Beda Seri a Dan M Samsung

Samsung Galaxy adalah raksasa. Logo tersebut tidak semata-ain sebuah tera ponsel tetapi misal sebuah ekosistem dari lini produk Android yang dikembangkan Samsung. Karena tidak cuma ponsel yang dihadirkan oleh semarak Galaxy tetapi pulasmartwatch.

Samsung Galaxy sendiri memiliki sejumlah lini barang atauseries,
yakni Samsung Galaxy A, C, J, M, S, Note, Z, Fold, dan Xcover.Kesemua lini produk tersebut adalah anak bini Samsung Galaxy. Lantas, barang apa perbedaan di antara lini dagangan tersebut? Bikin menjawab apa saja perbedaan seri Samsung Galaxy, silakan Kamu simak pembahasannya berikut ini.

1. Samsung Galaxy S Series

Seri Samsung Galaxy S adalah ponsel andalan dari Samsung. Ponsel inilah yang mendalam mengambil alih identitas Samsung sebagai salah satu “Raja di Android”. Bukan main tidak, Samsung caruk memberikan teknologi terbaru di cuaca Samsung Galaxy S. Tak berkeyakinan? Silakan coba tengok ke pantat.

Segala ponsel nan mempopulerkan konsep layar membusur di bagian pinggirnya? Jawabannya jelas Samsung Galaxy S6 Edge. Teknologi ini kemudian diterapkan di hampir semua seri Samsung kelas atas.

Segala apa ponsel nan mempopulerkan konsep layar


fullview display


dengan rasio 18:9 alias kian? Samsung Galaxy S8 adalah jawabannya. Memang tidak hanya Samsung Galaxy S8 yang jadi pionir ponsel cucur penuh sahaja Samsung Galaxy S8 tergolong berpengaruh lautan.

Fakta tersebut menunjukan kalau Samsung selalu menghadirkan teknologi terbaru bakal permulaan kalinya di ponsel Galaxy S series. Komplet lainnya adalah kodak dengan bukaan ganda yang hadir pertama kali di Samsung Galaxy S9 Plus.

Berpangkal data tersebut, dapat disimpulkan jika Samsung Galaxy Series umumnya merupakan HP kelas atas Samsung yang mendapatkan implementasi pertama kali pecah hasil berbagai inovasi teknologi hasil skuat R&D mereka.

Samsung Galaxy S10 series

yang diluncurkan Februari 2018 juga jadi paradigma tidak Samsung menghadirkan berbagai teknologi menarik. Di Galaxy S10 Seri inilah, Samsung menghadirkan chipset berarsitektur 8nm pertama mereka ialah Exynos 9820. Di Galaxy S10 kembali dihadirkan teknologi jaringan 5G yang diimplementasikan khusus bikin Samsung Galaxy S10 5G.

Samsung Galaxy S20 series juga menghadirkan teknologi terbaru. Samsung Galaxy S20 menawarkan chipset Exynos 990. Chipset ini dibangun dengan fabrikasi 7 nm+. Di series ini juga, hadir Samsung Galaxy S20 Ultra yang menawarkan kualitas kamera nan lebih baik, dan layar nan bertambah jumbo.

Suatu kesamaan yang gelojoh jadi ciri spesial Samsung Galaxy S series adalah harganya yang memadai mahal. Beberapa tahun belakang ini, Samsung Galaxy S series rajin dibanderol dengan harga di atas Rp10 miliun, apalagi mendekati Rp20 juta.

Yang mengganjur,
Samsung Galaxy S n kepunyaan versi lebih terjangkau yaitu Samsung Galaxy S20 FE. Ponsel ini memiliki fitur dan spesifikasi yang hadir di Samsung Galaxy S20 series, termasuk sertifikasi ketahanan air (IP68). Hanya saja bodinya plastik tetapi tunak plastik nan bagus. Dan ponsel ini dijual di bawah Rp10 juta.

2. Samsung Galaxy Note Series

Selain Samsung Galaxy S
series, Samsung memiliki lini barang mahal mereka, yaitu Samsung Galaxy Note
series. Samsung Galaxy Note ini yakni lini produk Samsung yang ditujukan untuk menunjang produktivitas. Karena itu, Samsung Galaxy Note identik dengan para eksekutif alias gudi profesional.

Samsung Galaxy Note
series
seorang selalu n kepunyaan spesifikasi dan teknologi yang biasanya serupa dengan Samsung Galaxy S series. Karuan tidak selalu
saklek
sama karena puas dasarnya, Samsung Galaxy Note series yakni penyempurnaan berusul Samsung Galaxy S series.

Sebagai halnya yang dikatakan om Dedy Irvan semenjak Jagat Review, Samsung Galaxy Note adalah pemeroleh penyempurnaan dari majemuk teknologi yang disematkan mula-mula kali di Samsung Galaxy S series. Contohnya ialah Galaxy Note 8 yang merupakan penyempurnaan mulai sejak Galaxy S8 di episode performa dan konsumsi daya

Samsung Galaxy Note
series bukan hanya tentang soal penyempurnaan teknologi. Lini produk Samsung Galaxy Note series sekali lagi dilengkapi dengan S-Pena, sebuahstyluspen yang responsif dan rumit dapat ditemukan di ponsel lain nan memandu konsep sejenis.

Intim semua Samsung Galaxy Note
series caruk hadir sempurna dan menyeret perhatian. Contohnya Samsung Galaxy Note20 dan Samsung Galaxy Note 20 Ultra yang menawarkan teknologi DeX Wireless.

Fitur DeX Wireless memungkinkan smartphone Samsung Galaxy Note20 series (nan kemudian juga hadir juga di serie S20) memiliki kemampuan bagi dihubungkan dengan organ layar dan mengubahnya layaknya sebuah gawai PC Desktop. Pasti fitur ini akan signifikan bakal yang mempunyai kapasitas dan mobilitas tataran.

Samsung Galaxy Note series sebelumnya sekali lagi punya fitur menarik dan oke.Pengecualian buat Samsung Galaxy Note7 yang kemudian diantisipasi dengan baik oleh Samsung dengan menghadirkan penggantinya yang bernama Samsung Galaxy Note FE.

Bisa disimpulkan, sekiranya Samsung Galaxy Note
series merupakan jajaran lini produk ponsel Samsung terbaik. Seri Note ini tak menghadirkan spesifikasi yang sama persis dengan kilap Galaxy S tetapi hadir dengan spesifikasi yang mirip doang lebih ideal, baik dari sisi performa maupun dari konsumsi buku.

Satu kesamaan lain dari Samsung Galaxy Note
series dan Samsung Galaxy S series adalha sama-sederajat dibanderol mahal. Selain itu kedua kirana tersebut biasanya sudah dilengkapi kemampuan kedap air yang bersertifikasi IP68.

Pengecualitan untuk Samsung Galaxy Note10 Lite dan
Samsung Galaxy S10 Lite. Kedua ponsel tersebut dijual di dasar harga Rp10 juta saat diluncurkan. Dan keduanya tidak mempunyai sertifikasi IP68.

3. Samsung Galaxy A Series

Samsung Galaxy seri A selalu diidentikan dengan lini produk Samsung buat anak muda. Pernyataan ini tidaklah salah karena memang Samsung Galaxy seri A selalu menghadirkan ponsel dengan desain menarik, harga yang tidak plus tahapan, dan spesifikasi yang memang sering dibutuhkan oleh anak muda.

Contohnya merupakan saat anak remaja masa ini banyak yang nge-vlog, Samsung menghadirkan Samsung Galaxy A6 dan A6+ yang mempunyai kamera depan yang baik untuk merekam video. Ketika anak muda titit tustel lebih dari suatu, Samsung menghadirkannya lewat Samsung Galaxy A7 2018 yang memiliki 3 kamera dan Samsung Galaxy A9 2018 yang mempunyai 4 pemotret.

Pernyataan yang bertambah tepat untuk Samsung Galaxy seri A senyatanya adalah jajaran HP kelas bawah menengah
(mid-end)
berusul Samsung. Samsung Galaxy kirana A besar perut dibanderol dengan harga di sumber akar Samsung Galaxy seri S dan Note series.

Menginjak tahun 2019, Samsung memperbarui lini Galaxy seri A. Sinar A masa ini makin tersegmentasi dengan poin setelah A. Ibarat model ada Samsung Galaxy A30, Galaxy A50s, Galaxy A71, dan lainnya.

Jika angkanya kian kecil, berarti harganya lebih murah. Takdirnya lebih besar lebih mahal karena umumnya spesifikasi yang ditawarkan yang lebih baik. Kemudian ada juga angka kedua yang menunjukan versinya.

Di Indonesia contohnya, waktu 2019 Samsung menghadirkan Samsung Galaxy A10, Galaxy A20, Galaxy A30, Galaxy A50, Galaxy A70, dan Galaxy A80. Di tahun yang setinggi, Samsung memperbaruinya dengan Galaxy A10s, A20s, A30s, dan A50s. Penggunaan “s” disini bisa dianggap ibarat penyempurnaan dari pendar seblumnya.

Di hari 2020, Samsung hadirkan Galaxy A11, Galaxy A31, Galaxy A51, dan Galaxy A71. Seri A yang dilanjut dengan angka 1 setakat 3 galibnya harganya lebih murah dibandingkan seri A5 setakat A8.

Ada juga memang nur nan terlampau murah, yakni A01. Ini yaitu ponsel dasar dengan perincisan yang adv minim.

4. Samsung Galaxy M Series

Banyaknya vendor ponsel nan menghadirkan HP kelas bawah murah hanya dengan spesifikasi mumpuni. Hal tersebut membuat Samsung melakukan pendekatan lain terhadap lini barang mereka. Mereka pun menghadirkan Samsung Galaxy M series.

Samsung Galaxy M series dihadirkan sebagai alternatif bermula Samsung Galaxy A series. Ponsel kirana ini menawarkan cucur yang lebih ki akbar dengan kapasitas baterai yang juga besar. Dapat dibilang target pasar berpangkal Galaxy M ini fokus pada konsumen nan butuh ponsel dengan daya tahan aki lama tetapi masih cukup menjuarai di sektor lain.

Samsung Galaxy M series n kepunyaan aki minimal 5.ooo mAh. Beberapa lebih dari 5.000 mAh seperti Samsung Galaxy M30s dan Samsung Galaxy M31 nan menawarkan 6.000 mAh. Yang paling samudra adalah Samsung Galaxy M51 yang menawarkan baterai 7.000 mAh.

Samsung Galaxy M series memiliki penamaan terang nan serupa dengan Galaxy A series. Di Indonesia sendiri yang mutakadim hadir resmi yaitu Galaxy M10, M20, M30, M30s, M11, M21, M31, dan Galaxy M51. Semua ponsel tersebut dibanderol tiba berpangkal Rp1,5 sampai Rp5,5 jutaan.

5. Samsung Galaxy Z (Fold dan Flip) Series

Samsung Galaxy Z series merupakan semarak Samsung Galaxy kelas bawah atas yang berfaedah harganya tergolong mahal. Kirana ini memiliki ciri khas farik dibandingkan Samsung Galaxy Note series dan S series.

Sinar ini merupakan terang Samsung Galaxy kelas atas yang berarti harganya tergolong mahal. Kilat ini memiliki ciri khas berlainan dibandingkan Samsung Galaxy Note series dan S series.

Pembanding tersebut adalah dari konsep nan ditawarkan. Samsung Galaxy Z menawarkan konsep smartphone lipat, satu teknologi menganjur yang banyak dinantikan di era ponsel pintar.

Kilap ini dimulai dengan kesanggupan Samsung Galaxy Fold . Seri ini menawarkan bentuk konsep tablet nan bisa dilipat dan menjadi sebuah ponsel. Seri ini dijual di harga kisaran Rp30 juta.

Kemudian hadir pula kurat ponsel lipat lainnya merupakan Samsung Galaxy Z Flip nan dibanderol Rp18 jutaan. Ponsel ini menawarkan konsep ponsel patokan yang dilipat dari atas sehingga membuat ponsel jadi lebih katai.

Samsung Galaxy Z punya varian bukan yang dinamakan Samsung Galaxy Z Flip 5G yang berarti versi yang sudah membantu jaringan 5G.

Samsung kemudian menghadirkan penerus Galaxy Fold nan dinamakan Samsung Galaxy Z Fold2. Sinar ini merupakan seri restorasi dari Galaxy Fold pertama. Penambahan Z di nur ini tampak mengistimewakan kalau kurat Z akan jadi ponsel pintar Samsung dengan menawarkan konsep bekuk.

6. Samsung Galaxy Xcover Series

Samsung Galaxy n kepunyaan seri ponsel dengan durabilitas yang baik. Tidak sahaja karena memiliki sertifikasi IP68, ponsel cuaca ini juga sudah dilengkapi dengan sertifikasi MIL-STD-810G ataupun resistan banting. Seri tersebut bernama Samsung Galaxy Xcover.

Seri Samsung Galaxy Xcover ini dihadirkan untuk konsumen nan memang membutuhkan ponsel dengan ketahanan yang baik. Seri Samsung Galaxy Xcover terdiri dari Samsung Galaxy Xcover Memihak, Samsung Galaxy Xcover 4s, Samsung Galaxy Xcover FieldPro, Samsung Galaxy Xcover 4, Samsung Galaxy Xcover 3, dan lainnya.

Sayangnya, Samsung Indonesia runyam membawa masuk cerah ini ke lahan air. Cuaca terakhir yang turut adalah Samsung Galaxy Xcover yang hadir resmi di Indonesia musim 2018.

7. Samsung Galaxy J Series

Samsung Galaxy J series adalah lini komoditas Samsung di kelas bawah menengah ke sumber akar (low-end). Harga Samsung Galaxy J series berkisar Rp1 jutaan setakat Rp4 juta. Dengan banderol harga tersebut, Samsung biasanya menghadirkan Galaxy J series dengan spesifikasi nan cenderung pas-pasan.

Karena Galaxy J selalu hadir dengan spesifikasi cukup-pasan dan kalah dari ponsel enggak dengan inferior harga yang sama, J plong Galaxy ini sering diplesetkan menjadi “jelek”. Anggapan ini cukup wajar menghafaz intim semua lini produk seri Galaxy J tidak plus bagus.

Sejumlah lini produk Galaxy J series nan bagus hanya bisa dihitung jari, seperti Galaxy J8, Galaxy J5 Pro, atau Galaxy J7 Memihak. Karena itu, tidak heran jika Galaxy J ini abnormal begitu pecandu. Tidak kisahan bakal konsumen yang memang tidak menghiraukan spesifikasi, yang utama hape Android logo Samsung.

Samsung Galaxy J enggak dikembangkan lebih lanjut. Pendar ini kemudian melebur dengan Samsung Galaxy A series.

8. Samsung Galaxy C Series

Samsung Galaxy kilat C awalnya dihadirkan untuk menunaikan janjigapharga antara Samsung Galaxy A series dengan Samsung Galaxy S. Pasalnya, Samsung Galaxy A series saat itu belum ada yang dibanderol dengan harga di atas Rp5 juta. Provisional Samsung Galaxy S sudah ada di kisaran Rp9 juta ke atas.

Slot harga Rp5 sampai Rp9 juta inilah yang kemudian diisi oleh Samsung Galaxy seri C. Tak aneh jika kemudian kurat ini memiliki konsep desain yang makin kreatif dari Samsung Galaxy A series. Perincisan yang ditawarkan Samsung Galaxy C series juga rata-rata lebih tinggi.

Salah suatu contohnya adalah Samsung Galaxy C9 Memihak. HP ini hadir dengan RAM 6 GB nan detik keluar, masih jarang ponsel dengan RAM 6 GB. HP ini pula hadir memelopori dimensi layar dengan ketebalan 7 mm ini.

Ketika Samsung Galaxy A series yang hijau harganya mulai di atas Rp5 miliun, Samsung Galaxy seri C sebagaimana kesuntukan jihat dan rendah jelas arah tujuannya. Hal ini terlihat berpunca gambar Samsung yang berencana menghadirkan Samsung Galaxy C10 tetapi kemudian dibatalkan. Samsung Galaxy seri C diberhentikan pengembangannya.

9. Samsung Galaxy On Series

Samsung Galaxy on series senasib dengan Samsung Galaxy kilauan C. Tidak ada kejelasan dari lini produk yang satu ini. Padahal, Samsung Galaxy on series pernah memiliki bilang lini produk yang sebenarnya pas menyentak seperti mana Samsung Galaxy On5, Samsung Galaxy On6, Samsung Galaxy On7 dan lainnya.

Samsung Galaxy on series dihadirkan Samsung untuk menemani Samsung Galaxy J series di kelas bawah harga terengkuh. Tetapi, pengembangan dari lini produk ini tidak berlanjut.

10. Samsung Z (Non-Android)

Seri Z bukanlah episode bersumber keluarga Samsung Galaxy series yang memang fokus pada OS Android. Seri Z merupakan nur komoditas Samsung nan tidak suka-suka embel-embel Galaxy dan bukan mengusung OS Android. Karena itu tera lini produk ini yakni Samsung Z series.

Samsung Z series hadir dengan sistem manuver Tizen. Tizen ini yakni sistem manuver yang dikembangkan oleh Samsung dan bilang perusahaan lainnya untuk kebutuhan IoT
(internet of things). Tizen pula coba dihadirkan pada lini produk smartphone, maka Z series hadir.

Samsung Z series ini sudah menghadirkan beberapa produk, seperti Samsung Z, Samsung Z2, Samsung Z3, dan Samsung Z4. Tidak ada Samsung Z5 karena tampaknya Tizen lain seperti itu berkembang. Padahal Tizen awalnya dihadirkan untuk menyaingi OS Android.

Tizen kembali dipopulerkan maka itu Samsung agar kedepannya Samsung tidak ketergantungan terhadap OS Android. Sayangnya, langkah Samsung internal pengembangan Tizen di smartphone harus mengibarkan “bendera putih”. OS Android memang masih terlalu osean untuk dikalahkan.

Demikianlah penjelasan adapun perbedaan Samsung Galaxy seri J, A, C, M, Note, dan S. Ditambahkan pula penjelasan cak bertanya seri lain, yakni Galaxy on series dan Samsung Z series. Diantara lini dagangan Samsung tersebut, manakah lini barang Samsung Galaxy nan Anda sukai.