Biaya Bangun Rumah Di Gang Sempit

Biaya Bangun Rumah Di Gang Sempit

 Kondisi gang sempit penuh dengan bangunan rumah indekos di belakang kampus UNS Solo, Jumat (11/11/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

SOLOPOS.COM – Kondisi gang sempit penuh dengan bangunan rumah indekos di belakang kampus UNS Solo, Jumat (11/eleven/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)


Solopos.com Stories

Solopos.com, SOLO
— Berbagai upaya dilakukan oleh pemilik atau pengelola rumah indekos di kawasan sekitar kampus UNS dan ISI, Jebres, Solo, yang belakangan dinilai sudah tidak aman dengan banyaknya tindak kejahatan seperti pencurian hingga pelecehan seksual dan teror.



PromosiDaihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000

Para pemilik berusaha mengamankan mahasiswa di rumah indekosnya dengan sejumlah cara mulai dari mengawasi secara langsung situasi lingkungan hingga memasang kamera CCTV.

Namun, tantangan yang dihadapi para pemilik atau pengelola rumah indekos itu bukan hanya soal keamanan tapi juga tingkah laku mahasiswa yang kadang aneh-aneh. Maklum, mahasiswa yang kuliah dan indekos di kawasan sekitar kampus UNS Solo berasal dari beragam latar belakang hingga daerah.

Di usia yang masih relatif muda, mahasiswa-mahasiswa ini harus tinggal jauh dari orang tua demi menuntut ilmu dan gelar akademik. Gejolak jiwa muda dan jauh dari pengawasan orang tua membuat mahasiswa-mahasiswa itu berbuat di luar batas norma-norma sosial.

Tak sedikit mahasiswa yang menganut gaya hidup bebas dalam pergaulan dengan lawan jenis. Pergaulan bebas itu menjadi salah satu concern Slamet Samsyudin, pemilik indekos di sekitar kampus UNS Solo yang melayani mahasiswa sejak awal tahun 2000-an.


Baca Juga: Gang-Gang Kawasan Indekos Mahasiswa di Solo Kini Lebih Sepi saat Malam

Ia memiliki tiga rumah indekos dengan aturan yang cukup ketat, termasuk memasang CCTV untuk memudahkan pengawasan. Namun menurutnya kadang ia masih kecolongan.

Read:  Pemenang Lelang Pembangunan Rumah Sakit Di Tangerang
Ilustrasi mahasiswa mahasiswi bantuan UKT pendaftaran mahasiswa PT swasta soloraya indekos mahasiswa solo
Ilustrasi mahasiswa (Freepik)

“Tingkah mahasiswa makin ke sini makin aneh-aneh, karena merasa bebas dari orang tua sering bertingkah di luar etika. Rumah indekos saya aturannya ketat, mulai dari larangan membawa lawan jenis masuk ke kamar dan tidak boleh ada minuman keras,” ujarnya kepada
Solopos.com, Jumat (11/11/2022).

Bertingkah di Luar Etika

“Tapi tetap saja beberapa kali saya kecolongan, kadang saya liat di CCTV ada yang bawa teman atau pacarnya ke kamar, itu kan sudah menyalahi norma kesusilaan,” imbuhnya.

Slamet Syamsudin menyebut usia muda dan keingintahuan yang sangat besar menjadi alasan beberapa mahasiswa itu bertingkah di luar etika. Sebagai orang tua yang memiliki dua anak, Slamet merasa prihatin dan cukup gusar melihat kenakalan remaja saat ini.


Baca Juga: Pencuri Sasar Kawasan Indekos Mahasiswa di Solo: Lengah Sedikit, Barang Raib

“Gimana ya, kadang melihatnya sedikit miris, pergaulan anak muda sekarang lebih terbuka dan semakin jauh dari norma-norma yang ada. Kalau mau ditegur juga berpikir bukan anak sendiri takutnya nanti malah tidak terima dan dianggap kolot. Tapi kalau sudah keterlaluan ya saya tegur. Dulu bahkan pernah ada yang saya usir karena sudah kurang ajar,” lanjut pria berusia 56 tahun ini.

Tindakan tegas dengan mengusir mahasiswa yang bertindak melewati batas juga pernah dilakukan Kusnadi, pemilik rumah indekos lain di sekitar kampus UNS Solo. Ia mengaku pernah mengusir salah satu mahasiswa yang kedapatan membawa pasangannya masuk ke kamar.

Menurutnya ia sudah pernah memperingatkan mahasiswa tersebut namun tidak diindahkan oleh si mahasiswa. “Pernah ditegur dua kali dan saya dapat laporan dari penghuni lain yang merasa terganggu. Karena masih nekat ya sudah saya keluarkan dari indekos. Saya juga menjelaskan ke orang tua yang bersangkutan mengenai alasannya dan mereka terima-terima saja,” jelasnya pada Kamis (x/11/2022).

Read:  Biaya Bangun Rumah Type 36


Baca Juga: Ketika Lingkungan Indekos Mahasiswa di Solo Tak Lagi Aman, Teror Menghantui

Bukan hanya membawa pasangan, Kusnadi juga pernah memergoki salah satu penghuni rumah indekosnya mabuk dan tertidur di depan kamar. Bau alkohol menyengat dari tubuh mahasiswi itu.

Berbuat Mesum

“Saya biarkan saja dulu biar jadi pelajaran buat mahasiswinya sendiri. Akhirnya sekitar pukul 11.00 WIB dianya bangun terus saya tanya ‘kenapa tidur di luar tadi?’ cuman dijawab pakai senyum, mungkin malu,” ujarnya.

Pensiunan BUMN ini menjelaskan lepasnya pengawasan orang tua dari mahasiswa yang merantau untuk berkuliah, semestinya ditanggapi positif dengan lebih bertanggung jawab pada diri sendiri. Sayangnya, menurut Kusnadi, tidak banyak dari mahasiswa yang menyadari hal ini.

Cerita unik pernah dialami Hari, Ketua RT di lingkungan indekos mahasiswa sekitar UNS Solo. Ia pernah melihat dua mahasiswa melakukan tindakan mesum dan kemudian lari karena dipergoki warga.


Baca Juga: Bikin Resah Lingkungan Indekos UNS Solo, Pemuda Bawa Pisau Ditangkap Polisi

“Kalau yang aneh-aneh ada dulu sebelum pandemi, ada yang mesum begitu di tikungan agak gelap, terus disenter warga, terus mereka lari naik motor mungkin karena malu,” jelas Hari kepada Solopos.com, Jumat (11/eleven/2022).

Selain itu ia juga bercerita ada dua mahasiswa yang saling bertengkar di depan salah satu rumah indekos. Peristiwa itu menurutnya juga terjadi sebelum pandemi Covid-nineteen.

“Yang perempuan menangis yang laki-laki mohon-mohon minta maaf begitu, terus teriak-teriak. Akhirnya didatangi warga karena itu kejadiannya pukul 01.00 WIB, warga jadi terganggu,” ujar Hari.

Hari, yang merupakan karyawan swasta di salah satu pabrik di Kabupaten Karanganyar ini menilai tindakan-tindakan negatif mahasiswa itu tidak lepas dari minimnya kontrol diri dan rasa tanggung jawab.

Read:  Game Pc Membangun Rumah Berkarakter


Baca Juga: Polisi Selidiki Pencurian-Pelecehan Seksual di Rumah Indekos Sekitar UNS Solo

“Mahasiswa ini mestinya bisa mengontrol dan memilih mana yang baik mana yang tidak, fokus belajar, supaya bisa bersaing ke depannya. Ada rasa tanggung jawab juga mestinya karena diberikan keistimewaan untuk bisa berkuliah. Sekarang, banyak anak-anak yang untuk lanjut berkuliah saja susah karena biaya, mereka yang bisa berkuliah harusnya besyukur,” ucap Hari.

Biaya Bangun Rumah Di Gang Sempit

Source: https://www.solopos.com/cerita-pemilik-indekos-jaga-keamanan-dan-hadapi-tingkah-aneh-mahasiswa-di-solo-1473336

You May Also Like