Doa Ijab Qobul Zakat Dan Artinya

Doa Ijab Qobul Zakat Dan Artinya

Doa Ijab Qobul Zakat dan Artinya

Dalam rangka menyucikan harta dan menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim, seorang hamba Allah diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah. Pengeluaran zakat ini harus dibarengi dengan niat dan doa, salah satunya adalah doa ijab qobul zakat. Doa ini merupakan ungkapan penyerahan zakat dan permohonan penerimaan zakat dari Allah SWT.

Lafal Doa Ijab Qobul Zakat

"Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an nafsi wa'an ahli baiti fardhan lillahi ta'ala."

Arti Doa Ijab Qobul Zakat

“Aku berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan untuk keluargaku fardu karena Allah SWT.”

Tata Cara Pengucapan Doa Ijab Qobul Zakat

Doa ijab qobul zakat diucapkan ketika seseorang akan mengeluarkan zakat fitrah. Waktu pengucapan doa ini adalah setelah melakukan penghitungan zakat fitrah yang akan dikeluarkan. Doa ini diucapkan secara lisan dengan suara yang jelas dan khusyuk. Setelah selesai mengucapkan doa, zakat fitrah dapat langsung diberikan kepada mustahik yang berhak.

Pengertian Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat pada bulan Ramadan, tepatnya pada malam atau hari raya Idul Fitri. Zakat ini berfungsi untuk menyucikan diri dari dosa-dosa kecil dan khilaf yang dilakukan selama bulan puasa.

Hukum Zakat Fitrah

Menurut para ulama, hukum zakat fitrah adalah wajib bagi setiap muslim yang memenuhi syarat. Syarat-syarat wajibnya zakat fitrah adalah sebagai berikut:

  1. Beragama Islam
  2. Merdeka
  3. Memiliki kelebihan makanan pokok pada malam atau hari raya Idul Fitri
  4. Cukup untuk kebutuhan sehari dan malam hari raya Idul Fitri

Jumlah Zakat Fitrah

Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah setara dengan 1 sha’ makanan pokok. Di Indonesia, makanan pokok yang umumnya digunakan sebagai zakat fitrah adalah beras. Untuk setiap jiwa, zakat fitrah yang dikeluarkan sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter beras.

Read:  Kenapa Laptop Tidak Bisa Connect Hotspot Hp

Tips dan Saran Ahli

1. Keluarkan Zakat Fitrah Tepat Waktu

Zakat fitrah sebaiknya dikeluarkan tepat waktu, yaitu pada malam atau hari raya Idul Fitri. Hal ini bertujuan untuk menghindari keterlambatan penerimaan zakat oleh mustahik.

2. Niatkan Ibadah dengan Ikhlas

Saat mengeluarkan zakat fitrah, niatkan ibadah hanya karena Allah SWT. Jangan mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia.

3. Pilih Mustahik yang Tepat

Salurkan zakat fitrah kepada mustahik yang berhak, seperti fakir, miskin, amil zakat, dan lain-lain. Pastikan mustahik yang dipilih benar-benar membutuhkan bantuan.

FAQ tentang Zakat Fitrah

Q: Siapa saja yang wajib mengeluarkan zakat fitrah?
A: Setiap muslim yang memenuhi syarat, yaitu beragama Islam, merdeka, mempunyai kelebihan makanan pokok, dan cukup untuk kebutuhan sehari dan malam hari raya Idul Fitri.

Q: Berapa jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan?
A: Setara dengan 1 sha’ makanan pokok, di Indonesia umumnya menggunakan beras sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter beras untuk setiap jiwa.

Q: Kapan waktu pengeluaran zakat fitrah?
A: Pada malam atau hari raya Idul Fitri.

Kesimpulan

Mengerjakan doa ijab qobul zakat dan mengeluarkan zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memenuhi syarat. Dengan menjalankan ibadah ini, seorang hamba Allah berharap dapat mensucikan dirinya dari dosa-dosa kecil, membantu sesama yang membutuhkan, dan meraih ganjaran pahala dari Allah SWT.

Apakah Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang zakat fitrah dan ibadah lainnya dalam Islam?

You May Also Like