Bagaimana Kegiatan Sosial Bob Sadino Tersebut Setelah Menjadi Orang Sukses

Kisah sukses wirausaha bob sadino

Admin prokomsetda |

26 Februari 2018 |

13209 barangkali

Bob Sadino ialah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya betul-betul berpokok radiks dan bukan mulai sejak dari keluarga wirausaha. Bob berwirausaha karena “kepepet”, selepas SMA tahun 1953, ia bekerja di Unilever kemudian masuk ke Fakultas Hukum UI karena terhibur oleh antiwirawan-temannya sepanjang beberapa rembulan. Kemudian ia berkarya lega McLain and Watson Coy, sejak 1958 selama 9 tahun berkelana di Amsterdam dan Hamburg.

Setelah menikah, Bob dan istri memutuskan berdiam di Indonesia dan memulai tahap ketidaknyamanan cak bagi hidup miskin, sementara itu perian itu istrinya bergaji ki akbar. Hal ini karena ia berprinsip bahwa internal anak bini, laki-laki adalah pembesar, dan engkau pun berambisi lakukan tidak bintang sartan pegawai dan berada di bawah perintah insan sejak ketika itu ia pun bekerja apa doang mulai dari juru mudi taksi setakat mobilnya tertumbuk dan hancur , kemudian kuli bangunan dengan upah Rp 100 per hari.

Suatu tahun koteng temannya mengajaknya untuk memelihara mandung untuk mengatasi depresi nan dialaminya,dari menernakkan ayam tsb anda terinspirasi bahwa kalau ayam saja dapat memperjuangkan kehidupan, bisa mencapai target berat badan, dan berakibat,tentunya manusia pun juga boleh, sejak saat itulah ia mulai berwirausaha.

Pada awalnya misal peternak ayam, Bob cak memindahtangankan telor beberapa kilogram tiap-tiap perian bersama istrinya. Dalam satu setengah tahun, dia sudah banyak relasi karena menjaga kualitas barang,dengan kemampuannya berajar asing, beliau berhasil mendapatkan pelanggan orang-orang asing yang banyak tinggal di distrik Kemang, tempat lewat Bob detik itu.Selama menjual tidak runyam ia dan istrinya dimaki-maki oleh pelanggan bahkan oleh sendiri babu.

Hanya Bob buru-buru sadar kalo dia adalah pemberi service dan berkewajiban memberi pelayanan yang baik, sejak momen itulah dia mengalami titik balik dalam sikap hidupnya dari seorang feodal menjadi servant, yang ia anggap umpama modal kurnia yang luar resmi yang gayutan ia miliki.

Persuasi Bob sekali lagi berkembang menjadi supermarket, kemudian sira pun juga lego garam,merica, sehingga menjadi tembolok.Mamanda Bob pun risikonya merambah ke agribisnis khususnya holtikultura, mengelola kebun-kebun nan banyak berisi sayur mayur konsumsi bani adam-turunan Jepang dan Eropa dia juga menjalin kerjasama dengan para peladang di bilang kawasan buat menyempurnakan.

Bob berkepastian bahwa setiap awalan sukses selalu diimbangi kegagalan, perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira orang, dia sering berjumpalitan dan jungkir balik dalam usahanya. Baginya uang yakni nomer sekian, yang penting ialah keinginan, komitmen tataran, dan selalu dapat menemukan dan dakar menjeput peluang.

Bob berkesimpulan bahwa ketika melaksanakan sesuatu pikiran kita berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, apa nan ada pada diri kita adalah pengembangan berpangkal apa yang telah kita untuk. Dunia ini terlampau mulia untuk dirusak, hanya untuk kekecewaan karena seseorang tidak ,mengaras sesuatu yang mutakadim direncanakan.Kelemahan banyak bani adam ialah terlalu banyak mikir membuat gambar sehingga kamu tidak buru-buru melangkah, yang terdepan adalah action. Keberuntungan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia berbarengan ambau ke lapangan, setelah mengalami jatuh bangun, hasilnya Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman yang selalu dimulai berusul hobatan dulu, baru praktek lalu menjadi terampil dan professional.

Menurut pengamatan Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu berpikir dan bertindak serba usil, berpose arogan, karena merasa punya ilmu yang melebihi cucu adam lain. Pakcik Bob selalu luwes terhadap pelanggan dan kepingin mendengarkan saran dan keluhan pelanggan, sehingga dengan sikapnya tersebut Bob meraih tenggang rasa pelanggan dan berada menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelangan akan mengapalkan kepuasan pribadinya lakukan itu ia rajin berusaha melayani klien sebaik-baiknya.

Bob menganggap bahwa perusahaannya adalah keluarga, semua anggota tanggungan Kem harus ubah menghargai, tidak suka-suka yang terdahulu,semuanya punya kelebihan dan kemustajaban koteng-sendiri.

Sumber : http://www.ukafahrurosid.com/2009/02/narasi-sukses-bob-sadino.html