Contoh Spanduk Icra Bangunan Rumah Sakit

Contoh Spanduk Icra Bangunan Rumah Sakit

Contoh Tesis~
Asesmen Kekuatan Struktur Bangunan  Gedung  Studi Kasus : Bangunan Gedung Unit Gawat Darurat (UGD) dan Administrasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyudono,  Kabupaten Boyolali

Gedung Rumah Sakit

Latar Belakang Penelitian

Bangunan gedung  merupakan  wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan agama, kegiatan usaha, kegiatan sosial dan budaya, maupun kegiatan khusus. Bangunan rumah sakit  adalah salah satu jenis bangunan gedung untuk kepentingan publik  yang berfungsi sosial dan budaya, di mana kesehariannya digunakan sebagai tempat manusia melakukan kegiatan sosial untuk pelayanan kesehatan masyarakat.  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyudono sendiri berada di Jalan Raya Kartosuro-Boyolali KM.10, Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten  Boyolali   milik Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Bangunan yang direncanakan akan diasesmen adalah bangunan gedung Unit of measurement Gawat Darurat (UGD) dan administrasi yang berada sebagai center dan
“Focal point”
dari keseluruhan kompleks rumah sakit, dengan luas bangunan total 382 m2 (keseluruhan lantai satu dan lantai dua).

Pembangunan gedung Unit Gawat Darurat (UGD) dan administrasi  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyudono  Kabupaten Boyolali ini terdiri dari dua lantai yang dikerjakan dalam dua tahap. Tahap I  berupa pekerjaan  lantai satu  yang dilaksanakan  pada tahun anggaran 2006, sedangkan tahap II diteruskan untuk pekerjaan lantai dua dan atap yang dilaksanakan pada tahun  anggaran  2008 dan berakhir pada bulan Desember 2008.

Rumusan Masalah

Selain itu secara visual  juga  terlihat adanya lendutan pada balok struktur  yang sangat terlihat jelas secara kasat mata, sehingga  dalam penyusunan tesis ini  disusun rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Berapa  kekuatan  sisa, nilai defleksi (lendutan), dan
    interstory drift  pada  komponen struktur Bangunan Gedung UGD dan Administrasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyudono, Kabupaten Boyolali?
  2. Bagaimana tingkat keamanan struktur tersebut?
Read:  Syarat Developer Membangun Rumah Subsidi

Tujuan Penelitian

Untuk bisa menjawab semua rumusan permasalahan terkait dengan terjadinya degradasi kinerja struktur dengan indikasi adanya  keretakan-keretakan struktur yang sudah menyebar ke keseluruhan struktur bangunan dan terlihat adanya lendutan pada balok strukturnya, maka disusun tujuan dari penyusunan tesis ini sebagai berikut:

  1. Mengetahui kekuatan sisa, nilai defleksi (lendutan), dan    interstory migrate pada komponen struktur Bangunan Gedung UGD dan Administrasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyudono, Kabupaten Boyolali.
  2. Mengetahui   tingkat  keamanan struktur pada kondisi eksisting Bangunan Gedung UGD dan Administrasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Kesimpulan

Dari hasil pengamatan visual di lapangan, pengujian kualitas bahan melalui pengujian di lapangan dan laboratorium, serta hasil analisis struktur dengan menggunakan  program SAP2000 v14.0.0 Advanced  pada Bangunan Gedung UGD dan Administrasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyudono, Kabupaten Boyolali  ini, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan hasil pengujian di lapangan dan laboratorium didapatkan data kualitas beton pada kolom lantai satu dan komponen struktur lantai dua cukup rendah (hanya sekitar 12,5– fifteen MPa), sedangkan kualitas beton pada balok dan pelat lantai dua cukup baik (sekitar 20 MPa).  Sedangkan kualitas baja tulangan memanjang sebesar 330 MPa dan tulangan geser sebesar 240 MPa. Sebagian besar balok yang ada (sekitar 82%) mengalami lendutan yang sudah melebihi nilai batas lendutan maksimum yang diijinkan sesuai ketentuan di dalam peraturan yang ada, yaitu SNI  03-2847-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung pada  sub bab 11.v. Nilai interstory drift terbesar senilai 39,97 mm pada lokasi pengukuran as A  dari arah timur. Penulangan eksisting semuanya tidak sesuai dengan gambar rencana, dimungkinkan adanya perubahan tulangan   terpasang dalam pelaksanaan. Nilai lendutan di lokasi sebagian sudah melampaui batas ijin lendutan maksimum.
  2. Berdasarkan  hasil analisis struktur dalam rangka evaluasi kekuatan struktur utama bangunan dengan memperhatikan kualitas beton dan baja tulangan terpasang, didapatkan hasil:
  • Perhitungan beban aksial dan beban geser pada tiap type kolom  struktur pada kondisi pembebanan eksisting masih dalam kondisi batas aman terhadap beban aksial dan geser. Sedangkan hasil perhitungan beban aksial dan beban geser pada tiap type kolom kolom pada kondisi pembebanan rencana finishing masih dalam kondisi batas aman terhadap beban aksial tetapi tidak aman terhadap beban geser pada beberapa kolom.
  • Pada kondisi pembebanan eksisting keseluruhan balok struktur dinyatakan   masih dalam batas aman terhadap lentur dan  geser. Tetapi pada kondisi finishing, beberapa balok portal  pada lantai two dinyatakan   sudah tidak aman terhadap lentur, terutama pada balok sumbu arah-Ten. Pada kondisi beban maksimum (pada balok portal as F-2-3 posisi tumpuan kanan), kapasitas lentur yang  tersedia hanya mampu memikul 12% dari kapasitas lentur perlu. Sama halnya dengan kapasitas lentur,  beberapa balok portal  pada lantai 2 dinyatakan   sudah tidak aman terhadap geser, terutama juga pada balok sumbu arah-X. Pada kondisi beban maksimum (pada balok portal as F-ii-three posisi lapangan), kapasitas geser yang tersedia hanya mampu memikul 32% dari kapasitas geser perlu.
  • Berdasarkan kondisi riil data hasil pengukuran geometris di lapangan menunjukkan bahwa nilai simpangan antar lantai pada lantai two masih aman memenuhi persyaratan kinerja batas layan dan batas ultimit struktur. Tetapi nilai simpangan antar lantai pada lantai 3 sudah tidak aman memenuhi persyaratan kinerja batas layan dan batas ultimit struktur lagi δm  sebesar 33,74 mm dan two,45 δm  sebesar 82,663 mm (seharusnya δm < 28 mm dan 2,45 δm< lxx mm).
Read:  Kenapa Kantor Gubernur Kalsel Dibangun Dengan Bentuk Rumah Banjar

Incoming search terms:

  • gambar gedung rumah sakit

Contoh Spanduk Icra Bangunan Rumah Sakit

Source: https://contohproposaltesis.com/asesmen-kekuatan-struktur-bangunan-gedung-rs/

You May Also Like