “Dunia ialah ajang yang licin yang menggelincirkan, rumah yang hina, bangunan-bangunannya akan merosot, penghuninya akan beralih ke makam, perpisahan dengannya adalah sesuatu keniscayaan, harta benda di dunia sedarun-tahun bisa berubah menjadi kemiskinan, congkak-megahan adalah satu kesialan, maka memohonlah perlindungan Almalik, ambillah dengan hati yang lapang segala karunia-Nya.”

59. “Budi awam manusia adalah pelit, termasuk keadaan nan menjadi kebiasaannya adalah apabila ada orang yang mendekatinya, maka beliau akan menjauhinya, dan apabila terserah orang nan merenggang darinya, ia pun akan memusat insan itu.”

60. “Apakah ia enggak melihat bahwa seekor singa itu ditakuti lantaran ia pendiam? Sedangkan seekor cengkok dibuat permainan karena engkau suka menggonggong.”

61. “Maka, berpikirlah sebelum menentukan satu kelestarian, atur strategi sebelum menyerang, dan musyawarahkan terlebih silam sebelum melangkah beradab ke depan.”

62. “Jangan ki gandrung dengan kehidupanmu di dunia sehingga menyingkir kehidupan akhirat.”

63. “Aku bersekutu dengan koteng sufi sepanjang dasa tahun, aku enggak mendapatkan keefektifan dari mereka kecuali dua kejadian: Waktu ialah candrasa, dan nan kedua: Preservasi diri atas sesuatu yang tiada kelebihan.”

64. “Andai saja kamu tahu bagaimana Allah menindak urusan-urusanmu, hatimu pasti akan lumer karena serupa itu memanjakan-Nya.”

65. “Tanda sahabat kudrati: Ia menjadi sahabat dari orang yang bersahabat dengan sahabatnya.”

66. “Marahnya orang yang mulia bisa terbantah dari sikapnya, dan marahnya orang yang debil terlihat dari mulut lisannya.”

67. “Setiap orang pasti terserah nan mencintai dan ada yang membenci, karena dia tidak boleh menghindar berpokok hal tersebut… maka bergabunglah bersama orang-insan yang taat kepada Tuhan.”

68. “Makhluk minimal tertipu adalah: Yang merendah di penghadapan orang nan tidak menghargainya, yang memanjakan orang yang tidak signifikan baginya, yang bangga dengan pujian hamba allah yang tidak mengenalnya.”

69. “Bila kau bingung pada dua makna dan tidak senggang mana yang salah dan mana yang bermoral. Maka hindari hawa nafsu. Sebab, nafsu menuntun nasib kepada sesuatu nan tercela.”

70. “Bekal minimum merugikan untuk di bawa ke akhirat yakni permusuhan.”

71. “Raja rimba jika tidak keluar terbit sarangnya, beliau tidak akan mendapatkan makanan. Sama dengan dengan anak panah, jika tidak meluncur mulai sejak busurnya, momongan kurat tersebut tidak akan tentang bahan.”

72. “Yang paling nampak pada diri basyar adalah kelemahanya, maka barang mana tahu melihat kelemahan dirinya koteng, ia akan menggapai keseimbangan terhadap perintah Sang pencipta.”

73. “Jikalau telah ada akar yang tertanam kerumahtanggaan kalbu, maka lidah akan berperan sebagai pemberi pengumuman cabangnya.”

Read:  Biaya Ganti Ic Power Hp Samsung

74. “Apabila kalian mempunyai imbangan nan membantumu dalam ketaatan, maka genggam erat tangannya. Karena mendapatkan seorang sahabat itu sulit padahal berpisah darinya itu mudah.”

75. “Kekenyangan dapat memberatkan badan, mengeraskan hati, menakutnakuti kecerdasan, mengundang tidur dan melemahkan kehidupan ibadah.”

76. “Jagalah lidahmu duhai manusia, jangan sampai beliau mematukmu karena anda adalah ular.”

77. “Tiada kesusahan yang kekal, tiada kegembiraan yang abadi, tiada kemiskinan yang lama, tiada kemakmuran yang lestari.”

78. “Aku enggak hubungan berdebat dengan seseorang dengan pamrih agar dirinya mendengar segala apa yang salah, alias buat mempermalukan dirinya dan menang berdebat atas dirinya. Sebentar-sebentar diriku menghadapi lawan dalam debat, aku sekadar sembahyang relung hati—Ya Tuhan, tolonglah dia seyogiannya kebenaran bisa bersirkulasi berusul hati dan lidahnya, dan semoga validitas ada di pihakku, semoga dirinya siapa dapat mengikutiku, namun apabila kebenaran terserah di sisinya, maka aku mungkin akan mengikutinya.”

79. “Dirimu menganggap bahwa dia tidak bertambah dari sebuah bodi, sesungguhnya di dalam dirimu ada sesuatu yang lebih lautan dari Semesta.”

80. “Takabur (sombong) adalah adab tercela.”

81. “Semarak hati diperoleh dengan meninggalkan maksiat dan meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat.”

82. “Kenyang itu akan membuat badan kaprikornus berat, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdikan, mengajak tidur dan melemahkan ibadah.”

83. “Kesabaran merupakan akhlak mulia, nan dengannya setiap orang dapat mengintimidasi segala apa kendala.”

84. “Suatu situasi nan boleh menyia-nyiakan bani adam yang berilmu dan yang dapat ki menenangkan amarah posisinya sebagai sendiri ‘alim yakni ketika engkau tidak mempunyai persekutuan dagang.”

85. “Keridaan semua manusia merupakan satu situasi nan tidak-tidak untuk dicapai, dan tidak ada jalan bagi tersokong berbunga lidah mereka, maka lakukanlah apa yang bermanfaat untuk dirimu dan berpegangteguhlah dengan-Nya.”

86. “Seandainya kau lain dapat tepat berbuat baik kepada orang nan bertakwa maka mengamalkan baiklah kepada turunan yang takut dosa.”

87. “Nah Engkau bagiku. Dan sudahlah Anda lakukan hatiku. Jikalau aku mempunyai keagungan, sememangnya itu berasal dari keagungan-Mu.”

88. “Individu bodoh nan berotak nilainya begitu juga orang cerdas yang pengabai.”

89. “Barangsiapa menanggung dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, yaitu sering dunia sekaligus caruk Allah, maka engkau sudah berdusta.”

90. “Betapa aku doyan, seandainya semua ilmu nan aku ketahui dimengerti makanya semua bani adam. Maka dengannya aku bernasib baik pahala, lamun mereka tak memujiku.”

91. “Mana tahu yang memberi wejangan saudaranya di tempat yang sunyi, maka ia mutakadim melakukan pembaruan pada dirinya, dan siapa yang memberi nasehat saudaranya di tempat kelompok, sesungguhnya ia membuka aib dan mengkhianatinya.”

92. “Bagian dari bencana itu ketika engkau mencintai, sementara orang nan kau cintai tidak mencintaimu.”

93. “Mintalah pertolongan kepada diam sekiranya ingin bicara, mintalah pertolongan kepada nalar seandainya ingin mengambil keputusan.”

94. “Ialah penderitaan momen kau mencintai seseorang dan orang yang kau cintai itu ternyata mencintai sosok bukan. Atau, saat kau ingin melakukan baik kepada seseorang, hanya ia malah ingin mencelakaimu.”

95. “Banyak turunan nan mengatakan: Mencintai wanita itu sangat menyiksa. Tapi, sebenarnya nan sangat menyengsarakan itu adalah: Menyayangi orang yang tak mencintaimu.”

96. “Hatiku merasa sreg mengetahui bahwa apa yang telah ditakdirkan untukku tak akan kontak luput dariku, dan segala yang sudah luput dariku berarti memang bukan pernah ditakdirkan untukku.”

97. “Rendah hati melahirkan sering. Kanaah melahirkan kenyamanan.”

98. “Akan dianugerahi rasa suka kepada tiga hal: Bergaul ramah dengan sesama, bukan melakukan sesuatu secara terdesak, dan mengajuk jalan tasawuf.”

99. “Barang mungkin yang cak hendak menjadi sendiri bos, niscaya kedudukan nan didambakanya itu akan meninggalkanya, dan jika ia mutakadim menduduki jabatan, maka anda akan ditinggalkan banyak hobatan.”

(brl/pep)

(brl/pep)

Kata Kata Imam Syafii Tentang Menuntut Ilmu

Source: https://www.brilio.net/wow/40-kata-kata-bijak-ulama-imam-syafii-penuh-makna-200401i.html

You May Also Like