Cara Membedakan Baterai Lenovo Asli Dan Palsu

Cara Membedakan Baterai Lenovo Asli Dan Palsu

Perbedaan Baterai HP Bawah tangan dengan Baterai Lugu Original

Modus Helat Baterai Palsu

Aki menjadi hal terdepan bikin sebuah ponsel. Ketika teknologi ponsel makin bertamadun dan makin cepat, teknologi baterai mandek alias kronologi di gelanggang. Sedangkan smartphone masa kini dahulu haus trik, akibat makin lengkapnya fitur yang dijejalkan dan makin cepatnya prestasi. Lain heran jika baterai drop menjadi unek-unek utama pengguna smartphone, terutama Android. Maka, banyak terjadi kasus ponsel masih bagus, tapi baterai sudah nge-turun, gembung dan tidak bisa di-charge. Seperti dialami Nandang, seorang konsumen ponsel merek tempatan berpokok Bogor. Baterai ponselnya gembung, sehingga ponsel tak bisa dipakai. Repotnya, mencari baterai masif (original) sebagaimana itu bukan perkara mudah.

Justru kalau tipe nan dimiliki sudah lama beredar. Di outlet absah pun juga tak mudah ditemui, kalau ada kembali mahal pula harganya. Ya, outlet resmi memang hanya punya sedikit stok baterai cak bagi unit ponsel yang dipasarkannya. Itu pun harus dibagi-bagi ke dealer-dealer di seluruh Indonesia, karena jatahnya memang terbatas. Privat edisi kali ini S INYAL menggaru arus baterai di pasar secara langsung. Bertemu narasumber terdahulu di sendi perdagangan ponsel ITC Roxy Mas, banyak peristiwa menjajarkan yang bisa dicermati. Sumber SINYAL kali ini, sebut hanya Roy, sudah bertahun-tahun menggeluti bisnis baterai. Fokus sahaja menggeluti lampu senter bertahun-tahun – tak pernah tergoda cak bagi berbisnis produk lain – membuatnya sangat menguasai detil produk lampu senter bagi ponsel ini.

Mulai dari proses impor lampu senter, servis lampu senter, sebatas merakit baterai ponsel bisa dilakukannya. Aki ponsel di pasaran Kondisi tersebut menembakkan munculnya baterai alternatif . Istilah nan muncul beragam, ada aki putih, lampu senter ori, ori 99 persen, hingga KW. Namanya kembali beragam, sesuai ketatanegaraan marketing. Di kodian Indonesia, masa ini hanya beredar dua jenis aki ponsel, yaitu Lithium Ion (Li-Ion) dan Lithium Polymer (Li-Po). “Kalau baterai Li- Po itu selayaknya berbahan Lithium juga, tapi tetapi pembungkusnya yang diubah menjadi plastik agar boleh mendapatkan ketipisan yang diperlukan” tutur Roy. Maka produktivitas baterai boleh lebih osean, dengan ukuran yang terbatas.

Seperti kita ketahui, tempat lampu senter di sebuah ponsel ataupun tablet memang terlampau rendah, karena harus berbagi dengan spare part dan LCD. Belum lagi aplikasi desain yang mengharuskan ponsel dan tablet yang tipis. Makin tipis, makin keren, dan biasanya makin mahal harganya. Padahal, teknologi baterai enggak suka-suka perkembangan. Lithium masih menjadi andalan saat ini untuk semua peranti gadget, karena masih yang paling efisien. Teknologi lain yang baru dalam taraf prototype, begitu juga berbahan hidrogen cell, belum dapat dinikmati setakat sekarang. Lampu senter produktivitas tataran Di murahan, bilang periode belakangan mulai marak baterai non original berkapasitas osean.

Namanya majemuk. Ada High Capacity, Double Power, Super High Capacity atau ada pula yang diklaim ‘Compatible dengan‘ jenis ponsel tertentu. Mereknya juga tinggal beraneka rupa. Ada merek Vizz, Grace, MS-1, KLT, CS-2, Transformer, Delcell, Hippo, Unisco, Pisen, Yobaoo, Samko, Idol, DSBC dan masih banyak pun lainnya. Suka-suka pula nan berstiker setolok dengan keunggulan ponselnya, misalnya Blackberry alias smartfren. Sementara untuk tablet, banyak beredar baterai mendunia, yang bisa dipakai cak bagi beragam tablet tera lokal. Kapasitas yang tertulis di kotak maupun baterai non ori sangat menggoda, jauh kian besar terbit kapasitas aki original bawaan pabrikan. Sebut saja misalnya baterai alternatif untuk Andromax U yang berkapasitas 3600 mAh, padahal kapasitas aslinya 1800 mAh.

Read:  Cara Merekam Layar Hp Oppo A5s

Atau baterai Double Power untuk BlackBerry Bold/Onyx 1/ Onyx 2 nan berkapasitas 3000 mAh, provisional baterai original semata-mata berkemampuan 1500 mAh. Ya, rata-rata kapasitas yang ditawarkan memang mencapai dua barangkali lipat. Masalahnya, benarkah klaim dua siapa bekuk produktivitas ori itu? Yang menarik, meski kapasitas yang tercantum semacam itu besar, harganya masih bertambah murah dari lampu senter original. Perbedaanya kembali cukup jauh. Baterai-lampu senter beridentitas ‘High Capacity’ seperti itu di pasaran dibanderol antara Rp75-180 ribu, terampai kapasitas dan spesies pon interniran yang didukungnya. Darurat, baterai original rata-rata mencapai harga Rp250 ribu. Yang disebut original ini adalah baterai nan disediakan maka itu dealer resmi merek ponsel yang bersangkutan.

Bintang sartan, dapat dikatakan, lampu senter yang dijual di toko-toko selain dealer resmi itu, lain original. Di kacangan, baterai alternatif ini diberi dua tingkatan, yakni ‘Lampu senter Ori 100 persen’ dan ‘Baterai Ori 99 persen’. Harganya tentu makin mahal yang diversifikasi purwa, meskipun selisihnya namun puluhan mili rial saja. Kalau konsumen membeli ke toko selain dealer jamak, pasti dikatakan baterainya Ori. Barangkali, penjaga tokonya bukan mengerti, tapi dapat juga karena cak hendak menghampari kondisi yang sesungguhnya.

Asal Baterai

Sumur utama lampu senter ponsel yang beredar di Indonesia merupakan Cina. Jadi urutannya, empunya merek memesan ponsel berikut baterainya ke pabrikan di Cina. Di pengusaha, tentu cak semau Quality Control (QC). Barang nan bagus tentu disatukan dengan ponsel yang akan dipasarkan. Nah, baterai yang tidak lolos QC ini ternyata suka-suka nan ‘rembes’ masuk sekali lagi diedarkan di pasar. Karuan saja baterai reject tersebut diedarkan tak lewat dealer resmi, tapi terlampau toko-toko ponsel di seluruh Indonesia. Nah, dalam hal ini konsumen bisa dikatakan mengalami kondisi ‘untung-untungan’.

Kalau bernasib baik, baterainya boleh berkapasitas sesuai, bila tak akan sengsara, karena mudah drop. Sumber lain pasti hanya bermula pengimpor yang menempah baterai bintang sartan di Cina. Caranya, dengan memberi merek koteng dan dipasarkan, seperti telah disebut di atas. Di Indonesia, ada juga pencipta baterai misalnya keunggulan Idol di Malang alias DSBC di Solo. Pabrik lokal begitu juga ini hanya mengimpor mangsa belaka, silam merakitnya di pabrik sendiri. Keuntungan pabrik tempatan sama dengan ini karuan sekadar ialah dapat mengontrol sendiri kualitas baterai yang dihasilkannya. Sementara baterai impor dari Cina seringkali berubah kualitasnya, atau tidak standar kapasitasnya.

Beda Produktivitas

Perbedaan produktivitas aki ini adalah komplikasi utamanya. Yang terjadi, beda daya produksi ini dapat terjadi antara data pesanan mulanya dan baterai yang dikirim ke Indonesia. Nah perbedaan pertama ini murni karena penggelapan pihak pengirim atau pabrikan di Cina. “Saya pernah beli lampu senter untuk PDA di China. Awalnya kapasitas bagus, sesuai dengan yang dijanjikan. Karena puas saya pesan lagi dong. Nah di pengiriman kedua ini, saat dites kapasitasnya sudah menurun jauh. Padahal pihak pengirim sama, tampilannya juga sama persis,” kata Roy.

Perbedaan kapasitas nan kedua terjadi antara kapasitas di etiket baterai, dengan produktivitas baterainya sendiri. Misalnya di labelnya tertulis kapasitas 3000 mAh, saat dites dengan organ ternyata hanya 1400 mAh. “Itu sih banyak terjadi. Kalau nan ini yaitu strategi marketing importir lampu senter. Konsumen di Indonesia ini lebih suka yang kapasitasnya besar-osean. Ya, penyebabnya karuan karena ponsel Android cerek memang boros baterai,” tuturnya. Kelainan mulai timbul saat aki dipakai. “Banyak pelamar baterai High capacity yang mengeluh. Loh saya kan hijau beli baterai kok sudah nge-turun lagi,” lanjut Roy. Sememangnya ada suatu dua empunya tera baterai, yang mencoba andal dengan menjual baterai yang kapasitasnya bernilai sebenarnya sesuai etiket, tapi justru kurang laku. Pembeli tetap menyukai lampu senter yang dilabeli kapasitas jauh makin raksasa dari aki originalnya.

Read:  Untuk Mengaburkan Gambar Tools Yang Digunakan Adalah

Kondisi ini menyebabkan importir baterai memilih cara kedua, melabeli baterai dengan kapasitas yang jauh dari kapasitas sebenarnya. Sialnya, selama ini pembeli beriktikad cuma dan terus menerus memilih aki yang berlabel kapasitas lampau tinggi begitu. “Pengguna sih mudah percaya, ataupun gampangnya lebih senang dibohongi ya karena baterai begitu yang malar-malar larap,” ucap Roy.

Minus Aturan

Boleh dikatakan, saat ini di pasar baterai ponsel dolan tanpa aturan. Siapa semata-mata boleh memperdagangkan maupun membuat baterai ponsel. Mana tahu kembali boleh menjual aki ponsel, jujur alias menipu, apalagi meniru proporsional persis lagi sulit diketahui. Hanya Samsung yang sesekali mengerjakan razia bersama Polri, itu juga sudah makin pelik. Wajar, karena mereka majikan pasar momen ini. Dulu saat Nokia sedang jaya, mereka juga melakukan razia.

Sementara baterai jenama terkenal lain memang lain banyak ditiru, sehingga mereka lebih terlihat tutup mulut dengan kondisi yang ada. Saat ini belum ada standar yang berlaku untuk baterai ponsel. Maka di pasaran, stempel lampu senter non ori ini bebas meletuskan merek kapasitas. Strategi memberi segel lebih samudra terbit baterai ori ini bertambah marak, dan menjadi andalan terdepan importir baterai untuk berbohong ke konsumen. Padahal, bateri yang dipasarkan teguh boros bila digunakan pada smartphone. Pasalnya, organ smartphone lazimnya punya layar singgung yang makin osean dan mencolok, prosesor yang makin cepat, fitur lengkap, internet cepat dan aplikasi online, adalah penghisap daya baterai yang utama.

Beda Baterai Ori dan ‘Ori-Orian’

Secara fisik, sulit memperlainkan baterai original dan non ori yang bermerek ekuivalen. Sebut saja Samsung misalnya. Cukuplah, hologram ini nan membedakan. Hologram baterai original Samsung berlogo SEIN, sementara hologram lampu senter non ori berlogo Samsung. Takdirnya diperhatikan dengan teliti, kilau warna hologram baterai ori dan non ori juga farik, tapi memang kurang kentara. Nan terakhir ini untuk mengantisipasi razia yang kadang-kadang digelar oleh pihak Samsung dan Polri. Dengan logo nan berbeda, mereka tentu belaka bisa berkelit. Lain halnya dengan baterai non ori yang punya cap sendiri, sama dengan disebut di atas. Baterai non ori bercap tidak sejenis ini, tentu saja nonblok berbunga razia dan penuntutan. Doang kejujuran kapasitasnya yang wajib dicermati.

Mandu pengujian

Bagaimana bisa disimpulkan seandainya daya produksi baterai yang tertera di labelnya tak benar? Tentu saja dengan pendirian ilmiah, yakni diuji dengan perangkat. Namanya ‘Mobile Phone Battery Analyzer, sebuah perabot yang dapat menguji produktivitas sememangnya dari sebuah baterai ponsel. Proses pengujian gado hari 3 – 5 jam, tergantung kapasitas aki. Perabot ini juga bisa menguji ada tidaknya IC Protection, yang bisa melindungi aki semenjak short circuit (koslet), oper charge (manfaat charge) dan over discharge (kelebihan pengosongan). Jika ada IC Protection ini, maka tak terserah komplikasi jika ponsel di-charger semalaman. Lampu senter otomatis akan memutus persebaran listrik detik aki sudah penuh.

Lampu senter yang baik pula punya kemampuan Discharge Protection, artinya baterai tak akan tekun kosong ketika lama tak di-charge. Sampai tegangan tertentu (kebanyakan 3 Volt), lampu senter akan menghentikan penggunaan anak kunci. Fungsinya, seyogiannya baterai tetap dapat dicharge. Jika aki tak punya proteksi tersebut, baterai akan gembung, dan kemampuan menyimpan akan aki berkurang drastis atau bahkan tak dapat lagi dicharge. Prinsip pengujian minimal mudah adalah dengan menimbang dan dibandingkan dengan berat baterai ori bawaan ponsel. Dari data itu, dengan mudah bisa diketahui kapasitas absah berpunca sebuah baterai yang mutakadim diketahui beratnya.

Read:  Wifi Tidak Mau Connect Di Laptop Windows 10

Baterai Jadul Boleh Diperbaiki

Lampu senter original memang mahal, sulit pula didapat karena stoknya seringkali kosong. Tjandra Lianto selaku Direktur Marketing Advan menyatakan,sparepart nan dibawa ikut ke tanah air hanya sejumlah 2% berbunga jumlah unit nan dipasarkan. “Itu termasuk baterai di dalamnya,”terangnya. Dengan kondisi demikian tak berarti Kamu simultan membeli baterai ala kadarnya. Loyal harus cermat, karena banyak baterai yang kapasitasnya bukan sesuai labelnya. Nah, jika baterai original tak didapat, padahal baterai non ori nan bagus juga tak diperoleh, lantas bagaimana? Ada perkembangan lain, yaitu dibongkar dan diperbaiki.

Keseleo satu gerai di Roxy Mas bisa melakukannya, yaitu Kalapa Cell di keramik 2. Lampu senter ponsel keberagaman apapun bisa diperbaiki, termasuk PDA jadul dan baterai ponsel China label apa sekadar. Benny, pemilik panggung servis aki ini sekadar akan memakai rangka baterainya sekadar – tentu juga komponen IC yang tertuju di dalamnya – membuang isinya, lalu mengisinya dengan bahan plonco. Kapasitasnya tentu akan mendekati kapasitas baterai ori bawaan industri, bahkan bisa terbatas lebih ki akbar kalau tempatnya masih memungkinkan.

Tanggapan Vendor Global Cak bertanya Baterai Palsu

Secara umum, para pemegang logo ponsel branded tampak membentengi diri dari isu baterai palsu di pasar tersebut. Bukan terserah strategi solo nan diterapkan bagi memeranginya. Secara diplomatis, mereka selalu mengarahkan pemakai buat membeli ke outlet resmi mereka, yang mereka jamin kualitas dan keasliannya. Hanya tetapi harganya relative lebih pangkat. Erwin Setiawan, Nokia Care Channel Manager Indonesia, menjelaskan lampu senter asli Nokia sebenarnya lain mahal mengingat komponennya berkualitas dan tentu namun aman lakukan lampu senter, sehingga prospek kerjakan baterai menggelembung atau meletus akan suntuk paling kecil. “Kaprikornus kalau dibandingkan dengan harga baterai yg tidak asli, maka konsumen akan jauh lebih hemat dengan membeli aki Nokia karena akan boleh bertahan hingga 3 perian dan tentu saja aman. Selain itu, semua baterai Nokia dilengkapi masa garansi sepanjang 6 bulan,” ungkap Erwin.

Ditambahkan Erwin, secara kasat indra penglihatan, pembeli tetap boleh mengecualikan antara baterai asli Nokia dan lampu senter nan tidak polos. Kemasan aki Nokia mengaryakan bahan nan baik hati lingkungan dan juga rona biru pada kemasan lewat istimewa dan tidak bisa disamakan dengan baterai yang tidak ceria. Berpangkal nomor serial lega lampu senter dapat di track di system Nokia, apakah baterai tersebut nirmala atau tidak. “Apabila di NCC, kami menemukan konsumen yang memakai baterai Nokia tidak asli, maka kami akan caruk merekomendasikan konsumen cak bagi menggantinya dengan Baterai Nokia,” ujarnya. Tentang peristiwa ini, Edwin Nataatmadja, HTC Indonesia Head of Sales, juga angkat bicara, katanya sebelum dipasarkan baterai harus melewati bineka tes bagi memastikan baterai berkinerja baik serta sesuai dengan kebutuhan tiap negara.

Buat konsumen nan merasa ragu akan keotentikan baterai yang mereka beli, Edwin menyarankan lakukan membawanya ke service center HTC. “Bikin memastikan keaslian, baterai lebih baik dibeli di ajang resmi. Di Indonesia, tempat normal untuk membeli aki kalis hanyalah service center lumrah HTC,” tutur Edwin. HTC juga menawarkan layanan bikin mereka yang bermasalah dengan baterai di ponsel HTC-nya, dengan menyerahkan nomor hotline bebas getaran HTC di nomor telepon 001 8034 43482 lakukan pemakai Indosat maupun 007 8030 110243 bagi pelanggan Telkom.

Cara Membedakan Baterai Lenovo Asli Dan Palsu

Source: https://teknorus.com/perbedaan-baterai-hp-palsu-dengan-baterai-asli-original/

You May Also Like