Resistor yakni salah satu komponen elektronika yang paling kerap didapatkan pada mesin TV ataupun sejenisnya, dipahami memiliki nilai persoalan dimana setiap nilai tersebut ditandai dengan aneka macam warna yang menyeleksi nilainya, oleh karena itu ada rumus untuk menghitungnya.
Fungsi biasa resistor yakni berperan selaku alat untuk menghalangi arus tegangan listrik yang hendak dialirkan ke komponen setelah resistor, unsur unsur penyusunnya juga memiliki sedikit elektron bebas berlainan dengan komponen lainnya.
Kaprikornus Anda tidak perlu heran dikala mengukur menggunakan multitester akan membuktikan angka yang rendah dibanding komponen yang tidak menggunakan resistor, sebab memang nilai elektronnya kecil.
Daftar isi
- 1 Jenis-Jenis Resistor
- 1.1 Resistor Nilai Tetap
- 1.1.1 Resistor Film Karbon
- 1.1.2 Resistor Film Logam
- 1.1.3 Resistor Komposisi Karbon
- 1.1 Resistor Nilai Tetap
- 1.2 Resistor Variabel
- 1.2.1 Potensiometer
- 1.2.2 Rheostat
- 1.2.3 Trimpot
Jenis-Jenis Resistor dan Fungsi Resistor
Pada umunya resistor dibagi lagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yakni variabel dan juga nilai tetap yang memiliki arti memiliki nilai tetap dan tidak berubah-ubah, dari kedua kalangan ini dibagi lagi menjadi berbagai jenis dan bentuk yang berbeda-beda. Berikut pembahasan lengkapnya:
1. Resistor Nilai Tetap
Yang pertama yakni resistor jenis nilai tetap atau fixed, seumpama namanya jenis yang satu ini memiliki nilai tetap dan tidak akan berubah-ubah, untuk cara menjumlah nilai warnanya pun tidak jauh berlainan bahkan nyaris sama, nanti akan kami berikan bimbingan cara menjumlah nilainya dengan mudah di penggalan simpulan postingan ini.
Resistor nilai tetap dibagi lagi menjadi beberapa jenis, bentuk dan simbolnya pun berbeda, berikut pembahasannya:
Resistor Film Karbon
Lihat juga: Cara Menghitung Nilai Resistor Lengkap dengan Tabel Warna
Resistor jenis karbon ini dipahami dengan materi film karbon yang tipis dan diiris berupa spiral, fungsi dari materi karbon ini yakni untuk melindungi agar tidak mudah rusak, sebab tidak jarang resistor film karbon ini dipasang pada rangkaian elektronik dengan suhu yang cukup tinggi, oleh karena itu dibentuk dengan materi yang sanggup dikatakan anti panas.
Dilihat dari bahannya, resistor film karbon sanggup bertahan pada suhu yang cukup panas, yang mesti Anda ketahui, nilai resistansinya diputuskan oleh jumlah proporsi karbon dan isolator yang tersedia, jadi kian banyak karbon maka nilai akan kian kecil, berlainan dengan jenis yang lainnya, komponen ini memiliki ukuran daya yang kecil yakni 1-2 watt, apabila jenis yang lain memiliki daya yang lebih tinggi.
Fungsinya yakni menciptakan nilai toleransi yang rendah, apa itu toleransi pada resistor? untuk lebih jelasnya tetapkan Anda membaca postingan suplemen yang hendak saya sematkan dibagian akhir.
Resistor Film Logam
Seperti namanya, resistor ini yang dibikin dari materi logam yang tipis dan sama seumpama film karbon yakni diiris berupa seumpama spiral, logam tersebut berfungsi selaku elemen resisitf pada benda yang tidak melakukan konduksi, resistor ini kebanyakan memiliki prinsip manufaktur yang serupa untuk lapisan logam.
Lebih singkatnya, resistor film logam yakni resistor aksial selaku elemen resistif dengan film tipis, jenis yang satu ini memiliki kontruksi dan keunggulan yang berlainan dengan jenis resistor lainnya, bahkan jenis yang satu ini sanggup dikatakan paling unggul dibanding dengan yang lainnya, sebab memiliki stabilitas, toleransi yang lebih baik.
Resistor Komposisi Karbon
Kelompok terakhir dari jenis resistor nilai tetap yakni berjulukan komposisi karbon, jenis yang satu ini yang dibikin dari materi karbon elemen resistif silindris padat dan juga dilengkapi dengan timah kabel yang tertanam, disamping itu juga ada materi adonan yang terdapat didalamnya, yakni debu grafit dan materi keramik , dimana serbuk tersebut memiliki tugas selaku konduktor arus yang baik.
Selain kelebihannya, Anda juga mesti mengenali kelemahan dari resistor komposisi karbon ini, kekurangannya yakni memiliki stabilitas tegangan yang kurang baik dalam artian komposisi karbon sanggup berganti dengan segera dan juga memiliki akurasi yang rendah.
2. Resistor Variabel
Resistor variabel ini yakni kebalikan dari yang pertama, apabila yang pertama memiliki nilai yang tetap tetapi variabel ini justru memiliki nilai tidak tetap dan sanggup berubah-ubah tetapi sanggup dikelola sesuai dengan prospek kita, intinya variabel tersebut yakni tranduser elektro mekanis yang cara kerjanya yakni dengan memindah kontak pada elemen resistif.
Baca juga: Fungsi Transformator
Variable resistor dibagi lagi menjadi berbagai jenis yang hendak saya jelaskan satu persatu dibawah ini:
Potensiometer
Potensiometer yakni jenis resistor variabel yang sudah banyak dikenal, potensiometer sendiri yakni diambil dari kata utama yakni “potensial” yang digunakan untuk menciptakan suatu tegangan dan tergantung pada posisi potensiometer.
Komponen ini biasa digunakan pada rangkaian elektronik yang menggunakan jangkauan sinyal, contohnya yakni amplifier yang ialah salah satu rangkaian elektronik yang memerlukan jangkauan sinyal, potensiometer ini berfungsi selaku penguat jangkauannya, Anda dapa menyesuaikannya sesuai keinginan.
Lihat juga: Kode Warna Resistor
Rheostat
Jenis resistor yang kedua ini berjulukan rheostat yang ialah pembagian dari variabel resistor atau yang memiliki tegangan tidak tetap, rheostat tidak jauh berlainan dengan potensiometer sebab memang masih satu jenis, tetapi yang membedakan yakni potensiomater menggunakan 3 terminal sedangkan rheostat cuma 2 terminal saja.
Jika dahulu komponen rheostat ini kadang-kadang digunakan untuk pengontrol daya yang dirangkai secara seri untuk beban, seumpama pada rangkaian lampu, tetapi seiring berkembangnya zaman kini sudah ada penggantinya, yakni switching, jadi rheostat tidak lagi digunakan untuk pengontrol daya.
Baca juga: Jenis Dioda dan Fungsi Dioda
Trimpot
Trimpot atau dipahami dengan istilah “Preset” umumnya dipasang pada suatu papan sirkuit dan sanggup dengan mudah kita sesuaikan menggunakan alat suplemen seumpama obeng, materi biasa yang terkandung didalam jenis resistor ini yakni komposisi karbon.
Trimport juga dibagi lagi menjadi dua kalangan yakni tunggal dan multi turn, trimpot tunggal umumnya digunakan untuk resolusi satu putaran saja, sedangkan multi turn resolusinya lebih tinggi dan jumlah putarannya juga bervariasi, jadi tak heran multi turn dijual dengan harga yang lenbih murah dibanding trimpot tunggal.
Lihat juga: Jenis Transistor Beserta Gambarnya
Demikian postingan yang sanggup kami bagikan perihal jenis-jenis resistor dan fungsi resistor pada rangkaian elektronika. Kesimpulannya, ada banyak jenis dari komponen ini, yang masing-masing memiliki ukuran, bentuk dan fungsi yang berbeda. Semoga bermanfaat.