Cara Mengecek Iphone Second Original

Inilah tips membeli iPhone medan nan masih terlampau layak pakai, tapi murah.

Teknologi memang tidak ada matinya. Setelah merilis iPhone XR dan seri iPhone XS, Apple meluncurkan sinar iPhone 11 pada 20 September 2019 kemarin. Kehadiran seri iPhone 11 menciptakan menjadikan para pemadat fanatik bersama-sama melakukanupgrade
dan menjual iPhone lawasnya.

Meluncurnya seri iPhone terbaru itu pun menjadi angin cegak bagi pemburu iPhone tamatan. Selain harganya lebih murah, dengan iPhone walau wadah, harga diri tetap naik. Hanya jangan hingga pelecok beli ya, suka-suka biaya siluman membeli iPhone eks semoga niat bersikap dengan iPhone bertelur bencana.

1. Jangan asal iPhone, pilih tipe iPhone yang masih
recommended

Abong-abong-mentang
ngebet
punya iPhone, lalu malah emosi, dan sira akhirnya terkurung beli iPhone superlawas. Kalau kamu memang ingin memperalat iPhone sebagai
smartphone
utama dan dalam paser periode lama, moga beli seri iPhone 6 ke atas.

“iPhone 6 masih oke cak bagi dipakai. Tustel dan spek lainnya masih bisa bersilaju sampai 2 – 3 tahun mendatang,” kata Decky, salah suatu pelapak iPhone eks di Bukalapak.com.

Bagi iPhone 6 dengan urat kayu penyimpanan 16 GB, harga
second-nya berkisar Rp3 jutaan. Sementara, versi 32 GB berkisar Rp4 jutaan. Harga ini, terampai kondisi iPhone tersebut. Sementara itu iPhone 6 32 GB yang masih mempunyai garansi protokoler dijual sekitar Rp4.99 juta, atau untuk harga lainnya, kamu bisa cek di sini.

2. Bedakan segala apa itu iPhone FU dan SU. Makin baik memilah-milah yang FU aja, deh!

Sebagai unggulan pemakai iPhone, kamu harus senggang apa bedanya iPhone SU dan FU. iPhone FU (factory unlock) adalah jenis iPhone nan tidak dikunci maka dari itu pabrik pencipta iPhone sehingga iPhone ini dapat digunakan lakukan semua kartu SIM di seluruh manjapada. Makara, kamu dapat gonta-ganti layanan teknisi. “Cari iPhone yang FU,” kata Decky mensyurkan.

Padahal iPhone SU (software unlock) yaitu jenis iPhone nan sudah di-unlock
menunggangi
software. Jadi iPhone ini sebelumnya adalah jenis iPhone nan di-lock
makanya pabrik lakukan menggunakan satu kartu sahaja. Proses
unlock
dapat dilakukan dengan kaidah di-jailbreak
dan biasanya tidak 100% seluruh fungsi akan berjalan baku. Kalau cak hendak kian aman, hindari iPhone yang jenis ini.

3. Cari iPhone yang masih bergaransi

Jika beliau berniat beli
online
melangkahi e commerce, sama dengan Bukalapak, carilah iPhone yang masih bergaransi resmi. Biasanya memang harganya lebih mahal, tapi kenapa tak kalau kualitasnya lebih terjamin. “Untuk mendapat iPhone tamatan yang berkualitas, memang harus kepala dingin dalam mengejar dan
enggak
perlu terburu,” pembukaan Decky.

Harus beliau ketahui bahwa bukan cak semau istilah garansi internasional bagi iPhone, yang moralistis merupakan garansi regional. Artinya, konsumen iPhone sahaja boleh klaim garansi di negara iPhone tersebut dikeluarkan. Untuk mengetahuinya, sira bisa lihat di karton birit kiri bawah.

Lengkap kode negara untuk iPhone:

MY/A: Malaysia

LL/A: Amerika

X/A: Australia

ZP/A: Singapore, Hongkong

PA/A: Indonesia

4. Jangan lalai cek IMEI ya, jangan ambil risiko beli iPhone dari
black market

Pasca-
searching, dapat barang bagus, jangan lupa baca deskripsi dagangan yang penjual tulis, dan tanyakan apabila ada yang kurang jelas tersapu kelengkapan perkakas. Pastikan cermin dan masih original. Kalau semua permakluman yang diberikan sudah lalu cukup, sebelum
deal
mintalah nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) iPhone tersebut. Nomor IMEI ini ada di menu Setting > General > About.

Coba cek nomor IMEI di laman Apple bakal mengarifi hari produksi dan sisa masa garansi iPhone tersebut, jadi pelapak tidak boleh bohong.

5. Jangan beli barang
refurbished
alias garansi Internasional

Dijelaskan sebelumnya bahwa iPhone tidak dijual dengan garansi internasional. Suka-suka banyak pelapak iPhone menyanggupi garansi internasional dan ternyata produk yang mereka jual ialah komoditas
refurbished
atau rekondisi berasal iPhone yang sudah rusak. “Harganya memang lebih murah, tapi tidak ada cagar bakal awet. Ada saja masalah nan bikin ditemui, mulai dari sinyal hilang hingga enggak boleh
update
ke versi iOS yang terbaru,” kata Decky.

6. Ketahui perbedaan kirana iPhone

“Ini terdengar konyol, tapi berwujud adanya,” pengenalan Decky. Jangan sampai kepingin beli iPhone 7
second, tapi yang kamu dapatkan iPhone 6 atau iPhone 6s. Desainnya memang hampir sekufu, namun masih terserah beberapa perbedaan yang harus kamu ketahui. Sebagaimana bentuk tustel dan hilangnya
jack
audio 3.5mm lega iPhone 7. Sebelum beranjak ketemuan, ada baiknya ia ketahui perbedaan jenis-jenis iPhone secara detail.

7. Minta COD bagi cek kondisi bodi

Untuk memastikan kondisi raga, mudah-mudahan engkau meminta transaksi dengan COD (cash on delivery). “Kalau COD, sira boleh tekun cek semua kondisi iPhone-nya. Bertambah puas,” kata Ronny yang baru saja membeli iPhone 6 bekas. Saat melakukan transaksi dengan sistem COD, usahakan cari arena yang nyaman dan tidak teristiadat kejar-buru.

Cek kondisi fisik iPhone secara teliti, pastikan sesuai deskripsi dan cek kembali kepadaan dan fungsinya. Ini bilang kondisi fisiki Phone lawas nan harus kamu cek.

1. Masukkan kartu SIM, cek jaringan seluler dan internet

2. Periksa kenop Home dan responsivitasnya, pastikan masih empuk dan berjalan baik sonder suka-suka yang aneh. Komponen ini pelecok satu kelemahan iPhone lepasan.

3. Bahas kenop
power
dan pastikan masih jamak momen ditekan.

4. Pastikan
earphone, walaupun belum tentu kamu pakai tapi pastikan
earphone
masih asli dan simpan dengan baik kerjakan menjaga harga.

5. Cek
jack
audio
dan pastikan lain tersendat-sendat.

6. Test
speaker
dan
earphone, pastikan suara nan dikeluarkan normal dan tidak pecah. Takdirnya semenjak, barangkali sudah terkena air maupun kerendam.

7. Cek
charger
dan benang besi USB, pastikan berfungsi dan tidak longgar.

8. Terakhir, pastikan kondisi body iPhone masih mulus.

8. Pastikan semua fitur berfungsi

“Lain semata-mata yang terlihat, pastikan fiturnya juga,” kata Ronny. Kaprikornus pastikan ketika beliau membeli iPhone bekas bukan cak semau kebinasaan kadang kala, berikut hal-hal nan harus ia pastikan.

Periksa responsivitas layar secara keseluruhan, pastikan fungsi layar sentuh semua bepergian. Dari atas dasar, kanan kidal hingga sudut-sudut layar. Coba pula sensor rotasinya (accelerometer), apakah bepergian dengan baik.

Cek
ambient light
penapisan. Sensor ini akan meredupkan layar iPhone momen berkecukupan di kegelapan. Cara mengeceknya, tutup bagian 1/3 layar atas dengan tangan atau alat bantu lain. Kemudian tekan tombol
sleep
dan hidupkan juga dengan mengimpitkan tombol
sleep
(dengan keadaan 1/3 layar masih ditutup). Agar layar akan lebih redup dari sebelumnya.

Periksa konektivitas, baik itu jaringan seluler,
WiFi,
Bluetooth, dan GPS.

Cek tustel, coba kamu utak-atik kameranya dan rampas foto dengan
flash
maupun tanpa
flash
serta tatap hasilnya. Beliau boleh mencoba
selfie
pula.

Terakhir, cek kesehatan baterai, caranya buka menu Setting > General > Usage > Battery Usage.

9. Cek iCloud

Ketika kamu membeli iPhone, terbiasa untuk mengerti iCloud dan reset di gelanggang. Buat mengibuli iCloud masih aktif alias tidak, dia bisa cek melalui Setting > iCloud dan pastikan sudah nihil. Kalau masih ada, tanyakan langsung dan minta taajul mengeluarkan iCloud-nya berikut juga fitur Find My iPhone. Fitur ini akan memungkinkan iPhone dapat dikendalikan berpangkal jarak jauh. Makara, mintalah matikan Find My iPhone dan punahkan akun.

Perlu ia bangun, iPhone akan cak acap meminta
password
iCloud di setiap aktivitas penting, contohnya menginstal tuntutan. Jadi serempak semata-mata reset di tempat, masuk ke Setting > iCloud > Find My iPhone dan bunuh (akan meminta password iCloud). Kemudian lakukan Erase All Content and Setting di Setting > General > Reset > Erase All Content and Setting.

Dan, selamat memiliki iPhone!