Cara Bangun Rumah Walet Agar Cepat Berisi

Tahukah Anda mengenai Apa Saja Hal Penting Dalam Membangun Rumah Walet? Ternak burung walet menjadi pilihan bisnis bagi banyak pengusaha di Asia Tenggara.

Turn a profit dan laba usaha yang menjanjikan menjadi poin penting yang menarik minat khalayak umum.

Burung walet sendiri merupakan satu-satunya burung yang menggunakan air liurnya sendiri sebagai pembuatan sangkar; sangkar inilah yang menjadi poin perdagangan dalam ternak walet.

Langkah pertama yang biasanya dilakukan adalah membangun rumah walet. Pembangunan rumah walet sendiri sebenarnya juga berdampak positif terhadap kualitas hidup burung walet, tidak hanya sekedar menjadi sumber pendapatan pribadi yang menjanjikan.

Namun, di sisi lain pembangun gedung sarang walet yang tidak tepat akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

Apa Saja Hal Penting Dalam Membangun Rumah Walet?

Jika dari antara pembaca sekalian ternyata memiliki ketertarikan terhadap usaha ternak walet dan sedang berencana untuk membangun gedung rumah walet, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membangun rumah untuk walet.

i. Lokasi Rumah Burung Walet

Perlu para pembaca sekalian ketahui, bahwa mendirikan sebuah gedung rumah walet tidaklah sembarangan. Poin ini seringkali diabaikan oleh beberapa pengusaha walet.

Terdapat pembagian zonasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang memanglah diperuntukan sebagai kawasan peternakan. Keterkaitan zonasi yang telah ditetapkan ini tentunya berbeda-beda di setiap daerah.

Karenanya konsultasi awal kepada pihak yang berwenang dapat menjadi solusi bagi para pembaca yang hendak mendirikan gedung.

Jika pembangunan dilakukan dilokasi yang tepat, hal tersebut akan mengoptimalkan kinerja bisnis tanpa perlu khawatir efek buruk yang dapat menimpa lingkungan sekitar.

Namun, jika kita melihat fakta yang terjadi di lapangan, kebanyakan gedung sarang burung didirikan pada lingkungan-lingkungan pemukiman masyarakat yang notabene tidak diperbolehkan.

Pendirian gedung rumah walet diikuti dengan berbagai faktor kondisi-kondisi yang akan menyertainya selamanya, salah satunya adalah limbah.

Limbah kotoran walet yang ditinggal akan mencemari air dan kawasan pemukiman penduduk sekitar (jika pembangunan dilakukan di kawasan pemukiman warga).

Demi kebaikan bersama, marilah kita menjaga ketertiban sesuai dengan segala yang telah ditetapkan demi kenyamanan serta menjaga kesehatan lingkungan di sekeliling kita.

2. Rumah Walet Menyerupai Habitat Alami

Burung walet liar hidup di dalam gua, maupun tempat-tempat pemukiman dimana dia bisa bergantung mengingat kondisi kaki milik mereka yang terlalu lemah untuk bertengger pada dahan pohon.

Merancang gedung rumah walet semirip mungkin dengan habitat asal mereka akan membuat burung walet merasa lebih nyaman demi menjaga kelangsungan hidup walet itu sendiri.

Bentuk bagian dalam rumah atau gedung yang dapat mengundang walet masuk dan bersarang di dalamnya, salah satu cara yang banyak dilakukan pengusaha ternak walet adalah dengan membuat kolam di dalam rumah atau gedung.

Kondisi ini akan menduplikasi kelembapan yang biasa didapatkan dan dirasakan burung walet saat di dalam gua.

Jika kebetulan gedung atau rumah yang kalian bangun terlalu kecil untuk keberadaan kolam, kalian bisa mencoba mengisi ember dengan air dan menyebarkannya di berbagai sudut ruangan.

Air di dalam rumah yang kalian sediakan akan menjaga suhu ruangan tetap lembab dan sejuk. Satu lagi, pastikan gedung atau rumah walet terhindar dari suara bising yang bisa membuat burung walet tidak nyaman.

3. Membangun Gedung atau Rumah tanpa Penghalang

Poin selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah membangun rumah walet dengan tanpa penghalang.

Rumah walet pada umumnya terdiri dari sebuah ruangan yang luas tanpa sekat apapun, dan di bagian atas ruangan (atap atau plafon) terpasang kayu-kayu yang nantinya akan menjadi pijakan gantungan bagi para burung walet.

Disamping itu, tanpa adanya sekat di dalam ruangan akan memberikan akses bebas dan leluasa bagi burung walet untuk bergerak, berterbangan di dalam ruangan. Hal tersebut juga membantu proses kawin yang nantinya akan terjadi.

four. Pilihan Material untuk Membangun Gedung dan Rumah

Pemilihan fabric dalam pembangunan gedung atau rumah walet amatlah penting. Pemilihan material harus mempertimbangan kekuatan demi menjaga kelangsungan bangunan agar bertahan lama.

Terdapat tiga jenis material yang umumnya digunakan dalam pembangunan gedung, yaitu: batu bata merah, batako, dan hebel. Ketiga material tersebut tentu hadir dengan keuntungan dan kerugianya masing-masing.

Batu bata merah memanglah bahan material yang paling bagus, namun harga batu bata merah sendiri terbilang cukup mahal dibanding dengan keduanya.

Sedangkan batako lebih mudah menyerap panas dan tergolong cukup ringkih namun harga tergolong murah.

Sedangkan hebel memiliki keunggulan menjaga suhu tetap dingin, meski kekuatannya masih di bawah batu bata merah.

Masalah pemilihan material tentunya dapat dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan anggaran yang kalian miliki.

5. Pemasangan Papan Sirip pada Atap Rumah

Sedikitnya telah kami singgung di atas mengenai interior ruangan dalam yang biasa diterapkan pada rumah walet mengenai pemasangan papan sirip pada atap atau plafon rumah.

Penerapan pemasangan sekat atau papan sirip biasanya berjarak antara xxx-50 cm dari satu papan ke papan yang lain.

Papan sirip memiliki design tekstur yang menyerupai habitat alami agar meningkatkan kenyaman sang walet. Bahan kayu yang dipakai juga mampu meningkatkan kualitas sarang walet yang diproduksi oleh burung walet.