Cara Mengaktifkan Google Chrome Di Hp Android

NESABAMEDIA.COM
– Google Chrome di Android memiliki gaya ringan yang diklaim mampu menghemat kuota kian berpokok 50%. Begitu Google Chrome selesai diinstall, mode ringan tersebut aktif secara default yang disertai dengan wara-wara sumir mengenai fungsi dan manfaatnya. Disediakan pula opsi untuk menonaktifkan mode ringan kalau engkau tak silau dengan fitur tersebut dan kepingin membuka halaman web seperti apa adanya.

Sejauh mode ringan diaktifkan, anda akan mendapatkan informasi mengenai seberapa besar jumlah kuota yang sudah dikonsumsi dan seberapa banyak kuota nan berharta dihemat selama browsing dengan menggunakan browser Google Chrome di Android. Informasi tersebut bisa anda temukan di dalam setelan Google Chrome.

Kaidah Menjadikan Chrome Sebagai Default Browser di Android

Kecenderungan ringan hanyalah salah satu manfaat Google Chrome nan membuat banyak konsumen setia setia menggunakan browser tersebut.

Di versi terbarunya, Google Chrome versi 80 juga menyertakan update untuk menudungi 56 celah keamanan yang berdampak ditemukan oleh para pemburu bug. Sebagai sagu hati, Google memberikan uang sebesar 50 ribu dolar secara total kepada mereka. Berikut cara menjadikan Chrome sebagai default browser di Android.

1. Ikut ke menu
Settings.

2. Pasca- itu anda masuk ke menu
Apps & notifications.

3. Kemudian anda pilih
Advanced.

4. Setelah itu anda pilih
Default apps.

5. Kemudian pada opsi
Browser app, sira dapat menukar default browser sesuai keinginan. Pada contoh dibawah ini, default bawaan HP saya menggunakan Opera dan saya mau menggantinya ke Google Chrome.

6. Memperbedakan
Chrome.

7. Saat ini anda berbuntut menukar default browser ke Google Chrome.

Update Terbaru Google Chrome

Update tidak yang ditambahkan pada versi terbaru Google Chrome adalah kontrol notifikasi website. Sebetulnya Google Chrome sudah memiliki fitur untuk memblokir notifikasi, tapi pemblokiran dilakukan secara jumlah. Berbeda dengan fitur terbarunya yang melakukan pemblokiran notifikasi secara otomatis setelah mengamati kebiasaan pemakai.

Kalau anda teradat memblokir notifikasi website, maka secara otomatis Google Chrome akan memblokir semua notifikasi dan tetapi akan membuka blokir bagi website-website yang sira ijinkan. Website yang tawaran notifikasinya sudah sering ditolak oleh pemakai secara otomatis juga akan selalu diblokir makanya Google Chrome dengan fitur terbarunya tersebut.

Dengan terus meningkatnya kemampuan Google Chrome, tak heran jikalau banyak pengguna nan mengunduh dan menginstall browser tersebut. Seperti halnya di desktop, Chrome juga dapat dijadikan andai default browser di Android. Cara melakukannya juga relatif tidak sulit.

Penutup

Itulah cara menjadikan Chrome sebagai default browser di Android. Alasan bukan buat menjadikan Chrome laksana default browser di Android yaitu menu Duet nan kini perdua disempurnakan oleh Google. Menu Duet ini pada dasarnya adalah sebuah menu kantin nan terdapat di bagian sumber akar browser. Isi menu tersebut berupa tombol Home, Tabs, More, Search dan Share.

Intern eksperimen Chrome sebelumnya, semua pentol tersebut ditampilkan di n domestik menu minus terkecuali, tapi dalam eksperimen terbarunya hanya tiga tombol nan diperlihatkan, sedangkan sisanya disembunyikan berdasarkan jenis layout yang dipilih.

Seandainya layout yang sira pilih adalah “NewTab-Search-Share Variation”, maka tombol yang dimunculkan pada menu Duet adalah pentol bakal membuat tab yunior, tombol bikin melakukan pencarian, dan tombol untuk share website di media sosial. Sementara itu, layout “Home-Search-TabSwitcher Variation” akan menampilkan tombol Home, kenop pengejaran, dan tombol buat beralih ke tab enggak.

Editor: Muchammad Zakaria