– Internet sudah menjadi kebutuhan utama pada periode kita ketika ini, saya memakai internet untuk banyak sekali macam kebutuhan. Mulai dari bersosial media, bisnis, bahkan menyebarkan hobi saya yaitu menulis blog dan menciptakan website. Dulu sih pernah hobby elektronik akan tetapi belum saatnya saya mengembangkanya alasannya yakni saya butuh uang yang banyak untuk belajar.
Saya sudah online semenjak tahun 2013 lalu, dulu sih gak ada kata paket, cukup dengan membeli kartu perdana saja sudah dapet bonus internetan gratis. Dulu saya suka membeli kartu Simpati, alasannya yakni perdana simpati yang dihargai Rp 7000,- dengan isi pulsa Rp 3000, ada bonus kuotanya sebesar 50000MB nah kuota itu bisa buat saya internetan sampai 3 bulan.
Lama yah hehehe. Karena waktu itu ponsel saya masih java, belum android jadi wajar, pemakaianya juga tidak terlalu banyak. Kira-kira saya menghabiskan 200-300MB sehari. Tidak ibarat kini sehari bisa menghabiskan lebih dari 4GB.
Hadirnya ponsel android dan populernya media umum dimasa kini ini menciptakan saya menghabiskan waktu online lebih lama. Chatting dengan teman, menonton video, membaca berita, dan mencari uang. Dunia internet memang menyenangkan, bahkan bisa mengalahkan aktifitas sosialisasi kita di dunia nyata.
Tahukah kau berapa biaya yang saya habiskan untuk membeli kuota? Jawabnya mahal banget!, bagi kau yang punya cukup uang dan punya pekerjaan ya tidak jadi masalah. Tapi bagi saya cukup mahal, biaya kuota internet saya yaitu 85rb/bulan. Ini jikalau saya memakai simcard / perdana Im3 dengan membeli kuota paket Yellow 1GB/hari.
Alasan saya pilih Im3 alasannya yakni dulunya harga kuota sangat murah yaitu 1rb/1GB 24 jam. Dan bisa dicicil, saya kan anak sekolahan tidak punya banyak uang untuk membeli kuota. Ya kalau ada uang beli kuota, kalau lagi nggak ada uang cuma mainin X-Plore doang.
Karena harga kuota Im3 naik jadi 3x lipat dari biasanya maka saya beralih ke smartfreen dengan membeli kuota bulanan yaitu 65rb/bulan dangn kuota 30gb untuk 28 hari (sebulan). Mungkin kini harganya sudah naik ya, harganya kini 75rb naik 10ribu.
Nah jadi biaya internet bulanan saya bersifat fluktuatif alias tidak menentu, kadang mahal kadang juga murah. Tapi saya selalu memanfaatkan bonus untuk memangkas biaya pembelian kuota yang mahal. Biasanya saya beli di shopee, atau beli di kudo.
Darimana kak Ryan mendapat uang padahal belum bekerja? Saya melaksanakan apa saja untuk mendapat uang, namun dengan cara yang baik dan benar. Hampir semua aktifitas online saya gunakan untuk mencari uang.
Dulu saya pemburu kuis gratisan di beberapa grup facebook, hadiahnya bisa pulsa maupun uang. Selain itu saya sering mengikuti event-event berhadiah di sosmed.
Saya juga bermain aplikasi penghasil uang & pulsa, aplikasi dana bonus, licorice, baca plus, netzme dan masih banyak lagi. Dengan memanfaatkan aktivitas reward affiliate saya bisa mendapat pulsa gratis tanpa harus membelinya dengan uang di konter.
Tapi ketika ini saya sudah tidak bisa lagi melakukanya, alasanya simple hadirnya kaum tuyul online telah menyingkirkan saya dari aktivitas affiliasi ibarat ini. Biasanya kalau ada event atau aplikasi gratisan banyak yang nuyul dengan menciptakan banyak akun demi mendapat keuntungan, hasilnya aplikasi tersebut cepat coid.
Pernah bermain bitcoin dan dunia criptocurrency
Ya pernah saya alamin, banyak orang yang mengajak saya bermain bitcoin dan investasi. Tapi sesudah mengetahui seluk beluk yang bahwasanya saya berhenti main bitcoin.
Semua yang dipamerkan oleh orang itu, laba yang menggiurkan, insvestasi, dan semacam aktivitas lainya yakni sejenis penipuan. Jika menguntungkan itu juga bersifat sementara alasannya yakni mereka sedang menjalankan denah ponzi untuk menarik banyak orang berinvestasi.
Cryptodivess, WeslandStorage yakni situs yang pernah saya gunakan untuk berinvestasi. Tapi saya tidak melakukanya alasannya yakni saya tidak punya cukup uang, bersyukur banget ya gak jadi kena tipu.
Selama bermain didunia cryptocurrency saya banyak mengalami kerugian, untung yang didapat juga kecil. Kira-kira hanya 1% dari modal yang saya korbankan.
Sekarang bagaimana? Apakah sudah bekerja?
Belum, saya kesulitan mencari pekerjaan. Karena dulu saya pernah tertekan alasannya yakni masalah ekonomi orang renta saya yang lemah apalagi ditempat saya sepi (pinggir jalan -hutan) bukan pemukiman jadi saya kurang bersosialisasi. Satu lagi alasannya yakni saya terlalu berkeinginan membeli hp, semenjak kecilnya kan ga ada hp. Dan saya kini jadi kecanduan ponsel.
Tapi saya berusaha semoga apa yang saya lakukan dengan ponsel ini bisa menghasilkan uang. (Mulai produktif).
