Biaya Investasi Pembangunan Rumah Sakit Tipe D

Biaya Investasi Pembangunan Rumah Sakit Tipe D

Ridwan Kamil Cari Investor Untuk Bangun Rumah Sakit

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri acara Training Orientasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Prama Grand Preanger, Minggu, nine Februari 2020. (Foto: Dudi/Humas Jabar)


TEMPO.CO,
Jakarta
– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tengah mencari investor yang bersedia membangun rumah sakit di Jawa Barat. “Konsepnya turn-cardinal. Nanti di bangun, kerjakan. Kita terima beres. Setelah itu kita bayar dalam jangka panjang,” kata dia di Bandung, Selasa, 11 Februari 2020.

Ridwan Kamil mengatakan, sedikitnya Jawa Barat membutuhkan 23 rumah sakit baru untuk melayani 50 juta penduduk. Saat ini rumah sakit terutama tipe A, tak banyak ada di Jawa Barat.

Salah satu yang sudah bersedia membangun adalah Adi Karya dengan konsep kerjasama pemerintah dan badan usaha atau KPBU. Ada lima lokasi yang dipilih. “Mereka (Adi Karya) sedang memilih mana yang paling cepat. Jadi mereka memilih model, nanti di re-create,” kata Ridwan Kamil.

Rumah sakit yang akan dibangun Adi Karya itu merupakan rumah sakit Tipe B dengan biaya sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan membangun rumah sakit tipe A bisa menghabiskan biaya hingga triliunan rupiah.

Dia mengatakan masih mencari investor yang bersedia membangun rumah sakit Tipe A di Jawa Barat, sekelas Rumah Sakit Umum Pendidikan dr Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung. Jatinangor di Sumedang bakal menjadi lokasi rencana membangun rumah sakit Tipe A itu. “Mudah-mudahan bisa kita bangun di masa saya,” kata dia.

Read:  Kenapa Kantor Gubernur Kalsel Dibangun Dengan Bentuk Rumah Banjar

Peluang investasi membangun rumah sakit itu juga ditawarkannya saat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Perancis di rumah dinasnya di Gedung Negar Pakuan, Bandung, Selasa, 11 Februari 2020. “Kita cari yang paling mudah dulu yaitu membangun rumah sakit. Bersama tim dari Perancis, dari dana investasi dari Perancis, nanti kita lihat skema bisnisnya,” kata dia.

Duta Besar Indonesia untuk negara Prancis, Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan, rumah sakit menjadi proyek medium yang akan ditawarkan di Perancis. “Pembangunan rumah sakit yang bisa dikerjasamakan dengan developtment agency di Perancis,” kata dia, di Bandung, Selasa, 11 Februari 2020.

Christiawan mengaku, sejumlah perusahaan besar di Perancis tengah mencari peluang investasi, di Jawa Barat salah satunya. “Tadi kita juga membahas proyek-proyek infrastruktur yang besar di Jawa Barat untuk di koneksikan dengan perusahaan-perusahaan besar di Perancis, banyak yang sedang mencari program dan kegiatan di Indonesia. Itu tahap-tahap imediate yang akan kita lakukan dengan Jawa Barat,” kata dia.






Rekomendasi Berita

Saham GOTO Melonjak Usai Pengumuman PHK Massal, Bagaimana Proyeksi Pekan Depan?

two hari lalu


Saham GOTO Melonjak Usai Pengumuman PHK Massal, Bagaimana Proyeksi Pekan Depan?

Usai pengumuman PHK massal, analis menyarankan saham GOTO masuk ke dalam daftar saham yang layak dikoleksi investor pada pekan depan.

Read:  Jasa Bangunan Rumah Kost Di Yogyakarta

China Melonggarkan Pedoman Covid-nineteen untuk Tempat Hiburan

2 hari lalu


Cathay Melonggarkan Pedoman Covid-19 untuk Tempat Hiburan

Pemerintah China menghapus batasan jumlah orang yang diizinkan di teater, konser, dan festival musik di daerah berisiko rendah tanpa wabah Covid-19.

Ridwan Kamil Tanggapi Dugaan SMAN 3 Kota Bekasi Lakukan Pungutan, Bolehkah Sekolah Minta Sumbangan?

2 hari lalu


Ridwan Kamil Tanggapi Dugaan SMAN 3 Kota Bekasi Lakukan Pungutan, Bolehkah Sekolah Minta Sumbangan?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara soal adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan SMAN 3 Kota Bekasi. Bagaimana responsnya?

Ridwan Kamil: Jika Lahan SDN Pondokcina one Belum Clean and Clear, Pembangunan Masjid Bisa Batal

three hari lalu


Ridwan Kamil: Jika Lahan SDN Pondokcina ane Belum Clean and Clear, Pembangunan Masjid Bisa Batal

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut mengomentari pernyataan Wali Kota Depok Mohammad Idris soal pembangunan masjid di lahan SDN Pondokcina 1.

Pasar Kripto Masih Simpang Siur, Bappebti Ungkap Langkah Bikin Investor Percaya

3 hari lalu


Pasar Kripto Masih Simpang Siur, Bappebti Ungkap Langkah Bikin Investor Percaya

Bappebti menyatakan kondisi pasar kripto saat ini masih simpang siur.

Dugaan Pungutan di SMAN iii Bekasi, Ridwan Kamil: Harus Ada Izin Tertulis

3 hari lalu


Dugaan Pungutan di SMAN three Bekasi, Ridwan Kamil: Harus Ada Izin Tertulis

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pihak sekolah dilarang melakukan pungutan uang ke siswa tanpa ada izin dari pemerintah

Read:  Estetika Bangunan Rumah Sakit Narariya Husada Utama Madiun

Ridwan Kamil ke Warga yang Tak Terimbas Resesi: Belanja Produk Lokal, Piknik Seluas-luasnya

iii hari lalu


Ridwan Kamil ke Warga yang Tak Terimbas Resesi: Belanja Produk Lokal, Piknik Seluas-luasnya

Ridwan Kamil punya pesan khusus kepada warga yang tak terdampak resesi. Salah satunya adalah dengan bela negara lewat belanja produk lokal.

Ridwan Kamil Bantah Wali Kota Depok Soal Lokasi Proyek Masjid di SDN Pondokcina 1

3 hari lalu


Ridwan Kamil Bantah Wali Kota Depok Soal Lokasi Proyek Masjid di SDN Pondokcina 1

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membantah telah mengarahkan proyek masjid di atas lahan SDN Pondokcina 1 Kota Depok.

4 Saham Lo Kheng Hong yang Kepemilikannya di Atas 5 Persen, Apa Saja?

iii hari lalu


iv Saham Lo Kheng Hong yang Kepemilikannya di Atas five Persen, Apa Saja?

Lo Kheng Hong kini tercatat memiliki empat saham perusahaan yang jumlahnya masing-masing di atas 5 persen.

Ridwan Kamil Perintahkan Dinas Pendidikan Telusuri Dugaan Pungutan di SMA Negeri di Bekasi

3 hari lalu


Ridwan Kamil Perintahkan Dinas Pendidikan Telusuri Dugaan Pungutan di SMA Negeri di Bekasi

Ridwan Kamil mengomentari soal dugaan pungutan uang yang terjadi di SMA Negeri 3 Kota Bekasi kepada para orang tua siswa.

Biaya Investasi Pembangunan Rumah Sakit Tipe D

Source: https://bisnis.tempo.co/read/1306327/ridwan-kamil-cari-investor-untuk-bangun-rumah-sakit

You May Also Like