Jual Motor Untuk Bangun Rumah

Jual Motor Untuk Bangun Rumah

BANDA ACEH, KOMPAS.com –
Bripka Deni Putra rela menjual motor kesayangan miliknya jenis Trail KLX untuk membantu membangun rumah Usman (65), seorang warga miskin.

Usman, warga Gampong Pulo Teungoh, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Aceh tinggal di gubuk reyok tak layak huni.

“Saya bertanggung jawab untuk membangun rumah Pak Usman karena kondisi rumahnya sangat tidak layak dihuni. Dinding yang terbuat dari pohon pinang dan atap rumbia sudah bolong, kasian sekali saya lihatnya,” kata Deni kepada
Kompas.com, Minggu (22/x/17).

Deni mengaku sempat mengira bangunan yang dihuni Usman adalah kandang ternak. Ia baru tahu kondisi Usman ketika hendak menyerahkan bantuan daging kurban saat Idul Fitri lalu.

Saat itu, kepala desa mengarahkan Deni untuk menyerahkan langsung daging kurban kepada Usman.

Deni mengaku terkejut saat melihat kondisi Usman yang mulai sakit-sakitan. Selama ini, Usman menghabiskan masa tuanya seorang diri.

Untuk membantu Usman, Deni ingin menjual motor kesayangannya jenis Trail KLX tipe BF SE yang ia beli dua tahun lalu.

Lewat akun Facebook, Deni membuka harga lelang Rp 30 juta atau dapat ditukar dengan bahan material untuk membangun rumah.

“Tak lama setelah saya
upload
status itu alhamdulillah banyak sekali yang respons positif. Saya jadi terharu dan tadi sudah ada seorang ustadz menelepon saya ingin membeli sepeda motor itu. Semoga niat saya untuk membantu warga miskin segera terwujud,” harap Deni.

Deni sempat menghindar untuk diwawancarai
Kompas.com. Ia mengaku khawatir dinilai orang hanya melakukan sensasi atau pencitraan sebagai seorang Polisi.

Deni akhirnya bersedia diwawancara agar informasi yang sudah tersebar di media sosial tidak simpang siur.

Read:  Jenis Batu Yang Sesuai Untuk Membangun Pondasi Rumah Adalah

“Jangan dengan saya saja yang ditanya nanti terkesan saya ingin mencari sensasi. Coba tanya juga kepada kepala desa di sana,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Saleh (l), Geuchik Gampong Pulo Teungoh, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen bercerita, dua hari lalu, Bripka Deni meminta dirinya untuk mencarikan tukang dan material kayu yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah Usman.

Usman (65) warga Gampong Pulo Teungoh Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireun, Aceh tinggal dirumah tak layak huni, karena rumah gubuknya yang terbuat dari pohon pinang dengan atap rumbiah berukurang  3x4 telah reyot, Minggu (22/10/17)
KOMPAS.COM/ RAJA UMAR
Usman (65) warga Gampong Pulo Teungoh Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireun, Aceh tinggal dirumah tak layak huni, karena rumah gubuknya yang terbuat dari pohon pinang dengan atap rumbiah berukurang 3×4 telah reyot, Minggu (22/10/17)

“Karena kebetulan kayu ada di kebun saya, saya sumbang saja kayu. Nanti Pak Deni hanya mengeluarkan untuk biaya potong dan belah kayu itu, saat pembangunan nanti juga dikerjakan oleh tukang di kampung ini tiga orang,” jelasnya.

Saleh mengaku sangat berterima kasih kepada Deni yang telah membantu warganya yang sangat miskin.

Ia menjelaskan, sudah bertahun-tahun Usman tak kunjung mendapat bantuan dari Pemerintah setempat.

Padahal, kata dia, hampir tiap tahun pegawai pemerintah datang melihat kondisi rumah Usman. Mereka hanya melakukan dokumentasi foto dan meminta foto kopi kartu keluarga.

“Tapi rumahnya tidak tahu kapan mau dibangun. Alhamdulillah sekarang sudah ada Pak Deni yang mau bangun rumah Usman,” katanya.

Usman selama ini tidak memiliki penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia hanya mengandalkan sumber pendapatan dari buah pinang dan kelapa yang tumbuh di sekitar rumahnya.

Terkadang, ia hanya makan nasi tanpa lauk. Sesekali, tetangganya memberi makan.

Lantaran atap rumahnya bolong, Usman harus mengungsi jika hujan. Ia kemudian tidur di mushala desa setempat.

“Ini kasur karung goni saya masukin kapas yang penting bisa merebahkan badan saat malam,” kata Usman.

Read:  Perhitungan Tahun Baik Untuk Bangun Rumah Feng Shui

Usman bercerita, awalnya ia tinggal di rumah bersama istri dan anak perempuannya. Setelah mengidap kusta, ia kemudian pisah dengan istri yang kini tinggal di tempat orangtuanya di Matang, Bireun.

“Waktu saya berobat, istri dan anak tinggal di kampung. Karena tidak ada biaya dan kondisi rumah seperti ini, mereka akhirnya pulang ke Matang. Sampai sekarang kami pisah, tapi kami belum cerai. Kalau setiap Lebaran biasanya anak saya datang kesini menjenguk saya,” terangnya.

Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jual Motor Untuk Bangun Rumah

Source: https://regional.kompas.com/read/2017/10/22/21534141/ingin-bangun-rumah-warga-miskin-polisi-di-bireuen-jual-motor-trail?page=all

You May Also Like