Akhir-akhir ini aneka macam penipuan yang terjadi di media sosial, menurut pengalaman yang saya temui penipuan online ini biasanya terjadi di facebook dengan modus jual beli akun, saldo paypal, investasi uang kripto, dan blog.
Mirisnya lagi sudah banyak orang yang tertipu, ini terjadi alasannya yakni tidak adanya tindakan pencegahan. Setiap hari penipu tetap saja berkoar-koar dibeberapa grup memperlihatkan daganganya, namun dibalik itu semua ada agresi jahat yang diincar oleh pelaku.
Kami menamakanya sebagai ripper, Apa itu Ripper? ripper yakni aktivitas penipuan yang dilakukan di dunia maya.
Saya juga punya pengalaman kena ripper, 2018 kemudian dikala saya ingin membeli uang cryptocurrency dengan metode pembayaran pulsa saya tidak pernah mendapat crypto coin nya, padahal uang sudah saya bayarkan.
Kronologisnya:
Waktu itu saya sedang membutuhkan doge coin untuk modal investasi, saya mencarinya di grup/forum facebook untuk mendapat doge coin itu. Saya cukup tegiur dengan seseorang memperlihatkan dogecoin nya dengan harga miring, jadinya saya tertarik untuk membelinya.
Setelah bernegoisasi dengan penjual yang memperlihatkan daganganya saya bergegas menuju Alfamart untuk mengirim pembayaran ke penjual. Setelah saya bayar saya menunggu jawaban dari sang penjual, sesudah satu hari menunggu uang kripto saya tidak dikirim, jadinya saya tanyakan eksklusif ke penjual. tiba-tiba saya tidak sanggup membalas pesan.
Dalam hati saya sakit, sedih, dan kehilangan. Bagaimana tidak, saya bersusah payah mendapat uang, belum lagi menempuh Alfamart yang jaraknya sekitar 2KM dari rumah bahkan kehujanan dikala malam hari. Mungkin saya ceroboh, jadinya dari situ saya jadikan pembelajaran, dan uang yang telah beliau curi saya iklashkan.
Dan yang menjadi permasalahan kini marak nya kasus penipuan jenis ini, khsusnya dibeberapa grup jual beli. Sang penipu masih berani berkeliaran meskipun sudah menipu banyak orang dan sudah banyak juga korban nya. Tapi kali ini saya ingin mengajak anda melaksanakan tindakan pencegahan biar tidak banyak korban lainya yang tertipu. Kalau bukan kita siapa lagi?
Tidak ada satupun orang yang tertipu mau melaporkanya, mereka hanya memposting capture hasil transaksi dan negoisasi saja. Padahal dengan cara ini kita sudah menolong banyak orang. Baiklah mari ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk melaporkan penipuan:
- Silakan buka situs yang telah disediakan oleh pemerintah cekrekening.id
- Masukan nama rekning dan bank penipu anda juga sanggup melihat rekening tersebut sudah dilaporkan atau belum, semakin banyak yang lapor maka semakin cepat pemeriksaan dilakukan, kemudian tambah laporan
- Selanjutnya anda harus menceritakan kronologisn penipuan dan mengambarkan beberapa bukti-bukti penupuan.
Saya sarankan biar anda berikan sudah berapa banyak korbanya dalam satu dokumen saja.
Selain metode diatas anda juga sanggup melaporkanya di situs lapor.go.id, kredibel.co.id, beberapa situs memang disediakan oleh pemerintah sebagai sentra aduan masayarakat dan untuk mencegah terjadinya penipuan atau sanggup juga melalui fanspage facebook.com/CCOonline
Tips Menghindari penipuan atau rippeid
Sebelum bertransaksi sebaiknya anda mengecek terlebih dahulu reputasi penjual, penjual yang baik akan banyak direkomendasikan dan dikenal banyak orang. Sebaliknya penjual yang menjual daganganya dengan harga miring, atau menjanjikan laba yang menggiurkan yakni penipuan.
Jika anda ingin bertransaksi secara personal dengan penjual namun reputasi penjual tidak dikenal sebaiknya gunakan jasa rekber / pulber dengan orang yang sudah anda percayai. Jasa rekber/pulber/ovober atau ber ber lainya yakni sistem yang ditawarkan oleh orang lain sebagai pengamana dana, jadi anda tidak mentransfer dana secara eksklusif ke penjual melainkan ke penyedia rekber/pulber.
Setelah semuanya setuju barang sudah anda dapatkan, dan dikonfirmasi oleh anda dan penjual barulah pemilik jasa rekber menyerahkan uang kepada penjual.
Sampai disini semoga tidak ada lagi penipuan penipuan atau ripper lainya, percayalah uang yang didapat dari hasil menipu akan menciptakan hidupmu semakin sulit.
