Anggaran Biaya Tabel Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah Kost
Bagaimana cara menghitung biaya bangun rumah?
Saat ini, banyak orang yang memilih untuk membeli tanah kemudian membangun rumah sendiri daripada membeli rumah jadi.
Pasalnya, rumah yang sudah jadi memiliki model yang terbatas.
Namun, sebelum membangun model rumah yang diinginkan, Anda harus hitung biaya bangun rumah terlebih dahulu.
Membangun Rumah Habis Berapa?
Di era modernistic seperti sekarang ini, gaya rumah minimalis memang tengah digandrungi.
Anda dapat mencari berbagai referensi model sesuai selera dan
budget
yang dimiliki.
Perlu diingat, membangun rumah dengan desain sendiri membutuhkan dana yang cukup besar.
Agar tidak kewalahan di kemudian hari, Anda bisa menyusun estimasi biaya bangun rumah.
Oiya untuk Anda yang butuh jasa desain arsitek murah mulai dari sixteen.000/1000 saja bisa cek di website kami di
Japdesain.com.
Berikut informasi penting yang akan membantu Anda dalam hal penyusunan anggaran.
1.
Biaya Tanah
Saat sedang hitung biaya bangun rumah sederhana, Anda perlu memperhatikan luas tanah dan bangunan.
Misalnya, Anda berkeinginan untuk membangun rumah di lahan sebesar fourscore meter persegi.
Harga tanah sendiri sangat bergantung pada lokasi pembangunan. Jika harga tanah per meter persegi adalah Rp2.000.000, maka cara menghitungnya adalah Rp2.000.000 × 80 = Rp160.000.000.
2.
Biaya Beton dan Pondasi
Selain biaya tanah, Anda juga harus menghitung biaya beton dan pondasi. Untuk menghitung biaya ini, Anda dapat mengaplikasikan rumus trapesium, yakni (penampang bawah + penampang atas) ÷ (two × tinggi pondasi)
Misalnya, panjang penampang bawah adalah 1 meter. Kemudian, panjang penampang atasnya 0,5 meter dan tinggi pondasinya 0,5 meter.
Maka, book pondasinya adalah 0,5 meter kubik. Jika biaya per meter kubiknya adalah Rp1.000.000, maka biaya yang diperlukan per meter pondasi adalah Rp1.000.000 × 0,5 = Rp500.000.
3.
Biaya Fabric
Dalam hitung biaya bangun rumah, tentu saja Anda harus memperhatikan material yang digunakan.
Biasanya, pembelian material akan memakan
budget
yang paling besar. Apalagi, jika Anda menggunakan bahan berkualitas tinggi.
Secara umum, berikut beberapa bahan yang diperlukan dalam sebuah proyek pembangunan rumah.
- Semen, dibutuhkan dalam semua bagian bangunan. Biasanya, semen dibanderol mulai dari harga Rp50.000 per kantong 50 kg
- Besi, harganya berkisar di angka Rp15.000 – Rp100.000 per batang
- Paku, per kilogram dibanderol seharga Rp17.000 – Rp50.000
- Batu kali, dibutuhkan untuk menjadi penguat pondasi. Kisaran harganya adalah Rp180.000 sampai Rp250.000
- Pasir, harganya sekitar Rp200.000 sampai Rp250.000 per meter kubik
- Bata merah, harganya mulai dari Rp800 per buah
four.
Biaya Pekerja
Tak kalah pentingnya dari ketiga poin di atas, Anda juga harus memperhatikan biaya tenaga kerja ketika hendak membangun rumah.
Setidaknya, ada tiga sistem tenaga kerja yang berlaku dalam pembangunan rumah, yakni sistem harian, borongan penuh, dan borongan jasa.
Maka dari itu, biaya yang dikeluarkan bisa berbeda-beda, tergantung sistem yang Anda pilih.
Sistem harian biasanya mematok tarif mulai dari harga Rp100.000 – Rp150.000 per hari.
Sementara itu, sistem borongan membutuhkan biaya Rp600.000 – Rp800.000 per meter persegi.
Lain lagi, borongan penuh membanderol harga mulai dari Rp3.000.000 per meter persegi.
Baca juga : Cara Membuat RAB dan Contoh RAB Rumah Sederhana
Tips Hemat Bangun Rumah
Setelah hitung biaya bangun rumah, Anda perlu memperhatikan beberapa tips berikut ini agar lebih menghemat anggaran dalam membangun rumah.
1.
Gunakan Desain Minimalis
Tips menghemat biaya bangun rumah yang pertama adalah dengan menggunakan desain rumah minimalis.
Saat ini, memang ada banyak desain rumah yang bisa Anda pilih, mulai dari tipe 21, tipe 45, tipe 36, hingga tipe sixty.
Namun, tipe minimalis membutuhkan biaya yang paling kecil karena pengaturannya juga minim perabot dan desainnya sangat sederhana.
Meskipun kecil, tapi rumah bergaya minimalis bisa menjadi tempat yang nyaman untuk dihuni apabila Anda mampu menatanya dengan baik dan benar.
2.
Lakukan Survey Harga Cloth
Faktor utama yang membuat anggaran rumah membengkak adalah biaya bahan bangunan. Semakin banyak toko bangunan, tentu saja Anda harus semakin cermat dalam membandingkan biayanta.
Bisa jadi, harga fabric di toko A jauh lebih murah daripada di toko B.
Anda tak perlu ragu untuk melakukan riset harga antara satu toko dengan toko lainnya.
Selain itu, usahakan untuk memilih cloth lokal yang berkualitas tinggi. Saat ini, produk fabric dalam negeri sudah mampu bersaing dengan material impor.
Baca juga : Tips Memilih Jasa Arsitek Untuk Rumah Impian
3.
Gunakan Jasa Borongan
Tenaga kerja memiliki peranan penting dalam hal pembangunan rumah.
Anda bisa menghemat pengeluaran dengan menggunakan jasa borongan, bikan harian. Jasa borongan umumnya hanya mematok tarif mulai dari Rp3.000.000 sampai Rp5.000.000.
Sayangnya, sebagian besar dari Anda mungkin takut menggunakan jasa borongan karena mendengar hasil pekerjaannya yang kurang memuaskan.
Agar tidak kecewa, Anda perlu memilih jasa borongan yang profesional, memiliki reputasi baik, dan memang sudah berpengalaman.
Selain itu, Anda bisa melihat testimoni dari jasa borongan tersebut terlebih dahulu.
Saat ini, Anda juga bisa hitung biaya bangun rumah
online
lewat berbagai
platform
maupun aplikasi.
Perkembangan teknologi dan kemajuan industri properti akan membuat rumah impian Anda terwujud walaupun dengan
budget
terbatas.
Demikian pembahasan mengenai cara menghitung biaya bangun rumah dari Japdesain.
Terima kasih
Anggaran Biaya Tabel Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah Kost
Source: https://japdesain.com/blog/cara-menghitung-biaya-bangun-rumah/