Bangunan Bedah Rumah Tidak Awet

Bangunan Bedah Rumah Tidak Awet

Jakarta
– Gubuk-gubuk tidak layak huni milik warga Cilincing, Jakarta Utara, disulap menjadi rumah sederhana dalam tempo v hari. Ada warga yang bersyukur dan ada pula yang mengeluh karena hasil bedah rumah tidak selesai 100 persen.Curahan hati ini dilontarkan warga yang ikut program bedah rumah karena ‘istana baru’ mereka tidak sempurna. Aneka reaksi warga tercurahkan, dari soal plafon rumah yang belum terpasang hingga rumah yang semula punya 3 kamar tidur, setelah dibedah, berubah menjadi 1 kamar tidur. Bukan hanya bangunan yang belum sempurna, warga juga mengeluh karena dimintai uang sebesar Rp 150 ribu untuk instalasi listrik.

Advertizement

SCROLL TO RESUME CONTENT

detikcom
menelusuri dan melihat langsung rumah beberapa warga yang dibedah Pemprov. Lokasinya terletak di Jalan Kelapa Dua RT xv RW 03 Cilincing, Jakarta Utara. “Saya merasa bersyukur, karena rumah jadi lebih layak. Cuma masih belum ada plafonnya,” kata Dani.Sarwiti, warga lain, mengeluhkan soal pembangunan rumahnya yang tidak sesuai dan terkesan setengah hati itu. Dia mengatakan semula rumahnya tidak akan dibongkar semua, sehingga tidak mengubah denah ruangan dan kamar. Tapi, setelah dibedah, di dalam rumahnya hanya ada satu kamar. “Kalau awalnya kita dikasih tahu ya rumahnya cuma dapat kamar 1 ya puas nggak puas. Tadinya di samping dapur ada kamar, sekarang nggak,” ujar Sarwiti.

Rumah warga sesudah dibedah. Bedah rumah Pemprov DKI. (Kim/detikcom)

Meski bedah rumah belum sempurna, Dani dan Sarwiti bersyukur karena rumahnya kini layak huni dibanding kediaman mereka sebelumnya. Rumah warga sebelumnya berdinding papan dan terlihat jauh dari layak. Atap rumahnya juga tampak telah rusak. Rumah warga yang dibedah kini berdinding semen dan dicat. Ada pintu dan ventilasi udara serta beratap rangka baja ringan. Lantainya juga dikeramik.Bedah rumah ini merupakan program Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI ‘membedah’ 83 rumah di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Bedah rumah tersebut dilakukan secara cuma-cuma bagi warga yang rumahnya tidak layak huni.

Rumah warga sebelum dibedah. (Akhmad Mustaqim/detikcom)

Kadis Perumahan DKI Arifin mengatakan hal tersebut di luar tanggung jawabnya. “Untuk bedah rumah, coba langsung tanya ke Pak Wali (Wali Kota Djakarta Utara Wahyu Haryadi) karena yang lebih tahu masalah itu,” ujar Arifin saat dihubungi
detikcom
, Kamis (6/7).

Read:  Usaha Dulu Baru Bangun Rumah

Sementara itu, anggota Komisi Pembangunan DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan program bedah rumah yang dilakukan Pemprov DKI Djakarta harus memandang kenyamanan warga. “Itu kan kalau penyerapan APBD, maka kita ingin tahu mana, penting masyarakat laporkan ke Komisi D atau melalui saya langsung. Sehingga kita bisa memanggil dinas terkait untuk memberi penjelasan kenapa vendor yang ditunjuk kerjanya seperti itu,” tutur Bestari.

Rumah warga sesudah dan sebelum dibedah. (Akhmad Mustaqim/detikcom)

Menanggapi keluhan warga itu, Gubernur DKI Dki jakarta angkat bicara. Djarot justru mengajak warga bergotong royong membangun rumah mereka.”Sekarang begini, dari rumah sebelumnya seperti apa, sesudahnya seperti apa. Lebih layak atau tidak? Pasti ada pintunya dong,” kata Djarot di Balai Kota, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (half dozen/7).

Dia meminta warga yang rumahnya dibedah turut campur tangan dalam program itu. “Saya minta tolong yang pemilik rumah tentunya juga harus bergotong royong, membantu dong, ikut dong terlibat di situ, ikut bantu. Minimal kalau masih kuat ya ikut ngecat, masanglah,” ungkap Djarot.
(aan/tor)

Bedah Rumah Lagi di MNCTV (Youtube)

Susul Uang Kaget yang pada Oktober 2021 silam hijrah dari GTV ke MNCTV dengan judul baru Uang Kaget Lagi, program reality show “sosial” lainnya, Bedah Rumah, di awal tahun 2022 ini tayang di MNCTV dengan perubahan judul serupa, menjadi Bedah Rumah Lagi.

Bedah Rumah Lagi yang tayang perdana pada Jumat, seven Januari 2022 kemarin itu hadirkan tiga public figure sebagai pengisi acara, yaitu Asti Ananta, Kenta, dan David John Schaap. Asti bakal jadi presenter utama, sementara Kenta dan David akan mengkomandoi para tukang.

Dalam episode perdananya, keluarga kurang beruntung yang menjadi target pertama Bedah Rumah Lagi adalah keluarga Bapak Nurjen. Bersama seorang istri dan tiga orang anaknya, Pak Nurjen yang berprofesi sebagai perawat kebun serabutan tinggal di rumah tepi jurang.

Kondisi rumah yang ditinggali Pak Nurjen boleh dibilang memprihatinkan karena sangat kecil, terbuat dari anyaman bambu, serta terlihat reyot. Asti dan David kemudian mendatangi Pak Nurjen saat bekerja di kebun untuk mengabarkan padanya bahwa keluarganya terpilih jadi target.

Read:  Jumlah Rumah Dibangun Perumnas 2023

Bedah Rumah Kini Tayang di MNCTV (Instagram)

Meski judul program ini adalah Bedah Rumah Lagi yang bisa diartikan merenovasi, pada dasarnya acara ini membangun ulang rumah, tak sekadar renovasi. Rumah reyot sang target pun harus dirubuhkan dahulu agar tanahnya bisa dipakai untuk membangun rumah baru.

Sebelum dirubuhkan, David memanggil para tukang untuk membawa dua kotak besar bertuliskan DIBUANG dan SAYANG. Kotak yang bertuliskan DIBUANG adalah tempat menaruh barang-barang tak terpakai, sementara kotak SAYANG untuk barang yang akan digunakan lagi.

Pada programme Bedah Rumah terdahulu, target dan keluarganya diajak menginap di hotel mewah ketika rumahnya dibangun. Pada versi terbarunya ini pun terlihat masih sama, perbedaannya hanya mereka bakal ditemani serta diajari memasak oleh chef-chef ternama tanah air.

Setelah rumah selasai dibangun menjadi lebih bagus dan layak huni, target bersama keluarga akan dibawa kembali pulang untuk menyaksikan pertama kali rumah barunya. Kemudian diperlihatkan perbandingan setiap bagian-bagian rumah saat sebelum dan sesudah dibedah.

Kamar Mandi di Bedah Rumah Lagi (Youtube)

Dari pantauan Popmagz.com pada episode perdana, tim produksi sudah banyak lakukan perbaikan dibanding versi Bedah Rumah dulu. Pertama, kini diperlihatkan kamar mandi usai dibedah, dimana pada Bedah Rumah terdahulu hampir tidak pernah kamar mandi diperlihatkan.

Lalu perbaikan yang kedua adalah minimnya adegan rekayasa atau settingan. Seperti pernah Popmagz.com beritakan, Bedah Rumah pada 2018 silam sempat menuai kritikan lantaran adanya adegan-adegan yang diduga settingan untuk dramatisasi agar lebih menarik.

Episode perdana Bedah Rumah Lagi kemarin memang ada beberapa adegan yang seperti dikondisikan alias settingan, seperti ketika anak gadis Pak Nurjen mengajar silat di depan rumahnya. Terlihat murid-murid silat tersebut memakai baju silat yang terlihat baru semua.

Namun begitu, settingan adegan latihan silat itu menurut hemat kami masih terbilang wajar dibanding settingan misal menjatuhkan bahan bangunan seperti yang dulu menuai kritikan. Adanya settingan pada sebuah reality testify memang hal yang wajar asal tidak berlebihan.

Read:  Berapa Jumlah Rumah Sakit Daerah Yang Harus Di Bangun

Tags:

Acara SettinganAcara SosialArtis SettinganBedah RumahReality ShowUang Kaget

Suara.com –
Seorang warganet belum lama ini mengungkap kisah mengenai nasib penerima bantuan Bedah Rumah. Lama menjadi misteri dan membuat banyak orang penasaran, akhirnya hal ini diungkap hingga kemudian menjadi viral di Twitter.

Kisah nasib penerima bantuan Bedah Rumah yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta ini diunggah dan menjadi viral di Twitter oleh pemilik akun @Asknonym pada Selasa (21/iv/2020) lalu.

Dalam unggahan tersebut, seorang warganet yang mengaku sebagai tetangga penerima bantuan Bedah Rumah berbagi kisahnya mengenai apa yang ia lihat sehari-hari ini.

Warganet ini mengaku bahwa proses pengerjaan Bedah Rumah memang berlangsung cepat layaknya yang ditayangkan di televisi. Karena proses pengerjaan yang super singkat, kualitas renovasi justru tidak maksimal.

Baca Juga: Kenalan dengan Konsep Baru iv Unit Boyband NCT

Lebih lanjut, warganet ini menjelaskan bahwa beberapa bagian rumah bukan dibangun tembok, namun hanya tripleks yang lama kelamaan berkurang kualitasnya karena diguyur hujan.

Nasib penerima bantuan Bedah Rumah. (twitter/Asknonym)

Mengenai nasib penerima bantuan Bedah Rumah, menurut netizen ini sang ibu penjual nasi uduk yang menjadi tetangganya ini masih berjualan seperti biasa dibantu oleh anak-anaknya.

Usai terungkap, unggahan ini lalu mendapat berbagai komentar dari warganet. Rasa keingin tahuan beberapa warganet akhirnya terungkap, dan beberapa warganet lainnya tetap memberikan apresiasi pada tim Bedah Rumah.

”Yaa emang kelihatan dari awalnya ga sih? Orang kek mau rubuh gitu rumahnya, tapi ya at least hidupnya berubahlah, selanjutnya tinggal gimana mereka mengembangkan yang udah dikasih” tulis akun @sastrawibu.

Ilustrasi tukang bangunan. (pexels/outburst)

”Yaa make logika aja lah yee orang jadinya cuma sehari” balas netizen pemilik akun @Jaring_UburUbur.

Baca Juga: Hore, Ada Layanan Instan Kirim Barang ke Bandung Hanya Rp 20.000

”Terlepas dari temboknya yang ga permanen, tapi acara ini patut diapresiasi karena kalau dihitung-hitung, bantuan yang diberikan itu banyak banget termasuk perabotan rumah, alat-alat elektronik, dana buat usaha, uang sekolah dll” komentar akun @sedaishooky.

Bangunan Bedah Rumah Tidak Awet

Source: https://memenangkan.com/rumah-bedah-rumah-gtv-tahan-berapa-lama

You May Also Like